Anda di halaman 1dari 15

DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

di MI

Khotijah

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro


Jl. Ki Hajar Dewantara 15A Iring Mulyo Kota Metro
nawalatikhotijah@yahoo.com

Abstract

There are two crucial things essence in the learning proses. They are teachers and students.
The teachers are the main actors in teaching, and students are main actors in learning.
Basically learning is a process of change, from not knowing to know, less good to be good
trough interaction between individuals and the environment. In school learning proses is a
continous series of activities, planed, integrated which gives overall characteristics in the
learning process. Skill and ways of teaching teachers in managing the learning process is
called learning strategies. A teacher must design learning with the right strategy so that the
material presented to students can be delivered maximally and please them. Whether or not
the use of a particular strategy in learning depends on the goals, material, character of learners
and teachers. So there is no specific strategy that is best and suitable for all learning situations
and conditions. But it is the strategies that fit the learning needs. The characteristics of
primary school children should be a special consideration in designing of learning strategies.
Keyword :Design Strategy, Arabic Learning, Madrasah Ibtidaiyah

Abstrak
Pada hakikatnya dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) itu terdiri dari dua hal
yang kursial yaitu guru dan murid. Guru sebagai pemeran utama dalam proses mengajar,
sedangkan murid adalah pemeran utama dalam proses belajar. Belajar pada dasarnya
merupakan proses perubahan, dari tidak tahu menjadi tahu, kurang baik menjadi lebih
baik melalui interaksi antar individu dan lingkungan. Dalam pembelajaran di sekolah ,
proses merupakan rangkaian kegiatan yang berkelanjutan, terencana, berkesinambungan
dan terpadu yang secara keseluruhan memberikan karakteristik dalam proses
pembelajaran. Keterampilan dan gaya mengajar seorang guru dalam mengatur proses
pembelajaran disebut dengan strategi pembelajran. Seorang guru harus mendesain
pembelajaran dengan strategi yang tepat agar materi/ pesan yang disampaikan kepada
peserta didik dapat tersampaikan dengan maksimal dan terasa menyenangkan. Cocok atau
tidaknya penggunaan strategi tertentu dalam pembelajaran bergantung pada tujuan,
materi, karakter peserta didik, dan guru itu sendiri. Sehingga tidak ada strategi tertentu
yang terbaik dan cocok untuk segala situasi dan kondisi pembelajaran, namun strategi
yang cocok adalah strategi yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Karakteristik
anak MI harus menjadi pertimbangan khusus dalam mendesain strategi pembelajaran.
Kata Kunci: Desain Strategi, Pembelajaran Bahasa Arab, Madrasah Ibtidaiyah
DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB di MI..... | 23

Pendahuluan yang lain seperti materi, peserta didik dan


Seorang guru/pengajar memiliki lain sebagainya. Apalagi pelajaran bahasa
tugas utama yaitu menyelenggarakan Arab bagi kebanyakan peserta didik terutama
pembelajaran dan pendidikan. Agar Madrasah Ibtidaiyah (MI) bukanlah materi
kegiatan itu dapat berjalan dengan baik, yang mudah dan menyenangkan. Rata-rata
efektif, dan tercapai tujuan yang mereka menganggap pelajaran yang sulit dan
diinginkan seorang guru harus mengetahui membosankan.
hakikat kegiatan belajar, mengajar. Apa Berbagai macam aturan dan
yang harus diajarkan, untuk apa diajarkan, keterampilan bahasa Arab dalam silabus
kepada siapa diajarkan, bagaimana cara harus disampaikan dalam waktu yang
mengajarkan, dan bagaimana mengukur terbatas secara bersamaan merupakan
keberhasilan semua harus direncanakan tantangan tersendiri bagi guru bahasa Arab.
dan diatur sedemikian rupa. Di samping itu karakter anak MI baik secara
Strategi pembelajaran adalah bentuk fisik maupun psikis perlu difahami dengan
dari oprasionalisasi metode, media dan baik oleh seorang guru. Kompleksitas
sarana dalam berbagai bentuknya yang tersebut tidak boleh dijadikan hambatan bagi
memuat gaya dan seni yang dilakukan guru, tetapi harus menjadi pemacu untuk
guru dalam proses pembelajaran. Strategi lebih cermat mendesain strategi
pembelajaran juga meliputi aturan-aturan, pembelajaran sesuai dengan tuntutan zaman
langkah-langkah serta sarana yang dan karakter peserta didik agar pelajaran
prakteknya akan diperankan dan akan bahasa Arab bukan saja menjadi pelajaran
dilalui dari pembukaan sampai penutupan yang mudah difahami akan tetapi juga
dalam proses pembelajaran di dalam kelas menyenangkan peserta didik.
guna merealisasikan tujuan pembelajaran.
Oleh karena itu harus didesain dengan Pembahasan
sebaik-baiknya. 1. Pengertian Strategi Pembelajaran
Kemampuan mendesain strategi Kata strategi berasal dari bahasa
pembelajaran merupakan keterampilan Yunani strategia yang berarti ilmu perang
yang tidak terpisah dari proses atau panglima perang. Berdasarkan
pembelajaran. Seorang guru bukan hanya pengertian tersebut stategi dapat diartikan
dituntut mengajar dengan baik tetapi juga sebagai suatu seni dalam merancang oprasi
harus mampu merencanakan proses peperangan, baik dari segi posisi dan siasat
pembelajaran dengan baik yaitu sejalan peperangan. Pengertian strategi mengalami
dengan tujuan dan kompunen-kompunen perkembangan hingga digunakan dalam
24 | Al-Fathin Vol. 1 Edisi Januari-Juni 2018

