Anda di halaman 1dari 10

* HUKUM PAJAK

INTERNASIONAL
KELOMPOK 1
Erwin gutawa
Dedeh nuraidah
Faujan muhyi
Dila putri rajela
Dayu djanuary
* Pengertian hukum pajak
internasional

Pajak internasional merupakan kesepakatan perpajakan


antarnegara yang mempunyai Persetujuan Penghindaran
Pajak Berganda (P3B) dan dilakukan sesuai dengan
ketentuan dalam Konvensi Wina. Persetujuan ini
mengakibatkan peraturan pajak yang berlaku di suatu
negara tidak berlaku atas penduduk atau organisasi asing,
apabila sudah disepakati perjanjian bilateral khusus antar
kedua negara yang memiliki kesepakatan tersebut.
* faktor yang mempengaruhi ketentuan pajak
internasional suatu negara,

1. Personal Connecting Factor


 
Faktor penghubung yang mengaitkan hak pajak suatu negara
berdasarkan status subjek pajak negara tersebut. Untuk subjek pajak
orang pribadi ketentuannya berdasarkan kriteria tempat tinggal atau
keberadaan.
 
2. Objective Connecting Factor
 
Mengaitkan hak pajak suatu negara berdasarkan keberadaan aktivitas
ekonomi atau objek pajak terhubung dengan daerah teritorial suatu
negara. Pemberlakuannya diatur dalam hukum pajak internasional.
*Hukum Pajak Internasional
 Hukum pajak nasional yang mengatur hukum pajak luar negeri
(National External Tax Law)
National External Tax Law adalah hukum pajak yang memuat
ketentuan mengenai pengenaan pajak yang mempunyai
kekuatan hukum sampai di luar batas negara karena terdapat
unsur-unsur asing, baik mengenai sumber pajak yang ada di
luar negeri maupun subjek pajak yang ada di luar negeri.
 Hukum pajak luar negeri (Foreign Tax Law)
Keseluruhan perundang-undangan dan peraturan pajak dari
negara yang ada di seluruh dunia.
 Hukum pajak internasional (International Tax Law)
International tax law merupakan kaidah pajak yang didasarkan
pada hukum antar negara dan diterima baik oleh negara-negara
di dunia untuk mengatur perpajakan antar negara yang
memiliki kepentingan.
Sistem Pajak Internasional di Indonesia
Sebagai negara yang menjalin hubungan dengan negara lain,
Indonesia tidak terhindar untuk mengadakan berbagai macam
transaksi seperti aktivitas impor, ekspor, serta beragam aktivitas
lainnya yang masuk ke kategori kegiatan perdagangan internasional.
Transaksi ini akan mengakibatkan penduduk dari salah satu negara
akan memperoleh penghasilan. Atas transaksi antar negara ini maka
dikenakan pajak internasional.
Dasar Hukum Pajak
Internasional di Indonesia
 
Peraturan Perpajakan Nasional yang mengatur Perjanjian
Penghindaran Pajak Berganda (Pasal 32 A Undang Undang
PPh) mengenai pemerintah berwenang untuk melakukan
perjanjian dengan pemerintah negara lain dalam rangka
penghindaran pajak berganda dan pencegahan pengelakan
pajak.
 Peraturan Perpajakan Nasional (Pasal 3 UU PPh) tentang:
Tidak termasuk Subjek Pajak.
 Peraturan Perpajakan Nasional (Pasal 2 UU PPh) tentang
Subjek Pajak Luar Negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT).
 Peraturan Perpajakan Nasional (Pasal18 UU PPh) tentang:
Hubungan Istimewa,Bilamana terdapat
Ketidakwajarandalam Perpajakan.
 Peraturan Perpajakan Nasional (Pasal24 UU PPh) tentang:
Kredit Pajak Luar Negeri.
*TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai