Anda di halaman 1dari 46

Teori Ketahanan Nasional (INDONESIA)

ETIMOLOGIS KETAHANAN NASIONAL

• Berasal dari kata tahan, yang berarti: tahan


penderitaan, tabah, kuat, dapat menguasai
diri, tidak kenal menyerah
• Ketahanan Nasional, bermakna: perihal tahan
(kuat), keteguhan hati, dan ketabahan
LATAR BELAKANG TANNAS INDONESIA
• Ketahanan  Nasional sebagai suatu istilah baru
 dikenal dan dipergunakan kira-kira pada awal
tahun 1960-an
• Oleh siapa dan instansi mana yang pertama  kali
menemukan dan mempergunakan istilah tersebut
belum diketahui secara pasti
• Sekitar awal tahun l962 ada usaha-usaha untuk
mengembangkan pola gagasan Ketahanan Nasional
 tersebut,  terutama  oleh  Panitia Pendirian
Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas)
• Sejak itulah,  pada saat Lemhannas diresmikan pada
tahun 1965, maka lembaga ini selalu berusaha
mempopulerkan dan menyempurnakan konsepsi
Ketahan Nasional
• Sampai saat ini  telah dihasilkan empat buah konsepsi
pokok  Ketahanan Nasional, antara lain : Konsepsi
tahun 1968, Konsepsi tahun 1969, Konsepsi tahun
1972 (yang dipakai sampai sekarang), Konsepsi Pidato
Kenegaraan Presiden Suharto tanggal l6 Agustus l975
• Pada hakekatnya konsepsi Ketahanan Nasional tahun
1972 merupakan hasil penyempurnaan dari konsepsi
Ketahanan Nasional tahun 1968 dan tahun 1969
DEFINISI KETAHANAN NASIONAL
• Merupakan  kondisi  dinamis   suatu bangsa, berisi
keuletan dan ketangguhan, yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan  nasional,
didalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan,
baik yang datang dari luar maupun dari dalam,
yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan  integritas, identitas, kelangsungan
 hidup bangsa dan negara serta perjuangan
mengejar tujuan dan cita-cita nasionalnya.
ISTILAH PENTING
• Kondisi dinamis
• Keuletan, ketangguhan, daya tahan
• Kemampuan
• Kekuatan nasional
• Tantangan, Ancaman,Hambatan, dan Gangguan.
• Yang datang dari luar maupun dari dalam.
• Yang langsung maupun tidak langsung.
• Integritas
• Identitas.
• Kelangsungan hidup bangsa dan negara.
• Kelangsungan perjuangan mencapai tujuan nasional.
 
CATATAN :
• Dalam kontek (pembinaan) hubungan luar
negeri, istilah Ketahanan Nasional oleh
Departemen Hankam lebih cenderung
diterjemahkan dalam bahasa Inggris  "National
Resilience" karena dianggap memiliki pengertian
yang dinamis, aktif, dan pro-aktif; daripada
menggunakan istilah “National Defence,
National Resistence, atau National Endurance”
yang cenderung bersifat pasif, statis, dan
menunggu
PENGERTIAN
ISTILAH PENTING
KONDISI DINAMIS
• Merupakan kondisi yang selalu berubah-
ubah sesuai dengan perkembangan
waktu, gerak dan ruang, fleksibel dan
tidak statis
• Secara operasional pengertian  kondisi
dinamis suatu bangsa merupakan
bentuk-bentuk kegiatan pembangunan
nasional
KETANGGUHAN

• merupakan kekuatan/kemampuan yang


menyebabkan seseorang atau kelompok
orang/ bangsa dapat bertahan, kuat
menderita, atau kuat menanggulangi
beban
KEULETAN

• merupakan usaha yang terus menerus


dilakukan secara giat dengan kemauan
yang keras dengan menggunakan segala
kemampuan dan kecakapan yang dimiliki
untuk mencapai tujuan dan cita-citanya
KEMAMPUAN

• Merupakan produk atau hasil dari


pengujian, percobaan, dan
pengalaman
KEKUATAN NASIONAL
• Merupakan komponen Astagatra yakni
terdiri dari Trigatra (aspek  alamiah),
yakni: lokasi dan posisi geografi,
Kekayaan alam, Kemampuan penduduk;
Dan Pancagatra (aspek kemasyarakatan),
yakni: Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial-
Budaya, dan Hankam
IDENTITAS
• Merupakan ciri khas suatu negara dilihat
secara keseluruhan (holistik), yaitu
negara yang dibatasi oleh wilayah,
penduduk, sejarah, pemerintah, dan
tujuan nasionalnya serta peranan yang
dimainkannya dalam dunia internasional
INTEGRITAS

