Tugas Mandiri
ke 2.
Pendalaman Materi :
Hipotesis
Fakultas Pertanian
UNINUS
Contoh (diambil secara acak), mari kita diskusikan
Penggunaan pupuk kandang dan pupuk MOL (Mikro Organisme Lokal) terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah (Capsicum annum) dalam polybag
1. Rumusan masalah
• Apakah akan terjadi sesuatu dampak buruk atau bagus yang diakibatkan di beri
pupuk secara bersamaan
• Berapakah dosis yang akan di berikan antara pupuk kandang dengan pupuk MOL
2. Hiportesis
• Pengaplikasian pupuk kandang dan MOL berpengaruh nyata terhadap tanaman
cabai merah (Capsicum annum)
• Penggunaan pupuk alami akan dikombinasikan bersama pupuk kimia dan akan
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil panen tanam cabai merah
(Capsicum annum)
Nama : fenti nurrul djannah
Nim : 41035003181003
– Judul :
Efektivitas fungisida berbahan aktif mankozeb dalam mengendalikan hawar daun tomat
(phytophthora infestans ) di desa cikidang lembang
Masalah :
– 1. Bagaimana cara kerja fungisida berbahan aktif mankozeb terhadap hawar daun tomat
– 2. Pada dosis berapa yang dapat efektif untuk menekan serangan hawar daun tomat
Hipotesis :
– 1. Penggunaan mankozeb mampu menekan hawar daun tomat
– 2. Pada dosis 3 gr/liter mankozeb dapat menekan hawar daun tomat
Nama : Eulis Eva
NIM : 41035003181013
1. Judul Penelitian
”PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK UMBI GADUNG (Dioscorea hispida Dennst.) TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK
(Spodoptera litura F.) PADA TANAMAN KUBIS BUNGA (Brassica oleraceae L.)”.
2. Masalah
– a) Bagaimana pengaruh konsentrasi ekstrak umbi gadung (Dioscorea hispida Dennst.) terhadap mortalitas ulat grayak
(Spodoptera litura F.) pada tanaman kubis bunga (Brassicaoleraceae L.)?
– b) Berapa konsentrasi ekstrak umbi gadung (Dioscorea hispida Dennst.) paling berpengaruh terhadap mortalitas ulat grayak
(Spodoptera litura F.) pada tanaman kubis bunga (Brassica oleraceae L.)?
– c) Berapa nilai LC50 untuk mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura F.) pada tanaman kubis bunga (Brassica oleraceae L.) pada
24 jam setelah aplikasi?
3. Hipotesis
– H0 : Ekstrak umbi gadung (Dioscorea hispida Dennst.) tidak berpengaruh terhadap mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura F.)
pada tanaman kubis bunga (Brassica oleraceae L.).
– H1 : Ekstrak umbi gadung (Dioscorea hispida Dennst.) berpengaruh terhadap mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura F.) pada
tanaman kubis bunga (Brassica oleraceae L.).
– H2 : Hasil LC50 yang diperoleh setelah 24 jam pengaplikasian adalah >3,3%.
Dzakiyyah Fatin Sakiina Amiro
41035003181010
Judul :
“Pengaruh Konsentrasi EkstrakNama : Dzakiyyah
Daun Kelor FatinLam.)
(Moringa oleifera Sakiina Amiro
terhadap Intensitas Serangan Colletotrichum capsici
NIM :Pada
(Syd.) Penyebab Penyakit Antraknosa 41035003181010
Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)”
Identifikasi Masalah :
1. Apakah ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam.) dapat berpengaruh terhadap intensitas serangan Colletotrichum
capsici (Syd.) penyebab penyakit antraknosa pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)?
2. Berapa konsentrasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam.) yang efektif untuk mengendalikan intensitas serangan
Colletotrichum capsici (Syd.) penyebab penyakit antraknosa pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)?
Tujuan:
1. Untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap intensitas serangan Colletotrichum
capsici (Syd.) penyebab penyakit antraknosa pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)
2. Untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam.) yang efektif untuk mengendalikan intensitas
serangan Colletotrichum capsici (Syd.) penyebab penyakit antraknosa pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)
Hipotesis:
1. Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam.) dapat mengendalikan Colletotrichum capsici (Syd.) penyebab penyakit
antraknosa pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)
2. Konsentrasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam.) 300 g/L air dan 400 g/L air efektif untuk mengendalikan intensitas
serangan Colletotrichum capsici (Syd.) penyebab penyakit antraknosa pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L. ).
Nama : Leni Sundari Nim : 41035003181026
1. Judul penelitian
“ Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) Dalam Pengendalian Hama Ulat Grayak
(Spodoptera litura F.) Terhadap Produktivitas Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)
“
2. Masalah penelitian
• Bagaiman efektifitas daun pepaya (Carica papaya L.) dalam pengendalian hama ulat grayak
(Spodoptera litura F.) terhadap produktivitas tanaman selada (Lactuca sativa L.) ?
• Pada taraf konsentrasi berapa ekstak daun pepaya (Carica papaya L.) berpengaruh pada hama ulat
grayak (Spodoptera litura F.) terhadap produktivitas tanaman selada (Lactucasativa L.) ?
3. Hipotesis penelitian
• Ekstak daun pepaya (Carica papaya L.) efektik mengendalikan hama ulat grayak (Spodoptera litura
F.) terhadap produktivitas tanaman selada (Lactuca sativa L.)
• Ekstak daun pepaya (Carica papaya L.) berpengaruh pada hama ulat grayak (Spodoptera litura F.)
terhadap produktivitas tanaman selada (Lactuca sativa L.) pada taraf konsentrasi yang telah di
tentukan dan sesuai kebutuhan, sehingga dapat efektif mengendalikan hama ulat grayak
(Spodoptera litura F.)
Nama : Iin Nurhidayat NIM : 4103 5003 18 1036
JUDUL : PEMANFAATAN Trichoderma sp. Dan Pupuk Kandang DALAM MENGENDALKAN LAYU
FUSARIUM (Fusarium oxyproum) PADA TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.)
Masalah
1. Berapa dosis Trichoderma sp. yang efektif untuk mengendalikan layu Fusarium (Fusarium
oxyporum)?
2. Berapa dosis pupuk kendang yang efektif untuk mengendalikan layu Fusarium (Fusarium
oxyporum)?
3. Kapan waktu yang tepat aplikasi Trichoderma sp. dan pupuk kandang untuk mengendalikan layu
Fusarium (Fusarium oxyporum)?
Hipotesis
1. Mengetahui dosis yang tepat dan efektif Trichoderma sp. Dan pupuk kandang terhadap
pengendalian layu Fusarium (Fusarium oxyporum)?
2. Mengetahui waktu dan aplikasi yang tepat dan efektif Trichoderma sp. dan pupuk kandang
terhadap pengendalian layu Fusarium (Fusarium oxyporum)?
PENGERTIAN HIPOTESIS
1. Secara etimologis, hipotesis berasal dari dua kata hypo yang berarti
“kurang dari” dan thesis yang berarti pendapat. Jadi hipotesis
merupakan suatu pendapat atau kesimpulan yang belum final, yang
harus diuji kebenarannya (Djarwanto, 1994 : 13).
2. Hipotesis merupakan suatu pernyataan sementara yang diajukan
untuk memecahkan suatu masalah, atau untuk menerangkan suatu
gejala (Donald Ary, 1992 : 120).
3. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap Masalah Penelitian
yang kebenarannya harus diuji secara empiris (Moh.Nazir, 1998: 182).
PENGERTIAN HIPOTESIS (lanjutan)
Ibrahim Danuwikarsa