Anda di halaman 1dari 76

PEMBINAAN KARIR

PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN

ISI SURAKARTA
2019
DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017;

3. Peraturan Presiden Nomor 21 tahun 2013;

4. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 7 tahun 2019.


PERKEMBANGAN PLP MENUJU ERA DIGITAL

dapat
dapat menyesuaikan
menyesuaikan keadaan
keadaan yang
yang terus
terus berkembang,
berkembang,
terutama
terutama menguasai
menguasai teknologi
teknologi informasi
informasi dan
dan komputer
komputer

masih
masih kurang
kurang memahami
memahami manajemen
manajemen PLP
PLP

KONDISI
KONDISI PLP
PLP SAAT
SAAT INI
INI Berfikir
Berfikir positif
positif dan
dan dapat
dapat menyesuaikan
menyesuaikan diri
diri dengan
dengan
perkembangan
perkembangan zaman,
zaman, peran,
peran, dan
dan tugas
tugas PLP
PLP yang
yang terus
terus
berkembang
berkembang

dapat
dapat bekerjasama
bekerjasama dengan
dengan plp
plp lain
lain dan
dan
pemerintah
pemerintah dalam
dalam rangka
rangka meningkatkan,
meningkatkan,
kompetensi,
kompetensi, pendidikan,
pendidikan, penelitian,
penelitian, dan
dan informasi
informasi

dapat
dapat meningkatkan
meningkatkan layanan
layanan dalam
dalam bidang
bidang
laboratorium
laboratorium saat dibutuhkan di unit kerja
saat dibutuhkan di unit kerja
KONSEP SDM 4.0
KOMPETENSI PRESTASI

TRACK PROFI KINERJA


RECORD L
TALEN
T

MANAJEMEN
INTEGRITAS
TALENTA

SDM BERDAYA SAING


DAMPAK PLP MILLENIAL

Critical Thinking Smart

Creativity
Solid
Communication
Speed
Collaboration
JABATAN ASN
Jabatan Jabatan Jabatan
Administrasi Fungsional Pimpinan Tinggi
a. Jabatan Administrator; KEAHLIAN: a. Pimpinan Tinggi Utama;
a. Ahli Utama
b. Jabatan Pengawas; b. Ahli Madya b. Pimpinan Tinggi Madya;
dan
c. Jabatan Pelaksana. c. Ahli Muda c. Pimpinan Tinggi Pratama.
d. Ahli Pertama
KETERAMPILAN:
a. Penyelia
b. Mahir
c. Terampil
d. Pemula
PROFIL PENGEMBANGAN KARIER

 JUMLAH JABATAN FUNGSIONAL SAAT INI TELAH MENCAPAI 195;

 KEMENRISTEKDIKTI SEBAGAI PEMBINA 2 JF:


DOSEN, PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN

• KEMRISTEKDIKTI SEBAGAI PENGGUNA 20 JF:


ANALIS KEPEGAWAIAN, ANALIS KEBIJAKAN, ARSIPARIS, AUDITOR,
PRANATA KOMPUTER, PRANATA HUMAS, PUSTAKAWAN, PENGEMBANG
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN, PENGELOLA PENGADAAN
BARANG/JASA, PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN,
PERENCANA, WIDYAISWARA, TENAGA KESEHATAN (BIDAN,
DOKTER, DOKTER GIGI, PERAWAT, PERAWAT GIGI, RADIOGRAFER,
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT, PRANATA LABORATORIUM
KESEHATAN)
• • PPK
• PPK
• Pangkat
• Pangkat
• SKP
• • Horizontal SKP
• Formasi
Formasi • Vertikal
•• Standar Kompetensi
Standar Kompetensi • Diagonal
• Penilaian
• PenilaianPrestasi
Prestasi
Kinerja
Kinerja
• Disiplin
• DisiplinPegawai
Pegawai
• Diklat Pegawai
• Diklat Pegawai

• Klasifikasi Jabatan
• Klasifikasi Jabatan
• Informasi Jabatan
• Informasi Jabatan
• PETA JABATAN
• PETA JABATAN