• Merupakan kesatuan yang menyeluruh


dalam kehidupan nasional suatu bangsa,
baik secara sosial, alamiah, potensial
maupun fungsional
TANTANGAN

• Merupakan hal atau usaha yang


bertujuan untuk menggugah
kemampuan (capabelity)
ANCAMAN

• Merupakan hal atau usaha yang bersifat


mengubah atau merombak
kebijaksanaan dan dilakukan secara
konsepsional, kriminal, serta politis
HAMBATAN

• Merupakan hal atau usaha yang berasal


dari diri sendiri yang bersifat atau
bertujuan melemahkan atau
menghalangi secara tidak konsepsional
 
GANGGUAN
• Merupakan hal atau usaha yang berasal
dari luar yang bersifat atau bertujuan
melemahkan atau menghalang-halangi
secara tidak konsepsional
SKEMA KETAHANAN NASIONAL
KONDISI DINAMIS/ KONSTRUKTIF KONDISI STATIS/ DISTRUKTIF

KEULETAN KEMAMPUAN TANTANGAN


DAN MENGEMBANGKAN ANCAMAN LAWAN
KEKUATAN HAMBATAN
KETANGGUHAN NASIONAL GANGGUAN

MEMBAHAYAKAN:
-INTEGRITAS
- IDENTITAS
-KELANGSUNGAN HIDUP
-PERJUANGAN DALAM
-MENGEJAR TERCAPAINYA
TUJUAN NASIONAL
METODE DAN BENTUK-BENTUK ATHG

• DARI LUAR : Invasi, Infiltrasi (penyusupan)


• DARI DALAM: Agitasi (adu domba), Makar,
Penetrasi budaya dan ideologi, subversi, sabotase
• DARI LUAR DAN DALAM: Terorisme, Pengacau
Keamanan, Organisasi Tanpa Bentuk (OTB)
• METODE: Langsung (direct methode) maupun
Tidak Langsung (indirect methode) secara Terang-
terangan (Manifest) atau Terselubung (Latent)
UNSUR-UNSUR DASAR
TANNAS
UNSUR DASAR TANNAS

1. Unsur Wadah (Contour) yaitu Geografi atau


wilayah.
2. Unsur Isi (Content) yaitu Demografi atau
penduduk.
3. Unsur Tata Laku (Conduct) yaitu kondisi sosial
yang dinamis
CATATAN :
• Sebagai  komponen unsur dasar, maka
Ketahanan Nasional harus  dibina secara terus
menerus yang disebut sebagai strategi "Tata
Bina Nasional/Sistem Manajemen  Nasional“
dalam upaya mencapai tujuan menciptakan
masyarakat sejahtera  (Prosperity Approach),
masyarakat yang aman (Security Approach), dan
hubungan internasional yang harmonis
(International relation/ Management Approach).
SIFAT-SIFAT
KETAHANAN NASIONAL
SIFAT-SIFAT TANNAS
1. Manunggal
2. Mawas Kedalam
3. Berkewibawaan dan memiliki daya pencegah
(deterrent)
4. Berubah menurut waktu.
5. Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu
kekuatan.
6. Percaya pada diri sendiri (self confidence).
7. Tidak bergantung pada pihak lain (self relience)
HAKEKAT TANNAS
• Adalah  kemampuan dan ketangguhan suatu  untuk dapat menjamin
kelangsungan hidupnya menuju kejayaan dan kebanggaan bangsa
dan negara. Oleh karena itu agar pembangunan  nasional dapat
berjalan dengan lancar, efektif dan  efesien, maka perlu dihindarkan
dan dicegah  sedini mungkin  berbagai  bentuk ATHG baik yang
 datangnya  dari dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri.
• Berhasilnya pembangunan nasional akan dapat meningkatkan
Ketahanan Nasional; Dan Ketahanan Nasional yang  tangguh akan
dapat mendorong dan memotivasi keberhasilan pembangunan
nasional
 
 
TOLOK UKUR
KETAHANAN NASIONAL
ASUMSI DASAR TOLOK UKUR TANNAS
1. Proses pembangunan nasional merupakan proses
yang terus  berlanjut  dengan berbagai kendala
 ATHG  yang dihadapi,  sehingga masih banyak hal
yang perlu  dipikirkan secara strategis dan
disempurnakan
2. Pembangunan nasional yang berhasil diharapkan
akan dapat meningkatkan kondisi ketahanan
nasional, dan kondisi ketahanan nasional yang
tangguh dan ulet diharapkan akan memberikan
landasan yang kuat bagi peningkatan pelaksanaan
pembangunan nasional
3. Permasalahan pembangunan yang sering muncul
kepermukaan pada hakekatnya adalah apa dan
bagaimana perkiraan tentang perkembangan
Astagatra yang menyangkut potensi alamiah dan
potensi kemasyarakatan dimasa kini dan dimasa
yang akan datang dalam menjawab tantangan
jaman dan tantangan lingkungan perkembangan
jaman yang semakin maju dan terus mengalami
perubahan cepat.
 
