Diusulkan oleh:
Eka Nurhasanah
(1317021021/2013)
(1417021092/2014)
Titik Lestari
(1414051093/2014)
UNIVERSITAS LAMPUNG
LAMPUNG
2015
ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
RINGKASAN ..................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Tujuan ................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan....................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan ..................................................................................... 7
3.2 Prosedur Kerja ...................................................................................... 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya .................................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iv
RINGKASAN
BAB 1. PENDAHULUAN
dengan hasil optimum pada konsentrasi 75% dengan menguji ekstrak daun
menggunakan beberapa antibiotik sebagai pembandingnya (Adi, Hermanu. 2010).
Antibiotik terbagi menjadi beberapa macam antara lain sebagai berikut :
1. Berdasarkan mekanisme kerjanya
Berdasarkan mekanisme kerjanya, antibiotik dibedakan menjadi lima yaitu:
a. Antibiotik yang mekanisme aksinya menghambat sintesis dinding sel
Antibiotik ini adalah antibiotik yang merusak lapisan peptidoglikan yang
menyusun dinding sel bakteri Gram positif maupun Gram negatif seperti
penisilin. sefalosporin, karbapenem, monobaktam, dan inhibitor sintesis
dinding sel lainnya seperti vancomysin, basitrasin, fosfomysin, dan
daptomysin.
b. Antibiotik yang merusak membran plasma
Membran plasma bersifat semipermiabel dan dapat mengendalikan
transport berbagai metabolit ke dalam dan keluar sel. Rusaknya struktur
membran plasma dapat menghambat bahkan dapat merusak kemampuan
membran plasma sebagian penghalang osmosis dan juga mengganggu
sejumlah proses biosintesis yang diperlukan membran. Antibiotik yang
dapat merusak membran plasma yaitu antibiotik golongan polipeptida
yang bekerja dengan cara mengubah permeabilitas membran plasma sel
bakteri seperti polimiksin B yang melekat pada fosfolipid membran,
contoh lainnya amfoterisin B, gramisidin, nistatin, kolistin.
c. Antibiotik yang menghambat sintesis protein
Kelompok antibiotik yang gula aminonya tergabung dalam ikatan
glikosida merupakan aminoglikosida yang termasuk dalam antibiotik yang
memiliki spektrum luas dan bersifat bakterisidal dengan mekanisme
penghambatan pada sintesis protein. Contoh antibiotik golongan
aminoglikosida (steptomisin, gentamisin, amikasin, neomisin, dan
paranomisin), makrolida, tetrasiklin, streptogamin, klindamisin,
oksazolidinon, kloramfenikol.
d. Antibiotik yang menghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik golongan kuinolon (siprofloksasin, nefloksasin) dan rifampisin
(turunan rifamisin) termasuk antibiotik yang menghambat sintesis asam
nukleat. Penghambatan pada asam nukleat berupa penghambatan pada
transkripsi dan replikasi mikroorganisme.
e. Antibiotik yang menghambat sintesis metabolit essensial
Antimetabolit merupakan substansi yang secara kompetitif menghambat
normal yang terdapat dalam usus. Manifestasi klinik infeksi Escherichia coli
dengan bakteri enterik lain tergantung pada tempat infeksi dan tidak dapat
dibedakan dengan gejala atau tanda dari proses-proses yang di sebabkan oleh
bakteri lain. Infeksi yang disebabkan oleh Escherichia coli seperti infeksi saluran
kencing, diare, sepsis, dan meningitis (Jawetz et al., 2005).
Menurut (Jawetz et al., 2005), klasifikasi Eschericia coli sebagai berikut :
Kingdom
: Prokariot
Divisi
: Gracilicutes
Kelas
: Scotobacteria
Ordo
: Eubacteriales
Family
: Enterobacteriaceae
Genus
: Escherichia
Species
: Escherichia coli
Bacillus subtilis merupakan bakteri yang memiliki kemampuan membentuk
endospora. Kebanyakan spesiesnya banyak yang berbentuk batang dan bersifat
aerobik (genus bacillus) dan yang lainnya anaerobik (genus clostridium). Bakteri
ini beserta endosporanya tersebar luas dalam tanah, tumbuh-tumbuhan, air (Jawetz
et al., 2005) dan terbawa oleh partikel-partikel debu di udara. Endosporanya,
Karena resistensinya tinggi terhadap panas, dapat bertahan hidup lebih lama.
