Munasakhah, Takharuj, Mafqud, Asir Tahanan Khuntsa 2022
Munasakhah, Takharuj, Mafqud, Asir Tahanan Khuntsa 2022
Dasar hukum
takharuj atsar
Ibnu Mas’ud.
Beberapa ahli waris
Tiga macam TAKHARUJ mentakharujkan salah
seorang ahli waris: terdapat
3 macam penyelesaian:
A B
C
Penyelesaoan: Kasus TAKHARUJ
• GAMBAR KASUS
C B
PENYELESAIAN:
• GAMBAR KASUS
B
C A
Penyelesaian :
Penyelesaian sebelum Penyelesaian setelah takharuj:
takharuj: • perolehan B (ibu) dan C (Sdr. Lk Sekandung)
A (suami) = ½; seimbang dengan penerimaannya sebagai ahli
B (ibu)= 1/3 (ingat waris sebelum takharuj:
Syafi’i berbeda dengan B = ibu = 1/3 = 2/6;
Hazairin); C = saudara lelaki =1/6;
C (saudara lelaki B (ibu) : C (saudara lelaki) = 2/6 : 1/6 atau 2 : 1.
sekandung) = sisa =
1/6. Ibu = 2/3x1/2 (takharuj suami) = 1/3.
Jadi ibu (B) = 1/3 + 1/3 (takharuj suami) = 2/3;
C (saudara lelaki) = 1/3x1/2 (takharuj suami) =
1/6
Jadi C = 1/6 + 1/6 = 1/3
Contoh 4: takharuj berdasarkan bagian warisan masing-masing ahli
waris.
Pewaris meninggalkan anak perempuan (A) , ibu (B), saudara lelaki
kandung (C).
A dan B mentakharujkan C (saudara laki-laki kandung) dengan imbalan C
diberi harta oleh A dan B.
• GAMBAR
B
A
Penyelesaian
• Penyelesaian sebelum • Penyelesaian setelah takharuj:
takharuj:
• A = anak perempuan = ½;
• A= ANAK PEREMPUAN = ½ =
3/6; • B = ibu = 1/6.
• B = IBU = 1/6; • Bagian warisan C (sdr Lk kandung) = 2/6,
dibagikan kpd A dan B dengan
• C = SDR KANDUNG LAKI-LAKI = perbandingan A:B = 3/6 : 1/6 = 3:1.
SISA = 1/3 = 2/6.
• A = anak pr = ½ + ¼ (3/4 X 1/3 = 3/12 =
¼) = ¾.
• B = ibu = 1/6 + 1/12 (1/4 X 1/3 = 1/12) =
3/12 = ¼.
Contoh 5: Takharuj sama.
Pewaris meninggalkan anak perempuan (A), ibu (B), 2 saudara lelaki
kandung (C dan D).
Para ahli waris (B [ibu], CD [Sdr laki-laki kandung]) mentakharuj anak
perempuan (A) dengan masing-masing membayar sejumlah uang yang
sama diberikan kepada A.
B
• GAMBAR
D C
A
Penyelesaian
• Penyelesaian sebelum • Penyelesaian setelah takharuj:
takharuj: B (ibu) = 1/6 + 1/6 (1/3 x ½ (bagian anak
A = anak perempuan = ½; perempuan) = 1/6) = 2/6 (1/3);
B = ibu = 1/6; • C (saudara lelaki sekandung) = 1/6 + 1/6
C dan D = Sdr Lk sekandung = (1/3 x ½ (bagian anak perempuan) = 1/6)=
sisa = 2/6, 1/3;
C = 1/6; • D (saudara lelaki sekandung) = 1/6 + 1/6
(1/3 x ½ (bagian anak perempuan) = 1/6)
D = 1/6. = 1/3.
Contoh 6: takharuj tidak ditentukan dalam jumlah minimal dan maksimal yang harus
dibayar kepada penerima takharaj.
