Anda di halaman 1dari 11

A b u Bakar

Ash-
Shiddiq

Aulia Rahmi Taufik


BIOGRAFI A B U BAKAR A S H - S H I D D I Q
Nama lengkap beliau adalah 'Abdullah bin 'Utsman bin Amir bin Amru bin Ka'ab
bin Sa'ad bin Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Quraisy.
Bertemu nasabnya dengan nabi pada kakeknya bernama Murrah bin Ka'ab bin
Lu'ay dan ibu dari Abu Bakar adalah Ummu al-Khair Salma binti Shakhr bin
Amir bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim yang berarti ayah dan ibunya sama-sama dari
kabilah Bani Taim.
Nama lahir Abu Bakar adalah Abdul Ka'bah (artinya 'hamba Ka'bah'), yang
kemudian diubah oleh Nabi menjadi Abdullah (artinya 'hamba Allah'). Nabi
memberinya gelar yaitu Ash-Shiddiq (artinya 'yang berkata benar') setelah
Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra Mi'raj yang diceritakan Nabi kepada para
pengikutnya, sehingga ia lebih dikenal dengan nama "Abu Bakar ash-Shiddiq"

Gelar Ash-Shiddiq dikenakan pada dirinya sebab ia merupakan sahabat yang


paling banyak mempercayai akan kebenaran-kebenaran Allah atas Nabi
Muhammad.
Dalam buku Kisah 150 Abu Bakar karya Ahmad Abdul Al-Tahtawi, halaman 16
dikisahkan bahwa Abu Bakar dijuluki "As-shiddiq" berawal dari mempercayainya
atas peristiwa isra dan mi'raj Nabi Muhammad.
Aulia Rahmi Taufik
Diceritakan oleh Ummul Mukminin Aisyah RA, bahwa suatu hari Abu Bakar didatangi seseorang
yang menanyakan akan kejadian perjalanan nabi dalam satu malam ke Baitul Maqdis dan
kembali sebelum pagi.
"Apa engkau percaya dengan yang dialami sahabatmu itu, Muhammad?" tanya laki-laki itu.
"Dia mengatakan demikian?" tanya kembali Abu Bakar.
"Ya"
"Kalau begitu benar demikian."
Seorang laki-laki itu kembali bertanya dengan keharan-heranannya.
"Apakah engkau tidak salah meyakini begitu saja jika Muhammad pergi ke Baitul Maqdis
hanya
dalam satu malam."
Abu Bakar pun menjawab dengan tegas, "Bahkan, jika Nabi Muhammad pergi lebih jauh
dari itu
pun aku adalah orang yang paling percaya akan itu!“

Oleh sebab demikianlah Abu Bakar digelari "As-Shiddiq“, gelar yang disematkan kepadanya akan
sifat jujur yang dimilikinya di saat banyak orang, bahkan mereka yang beriman, tidak meyakini
akan peristiwa isra' mi'raj Nabi Muhammad.

Aulia Rahmi Taufik


Ta h u n k e la hi r a n d a n w a f a t n y a
Abu Bakar lahir di kota Mekah sekitar tahun 573, dari keluarga
kaya dalam Bani Taim. Ayah Abu Bakar bernama Uthman Abu
Quhafa (panggilan Abu Quhafa) dan ibunya bernama Salma binti
Sakhar (panggilan Umm-ul-Khair). Abu Bakar menghabiskan masa
kecilnya seperti anak Arab pada zaman itu di antara suku Badui
yang menyebut diri mereka dengan nama Ahl-i-Ba'eer atau rakyat
unta. Pada masa kecilnya, Abu Bakar sering sekali bermain dengan
dengan unta dan kambing, dan kecintaannya terhadap unta inilah
yang memberinya nama "Abu Bakar" yang berarti, bapaknya unta.
Abu Bakar meninggal pada tanggal 23 Agustus 634 di
kota Madinah karena sakit yang dideritanya pada usia 61 tahun.
Abu Bakar dimakamkan di rumah putrinya Aisyah di dekat Masjid
Nabawi, di samping makam Nabi Muhammad.

Aulia Rahmi Taufik


K e i s t i m e w a a n A b u Bakar A s h - S h i d d i q
1. Orang Kepercayaan Rasulullah
Abu Bakar Assiqid ialah seorang sahabat yang
dipercaya Rasulullah untuk menemani beliau ketika
berhijrah ke Madinah. Dalam perjalanan tersebut,
Abu Bakar selalu melayani, memuliakan, dan menjaga
Rasulullah dengan cara membiarkan Rasulullah tidur
sementara ia selalu menjaga keselamatan dengan
berjaga seolah tidak memiliki rasa letih dan
mengorbankan waktu istirahatnya. perjuangannya
tersebut termasuk keutamaan sahabat
Rasulullah yang memiliki kedudukan tinggi di mata
Allah.