hampir setiap disiplin ilmu. Dalam pembelajaran merupakan suatu langkah yang
konteks pengajaran strategi diartikan disusun secara sistematis dan terencana, dan
sebagai garis-garis besar haluan sebagai akan dipraktekkan dalam proses kegiatan
dasar dalam mencapai tujuan yang telah belajar mengajar guna mencapai suatu tujuan
ditentukan dalam pembelajaran.1 pembelajaran. Dalam pembelajaran bahasa
Pendapat lain menjelaskan strategi Arab sendiri strategi disusun sedemikian rupa
pembelajaran adalah rencana , aturan- agar materi/ pesan yang hendak disampaikan
aturan dan langkah-langkah yang secara dapat disampaikan secara maksimal sehingga
praktek akan diperankan dalam proses tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai.
belajar mengajar dalam rangka mencapai Strategi dalam pembelajaran bahasa Arab
2
tujuan tertentu. meliputi beberapa hal yaitu pembelajaran
Menurut Abdul Majid strategi unsur bahasa Arab (mufradat, tarkib) dam
pembelajaran adalah perencanaan yang strategi pembelajaran keterampilan bahasa
berisi tentang rencana kegiatan Arab (istima, kalam, , qira’ah, kitabah).
pembelajaran yang didesain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu yang 2. Jenis Strategi Pembelajaran Secara
mencakup penggunaan pendekatan, Umum
metode dan teknik, bentuk media, sumber Dalam memilih dan menentukan
belajar, pengelompokan antar peserta strategi pembelajaran diperlukan pendekatan
didik, serta upaya pengukuran terhadap tertentu. Pendekatan merupakan sudut
proses, hasil dan dampak kegiatan pandang atau titik tolak untuk memahami
pembelajaran.3 seluruh persoalan dalam proses pembelajaran
Menurut Oemar Hamalik strategi sebagai gambaran dari cara berpikir dan
pengajaran adalah keseluruhan metode sikap seorang pengajar dalam menjalankan
dan prosedur dalam proses belajar dan melaksanakan tugasnya sebagai pengajar
mengajar untuk mencapai tujuan tertentu.4 dan pendidik. Berikut ini akan dijelaskan
Berasarkan pendapat di atas, strategi jenis-jenis strategi pembelajaran berdasarkan
klasifikasinya:
1
Iskandarwassid, Dadang Sunendar, a. Strategi pembelajaran berdasarkan
Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung: Remaja
penekanan komponen dalam program
Rosdakarya, 2013), h. 2
2
Bisri Mustafa, Abdul Hamid, Metode pengajaran:
dan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang:
UIN Maliki Press, 2012), h. 68 1) Strategi yang berpusat pada
3
Abdul Majid, Strategi pembelajaran,
(Bandung: remaja Rosdakarya, 2013), h. 6 pengajar
4
Oemar Hamalik, Proses Belajar
Mengajar, (Jakarta: Bumu Aksara, 2013), h. 201
DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB di MI..... | 25

Strategi ini disebut juga sebagai Pengajar/ Guru dalam hal ini
strategi tradisional dan berperan sebagai fasilitator dan
merupakan strategi paling tua motivator serta membenatu peserta
karena dalam hal ini mengajar didik untuk mengembangkan
diartikan sebagai proses dirinya secara utuh sehingga
menyampaikan informasi pengajar harus mengetahui
kepada peserta didik, dengan potensi-potensi masing-masing
demikian tekanan strategi peserta didiknya. Salah satu contoh
berada pada pengajar itu sendiri teknik penyajian yang sesuai
yang mempunyai peranan yang dengan strategi ini adalah, inkuiri,
dominan dalam pembelajaran. diskusi, kerja kelompok,
Dalam proses pembelajaran eksperimen, sosiodrama dan
seperti ini siswa cenderung penemuan ( discovery).
menjadi pasif. Strategi yang 3) Strategi yang berpusat pada
berpusat pada pengajar ini materi pengajaran
disebut dengan teacher centre Strategi ini dsebut juga dengan
strategies. material center strategis, yang bertitik
2) Strategi yang berpusat pada tolak bahwa belajar adalah usaha untuk
peserta didik memperoleh dan menguasai informasi.
Strategi ini disebut juga Dalam hal ini, strategi dipusatkan pada
dengan student center materi pembelajaran, dan memiliki
strategies, dengan titik tolak kecenderungan pada dominasi kognitif,
pada sudut pandang yang sementara pendidikan afektif dan
memberi arti bahwa mengajar psikomotorik kurang mendapat
adalah usaha menciptakan perhatian.
sistem lingkungan yang Strategi yang berpusat pada materi
mengoptimalkan kegiatan ini berbanding lurus dengan pesatnya
belajar, dalam hal ini peserta perkembangan teknologi dan ilmu
didik bukan sebagai objek tetapi pengetahuan yang disertai arus
menjadi subjek aktif. Strategi globalisasi yang berakibat pengajar tidak
ini memberikan kesempatan lagi menjadi sumber informasi. Lembaga
seluas-luasnya kepada peserta pendidikan juga bukan menjadi satu-
didik untuk berperan aktif satunya sumber informasi, karena bisa
dalam kegiatan pembelajaran. didapatkan melalui media cetak dan
26 | Al-Fathin Vol. 1 Edisi Januari-Juni 2018