• Standar Jabatan Karier yang dapat dicapai
• Standar Jabatan
• Persyaratan Jabatan setiap PNS berdasarkan
• Persyaratan Jabatan
• Evaluasi Jabatan kompetensi, kualifikasi dan
Evaluasi Jabatan
keahliannya
KEDUDUKAN

1. Pranata Laboratorium Pendidikan berkedudukan sebagai


pelaksana teknis fungsional dibidang
pengelolaan laboratorium pendidikan pada
Instansi Pusat dan Instansi Daerah;

2. Pranata Laboratorium Pendidikan merupakan


jabatan karir PNS
Pasal 3
KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB JF
Pasal 2

(1) Pejabat Fungsional berkedudukan sebagai pelaksana teknis


fungsional pada Instansi Pemerintah;

(2) Pejabat Fungsional berkedudukan di bawah dan bertanggung


jawab secara langsung kepada Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama, Pejabat Administrator, atau Pejabat Pengawas yang
memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas JF;

(3) Kedudukan Pejabat Fungsional ditetapkan dalam peta jabatan


berdasarkan analisis tugas dan fungsi unit kerja, analisis jabatan,
dan analisis beban kerja dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan-
perundang-undangan.
PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PAN DAN RB

Permenpan dan RB No.03 Tahun 2010 Permenpan dan RB No.7 Tahun 2019

Rincian kegiatan setiap jenjang keahlian Uraian kegiatan tugas jabatan PLP jenjang
1. PLP Pelaksana = 31 keterampilan
2. PLP Pelaksana Lanjutan = 37 1. PLP Terampil = 31
3. PLP Penyelia = 46 2. PLP Mahir = 37
3. PLP Penyelia = 46
Rincian kegiatan setiap jenjang keterampilan
1. PLP Ahli Pertama = 67 Uraian kegiatan tugas jabatan PLP jenjang
2. PLP Ahli Muda = 41 keahlian
3. PLP Ahli Madya = 62 1. PLP Ahli Pertama = 67
2. PLP Ahli Muda = 41 - 63
3. PLP Ahli Madya = 62
PENGANGKATAN DALAM JABATAN PLP
Pasal 12

• Pertama
1

• Perpindahan dari jabatan lain


2

• Promosi
3
PERSYARATAN PENGANGKATAN
PERTAMA JABATAN PLP

1. untuk mengisi lowongan kebutuhan dari calon PNS;


2. CPNS setelah diangkat sebagai PNS 1 (satu) tahun kemudian
harus mengikuti dan lulus uji kompetensi
dan paling lama 3 (tiga) tahun; dan
3. PLP yang belum mengikuti dan/atau tidak lulus pendidikan dan
pelatihan fungsional diberhentikan dari jabatannya
Pasal 13
PENGANGKATAN PERTAMA
1. Berstatus PNS;
2. miliki integritas dan moralitas yang baik;
3. Sehat jasmani dan rohani;
4. Memiliki ijazah paling rendah D-3 dengan bidang pendidikan yang relevan dengan jenis laboratorium
yang akan dikelola untuk jabatan PLP kategori keterampilan;
5. Memiliki ijazah S-1 dengan bidang pendidikan yang relevan dengan jenis laboratorium yang akan dikelola
untuk jabatan PLP kategori keahlian;
6. Mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial kultural sesuai
kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina;
7. Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan Laboratorium paling sedikit 2 (dua)
tahun;
8. Nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
9. Harus mempertimbangkan kebutuhan untuk jenjang jabatan yang akan didudukinya
PENGANGKATAN PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN
1. Berstatus PNS;
2. Memiliki integritas dan moralitas yang baik;
3. Sehat jasmani dan rohani;
4. Memiliki ijazah paling rendah D-3 dengan bidang pendidikan yang relevan dengan jenis laboratorium yang
akan dikelola untuk jabatan PLP kategori keterampilan;
5. Memiliki ijazah S-1 dengan bidang pendidikan yang relevan dengan jenis laboratorium yang akan dikelola
untuk jabatan PLP kategori keahlian;
6. Mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial kultural sesuai
kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina;
7. Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan Laboratorium paling sedikit l2 (dua)
tahun;
8. Nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
9. Berusia paling tinggi:
a) 53 (lima puluh tiga) bagi yang akan menduduki PLP kategori Keterampilan dan kategori keahlian bagi
PLP Ahli Pertama dan PLP Ahli Muda;
b) 55 (lima puluh lima) bagi yang akan menduduki PLP kategori keahlian PLP Ahli Madya
PROMOSI
Pengangkatan jabatan PLP melalui promosi harus memenuhi
syarat:
a. Mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi
manajerial, dan kompetensi sosial kultural sesuai kompetensi
yang telah disusun oleh Instansi Pembina;

b. Nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua)


tahun terakhir;

c. harus mempertimbangkan kebutuhan untuk jenjang Jabatan


Fungsional yang akan diduduki.
PENYESUAIAN/INPASSING
Proses pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional guna memenuhi
kebutuhan organisasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan
dalam jangka waktu tertentu.

Tujuan:
- Pengembangan karier
- Profesionalisme
- Peningkatan kinerja organisasi
- Memenuhi kebutuhan jabatan fungsional yang tertuang di dalam
e-formasi
PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH

1. Setiap PNS yang diangkat menjadi Pejabat Fungional PLP wajib dilantik
dan diambil sumpah/janji menurut agama atau kepercayaannya kepada
Tuhan Yang Maha Esa;

2. Sesuai Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 tahun 2017


tanggal 15 Juni 2017 Lampiran III huruf B angka 1 disebutkan
pengambilan sumpah/janji pejabat fungsional dilakukan paling lambat 30
hari kerja sejak keputusan pengangkatannya ditetapkan, selebihnya
keputusan yang ditetapkan dinyatakan tidak berlaku.
PERILAKU KERJA MELIPUTI ASPEK

1. orientasi pelayanan;

2. komitmen;

3. inisiatif kerja;

4. kerja sama; dan

5. kepemimpinan.
KARIR PLP KETERAMPILAN

PENYELIA

PELAKSANA PENYELIA
LANJUTAN (MAHIR)
III/d = 300 ak
PELAKSANA III/c = 200 ak
TERAMPIL LANJUTAN (MAHIR)

(PELAKSANA) III/b = 150 ak


III/a = 100 ak
PELAKSANA
II/d = 80 ak
II/c = 60 ak
KARIR PLP KEAHLIAN

MADYA

MADYA
MUDA
IV/c = 700 ak
MUDA IV/b = 550 ak
PERTAMA IV/a = 400 ak
III/d = 300 ak
III/c = 200 ak
PERTAMA
III/b = 150 ak
III/a = 100 ak
KETENTUAN PENETAPAN ANGKA
22
KREDIT KATEGORI KETERAMPILAN

No. Jenjang jabatan Angka kredit setiap


tahun
1 Penyelia 25
2 Mahir 12,5
3 Terampil 5

KP

Ada formasi tercapai


Dalam waktu 1 tahun
KJ + KP harus mengumpulkan
tercapai tetapi
angka kredit untuk KP
Pemeliharaan tidak ada
formasi
KETENTUAN PENETAPAN ANGKA
23
KREDIT KATEGORI KEAHLIAN

No. Jenjang jabatan Angka kredit setiap


tahun
1 Ahli Madya 37,5
2 Ahli Muda 25
3 Ahli Pertama 12,5

KP

Ada formasi tercapai


Dalam waktu 1 tahun
KJ + KP harus mengumpulkan
tercapai tetapi
angka kredit untuk KP
Pemeliharaan tidak ada
formasi
KELEBIHAN ANGKA KREDIT

PLP yang memiliki angka kredit


melebihi angka kredit yang disyarat
kan untuk kenaikan jabatan dan/atau
pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan
angka kredit tersebut dapat diper
hitungkan untuk kenaikan jabatan
dan/atau pangkat berikutnya
KELEBIHAN ANGKA KREDIT (3)
25