Aulia Rahmi Taufik


2. Saling Menguatkan dengan Rasulullah
“Bagaimana pendapatmu wahai Abu Bakar dengan dua orang manusia sementara yang ketiga ialah
Allah?”. (Riwayat Anas bin Malik). Penjelasan tersebut ialah ketika dalam perjalanan hijrah dan mereka
dikepung oleh kaum musrik yang ingin menangkap mereka dan Abu Bakar merasa khawatir akan
keselamatan Rasulullah kemudian Rasulullah mengucap hadist tersebut kepadanya untuk saling
menguatkan dan memberi kedamaian satu sama lain serta menguatkan bahwa iman dalam islam akan
memudahkan segala urusan manusia dalam hal apapun.
3. Memiliki Ilmu Paling Dalam
Ketika Rasulullah berkhutbah dengan bercerita bahwa Allah menyuruh untuk memilih dunia atau memilih
ganjaran pahala dan hamba tersebut memilih pahala. Mendengar hal itu Abu Bakar menangis dan
sahabat lain heran dengan alasannya karena Rasulullah hanya menceritakan tentang seeorang yang
memilih kebaikan. Akhirnya diketahui bahwa hamba tersebut ialah Rasulullah itu sendiri dan hanya Abu
Bakar yang mengerti karena ilmunya lebih dalam diantara yang lain. Abu Bakar memahami
bahwa keutamaan berilmu dalam islam akan membawa kebaikan di dunia dan di akherat.

4. Paling Besar Jasanya


“Orang yang paling besar jasanya dalam persahabatan dan kerelaan mengeluarkan hartanya adalah Abu
Bakar”. (Riwayat Abu Sai’id). Rasulullah bersabda demikian ketika khutbah yang menunjukkan bahwa
beliau mengakui kebaikan dan jasa Abu Bakar sehingga tak diragukan lagi bahwa Abu Bakar ialah teladan
yang sangat mulia. banyak kisah teladan Rasulullah yang terdapat cerita tentang Abu Bakar di dalamnya,
tentang jasa dan keimanannya
Aulia Rahmi Taufik
5. Sahabat Terbaik Rasulullah
“Andai saja aku diperbolehkan memilih kekasih selain Rabb ku pastilah aku akan menjadikan
Abu Bakar sebagai kekasih, namun cukuplah persaudaraan se islam dan kecintaan karenanya”.
(Riwayat Abu Sa’id). Masih dari khutbah yang sama, jelas bahwa Rasul amat mencintai Abu Bakar sebagai
sahabat dan mengakui ketulusan dan kesetiaannya dalam menyertai beliau demi agama Allah. istiqomah
dalam islam selalu diterapkan Abu Bakar dalam kesehariannya dan dibuktikan dengan akhlak baiknya yang
dilakukan secara terus menerus
6. Dicintai Rasulullah
Seseorang menemui Rasulullah dan bertanya, “Siapakah orang yang anda cintai? Beliau menjawab, Aisyah.
Kemudian orang tersebut bertanya lagi, dari kalangan laki laki? Rasulullah pun menjawab, Bapaknya (Abu
Bakar)”. (Riwayat Amr bin Ash). Jelas dari hadist tersebut bahwa Abu Bakar ialah orang yang paling
dicintai Rasulullah dari kalangan laki laki.
Rasulullah mencintai Abu Bakar karena akhlak baik dan perjuangan mulianya membantu penegakan islam.
Abu Bakar memang terkenal berani dalam melawan orang orang kafir dan selalu siap emmbela dan menjaga
keselamatan Rasullulah. Ia membuktikan bahwa ia mencintai Rasulullah dengan tulus karena memahami
bahwa Rasulullah ialah utusan Allah yang memang wajib diikuti dan dimuliakan.
7. Khalifah Pertama
Ketika Rasulullah wafat, Abu Bakar menjadi khalifah islam yang pertama dan ia adalah salah satu
diantara empat Khalifah yang diberi gelar Khulafaur Rasyidin atau Khalifah yang diberi petunjuk.
Ia seorang yang amanah dan teladan sangat baik selama menjalani masa kepemimpinannya dan
selalu menjalankan segala aspek kehidupan berdasarkan aturan dan syariat islam.
Aulia Rahmi Taufik
8. Dipastikan Masuk Surga
Ketika Rasulullah berada di suatu tempat dan datang Abu
Bakar disambut oleh beliau dengan hadist berikut
“Persilahkan dia masuk dan beritahukan padanya bahwa
dia adalah penghuni surga”. (Riwayat Abu Musa Al
Asy’ari). Sejak Abu Bakar hidup di dunia telah dijamin
bahwa ia adalah salah seorang yang dipastikan masuk
surga.
Jaminan tersebut disabdakan langsung oleh Rasulullah
karena amal kebaikan yang telah dibuat sahabat
tercintaya tersebut. Merupakan anugrah yang luar biasa
karena dijamin masuk surga ialah anugrah dan
kenikmatan luar biasa dari Allah dimana memang tidak
ada nikmat yang lebih indah selain nikmat mendapat
kehidupan surga di akherat yang kekal.
9. Cerdas dalam Berbagai Bidang
Sejarawan mencatat, Abu Bakar ialah seorang pedagang yang
jujur, hakim yang amanah dan memiliki kedudukan yang tinggi,
seorang yang cerdas dan terpelajar yang selalu mendalami agama
islam tanpa lelah serta mengamalkannya, serta dipercaya sebagai
orang yang mampu menafsirkan mimpi, ia seorang yang tekun dalam
berbagai bidang.
Aulia Rahmi Taufik
10. Mengorbankan Harta demi Islam
Pada jaman Rasulullah, seorang yang memeluk islam disiksa oleh penduduk Mekkah yang sebagian besar masih
percaya pada ajaran sesat nenek moyang mereka, penyiksaan paling berat dialami oleh orang orang yang
memiliki status sebagai budak karena tidak ada yang melindungi dan membela sehingga dianiaya dengan
semena mena oleh tuannya. Abu Bakar pun membebaskan para budak dengan membeli dari tuannya dengan
mengorbankan hartanya agar para umat islam tidak disiksa.