media elektronik. Teknik yang sesuai konsep-konsep abstrak kepada contoh


dengan strategi ini adalah tutorial, yang kongrit.
modular dan lain-lain. 2) Strategi pembelajaran induksi
b. Strategi Pembelajaran berdasarkan Dalam strategi ini pengolahan
kegiatan Pengolahan pesan atau pesan dimulai dari hal-hal yang khusus
materi menuju yang lebih umum.
1) Strategi Pembelajaran d. Strategi pembelajaran berdasarkan cara
Ekspositoris memproses penemuan
Strategi pembelajaran ini 1) Strategi pembelajaran
berbentuk penguraian , baik berupa Ekspositoris
bahan tertulis maupun penjelasan Strategi pembelajaran ini
verbal. Materi diolah secara tuntas berbentuk penguraian yang dapat
oleh pengajar sebelum dismapaikan berupa bahan tertulis atau penjelasan
di kelas dengan tujuan agar semua verbal dengan diolah secara tuntas
komponen materi sampai kepada sebelumnya oleh pengajar agar
siswa secara langsung. informasi dapat tersampaikan kepada
2) Strategi pembelajaran peserta didik secara langsung.
Heuristik 2) Strategi pembelajaran Discovery
Strategi ini memberi Dalam strategi ini pengajar harus
kesempatan kepada peserta didik meningkatkan aktivitas peserta didik
untuk berperan dominan dalam dalam pembelajaran, dengan beberapa
proses pembelajaran. Peserta didik tahapan yaitu mengamati, mencerna,
diarahkan oleh pengajar untuk mengerti, menggolong-golongkan,
mencari dan menemukan sendiri menduga, menjelaskan , mengukur dan
fakta dan konsep secara aktif, membuat kesimpulan.5
sampai peserta didik dapat
memberikan kesimpulan yang tepat. 3. Strategi Pembelajaran bahasa Arab
c. Strategi pembelajaran berdasarkan Berikut ini penjelasan seputar strategi
pengolahan pesan atau materi pemblajaran bahasa Arab yang meliputi
1) Strategi pembelajaran Deduksi pembelajaran unsur bahasa (mufradat dan
Dalam strategi ini pesan tarkib) dan strategi pembelajaran
diolah mulai dari hal yang umum keterampilan bahasa ( istima’, kalam,
menuju hal khusus, hal-hal yang
5
Iskandarwassid, Dadang Sunendar, Strategi
abstrak kepada hal-hal yang nyata, Pembelajaran.., h. 25-33
DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB di MI..... | 27

qira’ah, kitabah). 4) Ulfah artinya memilih kata yang


a. Strategi Pembelajaran mufradat familiar, seperti kata syamsun lebih
(kosa kata) terkenal dari kata dzuka’
Para ahli bersepakat bahwa 5) Syumuul artinya memilih kata yang
pembelajaran mufradat sangat penting dapat digunakan dalam berbagai bidang .
bagi siswa yang sedang memepelajari 6) Ahammiyah, artinya memilih kata-kata
bahasa Arab karena merupakan tuntutan yang dibutuhkan siswa
dan syarat dasar dalam pembelajaran 7) ‘Urubah memilih kata-kata Arab
bahasa asing. Kiranya sulit bahkan tidak walaupun ada bandingannya dalam
mungkin siswa akan dapat menguasai bahasa lain, missal kata haatif daripada
keterampilan berbahasa dengan baik jika tilfun.6
tidak memperoleh penguasaan mufradat Adapun cara menjelaskan mufaradat
yang baik. Penguasaan mufradat bukan adalah sebagai berikut:
hanya sekedar hafal kosa kata tanpa 1) Menampilkan benda, misal menampilkan
mengetahui penggunaannya dalam pena, buku, pensil
komunikasi sesungguhnya baik secara 2) Dengan peragaan tubuh, misal guru
lisan maupun tertulis. Dalam membuka pintu ketika menerangkan
pembelajaran mufradat , guru harus kalimat ‫فتحت الباب‬
menyiapkan kosa kata yang tepat bagi 3) Dengan bermain peran, misal guru
siswanya. Oleh karena itu guru harus memerankan orang yang sakit perut
berpegang teguh pada prinsip dan kriteria dengan memegang perut dan
pemilihan mufradat yang akan di ajarkan mengucapkan mufradat ‫مبط‬
kepada pembelajar asing (li ghairi 4) Menyebutkan antonimnya
naatiqiin biiha), adalah sebagai berikut: 5) Menyebutkan sinonimnya
1) Tawatur artinya memilih mufradat 6) Menyebutkan kelompok kata, misal
yang sering digunakan, misalkan menjelaskan kata ‫عائلة‬ dengan
mufradat yang sesuai dengan ‘amal mnyebutkan kata ‫ زوج‬،‫أوالد‬
yaumiyah 7) Menyebutkan kata dasar dan kata
2) Tawazzu’ artinya memilih mufradat bentukannya
yang banyak digunakan di Negara- 8) Menjelaskan makna kata dengan
negara Arab menjelaskan maksudnya
3) Mataahiyah artinya memilih kata 9) Mengulang-ngulang bacaan
yang digunakan dalam bidang-bidang
6
Bisri Mustafa, Abdul Hamid, Metode dan
tertentu Strategi.., h. 68-69
28 | Al-Fathin Vol. 1 Edisi Januari-Juni 2018