4. Hakekat ketahanan nasional adalah sebagai suatu
kondisi dinamis bangsa Indonesia berisi keuletan
dan ketangguhan sebagai cerminan dari
kemampuan bangsa dalam mengembangkan dan
meningkatkan kekuatan nasionalnya. Kondisi
dinamis tersebut pencapaiannya terus selalu
diupayakan melalui berbagai cara pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan (prosperity) dan
keamanan (security) dalam kehidupan nasional.
 
5. Kesejahteraan yang hendak dicapai dalam ketahanan
nasional digambarkan sebagai suatu kemampuan
bangsa untuk menumbuhkan serta mengembangkan
seperangkat nilai nasionalnya guna mewujudkan
kemakmuran yang adil dan merata. Sedangkan
Keamanan yang hendak diwujudkan merupakan
kemampuan bangsa dalam upaya melindungi
seperangkat nilai-nilai nasionalnya terhadap segala
macam ancaman internal maupun eksternal, yang
untuk selanjutnya lebih ditingkatkan dan
dikembangkan lagi
6. Ketahanan nasional dalam realitanya bersift
"Kibernetik" dalam pengertian mempunyai
kemampuan adaptasi untuk selalu mengadakan
penyesuaian diri dan sekaligus merupakan fungsi
dari lingkungan (Enveronment), Ruang (Space) ,
waktu (Time), dan gerak (Motion). Oleh karena
itu, ketahanan nasional suatu bangsa tidak
selamanya bersifat tetap, melainkan selalu
mengalami fluktuasi konjungtur dapat meningkat
atau menurun, tergantung pada situasi dan
kondisi yang dihadapi oleh bangsa tersebut
7. Antara Trigatra dan Pancagatra dalam Ketahanan nasional
memiliki hubungan timbal balik yang sangat erat, saling
ketergantungan didalam seluruh aspek kehidupan nasional.
Demikian pula antar gatra/didalam gatra itu sendiri juga
memiliki hubungan timbal balik, saling ketergantungan
(interdependency) secara erat yang merupakan suatu
kesatuan utuh dan serasi (integralistik). Dengan kata lain,
Ketahanan nasional adalah suatu pengertian holistik,
dimana kelemahan satu gatra akan dapat mengakibatkan
kelemahan gatra lainnya dan mempengaruhi totalitas
konfigurasi dan kondisi ketahanan nasional secara
keseluruhan
 
LANDASAN PEMIKIRAN
MODEL PENGUKURAN
KONDISI TANNAS
LANDASAN PEMIKIRAN MODEL
PENGUKURAN KONDISI TANNAS

1. Ketahanan nasional terdiri atas unsur-unsur


phisik maupun non phisik (abstrak)
2. Untuk mengukur kondisi ketahanan nasional
 diperlukan penjabaran Astagatra menjadi
unsur-unsur yang dominan sampai pada
tingkatan yang lebih terinci
3. Penjabaran Astagatra menjadi unsur-unsur
dominan kemudian menjadi parameter dan
subparameter, dipedomani oleh
Pancasila,UUD 1945 dan cara pandang
wawasan nusantara serta sasaran dan tujuan
pembangunan yang hendak dicapai melalui
proses kesepakatan atau konsensus.
Parameter atau sub-parameternya dapat
bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
4. Untuk menetapkan atau mengukur tingkatan
kondisi suatu parameter kualitatif tertentu perlu
konsensus oleh  para ahli pada bidangnya
 masing-masing. Sedangkan  untuk  mengukur
tingkatan  kondisi suatu sub-parameter kuantitatif
tertentu dapat dipergunakan rumus-rumus  yang
berlaku pada disiplin ilmu  masing-masing.
Disamping itu pengukuran kondisi ketahanan
nasional tersebut, sudah harus memperhatikan
kondisi ATHG secara riil maupun yang potensiil
5. Bertitik tolak dari rumusan Ketahanan nasional
sebagai integrasi dari kondisi dinamis tiap-tiap gatra,
maka model yang dianggap memadai untuk
menggambarkan kondisi ketahanan nasional adalah
fungsi integral dari fungsi-fungsi ketahanan nasional
(Kondisi Tannas = keseluruhan sebagai fungsi Tannas).
Untuk menggambarkan hubungan antar gatra dan
keterkaitannya serta peranan masing-masing gatra
terhadap konfigurasi Astagatra, maka perlu diberi
pembobotan terhadap setiap gatra tersebut.
KRITERIA TOLOK UKUR TANNAS
I. Ratio Kesejahteraan dan Keamanan :
- Sama besar untuk kesejahteraan maupun keamanan (ratio ideal).
- Lebih besar kepada kesejahteraan daripada keamanan.
- Lebih besar kepada keamanan daripada kesejahteraan.
 
