OUTLINE
1. Manajer Proyek
2. Organisasi Proyek
3. Siklus / Metodologi Manajemen Proyek
4. Proyek TI dan Manajemen proyek ti
TREY
research
DEFINISI
TREY
research
Tugas dan Tanggung Jawab
TREY
research
Tugas dan Tanggung Jawab
TREY
research
Tugas dan Tanggung Jawab
TREY
research
Tugas dan Tanggung Jawab
TREY
research
Tugas dan Tanggung Jawab
TREY
research
Tugas dan Tanggung Jawab
8. Meyakinkan bahwa semua penugasan & deliverable proyek tetap berada pada track atau
jalurnya dan tidak melebihi biaya yang ditetapkan.
TREY
research
Tugas dan Tanggung Jawab
TREY
research
Tugas dan Tanggung Jawab
TREY
research
Tugas dan Tanggung Jawab
11. Mengomunikasikan dan me-maintain kemajuan proyek melalui rapat dan pelaporan.
Seorang manajer proyek harus mengetahui kemajuan proyek yang dia pimpin, serta
melaporkannya pada setiap rapat. Kemajuan proyek ini dilaporkan dalam bentuk laporan
tertulis maupun dalam bentuk pertemuan formal atau rapat. Kemajuan proyek dilaporkan
kepada semua anggota tim yang terlibat dan kepada pemilik proyek sebagai bentuk
tanggung jawab manajer/pelaksana proyek kepada pimpinan proyek.
TREY
research
15 Pekerjaan pada Project Management
1. Menentukan lingkup proyek
2. Mendifinisikan stakeholder, pengambil keputusan, dan prosedur
pengembangan
3. Membangun daftar detail pekerjaan (Work Breakdown
Structures – WBS)
4. Mengestimasi kebutuhan waktu
5. Membangun inisialisasi bagan alir manajemen proyek
6. Mengidentifikasi kebutuhan sumberdaya dan anggaran
7. Mengevaluasi kebutuhan proyek
8. Mengidentifikasi dan mengevaluasi resiko
9. Menyiapkan rencana kontigensi
10. Mengidentifikasi ketergantungan
11. Mengidentifikasi dan menelusuri milestones yang critical
12. Berpartisipasi dalam review tahapan proyek
13. Mengamankan sumberdaya yang dibutuhkan
14. Mengelola proses pengontrolan perubahan
15. Melaporkan status proyek
TREY
research
Skill Yang Dibutuhkan
1. Leadership
2. Problem Solving Skills
3. Writen Skill
4. Presentation Skills
5. Communication Skills
6. Team Player Skills
7. Profesionalism
8. Strong Admin Skills
9. Knowledge of Project Management.
TREY
research
Skill Yang Dibutuhkan
1. Leadership (kepemimpinan)
Seorang manajer proyek dituntut dapat mengoordinasi dan mengarahkan anggota tim
agar apa-apa yang dikerjakan selalu merujuk pada tujuan proyek.
2. Problem Solving Skills (keahlian memecahkan masalah)
Seorang manajer proyek dituntut memiliki keahlian memecahkan semua permasalahan
yang terjadi selama proyek berlangsung, baik teknis maupun non teknis.
TREY
research
Skill Yang Dibutuhkan
3. Writen Skills (keahlian untuk menulis).
Seorang manajer proyek harus memiliki kemampuan dalam menulis dalam arti tulisan
yang dibuat mudah diinterpretasi, tidak menimbulkan penafsiran ganda. Penulisan disini
meliputi : project defenition, project management plan, project monitoring & controlling.
TREY
research
Skill Yang Dibutuhkan
4. Presentation skills (keahlian melakukan presentasi)
Seorang manajer proyek dituntut untuk bisa menuangkan ide-idenya dalam suatu bentuk
orasi dan dapat memberikan penjelasan secara simple, lugas dan mudah dimengerti.
5. Communication skills (kemampuan berkomunikasi)
Seorang manajer proyek harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar dapat
dapat mengoordinasi semua anggota tim sesuai dengan tujuan proyek.
TREY
research
Skill Yang Dibutuhkan
6. Team player skills (keahlian menjalankan tim)
Untuk menjalankan tim, seorang manajer proyek harus memiliki kharisma yang tinggi
dan berwibawa dan dapat memotivasi orang lain agar mau bekerja guna mencapai tujuan
proyek.
TREY
research
Skill Yang Dibutuhkan
7. Profesionalism (profesionalisme)
Seorang manajer proyek harus dapat memilah-milah antara urusan kantor, urusan teman
atau sahabat, urusan pribadi, maupun urusan keluarga.
Seorang manajer proyek harus bisa membedakan kapan saat bertindak sebagai pimpinan
dan kapan berlaku sebagai teman.
Seorang manajer harus bisa membagi-bagi masalah kehidupan ke dalam beberapa folder,
diantaranya folder pekerjaan, folder teman, folder sosial, folder keluarga dan folder
lainnya.
TREY
research
Skill Yang Dibutuhkan
8. Strong admin skills (kemampuan yang andal)
Tidak semua orang memiliki kecakapan untuk mengatur, meskipun orang tersebut
memiliki skill teknis yang tinggi. Kemapuan untuk mengatur orang lebih bersifat
manajerial, lebih bersifat seni dan psikologi. Oleh karenanya tidak menjamin bahwa
seseorang dengan kemampuan teknis yang tinggi bisa mengatur orang atau tim yang dia
pimpin. Kemampuan ini lebih banyak diperoleh di lapangan.
TREY
research
Skill Yang Dibutuhkan
9. Knowledge of project management (pengetahuan tentang manajemen proyek)
Selain kemampuan di atas seorang manajer proyek harus memiliki pengetahuan
tentang manajemen proyek.
TREY
research
Skill Manajer Proyek yang Diusulkan
• Ketrampilan manajemen umum: planning, organizing, staffing,
executing, controlling the project
• Ketrampilan interpersonal: mengatur/mengelola hubungan antar
personal, termasuk:
– Komunikasi yang efektif: tukar-menukar informasi
– Berpengaruh di organisasi: berkemampuan untuk “menyelesaikan
segala sesuatu”
– Kepemimpinan: pengembangan visi, strategi dan memotovasi orang-
orang untuk mencapai visi dan strategis tersebut
– Motivator: memberi energi kepada orang-orang agar kinerjanya
mencapai tingkat tertinggi dan mengatasi berbagai penghalang untuk
berubah.
– Manajemen negosiasi dan konflik: bermusyawarah dengan yang lain
untuk menyelesaikan masalah atau untuk mencapai kesepakatan
– Problem solving: sebuah kombinasi dari pendefinisian masalah,
pengidentifikasian dan analisis alternatif serta pengambilan keputusan
TREY
research
Karakteristik Utama dari Manajer Proyek yang
Efektif dan yang Tidak Efektif
MP yang Efektif MP yang Tidak Efektif
• Kepemimpinan berdasar • Mengambil contoh yang salah
contoh • Tidak yakin dengan dirinya sendiri
• Visionary • Kurang keahlian teknis
• Secara teknis trampil • Jelek dalam berkomunikasi
• Bisa memutuskan pada saat • Tidak mampu memotivasi
yang tepat
• Baik dalam berkomunikasi
• Motivator yang ulung
• Berani menghadapi
manajemen yang lebih tinggi
ketika diperlukan
• Mendukung anggota tim
• Mendorong idea baru
TREY
research
Kompetensi yang harus dimiliki
1. Komptensi pencapaian bisnis
TREY
research
Kompetensi yang harus dimiliki
2. Kompetensi pengaruh
TREY
research
Kompetensi yang harus dimiliki
3. Kompetensi manajemen manusia
TREY
research
Kompetensi yang harus dimiliki
• 4. Kompetensi Manajemen Diri (self management)
TREY
research
Organisasi Proyek
TREY
research
Kerangka Kerja (Framework) Management Project
(PMBOK)
TREY
research
Stakeholder Proyek
• Stakeholder adalah individu atau organisasi yang aktif terlibat dalam proyek, atau siapa
saja yang bisa dipengaruhi oleh hasil penyelesaian proyek atau eksekusi proyek.
• Tim manajemen proyek harus mengidentifikasi stakeholder, menentukan kebutuhan dan
ekspektasinya, serta mengelola kemungkinan-kemungkinan yang dipengaruhinya guna
memastikan sukses sebuah proyek.