10) Mencari kata dalam kamus model pembelajaran ini adalah sebagai
11) Menerjemahkan kata kedalam berikut:
bahasa siswa, ini adalah cara terakhir a) Guru memulai pelajaran dengan
dan hendaknya guru tidak tergesa-gesa menggunakan tema tertentu
menggunakan cara ini.7 b) Guru menjelaskan kaidah-kaidah
Mengingat pentingnya pembelajaran c) Siswa memahami dan menghafal
mufradat dalam pembelajaran bahasa kaidah-kaidah nahwu
Arab, karena syarat dasar untuk dapat d) Guru memberikan contoh-contoh
menguasai keterampilan bahasa Arab, yang berkaitan dengan kaidah yang
maka seorang guru bahasa Arab harus sedang dipelajari
mengetahui tentang prinsip pemilihan e) Guru member kesimpulan
mufradat dan cara mengajarkannya. f) Siswa diminta mengerjakan soal
Dalam hal ini agar siswa tidak hanya latihan
sekedar hafal mufradat, tetapi juga dapat 2) Model Isttiqraiy (induktif) yaitu
menggunakan mufradat yang sudah pengajaran dimulai dengan membrikan
dipelajarinya dalam bahasa aktif baik contoh-contoh kemudian disimpulkan
secara lisan maupun tertulis. menjadi kaidah nahwu. Adapun strategi
b. Strategi Pembelajaran Tarkib (Tata yang sesuai dengan model ini adalah
bahasa) sebagai berikut:
Telah menjadi kesepakatan bahwa a) Guru memulai pelajaran dengan
penguasaan kaidah nahwu bukan menentukan tema tertentu
merupakan tujuan pembelajaran bahasa b) Guru memberikan contoh-contoh
Arab, melainkan sebagai sarana yang sesuai tema
membantu para siswa agar mampu c) Siswa secara bergantian diminta
berbicara, membaca dan menulis dengan membaca contoh-contoh yang telah
tepat dan benar. ditampilkan guru
Ada dua model pembelajaran nahwu d) Guru menjelaskan kaidah-kaidah
yaitu sebagai berikut: yang terdapat dalam contoh
1) Model Qiyasiy (deduktif) yaitu e) Guru bersama siswa membuat
dengan menyajikan kaidah kesimpulan
kemudian memberikan contohnya. f) Siswa diminta mengerjakan
Adapun strategi yang sesuai dengan latihan.8

7 8
Ibid, h. 70-71 Ibid, h. 78
DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB di MI..... | 29

Kedua model pembelajaran nahwu guru member pertanyaan kepada siswa.


yang telah dijelaskan diatas mempunyai 2) Guru menyampaiakan cerita yang cocok
ciri khas masing-masing, dan tentu dan mudah bagi siswa , kemudian secara
strategi pengajarannya pun berbeda. bergantian siswa diminta menceritakan
Dalam kitab nahwu yang sudah familiar kembali dengan bahasa mereka.
digunakan dikalangan pesantren ada 3) Guru melatih seorang siswa untuk
beberapa kitab yang sesuai dengan model mendengarkan cerita pendek atau
pembelajarn nahwu tersebut, mislakan mendengarkan dari kaset, kemudian
kitab jurumiyah sesuai dengan model menceritakan kembali didepan kelas di
pembelajaran Qiyasiy dan kitab Nahwu depan teman-temannya kemudian
wadhih sesuai dengan model pembelajarn didiskusikan.
Istiqraiy, namun dikalangan pesantren 4) Guru member perintah dengan satu kali
model ini lebih dekat dikenal dengan ucapan tanpa mengulang, kemudian
metode qowaaid wa tarjamah dan metode meminta beberapa anak untuk
mubasyirah. mengulangi perintah dan siswa yang ain
c. Strategi pembelajaran Istima’ diminta mengerjakannya. Misal: ‫خذ الكتاب‬
Istima’ merupakan sarana dan tahap ! ‫هي الوحفظت‬
pertama yang digunakan manusia untuk 5) Mengajar istima’ dengan bermain peran
berhubungan dengan sesama. Istima’ (rool playing)
merupakan maharah dasar yang harus 6) Mengajar istima’ dengan bisik berantai
dikuasai untuk dapat menguasai unsure 7) Guru membacakan satu tema bacaan
bahasa dan tiga maharah bahasa pendek dan mudah, setelah itu
berikutnya. Sehingga strategi memberikan pertanyaan kepada siswa
pembelajaran istima’ harus diperhatikan. secara lisan tanpa membetulkan jika
Adapun strategi pembelajaran jawaban salah. Kemudian mengulangi
istima’ yang dapat digunakan oleh guru bacaan , agar siswa mengingat kembali
adalah sebagai berikut: dan mengoreksi jawabannya sendiri.
1) Memilih percakapan yang sesuai 8) Guru menyampaikan satu kata atau dua
dengan tingkat kebahasaan dan kata yang tidak cocok dalam kalimat,
jenjang siswa, serta yang bisa kemudian bertanya pada siswa tentang
menyenangkan siswa. Guru pendapat mereka mengenai materi yang
menceritakan kepada siswa, siswa telah mereka dengar.
mendengarkan dengan baik kemudian 9) Guru memperbanyak pertanyaan lisan
dan meminta siswa menjawabnya.
30 | Al-Fathin Vol. 1 Edisi Januari-Juni 2018