Pewaris meninggalkan suami (A), saudara perempuan sekandung (B), saudara perempuan
seayah (C), saudara perempuan seibu (D). 3 saudara perempuan mentakharujkan suami
(A) tanpa perjanjian mengenai cara pembagian bagian warisan suami (A) diberikan kepada
B,C,D.
• GAMBAR
C B A D
Penyelesaian:
• Penyelesaian sebelum takharuj: • Penyelesaian setelah takharuj:
A (suami) = ½ = 3/6 = AWL = 3/8; • B (saudara perempuan kandung) = 3/8
B (saudara perempuan kandung) = ½ = + 3/24 (bagian A (suami) = 9/24 + 3/24
3/6 =AWL = 3/8; = 12/24 = ½;
C (saudara perempuan seayah) = 1/6 = • C (saudara perempuan seayah) = 1/8 +
AWL = 1/8 (takmilah); 3/24 (bagian A (suami) = 3/24 + 3/24 =
6/24 = ¼;
D (saudara perempuan seibu) = 1/6, Awl • D (saudara perempuan seibu) = 1/8 +
=1/8 (zul-fara’id Q. 4: 12g) 3/24 = 3/24 + 3/24 = 6/24 = ¼.
Total = ½+1/2+1/6+1/6= 8/6è awl.
Bagian warisan A (suami sebagai
mutakharaj/diundurkan) dibagi rata
untuktiga saudara pewaris, masing-
masing 1/3 x 3/8 = 3/24
MUNASAKHAH
• Pengertian Munasakhah:
memindahkan bagian sebagian ahli waris kepada orang
yang mewarisinya karena kematiannya sebelum
pembagian harta warisan dilaksanakan.
1. memindahkan bagian sebagian ahli waris
2. kepada orang yang mewarisinya
3. karena kematiannya
4. sebelum pembagian harta warisan dilaksanakan.
GAMBAR
A
B C
D
Penyelesaian
Tahap pertama: Tahap kedua:
harta warisan dibagikan harta warisan bagian B (Pewaris Ke-2) dibagikan
kepada ahli waris Pewaris kepada:
Ke-1, B C = 2 : 1; anak perempuannya D = ½ x 2/3 (bagian
B (anak lelaki) = 2/3; warisan B) = 2/6 = 1/3; sisa = ½
sisa = ½ dari HW B = ½ x 2/3 = 1/3 diberikan
C (anak perempuan) = 1/3. kepada saudara perempuan B, yaitu C, sebagai
B meninggal sebelum HW asabah maal-gairi.
dibagikan.
BAGIAN AKHIR:
D (sebagai ahl waris B/Pewaris Ke-2) = 1/3;
C (sebagai ahli waris A/Pewaris Ke-1 dan
Pewaris Ke-2) = 1/3 + 1/3 = 2/3.
CONTOH MUNASAKHAH: KEMATIAN AHLI
WARIS LEBIH DARI SEORANG
• Pewaris meninggalkan suami (A) , ibu (B), seorang saudara
perempuan seibu (C).
• Sebelum harta warisan dibagikan suami (A) meninggal, ia
meninggalkan 5 orang anak lelaki (anak tiri Pewaris).
• Ibu (B) meninggal dengan meninggalkan 5 saudara lelaki seayah dari
ibu.
• Saudara seibu (C) meninggal dengan meninggalkan 10 orang anak
lelaki.
GAMBAR: Pewaris meninggalkan suami (A) , ibu (B), seorang saudara
perempuan seibu (C).
Sebelum harta warisan dibagikan (i) suami (A) meninggal, ia meninggalkan 5
orang anak lelaki (anak tiri Pewaris). (ii) Ibu (B) meninggal dengan
meninggalkan 5 saudara lelaki seayah dari ibu.(iii) Saudara seibu (C)
meninggal dengan meninggalkan 10 orang anak lelaki.