11. Terikat Secara Kekeluargaan


Abu Bakar merupakan ayah dari istri Rasulullah yaitu Aisyah, sehingga Abu Bakar pun menjadi sahabat
terbaik sekaligus memiliki ikatan keluarga dengan Rasulullah. hal tersebut membuat keduanya semakin dekat
satu sama lain. Abu Bakar merasa sangat bahagia dan merasa mendapat anugrah terbaik ketika Rasulullah
memilih anaknya sebagai istrinya.

12. Memiliki Hati Paling Tabah


Sepeninggal Rasulullah, kaum muslim menjadi kebingungan dan larut dalam kesedihan sehingga kepemimpinan
menjadi tidak jelas dan banyak timbul isu yang disebar oleh kaum kafir. Abu Bakar pun segera mengambil
inisiatif untuk musyawarah dan menentukan siapa yang akan memimpin menggantikan Rasulullah, dalam masa
berduka pun ia masih tetap tabah dan mampu berfikir positif.
13. Menjadikan Keadaan Umat Islam Stabil
Karena kecerdasan dan ketenangannya, Abu Bakar mampu menghentkikan kekuasaan orang kafir dengan
mengatur strategi untuk menakhlukkan musuh hingga umat islam berada dalam kemenangan dan musuh daat
ditakhlukkan. Hal itu membuat keadaan umat islam yang awalnya hpenuh hiruk pikuk dan ketakutan menjadi
tenang kembali.
Aulia Rahmi Taufik
14. Melestarikan Al Qur’an
Abu Bakar juga berperan dalam melestarikan Al Qur’an dengan menulisnya di jaman
terdahulu pada media tulis seperti tulang dan kulit, setelah lengkap penulisannya,
disimpanlah oleh Abu Bakar dan keturunan selanjutnya hingga menjadi Al Qur’an yang
dikenal saat ini. Abu Bakar turut berjuang mempertahankan kemurnian Al Qur’an dan
menyebarkan ilmunya kepada setiap umat islam, jasanya sungguh besar karena Al Qur’an
ialah kitab yang tentu saja menjadi pedoman dan sangat dibutuhkan oleh semua umat.

15. Dekat dengan Rasulullah hingga Wafat


Ketika Abu Bakar wafat, ia dimakamkan di dekat Masjid Nabawi di samping makam
Rasulullah. ketika jenazahnya dibawa mendekati pintu makam Rasulullah pintu makam
langsung terbuka tanpa dibka oleh siapapun dan terdengar suara dari dalam “Masuklah
orang yang dicintai kepada orang yang mencintainya”. Yakni Abu Bakar yag dicintai oleh
Rasulullah. sungguh merupakan tanda bahwa Abu Bakar orang seorng shalil yang dekat
dengan Rasulullah hingga wafat, yakni di dunia dan di akherat.

Aulia Rahmi Taufik


16. Memiliki Karakter Tangguh
Abu Bakar Assiqid terkenal dengan kebaikan, keberanian, kuat
pendiriannya, dan tetap mampu berfikir tenang dalam keadaan
segenting apapun. Sikapnya yang sabar dan memiliki tead kuat tersebut
membawanya menjadi seorang yang bertawakkal dengan janji Allah
serta jauh dari pemikiran yang sesat. Beliau seorang yang terkenal
selalu menjauhi perbuatan terkenal sejak masa Jahiliyah sehingga Allah
pun meridhainya.

17. Termasuk Orang yang Pertama Memeluk Islam


Abu Bakar termasuk orang yang pertama memeluk islam, ia percaya
kepada ajaran Allah ketika yang lain mencela dan menjauhi. Ia membela
dan berjuang menyertai dakwah Rasul sejak pertama Rasulullah
mendapat wahyu, sebab itu termasuk keutamaan Abu Bakar Assidiq
ialah orang yang mendapat hidayah dari Allah sehingga mampu
melakukan amal yang sempurna di sisa hidupnya.
Sungguh mulia bukan akhlak Abu Bakar Assidiq? Tentu tidak sembarang
orang mendapat hidayah memiliki hati sebaik dan sekuat Abu Bakar,
imannya yang kuat dan ketulusannya yang dalam selama menyertai
Rasulullah bahkan setelah Rasulullah wafat ia tetap berjuang untuk
menegakkan islam.

Aulia Rahmi Taufik

Anda mungkin juga menyukai