10) Guru menampilkan bahan istima’ lain, seperti:


dengan menggunakan media ‫ايي القلن ؟ القلن على الوكتة‬
elektronik.9 ‫ايي السبورة ؟ السبورة اهام الفصل‬
2) Jika sudah mungkin untuk
d. Strategi Pembelajaran kalam dikembangkan guru bisa melanjutkan
Pada dasarnya bahasa adalah sarana dengan cerita yang menggambarkan
untuk berkomunikasi dengan orang lain kegiatan siswa atau menampilkan cerita
baik secara lisan maupun tertulis. bergambar yang mengandung alur
Kemampuan seseorang dalam menyusun percakapan, kemudian meminta siswa
kata-kata yang baik dan jelas mempunyai untuk bertanya seperti pemeran gambar
dampak yang besar karena dapat tersebut.
mengungkapkan pikiran-pikirannya atau 3) Guru meminta siswa untuk memilih
dalam rangka memenuhi kebutuhannya. gambar tertentu dan mendeskripsikannya
Berbicara/ kalam adalah salah satu 4) Melatih kalam disertai dengan rangkaian
keterampilan berbahasa yang harus kegiatan dan gerakan.10 Misalnya:
dikuasai seorang siswa, untuk itu seorang ‫اًا اجلس على الكزسي‬
guru harus mempunya strategi yang jitu ‫هاذا افعل اآلى؟‬
agar para siswa terlatih untuk ‫أًت تجلس على الكزسي‬
menggunakan bahasa yang dipelajarinya
secara aktif. Berikut ini akan dipaparka e. Strategi Pembelajaran Membaca
strategi pemeblajaran kalam yang yang (Qira’ah)
bisa dipraktikan oleh guru: 1) Definisi keterampilan Membaca
1) Guru mengucapkan beberapa nama Membaca merupakan salah satu
benda yang ada di dalam kelas keterampilan berbahasa yang tidak
dengan menggunakan bahasa Arab, mudah dan tidak sederhana, tidak
kemudian siswa diminta untuk sekedar membunyikan huruf-huruf atau
menirukannya , kemudian guru kata-kata akan tetapi sebuah
melanjutkan dengan mengaitkan keterampilan yang melibatkan berbagai
nama-nama benda tersebut dengan kerja akal dan pikiran.
situasi di kelas. Misalkan: Keterampilan membaca (maharah
‫ سبورة‬، ‫ قلن‬، ‫كتاب‬ al-qiraa’ah/ reading skill) adalah
Kemudian dikaitkan dengan kata kemampuan mengenali dan memahami

9 10
Ibid, h. 85-88 Ibid, h. 90-92
DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB di MI..... | 31

isi sesuatu yang tertulis (lambing- Dua aspek kemahiran membaca,


lambang tertulis) dengan melafalkan yaitu:
atau mencernanya di dalam hati. a) Membaca Keras (Al-Qira’ah al-
Membaca hakekatnya adalah proses jahriyyah)
komunikasi antara pembaca dengan Dalam kegiatan membaca keras,
penulis melauli teks yang ditulisnya, yang terutama ditekankan adalah
maka secara langsung di dalamnya kemampuan membaca dengan:
ada hubungan kognitif antara (1) Menjaga ketepatan bunyi bahasa
bahasa lisan dengan bahasa tulis.11 Arab, baik dari segi makhraj
Pada hakekatnya membaca maupun sifat-sifat bunyi yang lain;
adalah melihat dan memahami isi (2) Irama yang tepat dan ekspresi yang
dari apa yang tertulis dengan menggambarkan perasaan penulis;
melisankan atau di dalam hati dan (3) Lancer, tidak tersendat-sendat dan
mengeja atau melafalkan apa yang terulang-ulang;
tertulis. Jadi, membaca (4) Memperhatikan tanda baca atau
mencangkupdua kemahiran tanda grafis (pungtuasi)
sekaligus, yaitu mengenali symbol-
simbol tertulis yang ada di dalamnya b) Membaca dalam hati (Al-Qiraah
dan memahami isinya.12 ash-shamitah)
Kemahiran membaca Dalam kegiatan membaca dalam
mengandung dua aspek atau dalam hati, perlu diciptakan suasana
pengertian. Pertama, mengubah kelas yang tertib sehingga
lambang tulis menjadi bunyi. memungkinkan siswa berkonsentrasi
Kedua, menangkap arti dari seluruh kepada bacaannya.
situasi yang dilambangkan dengan c) Membaca Cepat (Al-Qiraah as-
lambang-lambang tulis dan bunyi sari’ah)
tersebut.13 Dalam membaca cepat ini siswa
2) Beberapa Jenis Membaca dan tidak diminta memahami rincian-
Strategi Pengajarannya rincian isi teks, tetapi cukup dengan
pokok-pokonya saja.

11
d) Membaca rekreatif (al- Qiraah al-
Acep Hermawan, Metodologi
Pemelajaran Bahasa Arab, (Bandung: istimta’iyyah)
Remaja Rosdakarya, 2011) h. 143.
12
Abd. Wahab Rosyidi, Mamlu’atul Dalam hal ini, bahan bacaan
Ni’mah, Op. Cit, h. 95
13
Ahmad Fuad Effendy, Op. Cit, h. 166 dipilihkan yang ringan popular, baik
32 | Al-Fathin Vol. 1 Edisi Januari-Juni 2018

ditinjau dari segi isi maupun kemahiran membentuk huruf dan


susunannya. Biasanya berupa cerita menguasai ejaan; kedua kemahiran
pendek dan novel. melahirkan fikiran dan perasaandengan
e) Membaca analistik (Al-Qiraah tulisan.
at-tahiliyah) 2) Tahap-tahap latihan Menulis
Tujuan membaca dalam a) Latihan Kebahasaan (Tamrinat
membaca ini adalah untuk melatih Lughawiyah)
siswa agar memiliki kemampuan Dalam hal ini ditempuh dua cara,
mencari informasi dari bahan yaitu rekombinasi adalah latihan
tertulis.14 menggabungkan kalimat-kalimat yang
f. Strategi Pembelajaran Menulis mulanya berdiri sendiri menjadi satu
(Kitabah) kalimat panjang. Sedangkan
1) Definisi Keretampilan transformasi adalah latihan mengubah
Menulis bentuk kalimat, dari kalimat positf
Menulis merupakan menjadi kalimat negative, kalimat
kemampuan menggunakan pola- berita menjadi kalimat tanyadan
pola bahasa secara tertulis untuk sebagainya.
mengungkapkan suatau gagasan b) Mencontoh
atau pesan.15 Pada tahap pertama siswa belajar
Menurut Acep Hermawan dan melatih diri menulis dengan tepat
keterampilan menulis (maharah al- sesuai dengan contoh. Kedua, siswa
kitabah/ writing skill) adalah belajar mengeja dengan benar. Ketiga,
kemampuan dalam mendeskripsikn siswa berlatih menggunakan bahasa
atau mengungkapkanisi pikiran, Arab yang benar.
mulai dari aspek yang sederhana c) Reproduksi
seperti menulis kata-kata sampai Reproduksi adalah menulis
kepada aspek yang kompleks yaitu berdasarkan apa yang telah dipelajari
16
mengarang. secara lisan. Dalam hal ini siswa sudah
Kemahiran menulis mulai dilatih menulis tanpa ada model.
mempunyai dua aspek: pertama d) Imlak
Imlak di samping melatihkan
14
Ibid, h. 169-172 penulisan ejaan juga melatih
15
Abd. Wahab Rosyidi, Mamlu’atul
Ni’mah, Pembelajaran Bahasa.. , h. 97 penggunaan ‘gerbang-telinga’ untuk
16
Acep Hermawan, Metodologi
Pembelajaran.., h. 151 membedakan makhraj al-hurf.
DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB di MI..... | 33