• Stakeholder meliputi:
• Manajer Proyek
• Pelanggan/pengguna
• Organisasi Pelaksana
• Anggota tim proyek
• Tim manajemen proyek
• Sponsor
• Influencer (orang-orang yang berpengaruh)
• Kantor manajemen proyek
TREY
research
Stakeholder Proyek
Proyek
Sponsor
Proyek
Manajer
Proyek
Tim
Manajemen Proyek
Tim Proyek
Stakeholder Proyek
TREY
research
Area Pengetahuan Project Management
TREY
research
Teknik & Sarana Project Management
• Teknik dan sarana manajemen proyek membantu manajer
proyek dan timnya dalam berbagai aspek manajemen proyek
• Beberapa yang sepesifik seperti
• Project Charter dan template WBS (scope)
• Gantt chart, network diagram, critical path analysis, PERT (time)
• Cost estimates dan earned value management/analisis performance
proyek (cost)
TREY
research
Yang Berpengaruh dari Organisasi
TREY
research
Struktur Organisasi
anggota staf di kelompokkan berdasarkan spesialisasi, seperti: produksi, marketing, teknis dan akuntansi
yang pada tingkat paling atasnya memiliki satu kekuasaan yang jelas
TREY
research
Organisasi Projectized
Organisasi Projectized; hampir semua sumberdaya organisasi masuk di dalam pekerjaan proyek dan manajer
proyek memiliki keleluasaan dan wewenang yang besar, dan anggota tim seringkali telah dialokasikan.
TREY
research
Struktur Organisasi
TREY
research
Organisasi Weak Matrix
Weak matrix, mengelola beberapa dari karakteristik organisasi fungsional dan peran PM lebih
sebagai koordinator dari pada pproject manajer
TREY
research
Organisasi Balanced Matrix
Balanced matrix, memenuhi kebutuhan PM, tetapi tidak ada wewenang penuh di proyek dan pembiayaan
proyek
TREY
research
Organisasi Strong Matrix
Strong matrix, emenuhi karakteristik dari organisasi projectized dan PM merupakan full time manager
dengan considerable authority dan full time administrative staff
TREY
research
Organisasi Composite
Organisasi Composite : fundamentla functional organization membentuk tim poroyek khusu untuk menghandle
proyek kristis. Tim ini memenuhi karakteristif “Projectizide organisation”
TREY
research
Pengaruh Organisasi dalam Proyek
Matrik
Tipe
Organisasi Fungsional Projectized
Karakteristik Proyek Weak matrix Balance Matrix Strong Matrix
Peran Manajer Proyek Paruh waktu Paruh waktu Full-time Full-time Full-time
TREY
research
Project Management System
• Adalah sekumpulan sarana, teknik, metodologi,
sumberdaya, dan prosedur yang digunakan untuk
mengelola proyek
• Sistem adalah sekumpulan proses dan monitoring
fungsi-fungsi yang saling terkait untuk disatukan dan
dikombinasikan ke dalam fungsionalitasnya,
menggabungkan kesemuanya.
• Salah satu tipe fungsi PMO untuk mengatur sistem
manajemen proyek, guna menjamin konsistensi dalam
aplikasi dan kontinuitas pelaksanaan proyek yang
kejadiannya sangat bervariasi.
TREY
research
Siklus Hidup (Life Cycle) Proyek
TREY
research
Definisi
Metodologi manajemen proyek (project management technology) sering juga disebut
dengan istilah tahapan manajemen proyek (project development stage) yang meliputi:
1. Inisisiasi proyek (project initiation)
2. Perencanaan proyek (project planning)
3. Pelaksanaan proyek (project execution)
4. Pengontrolan proyek (project controlling)
5. Penutupan proyek (project closure)
TREY
research
Kelompok Proses Project Management
• Project management dapat dipandang sebagai sejumlah
proses-proses yang saling berhubungan
• Proses yang terkait dengan project management seperti:
– Kelompok proses inisialisasi (Initiating process group)
– Kelompok proses perencanaan (Planning process group)
– Kelompok proses eksekusi (Executing process group)
– Kelompok proses pengawasan dan pengontrolan (Monitoring
and controlling process group)
– Kelompok proses penutupan (Closing process group)
TREY
research
Interaksi Antar Kelompok Proses
TREY
research
TREY
research
Interaksi Antar Kelompok Proses
TREY
research
Effort Spent in the Process Groups
TREY
research
Project Initiation
Metodologi
a. Pengertian Project Initiation
Manajemen
Inisiasi proyek (project initiation) adalah tahap awal (pertama kalinya)
Proyek
suatu proyek dimulai.
Dalam artian memberikan gambaran global suatu proyek dalam bentuk
defenisi proyek yang berisi ruang lingkup proyek, tujuan proyek, waktu
pengerjaan proyek, biaya proyek dan informasi umum lainnya. Dokumen
defenisi proyek akan dijadikan sebagai bahan pegangan dan acuan dalam
perencanaan proyek.
TREY
research
Project Initiation
Metodologi
b. Tujuan project initiation Manajemen
• Menentukan tujuan proyek secara rinci Proyek
• Mengidentifikasi faktor-faktor penentu keberhasilan (critical
success factor) untuk pelaksanaan proyek .
• Menentukan ruang lingkup proyek, jadwal proyek, kebutuhan
sumber daya proyek secara garis besar, asumsi proyek, serta
batasan-batasan proyek sebagai acuan dalam membuat
perencanaan manajemen proyek (project management plan)
• Menentukan kriteria keberhasilan proyek
TREY
research
Metodologi
Project Initiation Manajemen
c. Mekanisme Project Initiation Proyek
• Pemilik proyek (project owner) memberi penugasan (assigment)
kepada manajer proyek (project manager) dan tim proyek (project
team).
• Manajer proyek dan tim proyek secara bersama-sama membuat
defenisi proyek (project defenition) dan disetujui oleh pemilik
proyek.
• Defenisi proyek yang telah dibuat, selanjutnya akan dijadikan
sebagai acuan atau landasan dalam pembuatan perencanaan
manajemen proyek (project management plan).
TREY
research
Project Planning
Metodologi
a. Pengertian project planning
Manajemen
Perencanaan proyek secara umum berisi: Proyek
• tujuan & ruang lingkup proyek (scope manajemen),
• waktu pengerjaan atau jadwal proyek (time management),
• rencana anggaran biaya proyek (cost management),
• kualitas proyek (quality management),
• sumber daya proyek (resource management),
• manajemen risiko (risk management),
TREY
research
Project Planning
Metodologi
Manajemen
b. Tujuan Project Planning Proyek
• Mendefenisikan ruang lingkup proyek.
• Membuat detail jadwal pelaksanaan proyek.
• Menentukan alokasi dana yang dibutuhkan proyek.
• Menetapkan prosedur dan mekanisme pengontrolan proyek.
• Menentukan kualifikasi, peran dan tanggung jawab, serta jumlah personil yang
dibutuhkan untuk melaksanakan proyek.
• Mengidentifikasi risiko-risiko proyek dan menentukan tindakan penanggulangannya.
(project risk management)
• Membuat perencanaan komunikasi selama pelaksanaan proyek (communication
management).
• Menentukan dan menyetujui project baseline yang akan menjadi acuan untuk
mengukur kinerja proyek.
TREY
research
Project Planning
Metodologi
Manajemen
c. Mekanisme Project Planning. Proyek
• Manajer proyek bersama-sama dengan tim proyek mempelajari kembali defenisi proyek.
• Membuat perencanaan manajemen proyek (project management plan) berdasarkan defenisi
proyek yang telah dibuat.
• Rencana proyek akan menggali lebih dalam untuk aktivitas dalam fase pengembangan,
pembagian task dan pengelompokan nya dalam work breakdown structure (WBS), estimasi
jadwal dan durasi pelaksanaan serta dan atau penanggung jawab task tersebut.
• Persetujuan dari pemilik proyek, bahwa project management telah sesuai.
TREY
research
Project Planning
Metodologi
Manajemen
Proyek
d. Pengetian Work Breakdown Structure.
• Suatu metode pengorganisasian proyek menjadi struktur pelaporan
hierarakis. WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau memecahkan tiap
proses pekerjaan menjadi lebih detail.hal ini dimaksudkan agar proses perencanaan
proyek memiliki tingkat yang lebih baik.
