Anda di halaman 1dari 16

KEWARISAN KAKEK

BERSAMA SAUDARA
“ JADD WAL AKH”

Moelki Fahmi Ardliansyah, S.H.I., M.H.


A. KEWARISAN KAKEK BERSAMA SAUDARA
 PENGERTIAN KAKEK
Adalah kakek yang hubugannya dengan orang yang
meninggal dunia, bukan melalui perempuan. Misalnya
ayahnya ayah. Apabila hubungan kakek dengan orang
yang meninggal dunia dipertalikan melalui perempuan,
dinamakan kakek fasid, seperti ayahnya ibu. Oleh karena
itu ia termasuk dzawil arham.
B. HUKUM WARIS KAKEK BERSAMA SAUDARA
Oleh karena itu, mayoritas sahabat sangat berhati-hati
dalam memvonis masalah ini, bahkan cenderung sangat
takut untuk memberi fatwa yang berkenaan dengan
masalah ini. Ibnu ma’sud r.a. Mengatakan :

“Bertanyalah kalian kepada kami tentang masalah yang


sangat pelik sekalipun, namun janganlah kalian tanyakan
kepadaku tentang masalah warisan kakek yang sahih
dengan saudara. “ (H.R. Ibnu Mas’ud)
• Pernyataan diatas juga dipertegas Umar Bin Khatab
‫اجروکم علی قسمخاالجد اجرء کو علی النار‬
“ Orang yang paling berani diantara kalian untuk membagikan
warisan kakek bersama saudara, maka dialah orang yang palin
berani masuk kedalam api neraka.
• Dinyatakan pula oleh Ali Bin Abi Thalib
‫من سرہ ان یقتحم جھنم فلیقض بین الجد واالخوہ‬
“ Barang siapa yang ingin terjun kedalam neraka jahanam, putuslah
kewarisan kakek yang bersama dengan saudara”
Mungkin yang menyebabkan mereka takut untuk
memutuskan kewarisan kakek bersama saudara karena
tidak adanya nash dari Al-Qur’an atau Al-Hadist yang
mengungkapkan cara kewarisan kakek bersama saudara
laki-laki atau saudara perempuan si pewaris. Urusan
tersebut membutuhkan ijtihad, sedangkan ijtihad kadang-
kadang keliru, yang boleh jadi menghalangi kewarisan
orang yang berhak, atau mungkin juga memberi warisan
kepada orang yang tidak berhak. Oleh karena itu sahabat
tidak berani memutuskan hal tersebut.
Namun demikian, masalah yang sangat dikhawatirkan itu
dapat teratasi setelah munculnya ijtihad para salaf yang
saleh dan para imam mujtahid .Ijtihad dan pendapat
tersebut dijaga dan dibukukan secara lengkap dan detail
berserta dalil-dalilnya. Hal ini akan memudahkan setiap
orang yang ingin mengetahuinya sambil bersandar kepada
ijtihad yang dianggap lebih rajih ( kuat dan tepat) serta
dapat dijadikan sandaran dalam berfatwa.
C. PERBEDAAN PENDAPAT MENGENAI HAK
WARIS KAKEK
• Pertama, mereka berpendapat bahwa semua saudara
secara mutlak ( saudara sekandung, saudara seayah dan
saudara seibu), baik laki-laki atau wanita dihijab dari
warisan dengan adanya kakek. Pendapat ini adalah
pendapat madzhab Abu Hanifah r.a. dan pendapat
golongan sebagian sahabat r.a., diantaranya Abu Bakar
r.a., Ibnu Umar r.a., dan lain-lain dari sahabat dan tabi’in
r.a.
 Kedua, dari kalangan para imam mujtahid berpendapat
bahwasaudara laki-laki dan saudara perempuan sekandung
atau seayah dapat menerima warisan bersama dengan
kakek, dan kakek tidak dapat menghijab mereka semua dari
kewarisan. Bawasannya kakek dan saudara adalah satu
sederajat kalo ditinjau dari pertaliannya dengan orang yang
meninggal, yakni kakek dipertalikan melalui ayah dan
saudara pun dipertalikan melalui ayah.
• Pendapat yg kedua ini merupakan pendapat dari madzhab 3 serangkai
imam, yaitu imam syafi’I, imam hanbali dan imam maliki, serta
merupakan pendapat dua orang tua ulama, yakni abu yusuf dan
muhammad, keduanya murid abu hanifah. Dikalangan sahabat
pendapat ini juga merupakan pendapat Ali Bin Abi Thalib, Ibnu Mas’ud
r.a., asy- sya’bi r.a., ahli madinah dan sahabat lainnya.
• Madzhab diatas merupan madzhab yang shahih, lebih rajih dan pantas
ditonjolkan. Pada hakim agama diberbagai negara islam telah
mengambil pendapat ini karena lebih mendekati keadilan, kuat
argumentasinya dan lebih nyata mewujudkan kemaslahatan umum.
Kakek mewarisi bersama dengan saudara laki-laki dan perempuan
saja, tanpa adanya orang lain yang mempunyai bagian.
KESIMPULAN
• Jumhur sepakat bahwa bapak menghijab saudara sekandung,
seayah, dan seibu. Namun ulama berbeda pendapat ketika kakek
bersama dengan saudara2. namun yang jelas menghijab saudara
seibu.
• Apakah posisi kakek menggantikan posisi bapak?
1. Abu Bakar : Posisi kakek menggantikan bapak sehingga
saudara2 semua terhijab.
2. Ali & Jumhur: Kakek tidak menggantikan posisi bapak. Sehingga
tidak bisa menghijab saudara sekandung dan saudara seayah,
karena derajatnya setara dengan kakek (sama2 dari jalur bapak
dan tidak ada dalil yg menunjukkan menghijabnya). Muncul
beberapa prinsip yang harus diperhatikan .....
D. PEMBAGIAN KEWARISAN KAKEK
BERSAMA SAUDARA
• Prinsip yang diperhatikan dalam penyelesaian kakek
bersama saudara2 :
1. Apabila tidak bersama ahli waris lain. Maka bagian
Kakek memilih antara 1/3 harta warisan atau
Muqosamah (berbagi) dengan saudara2, mana yang
menguntungkan bagi kakek.
2. Apabila bersama dengan ahli waris lain. Memberikan
bagian kakek yg lebih menguntungkan dari bagian2 ini :
1/6 , 1/3 sisa, Muqosamah sisa.
CATATAN :
• Muqasamah adalah menganggap kakek seakan-akan
saudara sekandung. Dia mengambil bagian
sebagaiman bagian saudara laki-laki sekandung, dan ia
diperlakukan sebagaimana saudara laki-laki dan
saudara lainnya, yakni apabila kakek menerima
warisan bersama saudara laki=laki dan saudara
perempuan sekandung, maka bagian laki-laki dua kali
lipat bagian perempuan.
E. CONTOH :
A. Yang tidak ada ahli waris bagian kakek :
1. 1/3 harta
• Harta= 120 jt