Tahun berikutnya wajib


tahun pertama dalam mengumpulkan sekurang-
masa pangkat/jabatan kurangnya 20% angka kredit
dari jumlah angka kredit
yang dipersyaratkan dari
unsur utama

Kenaikan pangkat/ jabatan


setingkat lebih tinggi

Memperoleh angka kredit memenuhi syarat


untuk kenaikan pangkat
27 PENILAIAN PANGKAT PUNCAK

PLP Penyelia (golongan III/d),


Minimal 10 AK

PLP Penyelia dan PLP Ahli Madya


yang menduduki pangkat tertinggi
dari jabatannya setiap tahun sejak
Menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan
angka kredit dari kegiatan pengelolaan
laboratorium dan pengembangan profesi

PLP Ahli Madya (golongan IV/d),


Minimal 20 AK
TARGET ANGKA KREDIT DALAM HAL BELUM TERSEDIA
28
LOWONGAN/KEBUTUHANKATEGORI KETERAMPILAN
PLP Terampil (golongan II/c),
Minimal 4 AK

Jika tidak
tercapai
sejak diangkat harus dapat Penilaian
mengumpulkan angka kredit kinerja
dari pengelolaan laboratorium berkurang
dan pengembangan profesi
setiap tahun

PLP Mahir (golongan III/d),


Minimal 10 AK
TARGET ANGKA KREDIT DALAM HAL BELUM TERSEDIA
29 LOWONGAN/KEBUTUHANKATEGORI KEAHLIAN

PLP Ahli Pertama (golongan III/b),


Minimal 10 AK

Jika tidak
tercapai
sejak diangkat harus dapat Penilaian
mengumpulkan angka kredit kinerja
dari pengelolaan laboratorium berkurang
dan pengembangan profesi
setiap tahun

PLP Ahli Muda (golongan III/d),


Minimal 15 AK
TARGET ANGKA KREDIT DALAM HAL JENJANG TERTINGGI
30 DALAM JABATAN PEMELIHARAAN
(MAINTANANCE)
PLP Penyelia (golru III/d)
Minimal 10 AK

Jika tidak
tercapai
harus dapat Penilaian
mengumpulkan angka kredit kinerja
berkurang
dari pengelolaan laboratorium
dan pengembangan profesi
setiap tahun

PLP Madya (golru IV/c),


Minimal 20 AK
31 PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
(1)

Mengundurkan diri dari jabatan


PLP

Tidak dapat diangkat


kembali ke dalam
jabatan PLP
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
32
(2)
Diberhentikan sementara sbg Pegawai Negeri
Sipil berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010

Berdasarkan Keputusan Pengadilan yang Dijatuhi hukuman disiplin


telah mempunyai kekuatan hukum tetap tingkat berat dan telah
mempunyai kekuatan hukum
dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi
tetap (sudah inkrah putusan
pidana percobaan dari pengadilan), kecuali
disiplin penurunan pangkat.

diangkat kembali
dalam jabatan PLP terakhir yang
didudukinya
diberhentikan
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
33
(3)

• Cuti di luar tanggungan


negara (CLTN)
kecuali untuk persalinan
keempat dan seterusnya
• Dapat diangkat kembali jika tersedia
formasi/kebutuhan dalam jabatan
yang akan didudukinya
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
34
(4)
Tugas Belajar lebih dari 6 bulan

• tunjangan jabatannya diberhentikan pada bulan ke-7 terhitung


mulai tanggal dibebaskan sementara

• dapat dipertimbangkan KP-nya apabila sekurang-kurangnya


telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir dan setiap
unsur dalam Perilaku kerja bernilai baik
dalam 2 tahun terakhir

• Diangkat kembali setelah selesai Tugas Belajar


PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
35
(5)
Ditugaskan secara penuh
di luar jabatan PLP