• Model WBS memberikan beberapa keuntungan, antara lain:
• Memberikan daftar pekerjaan yang harus diselesaikan
• Memberikan dasar untuk mengestimasi, mengalokasikan sumber daya, menyusun jadwal, dan
menghitung biaya
• Mendorong untuk mempertimbangkan secara lebih serius sebelum membangun suatu proyek.
TREY
research
Project Execution
Metodologi
Manajemen
Proyek
a. Pengertian Project Execution
Project execution adalah tindak lanjut dari apa yang telah dituangkan
dalam project management plan.
TREY
research
Project Execution
Metodologi
b. Tujuan Project Execution Manajemen
• Merealisasikan perencanaan proyek dan tertuang dalam
Proyek
perencanaan manajemen proyek (project management plan).
• Mengoordinasikan kinerja tim proyek dan juga
mengoptimalkannya, serta pemanfaatan sumber daya non-
personil.
• Merealisasikan perubahan perencanaan proyek yang telah
disetujui.
TREY
research
Project Execution
Metodologi
c. Mekanisme Project Execution.
Manajemen
• Manajer proyek dan tim proyek membentuk kerjasama tim
Proyek
selama proyek berlangsung, atau sering disebut dengan
pembentukan team building.
• Manajer proyek dan tim proyek melaksanakan semua tugas yang
sudah tertuang di dalam project management plan.
• Membuat laporan pelaksanaan proyek.
• Mendapatkan persetujuan atau approval untuk setiap fase
pekerjaan atau deliverable proyek yang telah diselesaikan.
TREY
research
Project Controlling
Metodologi
a. Pengertian Project Controlling
Manajemen
Project controlling adalah pengontrolan terhadap kegiatan atau aktivitas-aktivitas suatu
proyek. Proyek
Mengontrol apakah langkah demi langkah dalam pelaksanaan kegiatan proyek tersebut
sudah sesuai dengan yang telah ditentukan seperti pada project management plan yang
telah dibuat.
Juga mengecek apakah kegiatan proyek yang dilaksanakan sudah sesuai dengan
estimasi dan rencana awal, serta sesuai dengan target atau belum. Bila belum action
atau tindakan apa yang harus dilakukan agar tujuan proyek bisa terpenuhi.
TREY
research
Project Controlling
Metodologi
b. Tujuan Project Controlling
Manajemen
• Memastikan pencapaian tujuan proyek apakah sesuai dengan
Proyek
target yang telah ditentukan.
• Mengontrol pelaksanaan proyek agar sesuai dengan estimasi dan
rencana awal
• Dengan melakukan kontrol diharapkan adanya masukan apakah
project management plan perlu di-update atau tidak.
TREY
research
Project Controlling
Metodologi
c. Mekanisme project controlling
Manajemen
• Kontrol terhadap waktu, cakupan dan mutu. Proyek
• Kontrol terhadap biaya
• Membuat laporan tentang kemajuan proyek
• Jika diperlukan adakan perubahan rencana.
TREY
research
Project Closure
Metodologi
a. Pengertian project closure Manajemen
Project Closure merupakan akhir dari serangkaianProyek
kegiatan
proyek. Pada intinya tahapan penutupan proyek (project closure)
adalah memberikan laporan tentang hasil-hasil-hasil apa saja
yang diperoleh dari suatu rangkaian aktivitas proyek yang telah
dilaksanakan yang dituangkan dalam bentuk dokumen laporan.
TREY
research
Project Closure
b. Tujuan Project Closure
Metodologi
Manajemen
• Secara formal mengakhiri proyek dengansemua pihak
Proyek
yang terlibat di dalam suatu proyek.
• Mengakhiri penugasan anggota tim proyek.
c. Mekanisme Project Closure
• Manajer proyek melakukan serah terima hasil pekerjaan
berupa: laporan pelaksanaan pekerjaan, laporan
penyelesaian pekerjaan, BA penyelesaian pekerjaan, BA
serah terima pekerjaan.
• Pembubaran tim proyek
TREY
research
9 Knowledge Area vs Project Life Cycle
TREY
research
Proses-proses
Project
Management
TREY
research
Mapping Proses Project Management
TREY
research