Anda di halaman 1dari 2

Nama: Muhamad Rian Maulana

Kelas : X AK 2

Abu Bakar Ash Shiddiq


Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang merupakan
khulafaur rasyidin pertama. Setelah Rasulullah wafat, Abu Bakar Ash-Shiddiq
meneruskan perjuangan memimpin umat Islam. Abu Bakar Ash-Shiddiq menjadi
khalifah pada periode 632-634 Masehi atau 11-13 Hijriah di Madinah. Abu Bakar
Ash-Shiddiq memiliki nama asli Abdulllah bin Utsman atau Abu Quhafah. Nabi
Muhammad memberi gelar Abu Bakar dengan Ash-shiddiq karena sifat benar.
Abu Bakar selalu berkata benar. Dia membenarkan apa yang dilakukan dan
dikatakan oleh Nabi Muhammad. Jauh sebelum menjadi khalifah, Abu Bakar
sudah lebih dulu bersahabat dengan Muhammad yakni sejak remaja. Abu Bakar
hanya memiliki perbedaan usia dua tahun dengan Nabi Muhammad. Abu Bakar
remaja dikenal memiliki sifat yang sabar, cerdas, lembut, serta jujur. Kedekatan
itu membuat Abu Bakar dikenal sebagai sahabat utama Nabi Muhammad SAW.
Abu Bakar juga termasuk orang pertama yang masuk Islam atau dikenal dengan
Assabiqunal Awwalun. Sejak saat itu, dia selalu setia berada di sisi Rasulullah. Abu
Bakar menemani Rasulullah menyebarkan Islam. Abu Bakar juga ikut dalam
berbagai peperangan dan melindungi Rasulullah. Saat Nabi Muhammad SAW
melakukan perjalanan Isra Mi'raj pada 27 Rajab tahun 10 kenabian. Abu Bakar lah
yang pertama kali membenarkan peristiwa penting itu. Dari situlah nama Abu
Bakar menjadi Abu Bakar Ash-Shiddiq. Abu Bakar juga menjadi teman setia Rasul
saat hijrah. Bahkan ia rela melindungi Rasul ketika diburu oleh kaum kafir Quraisy
sampai harus bermalam di Gua Tsur. Selama di dalam gua, Abu Bakar tidak
berhenti mengkhawatirkan kondisi Rasulullah. Dia sangat takut jika kaum kafir
Quraisy mengetahui keberadaan mereka dan membunuh Rasulullah. Hingga Abu
bakar pun tak kuasa menahan tangis. "Mengapa engkau menangis wahai Abu
Bakar," kata Nabi Muhammad, seperti dikutip dari Kisah-Kisah Inspiratif Sahabat
Nabi karya Muhammad Nasrulloh. "Aku tidak menangisi diriku, aku sangat takut
terjadi apa-apa dengan engkau wahai Rasulullah," ucap Abu Bakar. Rasulullah pun
menenangkan Abu Bakar. Rasulullah bersabda bahwa Allah SWT akan selalu
melindungi orang yang beriman. Saat Nabi Muhammad meninggal dunia, Abu
Bakar termasuk sahabat yang paling bersedih. Namun, Abu Bakar tak berlarut-
larut dalam kesedihan. Setelah itu, para sahabat langsung menyusun strategi
untuk meneruskan perjuangan Rasulullah. Abu Bakar terpilih sebagai khalifah
berdasarkan hasil musyawarah, termasuk dari kaum Anshar serta Muhajirin. Abu
Bakar terpilih sebagai khalifah untuk mengisi kekosongan pemerintahan dengan
sejumlah alasan yakni orang pertama yang membenarkan peristiwa Isra Miraj,
orang yang setia mendampingi Nabi Muhammad ketika hijrah, dan Sosok yang
sangat gigih dalam melindungi orang yang memeluk agama Islam. Selama menjadi
khalifah, ada banyak pelajaran yang dapat diteladani dari sosok Abu Bakar. Abu
Bakar mampu memberantas kaum murtad dan menyebarkan Islam hingga
wilayah Irak, Suriah, dan Hirab. Abu Bakar juga mampu memerangi nabi palsu,
Abu Bakar meninggal di usia 63 tahun pada tahun ke-13 H. Dia dimakamkan di
sebelah makam Nabi Muhammad. Sebelum wafat, Abu Bakar masih memikirkan
nasib umat Islam. Dia mewasiatkan kekhalifahannya digantikan oleh Umar bin
Khattab. Selain itu, seluruh pendapatan Abu Bakar Ash-Shiddiq yang diperoleh
selama menjadi khalifah diberikan ke Baitul Mal. Setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq
wafat, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib melanjutkan
kepemimpinan khulafaur rasyidin.

Hikmah meneladani abu bakar ash sidiq: ketaatan beliau menjalankan perintah Allah dan rasulnya,
berani bertindak dalam kebenaran, beriman kepada Allah dan rasul-nya, Kejujuran beliau dalam
lingkungan, Kesetiaan beliau dalam memperjuangkan islam, Kegigihan beliau dalam mencontoh segala
perilaku nabi Muhammad shalallahu'alilahi wasallam

Anda mungkin juga menyukai