e) Mengarang terpimpin Pemahaman guru terhadap karakteristik


Pada tahap ini, siswa mulai ini menjadi sangat penting bagi guru agar
dikenalkan dengan penulisan alenia, bisa menyesuaikan dengan kondisi mereka
walaupun sifatnya masih terpimpin. baik dalam proses pembelajarannya,
f) Mengisi formulir, bagan, dan tujuannya, caranya, maupun respon terhadap
sejenisnya sikap mereka. Respon yang tepat merupakan
g) Mengarang bebas langkah positif dalam proses pembelajaran
Tahap ini merupakan tahap dan sangat bermakna bagi peserta didik.
yang melatih siswa mengutarakan Respon positif akan menumbuhkan semangat
isis hatinya dengan memilih kata- bagi mereka, sebaliknya respon negative
17
kata dan pola kalimat secra bebas. akan membunuh semangat dan minat
4. Pembelajaran Bahasa Arab di terhadap pelajaran yang diajarkan oleh guru.
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Di antara karakteristik anak MI
a) Karakteristik Anak MI menurut Scott Ytreberg yang dikutip Ainin
Menurut teori Pieget anak usia ini (dalam Nurhidayati dan Nur Anisah Ridwan)
termasuk pada perkembangan operasional adalah: (1) anak-anak belajar sambil bekerja,
kongret. Periode sensori-motor ( 0 – 2,0 (2) anak-anak memperoleh pemahaman
tahun ), periode pra-operasional (2,0 – 7,0 melalui gerakan (isyarat tangan), (3) anak-
tahun ), periode operasional konkret ( 7,0 anak suka bermain dan mempelajari sesuatu
– 11,0 tahun ), periode opersional formal ( yang mereka senangi, (4) anak-anak sudah
11,0 – dewasa ).18 dapat berargumentasi (membantah), (5) kosa
Dalam tahap ini anak hanya bisa kata anak-anak tidak sama dengan kosa kata
memahami benda-benda kongret yang orang dewasa.19 Pendapat juga menyatakan
bisa dilihat dan sangat sulit untuk diajak bahwa karakteristik anak-anak SD/MI
disiplin dan berkonsentrasi dengan satu adalah: (1) senang bermain, (2) senang
hal. Mereka akan cepat bosan dan bergerak, (3) senang bekerja dalam
mengalihkan perhatiannya kepada hal-hal kelompok, (4) senang merasakan atau
20
lainnya yang dianggap menarik dan melakukan sesuatu secara langsung.
menyenangkan.

17 19
Ahmad Fuad Effendy, Metodologi Nurhidayati dan Nur Anisah Ridhwan,
Pengajaran.., h. 183-189 Strategi Pembelajaran Bahasa Arab untuk Anak,
(Malang: Bintang Sejahtera Press, 2016) h. 27.
18 20
https://ilmuwanmuda.wordpress.com http://sabrinariz.blogspot.com. Diunduh 1
diunduh 1 Mei 2018 Mei 2018.
34 | Al-Fathin Vol. 1 Edisi Januari-Juni 2018

b) Tujuan dan Ruang Lingkup Pada tingkat pendidikan menengah


pelajaran bahasa Arab MI (intermediate), keempat kecakapan
1) Tujuan berbahasa diajarkan secara seimbang.
Mata pelajaran Bahasa Arab Adapun pada tingkat pendidikan lanjut
merupakan suatu mata pelajaran yang (advanced) dikonsentrasikan pada kecakapan
diarahkan untuk mendorong, membaca dan menulis, sehingga peserta
membimbing, mengembangkan, dan didik diharapkan mampu mengakses
membina kemampuan serta berbagai referensi berbahasa Arab. Mata
menumbuhkan sikap positif terhadap pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan
bahasa Arab baik reseptif maupun sebagai berikut:
produktif. Kemampuan reseptif yaitu a. Mengembangkan kemampuan
kemampuan untuk memahami berkomunikasi dalam bahasa Arab,
pembicaraan orang lain dan memahami baik lisan maupun tulis, yang
bacaan. Kemampuan produktif yaitu mencakup empat kecakapan berbahasa,
kemampuan menggunakan yakni menyimak (istima’),
bahasa sebagai alat komunikasi baik berbicara (kalam), membaca (qira’ah),
secara lisan maupun tulis. Kemampuan dan menulis (kitabah).
berbahasa Arab serta sikap positif b. Menumbuhkan kesadaran tentang
terhadap bahasa Arab tersebut sangat pentingnya bahasa Arab sebagai salah
penting dalam membantu memahami satu bahasa asing untuk menjadi alat
sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan utama belajar, khususnya dalam
hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
yang berkenaan dengan Islam bagi peserta c. Mengembangkan pemahaman tentang
didik. saling keterkaitan antara bahasa dan
Untuk itu, bahasa Arab di madrasah budaya serta memperluas cakrawala
dipersiapkan untuk pencapaian budaya. Dengan demikian, peserta
kompetensi dasar berbahasa, yang didik diharapkan memiliki wawasan
mencakup empat keterampilan berbahasa lintas budaya dan melibatkan diri
yang diajarkan secara integral, yaitu dalam keragaman budaya.21
menyimak, berbicara, membaca, dan 2) Ruang Lingkup Bahasa Arab MI
menulis. Meskipun begitu, pada tingkat Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab
pendidikan dasar (elementary) di Madrasah Ibtidaiyah meliputi tema-tema
dititikberatkan pada kecakapan menyimak
21
http://lughotudhod.blogspot.com. Diunduh
dan berbicara sebagai landasan berbahasa. 1 Mei 2018.
DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB di MI..... | 35

