Anda di halaman 1dari 2

 

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Sahabat Pertama Rasulullah

Kisah pertama Sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk


surga adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Beliau merupakan bagian dari
assabiqunal awwalun, yakni orang-orang pertama yang masuk Islam.
Sahabat yang selalu mendampingi Rasulullah berdakwah, menyiarkan
agama Islam.

Abu Bakar terkenal sebagai pribadi yang lembut dalam bertutur kata,
penyabar, juga dermawan yang membebaskan 70 budak. Rasulullah
memberikan gelar “Ash-Shiddiq” kepada Abu Bakar, yang memiliki arti
“berkata benar”. 

Abu Bakar juga menemani perjalanan hijrah Rasulullah dari Mekkah ke


Madinah. Walau mengalami ancaman bahaya dibunuh oleh kaum kafir
quraisy, Abu Bakar tetap setia mendampingi Rasulullah. Saat Rasulullah
sakit, Abu Bakar ditunjuk oleh Nabi Muhammad untuk menggantikannya
sebagai Imam Sholat.

Ketika Rasulullah meninggal dunia, banyak para sahabat yang tidak


percaya atas kematian Rasulullah, namun hanya Abu Bakar satu-
satunya yang mengingatkan bahwa Rasululllah juga seorang manusia
sama halnya seperti mereka.

Abu Bakar melanjutkan kepemimpinan Rasulullah sebagai Khalifah umat


muslim. Saat menjadi seorang Khalifah, Abu Bakar tetap berada di jalan
yang lurus, gigih untuk melindungi Islam juga memerangi kaum yang
murtad.

Umar bin Khattab, Sahabat Nabi Muhammad yang Pemberani

Sahabat Nabi berikutnya yang dijamin masuk surga adalah Umar bin


Khattab. Dedikasi Umar untuk Islam sangat besar dalam hidupnya. Pada
awal kali Islam hadir di Mekkah, Umar sempat berniat untuk membunuh
Nabi Muhammad.
Namun, setelah mendengar saudarinya membacakan ayat Allah, Umar
yang cerdas dan rasional dapat menilai bahwa kalimat yang dibacakan
oleh saudarinya bukanlah ciptaan manusia. Alih-alih membunuh Nabi
Muhammad, Umar bin Khattab menghampirinya untuk memeluk agama
Islam secara sadar.

Setelah memeluk agama Islam, Umar menjadi orang yang paling berani
dan tidak segan mengangkat pedang untuk membela kebenaran ajaran
Islam. Umar juga menjadi orang yang paling berani memberikan
gagasan dan kritik kepada Rasulullah. Nabi Muhammad memberikan
gelar “Al-Faruq” yang memiliki arti “pembeda antara yang benar dan
yang salah”.

Anda mungkin juga menyukai