Ahli Waris Bagian


Kakek 1/3 × 120 JT = 40 JT
80:5= 16 JT
5 Saudara Laki-Laki Sekandung

2. Berbagi (muqasamah)

Ahli Waris Bagian


Kakek ½ ×120 = 60 jt
½ ×120 = 60 jt
5 Saudara Laki-Laki Sekandung
 
B. Ada Ahli Waris lain, Bagian Kakek :
1. 1/6 Harta
Harta 180 JT

Ahli Waris Bagian  


Istri 1/4 ¼ × 12 = 3/12 × 180 = 45 jt
1/6 × 12 = 2/12 × 180 = 30
Kakek 1/6
 
3 Saudara Laki-Laki Sekandung Asb 180 – 75 = 105 = ( 105 : 3 = 35 jt)
 

 
2. 1/3 Sisa
Harta 180 JT

Ahli Waris Bagian  


¼ × 180 = 45 jt
Istri ¼
 
1/3 × 135 = 45 jt
Kakek 1/3 sisa
180 – 90 jt ( 90 : 3 = 30)
3 Saudara Laki-Laki Sekandung Asb
 
3. Berbagi (muqasanah)
Harta 180 JT

Ahli Waris Bagian  


Istri ¼ ¼ × 180 = 45 jt

 
180 – 45 = 135 jt
Kakek + 3 Saudara Laki-Laki Muqasamah
135 : 4= 33.75 jt
Sekandung
 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai