Anda di halaman 1dari 21

DESAIN PEMBELAJARAN BAHASA

ARAB

“Strategi Pembelajaran
Elemen Bahasa Arab”
Dosen Pengampu : Aufia Aisa,
M.Pd.I
Strategi adalah?
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani
strategia yang berarti ilmu perang atau
panglima perang.
Dalam konteks pengajaran strategi diartikan
sebagai garis-garis besar haluan sebagai
dasar dalam mencapai tujuan yang telah
ditentukan dalam pembelajaran.
“Strategi pembelajaran adalah perencanaan
yang berisi tentang rencana kegiatan
pembelajaran yang didesain untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu yang mencakup
penggunaan pendekatan, metode dan teknik,
bentuk media, sumber belajar, pengelompokan
antar peserta didik, serta upaya pengukuran
terhadap proses, hasil dan dampak kegiatan
pembelajaran.”

— Abdul Majid
Konsep Dasar Strategi
Pembelajaran Penekanan
Komponen Dalam 01
Program
Pengajaran Kegiatan
02
Pengolahan Pesan
Atau Materi

Pengolahan Pesan 03
Atau Materi

04 Cara Memproses
Penemuan
Strategi Pembelajaran Bahasa Arab?

“Strategi pembelajaran Bahasa arab merupakan


suatu langkah yang disusun secara sistematis dan
terencana, dan akan dipraktekkan dalam proses
kegiatan belajar mengajar guna membantu para
siswa agar mampu berbicara, membaca dan menulis
Bahasa arab dengan tepat dan benar.
Strategi pembelajaran elemen Bahasa arab

Al-Ashwat
Strategi
pembelajaran
Tata Bunyi Tarkib
Strategi
pembelajaran
Mufradat Tata Bahasa
Strategi
pembelajaran
Kosa Kata
01
AL-
ASHWAT
Strategi pembelajaran
Tata Bunyi
Strategi pembelajaran
Tata Bunyi (Al-Ashwat)

1. PENDAHULUAN
Guru mengucapkan bunyi-bunyi
bahasa Arab dengan benar, proses
keluar bunyi dari makhrajnya,
mengucapkan huruf-huruf konsonan
dan vocal serta irama berbicara.
Strategi pembelajaran
Tata Bunyi (Al-Ashwat)

2. PENIRUAN &
REPITISI
Peserta didik mengikuti apa yang
diucapkan guru dan diminta untuk
menirukannya dengan mengucapkan
bunyi huruf dan kata-kata yang
memuat bunyi huruf tersebut
Strategi pembelajaran
Tata Bunyi (Al-Ashwat)

3. PEMBEDAAN
Menentukan bunyi huruf yang
berdekatan makhrajnya atau sifat
hurufnya hampir sama, yang sedang
dipelajari oleh peserta didik. Bisa
dilakukan secara verbal (lisan)
maupun dengan Latihan tulis.
02
MUFRADA
T
Strategi pembelajaran
Kosa Kata
Strategi pembelajaran Kosa Kata (Mufradat)
Prinsip dan kriteria pemilihan mufradat yang akan di ajarkan kepada pembelajar
asing (li ghairi naatiqiin biiha), adalah sebagai berikut:

■ Tawatur artinya memilih mufradat yang sering digunakan


■ Tawazzu’ artinya memilih mufradat yang banyak digunakan di Negaranegara
Arab
■ Mataahiyah artinya memilih kata yang digunakan dalam bidang-bidang
tertentu
■ Ulfah artinya memilih kata yang familiar
■ Syumuul artinya memilih kata yang dapat digunakan dalam berbagai bidang
■ Ahammiyah, artinya memilih kata-kata yang dibutuhkan siswa
■ ‘Urubah, memilih kata-kata Arab walaupun ada bandingannya dalam bahasa
lain
Strategi pembelajaran Kosa Kata (Mufradat)
Adapun cara menjelaskan mufradat adalah sebagai berikut:

 Menampilkan benda, misal menampilkan pena, buku, pensil


 Dengan peragaan tubuh, misal guru membuka pintu ketika
menerangkan kalimat ‫لباب‬FF‫تحتا‬FFF‫ف‬
 Dengan bermain peran, misal guru memerankan orang yang sakit
perut dengan memegang perut dan mengucapkan mufradat ‫مبط‬
 Menyebutkan antonimnya
 Menyebutkan sinonimnya
 Menyebutkan kelompok kata, misal menjelaskan kata ‫ائلة‬F‫ ع‬dengan
menyebutkan kata ‫ زوج‬،‫أوالد‬
Strategi pembelajaran Kosa Kata (Mufradat)

 Menyebutkan kata dasar dan kata bentukannya


 Menjelaskan makna kata dengan menjelaskan maksudnya
 Mengulang-ngulang bacaan
 Mencari kata dalam kamus
 Menerjemahkan kata kedalam bahasa siswa, ini adalah cara
terakhir dan hendaknya guru tidak tergesa-gesa menggunakan cara
ini.
“Seorang guru bahasa Arab harus mengetahui tentang
prinsip pemilihan mufradat dan cara mengajarkannya.
Dalam hal ini agar siswa tidak hanya sekedar hafal
mufradat, tetapi juga dapat menggunakan mufradat yang
sudah dipelajarinya dalam bahasa aktif baik secara lisan
maupun tertulis.”
TARKIB
Strategi pembelajaran
Tata Bahasa
03
Yaitu pengajaran dimulai dengan
membrikan contoh-contoh
kemudian disimpulkan menjadi
kaidah nahwu

2) Model Istiqraiy
1) Model Qiyasiy (induktif)
(deduktif)
Yaitu dengan menyajikan
kaidah kemudian memberikan
contohnya.
Strategi pembelajaran Tata Bahasa (Tarkib)
Strategi pembelajaran Tata Bahasa (Tarkib) Model Qiyasy:

a) Guru memulai pelajaran dengan menggunakan tema tertentu


b) Guru menjelaskan kaidah-kaidah
c) Siswa memahami dan menghafal kaidah-kaidah nahwu
d) Guru memberikan contoh-contoh yang berkaitan dengan kaidah
yang sedang dipelajari
e) Guru member kesimpulan
f) Siswa diminta mengerjakan soal latihan
Strategi pembelajaran Tata Bahasa (Tarkib)
Strategi pembelajaran Tata Bahasa (Tarkib) Model Istiqraiy:

a) Guru memulai pelajaran dengan menentukan tema tertentu


b) Guru memberikan contoh-contoh sesuai tema
c) Siswa secara bergantian diminta membaca contoh-contoh yang
telah ditampilkan guru
d) Guru menjelaskan kaidah-kaidah yang terdapat dalam contoh
e) Guru bersama siswa membuat kesimpulan
f) Siswa diminta mengerjakan latihan
“Penguasaan kaidah nahwu bukan
merupakan tujuan pembelajaran bahasa
arab, melainkan sebagai sarana yang
membantu para siswa agar mampu
berbicara, membaca dan menulis
dengan tepat dan benar.”
‫شكرا على حسن اهتمامكم‬
‫عسى هللا أن يعطينا علما نافعا‪ ،‬امين‬

Anda mungkin juga menyukai