Morfologi selnya batang, kecuali satu spesies mempunyai sel-sel bulat dan dalam
bentuk paket, motil karena flagela atau nonmotil (Pelczar dan Chan, 2007).
Menurut Cohn (1872) cit Rahamdani (2011) klasifikasi Bacillus subtilis adalah :
Kingdom
: Prokariot
Phylum
: Firmicutes
Class
: Bacilli
Ordo
: Bacillales
Family
: Bacillaceae
Genus
: Bacillus
Species
: Bacillus subtilis
Dari hasil penelitian (Wulan, Nurida. 2014), fraksi etil asetat dan fraksi etanol air
mampu menghambat bakteri S.aureus dan Bacillus subtilis. Adanya perbedaan
kemampuan penghambatan pada ekstrak dipengaruhi oleh perbedaan penyusun
dinding sel pada bakteri. Adanya protein A pada S. aureus menyebabkan
senyawa-senyawa yang ada di dalam ekstrak sulit untuk berpenetrasi ke dalam sel.
Sedangkan pada Bacillus subtilis komponen dinding selnya lebih tipis, sehingga
memudahkan senyawa-senyawa yang ada di dalam ekstrak untuk bepenetrasi
kedalamnya.
Flavanoid merupakan senyawa polar yang umumnya mudah larut dalam pelarut
polar seperti etanol, metanol, butanol dan aseton. Flavanoid merupakan golongan
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Hermanu. 2010. Daya Antibakteri Ekstrak Daun Pacar Kuku ( Lawsonia
enermis L.) terhadap Isolat Klinis Streptococcus Hemolyticus dari
Penderita Tonsilo-faringitis. Skripsi. UNS.
Cannell, R.J.P. 1998. Natural Product Isolation Method in Biotechnologi. New
Jersey. Humana Press.
Darsana GO, I Nengah KB, Hapsari M. 2012. Potensi daun binahong (Anredera
cordifolia (tenore) steenis) dalam menghambat pertumbuhan bakteri
Escherichia coli secara in vitro. IMV. Volume 1 No 3: Hal. 337-351.
Febriana, N., Prasetya, F., Ibrahim, A., 2015. Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun
Bungur (Langerstroemia speciosa) (L.) Pers). Jurnal Sains dan Kesehatan.
Vol 1. No 2: Hal .45-50.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid 3. Departemen Kehutanan.
Jakarta.
Jawetz M dan Adelbergs. 2005. Mikrobiologi Kedokteran edisi 23. Alih Bahasa:
Huriwati Hartanto dkk. Buku Kedokteran ECG. Jakarta.
Junanto, T., Sutarno, Supriyadi. 2008. Aktifitas Antimikroba Ekstrak Angsana
(Pterocarpus indicus) terhadap Bacillus subtilis dan Klebsiella
pneumoniae. Jurnal Bioteknologi. Vol. 5 No. 2: Hal. 63-69.
Kee, J.L dan Hayes, E.R.1996. Farmakologi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Poelongan,M., Andriani, Susan M.N., Komala,I dan Hasnita,M. 2007. Uji Daya
Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Batang Bungur (Largerstoremia
speciosa. Pers) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
secara in vitro. Seminar nasional teknologi peternakan dan veteriner.
Halaman 777.
Pelczar,M.J. dan E.C.S. Chan. 2007. Elements of Microbiology. Mc Graw-Hill
International Book company. Tokyo.
Pratiwi, D.A.N, 2014. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pacar Kuku
(Lawsonia inermis L.) dan Bioautografi terhadap Bacillus subtilis dan
Shigella sonnei. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pratiwi, ST. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Yogyakarta. Erlangga.
Prayudhani, M.F, Hastuti, U.S., Suarsini, E. 2012. Daya Antibakteri Ekstrak
Etanol Daun dan Kulit Batang Sawo Kecik (Manilkara kauki L Dubard)
terhadap bakteri Escherichia coli. Seminar Nasional X. UNS.
Setiawan, D. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2. Trubus Agriwidya.
Jakarta.
12
Simmons, C.G. and J. Craver. 1980. Antibiotic sensitivity test using the disk
method. Australian Beaureau Animal Health. Brisbane.
Sulu Parubak, A. 2013. Senyawa Flavonoid Yang Bersifat Antibakteri dari
Akway (Drimys becariana.Gibbs). Chem. Prog. Vol. 6, No.1 Hal. 34-37
Syahrurachman, A, dkk.1994. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran edisi revisi.
Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Wulan, Nurida. 2014. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Fraksi-Fraksi
Dari Ekstrak Etanol Daun Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) terhadap
Bakteri Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis Serta Profil KLTnya.
Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Y. Fatisa. 2013. Daya Antibakteri Estrak Kulit Dan Biji Buah Pulasan
(Nephelium Mutabile) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia
coli secara In Vitro. Jurnal Peternakan Vol 10 No 1 : Hal. 31 - 38
13
14
15
16
Mata Kuliah
Jenjang
Mikrobiologi Lanjut
S2
2013- sekarang
Bioteknologi
Mikroba
S2
2014- sekarang
Rekayasa genetika
S2
2014- sekarang
Mikrobiologi
S1
1992- sekarang
Mikrobiologi Pangan
dan Industry
S1
1994- sekarang
Fisiologi Mikroba
S1
2000- sekarang
B. Riwayat Pendidikan
Nama
Perguruan
Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun MasukLulus
Judul
Skripsi/Thesis/
Disertasi
S-1
UNSOED
S-2
S-3
IPB
IPB
Mikrobiologi
1985-1990
Bioteknologi
1995-1998
Biologi
2000-2005
Pengaruh substrat
kulit ketela pohon
dengan laktosa
dan lama inkubasi
terhadap efek
antibacterial dan
Deteksi dan
karakterisasi
senyawa
antibakteri isolat
bakteri dari
cacing tanah
Isolasi, Purifikasi
dan Karakterisasi
-mannanase
ekstraseluler dari
bakteri termofilik,
Geobacillus
17
pertumbuhan
kapang
Penicillium
chrysogenum
Drs.Lasam
Nama
Pembimbing/Pr Soeroso,
M.AppSc
omotor
Allolobophora
rosea.
stearothermophil
us L-07
Prof. Dr.drh.
Maria Bintang,
M.S
Prof. Dr.
Antonius
Suwanto, M.Sc
18
19
20
Cawan petri
Tabung reaksi
Gelas ukur
Erlenmeyer
Maserator
Pisau
Justifikasi
Pemakaian
Tempat
pengujian
ekstrak
Isolasi bakteri
Pengukuran
volume larutan
Pembuatan
medium
Tempat
pembuatan
ekstrak
Memotong
sampel
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Jumlah
(RP)
15 buah
40.000
600.000
2 pak
100.000
200.000
5 buah
300.000
1.500.000
5 buah
80.000
400.000
3 buah
150.000
450.000
5 buah
15.000
75.000
Justifikasi
Pemakaian
Pencatatan data
Pencatatan hasil
Kertas
data dan lain-lain
Cetak proposal,
Tinta Printer
laporan akhir dan
jilid
Cetak proposal,
Catridge Printer laporan akhir dan
jilid
Methanol
Pembuatan ektrak
n-heksana
Pembuatan ektrak
Etil asetat
Pembuatan ektrak
n-butanol
Pembuatan ektrak
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Jumlah
(Rp)
1 lusin
2500
30.000
1 rim
32.000
40.000
6 buah
45.000
270.000
2 buah
423.000
846.000
0,5 liter
0,5 liter
0,5 liter
0,5 liter
900/ml
1.700/ml
1.700/ml
2.000/ml
450.000
850.000
850.000
1.000.000
21
Antibiotik :
Tetrasiklin
Penicilin
Rifampisin
Polimiksin
Pengujian antibiotik
10 tablet
10 butir
10 butir
4 unit
400/tablet
1.000/butir
1.000/butir
10.000unit/gram
4.000
10.000
10.000
40.000
Material
Bandar
Lampung ke
Jakarta
Justifikasi
Perjalanan
Harga
Satuan (Rp)
Kuantitas
Seminar,
konsumsi, dan
tempat tinggal
4 orang
@750.000
Jumlah
(Rp)
3.000.000
Material
Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Jumlah
(Rp)
Penggandaan
dan penjilidan
Dokumentasi
150.000
Perangkat uji
coba
Biaya perawatan
alat
Perawatan
alat
laboratorium
100.000
125.000
Seminar
Pendaftaran
seminar
850.000
Publikasi
Publikasi hasil
penelitian
750.000
22
23
3.
Titik Lestari
/1414051093
Teknik
Hasil
Pertanian
4 jam/minggu
Pengumpulan
bahan penelitian
Pembuatan
medium MHA
Sterilisasi alat dan
bahan
Membuat ekstrak
Dokumentasi
Analisis data hasil
pengamatan
Penyusunan
laporan akhir
24