tentang perkenalan, peralatan madrasah, memperhatikan perbedaan individu,


pekerjaan, alamat, keluarga, anggota memperhatikan umur, variasi materi dan
badan, di rumah, di kebun, di madrasah, di ditulis lengkap dengan tanda baca,
laboratorium, di perpustakaan, di kantin, memotivasi siswa untuk menggunakan
jam, kegiatan sehari-hari, pekerjaan, bahasa Arab, saling melengkapi dalam
22
rumah, dan rekreasi. menyajikan materi, materi ajar memudahkan
c) Prinsip Dasar Strategi Pembelajaran siswa untuk beradabtasi dengan orang Arab,
Bahasa Arab di MI dan membantu siswa untuk membentuk
Pemilihan strategi pembelajaran norma-norma yang diinginkn.
bahasa Arab MI hendaknya Prinsip sosial budaya hendaknya materi
memperhatikan prinsip-prinsip berikut: ajar bernuansa Arab Islam, budaya
1) Prinsip bahasa dan pendidikan disesuaikan dengan minat siswa,
2) Prinsip psikologis memperhatikan hazanah intelektual orang
3) Prinsip sosial budaya.23 Arab, gradual dalam menyampaikan materi
Selanjutnya Nurhayati dan Nur budaya, memperhatikan perubahan sosial
Anisah juga menjelaskan bahwa prinsip budaya yang terjadi di Arab, membekali
bahasa dan pendidikan adalah hendaknya siswa dengan konsep-konsep Islam yang
bahasa yang diajarkan adalah bahasa relevan dengan kondisi mereka, menghormati
fusha kontemporer, dapat membantu budaya dan perbedaan lain yang sesuai
siswa untuk mengucapkan bunyi-bunyi dengan umur siswa, dan membantu siswa
bahasa Arab secara benar, memperhatikan dalam membangun tradisi sosial.
problema yang dihadapi, memperhatikan Prinsip tersebut harus diperhatikan
aspek gradual, menghindari aspek dengan tidak mengabaikan salah satu
gramatika secara mendetail, menggunakan diantaranya, karena ketiganya saling terkait.
pendekatan fungsional komunikatif, dan Prinsip bahasa dan pendidikan secara
vareasi materi. aplikatif hendaknya diutamakan sisi
Prinsip psikologi adalah hendaknya pengucapan dan diaplikasikan dalam bentuk
memperhatikan tingkat pemahaman siswa, kalimat lengkap dan untuk komunikasi.
memberikan kesan dan membantu Sedangkan prinsip psikologi menentukan
pemikiran siswa, disesuaikan dengan pilihan terhadap bahasa yang sesuai dengan
bakat, meningkatkan motivasi dan minat, tingkat kecerdasan siswa, variasi bahasa
harus menarik minat belajar siswa. Dalam hal
22
Ibid ini topic dan bentuk tulisan juga sangat
23
Nurhidayati dan Nur Anisah Ridhwan,
Strategi Pembelajaran.., h. 19. menentukan. Untuk anak MI bentuk tulisan
36 | Al-Fathin Vol. 1 Edisi Januari-Juni 2018

hendaknya tidak terlalu kecil dengan 2013)


harakat lengkap dan dibantu dengan
Hermawan, Acep, Metodologi Pembelajaran
gambar-gambar yang sesuai dengan
Bahasa Arab, (Bandung: Remaja
materi. Sedangkan prinsip sosial budaya Rosdakarya, 2011)
hendaknya materi yang diajarkan
https://ilmuwanmuda.wordpress.com
mengutamakan dengan lingkungan sosial
http://lughotudhod.blogspot.com.
budaya siswa agar mudah diaplikasikan
http://sabrinariz.blogspot.com.
dalam komunikasi mereka.
Iskandarwassid, dan Sunendar, Dadang,
Strategi pembelajaran Bahasa,
SIMPULAN (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013)
Dari pemahasan tersebut dapat kita
Majid, Abdul, Strategi pembelajaran,
simpulkan bahwa:
(Bandung: remaja Rosdakarya, 2013)
1. Desain strategi pembelajaran bahasa
Arab adalah bentuk rencana Mustafa, Bisri, dan Hamid, Abdul, Metode
dan Strategi Pembelajaran Bahasa
pembelajaran dari konsep sampai
Arab, (Malang: UIN Maliki Press,
pelaksanaan pembelajaran untuk 2012)
tercapainya tujuan yang diinginkan.
Nurhidayati dan Ridhwan, Nur Anisah,
2. Pembelajaran bahasa Arab di MI harus
Strategi Pembelajaran Bahasa Arab
didesain sesuai dengan karakteristik untuk Anak, (Malang: Bintang
Sejahtera Press, 2016)
peserta didik.
3. Tujuan pembelajaran di MI adalah
Rosyidi, Abd. Wahab, dan Ni’mah,
membina kemampuan bahasa anak Mamlu’atul, Pembelajaran Bahasa
Arab, (Malang: UIN-MALIKI
secara produktif maupun reseptif.
PRESS)
4. Dalam mendesain strategi
pembelajaran bahasa Arab hendaknya
memperhatikan prinsip bahasa dan
pendidikan, psiklogis, dan budaya.

Daftar Pustaka

Effendy, Ahmad Fuad, Metodologi


Pengajaran Bahasa Arab, (Malang:
Misykat, 2012)

Hamalik, Oemar, Proses Belajar


Mengajar, (Jakarta: Bumu Aksara,

Anda mungkin juga menyukai