GAMBAR:
A
C
Penyelesaian
TahapP Ke-1 dan Pembagian Waris TahapP Ke-2 dan Pembagian Waris
HW Pewaris Ke-1 dibagikan kepada 1. HW Pewaris Ke-2 (SUAMI) sebesar ½ DIBAGIKAN KEPADA PARA
• SUAMI (A) = ½ =, zul fara;id AHLI WARISNYA, 5 orang anak laki-lakinya. Masing-masing anak laki-
(Q.4:12a); laki mendapat bagian = 1/5 x ½ = 1/10
• IBU = 1/3, zul fara’id (Q.4:11e);
• SAUDARA SEIBU (C) = 1/6, zul 2. HW Pewaris Ke-3 (IBU) DIBAGIKAN KEPADA 5 SAUDARA SEAYAH
fara’id (Q.4:12g). IBU, maisng-masing saudara laki-laki seayah ibu mendapat bagian
• Total = ½ + ¼ + 1/6 = 1 warisan 1/5 x 1/3 = 1/15
• Al-Khantsu:
lemah/pecah;
• jamaknya Khuntsa:
orang yang
mempunyai alat
kelamin ganda
atau tidak
mempunyai alat
kelamin sama
sekali (FR:482).
CARA PENENTUAN
JENIS KELAMIN:
1. AIR SENI yang keluar dari alat kelamin
(dzkar atau farj) mana yang terlebih
dahulu mengeluarkan air seni, disebut
khuntsa gairu musykil (Hadis Rasulullah
SAW riwayat Ibnu ‘Abbas).
Air seni yang kelaur bersama-sama melalui
dua alat kelamin: khuntsa musykil,
termasuk orang yang tidak mempunyai alat
kelamin.
2. melihat tanda-tanda kedewasaan (ciri-
ciri fisik).
3. tes secara medis: chromosome, hormon.
TRANSGENDER
MAFQUD
PENGERTIAN
MAFQUD
Orang yang sudah lama
pergi, meninggalkan
tempat tinggalnya tanpa
kabar berita, tanpa
diketahui tempat
tinggalnya, dan keadaan
dirinya apakah masih hidup
atau sudah meninggal.
mafqud.
Penetapan Mafqud Mati
Hukmy
• Penetapan Mafqud maty hukmy:
1. Imam Hanafi dan Syafi’i: samapi orang yang
seusia dengan mafqud telah mati.
2. Imam Malik: 4 tahun dengan mengqiyaskan
pada kehamilan seorang perempuan setelah
ditinggal oleh suaminya.
3. Abdul Malik Ibnu-Majisyun: 90 tahun
4. Imam Ahmad: (i) jika kepergiannya dalam
kondisi yang memungkinkan mendapat
bahaya, seperti peperangan: 4 tahun; (ii) jika
kepergiannya dalam kondisi biasa, misal
untuk menuntut ilmu: berdasarkan
keputusan Hakim.
5. UU Mesir: 4 tahun
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY
Besar Harta Warisan
Mafqud yang Boleh
Ditahan
• Besar harta warisan mafqud yang boleh ditahan:
1. Jika mafqud berstatus sebagai ahli waris yang
DAPAT MENGHIJAB AHLI WARIS LAIN, misal anak
lelaki sebagai mafqud bersama dengan saudara
lelaki sekandung pewaris, maka pelaksanaan
bagian harta warisan ditunda terlebih dahulu.
Jadi saudara lelaki kandung tidak mendapat bagian
harta warisan selama belum ada kepastian mengenai
status mafqud anak lelaki kandung: HIJAB HIRMAN
2. Jika mafqud berstatus sebagai ahli waris yang
TIDAK DAPAT menghijab ahli waris lain TETAPI
menjadi ahli waris bersama-sama dengan ahli
waris lainnya, maka BAGIAN AHLI WARIS LAIN
TETAP DIBAGIKAN, sedangkan bagian warisan
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY mafqud ditahan, dan diberikan ketika ia kembali.
Pembagian harta warisan yang
salah seorang ahli warisnya
mafqud