Anda di halaman 1dari 12

Penjelasan

• Keperawatan jiwa sebagai mata rantai


asuhan keperawatan yang holistik
membuat perubahan mendasar pada
rumusan diagnosa keperawatan jiwa

• Sebelumnya rumusan diagnosa


keperawatan jiwa dikenal dengan
diagnosa problem related to etiologi,
namun sejak KONAS III lalu di semarang
disepakati rumusan diagnosa keperawatan
jiwa adalah menyebutkan problem tanpa
perlu dituliskan etiologi
• Rumusan diagnosa tanpa menyebutkan
etiologi atau dikenalkan sebagai diagnosa
tunggal keperawatan jiwa ini mengacu
pada North American Diagnosis
Association (NANDA) 2005-2006.

• Berbeda dengan anak cabang ilmu


keperawatan lainnya seperti medical
bedah, maternitas, anak, komunitas,
geriatrik, dll.
• Rencana asuhan keperawatan jiwa yang
dulu, menitik beratkan pada asuhan
terkait etiologi (Penyebab)

• Namun dengan adanya rumusan diagnosis


baru maka seluruh rencana asuhan
keperawatan mengarah pada penyelesaian
problem.
• Untuk pembuatan pohon masalah harus
mempunyai unsur-unsur berikut :
 Penyebab (causa)
Core problem (Masalah Utama)
Akibat (effect)

Agar penentuan pohon masalah dapat


dipahami dengan jelas, penting untuk
memperhatikan 3 komponen diatas.
• Masalah utama adalah prioritas masalah
klien dari beberapa masalah yang dimiliki
oleh klien. Umumnya, masalah utama
berkaitan erat dengan alasan masuk atau
keluhan utama

• Penyebab adalah salah satu dari beberapa


masalah klien yang merupakan penyebab
masalah utama.Masalah ini dapat pula
disebabkan oleh salah satu masalah yang
lain, demikian seterusnya.
• Akibat adalah salah satu dari beberapa
masalah klien yang merupakan efek
/akibat dari masalah utama. Efek ini dapat
pula menyebabkan efek yang lain,
demikian seterusnya
• Pengertian diagnosis keperawatan yang
diemukakan oeh beberapa ahli adalah sbb:
Diagnosis keperawatan adalah penilaian atau
kesimpulan yang diambil dari pengkajian
(Gabie, dikutip oleh Carpenito,1996)
Diagnosis keperawatan adalah masalah
kesehatan aktual atau potensial yang mampu
diatasi oleh perawat berdasarkan pendidikan
dan pengalamannya (Gordon, dikutip oleh
Carpenito)
• Contoh
Seorang klien dibawa ke RS jiwa dengan
alasan utama klien marah, memukul, dan
mengancam lingkungan. Hal ini terjadi
setelah klien dihina dan dipermalukan oleh
kakaknya.

Dari kasus ini dapat diidentifikasi beberapa


masalah, yaitu :
Perilaku kekerasan, resiko cedera, harga diri
rendah
• Perilaku kekerasan merupakan masalah
utama, Harga diri rendah sebagai
penyebab dan resiko cedera sebagai
akibat / efek.
Jadi dapat dibuat pohon masalahnya sbb :

Resiko Cedera
Akibat

Perilaku kekerasan
Masalah utama

Harga diri rendah


Penyebab

Anda mungkin juga menyukai