(1)
• Kedokteran Forensik
• Gerechtelijk Geneeskunde
• Forensic Medicine
• Legal Medicine
• Medical Jurisprudence
Perbandingan Sifat ilmu
KEDOKTERAN HUKUM
• EMPIRIS • NORMATIF
• DESKRIPTIF • PRESKRIPTIF
• PROBABILITAS • PROKSIMA-CAUSA
• REASONABLE MEDICAL • BEYOND
CERTAINTY REASONABLE
DOUBT
PENGERTIAN
TENGGELAM KECELAKAAN
5+ 5 1 3
6+ 6
Hakim
KETERANGAN :
• 1 =Penyidik menemukan / mendapatkan laporan ada korban
• 2 = Penyidik mengirim permintaan VeR kepada dokter
• 3 = Dokter memeriksa korban
• 4 = VeR disampaikan kepada penyidik
• 5 = Penyidik mengirim berkas pemeriksaan termasuk VeR
kepada jaksa sebagai penuntut umum
• 5+= Jaksa mengembalikan berkas kepada penyidik untuk
diperbaiki
• 6 = Jaksa menuntut tersangka di sidang pengadilan
• 6+= Hakim meminta jaksa untuk melengkapi berkas perkara
(termasuk VeR)
• 7 = Dokter diminta hadir di sidang pengadilan
Tindak Pidana Terhadap Tubuh dan Nyawa Manusia
Korban----------kasus? Pelaku
• PRINSIP KEDOKTERAN
– sumpah, etik, standar
• KEBEBASAN PROFESI
– obyektif ilmiah, impartial, menyeluruh
– prosedural
AHLI FORENSIK
TIDAK BOLEH MENGATAKAN:
– bukan terapi, tapi pembuktian
– pembunuhan
– komprehensif : psiko-sosial,yuridis
– perkosaan
– hasil akhir : sertifikasi
– siapa pelakunya
BOLEH MENGATAKAN:
– petunjuk cara kematian / pidana
– petunjuk siapa pelaku
KETERANGAN AHLI
Simpulan
Simpulan