II.Kekuatan  Nasional  diukur  dari  Ratio  Keuletan/ ketangguhan dengan
hakekat ATHG.
- Lebih besar kepada Keuletan/ketangguhan daripada hakekat ATHG
(kondisi ideal= positif).
- Lebih besar kepada hakekat ATHG daripada keuletan/ ketangguhan
(kondisi negatif).
- Sama besar untuk keuletan/ketangguhan maupun hakekat ATHG
(kondisi statis).
 
TAHAPAN STRATEGI PEMBINAAN TANNAS

• Oleh karena Ketahanan Nasional merupakan


kekuatan nyata dan  efektif, maka perlu dilakukan
tahapan pembinaan melalui jenjang Piramida
Ketahanan Nasional :
1.  Ketahanan pribadi manusia Indonesia (ini basic).
2. Ketahanan keluarga/rumah tangga.
3. Ketahanan lingkungan masyarakat/desa
4. Ketahanan daerah/lokal,dan
5. Ketahanan tingkat nasional.
DIMENSI/PERSPEKTIF TANNAS
l. Secara Konstitusional : Merupakan kondisi dinamis yang
merupakan integrasi dan kondisi dari setiap aspek
kehidupan bangsa dan negara, yang pada hakekatnya
merupakan kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa
untuk menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan
bangsa dan negara. Dengan demikian berhasilnya
pembangunan nasional akan meningkatkan Ketahanan
Nasional. Dan Ketahanan Nasional yang tangguh akan
lebih mendorong proses daripada pembangunan nasional
 
II. Secara Politik Hukum : Konsepsi Ketahanan Nasional
Indonesia pada hakekatnya merupakan konsepsi
pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan yang tata tentrem karta raharja di dalam
kehidupan nasional yang berdasar Pancasila dan UUD
l945. Hasil upaya dalam bidang kesejahteraan nasional
menciptakan suasana kehidupan yang kertaraharja,
disertai hasil upaya yang serasi dalam bidang keamanan
nasional yang menciptakan suasana lingkungan yang tata
tentrem, memberikan kemampuan kepada bangsa
Indonesia untuk dapat memelihara kelangsungan hidup di
dalam lingkungan yyang penuh dengan tantangan
III. Secara Operasional/Pelaksanaan (Berdasarkan rumusan
Lembaga Pertahanan Nasional) : Ketahanan Nasional Indonesia
merupakan kondisi dinamis bangsa Indonesia yang berisi
keuletan dan ketangguhan,yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta
gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang
langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas,
identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia
yang berdasarkan Pancasila serta perjuangan mengejar tujuan
perjuangan nasional Indonesia
SUBSTANSI KAJIAN
TEORI TANNAS

1. Proses Ketahanan Nasional


2. Unsur dan sifat Ketahanan Nasional
3. Ketahanan Nasional sebagai alat/cara penaggulangan ATHG
4. Ketahanan Nasional sebagai kondisi dinamis yang merupakan
akibat/resultante dari interaksi dua  komponen pokok, yakni
 Keuletan,Ketangguhan,Kemampuan dan Kekuatan (K.4) yang berinterkasi
dengan Ancaman, Tantangan,Hambatan dan Gangguan (ATHG)
5. Ketahanan Nasional sebagai konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan
negara
6. Ketahanan Nasional sebagai metode menyatu menyeluruh (integral
comprehensif approach)
7. Ketahanan Nasional dan Pembangunan Nasional  (Ketahanan Nasional
sebagai condisio sine quanon/persyaratan mutlak dalam pembangunan
nasional)
TERIMA KASIH
DAN SUKSES

Anda mungkin juga menyukai