Telah selesai melaksanakan


tugas di luar jabatan PLP

Struktural/ Dapat
Tugas Admisnistrasi diangkat
kembali

Dalam pangkat yang dimilikinya,


sedangkan jabatannya ditetapkan sesuai dengan angka
kredit yang berasal dari kegiatan unsur utama setelah
dilakukan penilaian oleh Tim dan ditetapkan oleh
Pejabat yang berwenang
36 PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
(6)
Tidak memenuhi persyaratan
jabatan

Terhadap Pejabat Fungsional yang tidak memenuhi


persyaratan dilaksanakan pemeriksaan dan mendapat
kan ijin dari Pejabat yang Berwenang sebelum ditetap
kan pemberhentiannya.

Pejabat Fungsional yang tidak memenuhi persyaratan


jabatan tidak dapat diangkat kembali dalam JF yang
sama sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Jabatan fungsional tingkat terampil yang memperoleh ijazah S-1/Diploma IV dap
at diangkat dalam jabatan fungsional pranata laboratorium pendidikan tingkat a
hli apabila memenuhi syarat sebagai berikut:

- Tersedia formasi untuk jabatan fungsional tingkat ahli;


- Lulus diklat fungsional tingkat ahli, dan
- Memenuhi jumlah angka kredit kumulatif yang ditentukan.

Jabatan fungsional tingkat terampil yang akan beralih menjadi jabatan fungsion
al tingkat ahli diberikan angka kredit sebesar 65% (enam puluh lima persen) an
gka kumulatif yang berasal dari diklat, tugas pokok, dan pengembangan profesi
ditambah angka kredit ijazah S-1/Diploma IV yang sesuai kualifikasi akademik da
n diklat fungsional tingkat ahli dengan tidak memperhitungkan angka kredit dar
i kegiatan penunjang.
SYARAT UNTUK KENAIKAN PANGKAT DAN
KENAIKAN JABATAN
a. Persyaratan dan mekanisme kenaikan pangkat jabatan PLP
dilakukan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan;

b. Kenaikan pangkat dilakukan dengan memperhatikan


ketersediaan kebutuhan jabatan;

c. Selain memenuhi syarat kinerja, PLP yang akan dinaikkan


jabatannya setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus
uji Kompetensi.
PENETAPAN KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL

 Penetapan kebutuhan PNS dalam Jabatan Fungsional Pranata


Laboratorium Pendidikan dihitung berdasarkan hasil analisis jabatan
dan hasil analisis beban kerja
yang ditentukan dari indikator antara lain:
a. tipe Laboratorium;
b. kategori alat dan bahan; dan
c. jenis layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
 Kedudukan Pejabat Fungsional ditetapkan dalam peta
jabatan berdasarkan analisis tugas dan fungsi unit
kerja, analisis jabatan, analisis beban kerja dilaksanakan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
CONTOH PETA JABATAN
TATA CARA KENAIKAN PANGKAT
DAN KENAIKAN JENJANG JF

Usulan kenaikan pangkat /jenjang JF disampai kan oleh Pejabat yang


berwenang kepada Pejabat Pembina Kepegawaian, usulan tersebut harus
mempertimbangkan:
1. PAK dengan jumlah yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan yang akan
diduduki;
2. Formasi yang tersedia untuk setiap jenjang jabatan;
3. Rekomendasi lulus uji kompetensi dalam hal kenaikan jenjang jabatan;
dan
4. Hasil penilaian kinerja bernilai baik
Pasal 55
SURAT KEPALA BKN
NOMOR D.26-30/v.1-5/99
TANGGAL 22 DESEMBER 2017

Perka BKN Nomor 25 tahun 2013 tanggal 31 Oktober 2


013 tentang Pedoman pemberian persetujuan teknis ke
naikan pangkat reguler PNS menjadi Pembina Tingkat I,
golongan ruang IV/b ke bawah, antara lain dinyatakan b
ahwa:
BKN terima berkas usul KP periode Akhir Februari
1 April 2018

BKN terima berkas usul KP periode


1 April 2018
Akhir Agustus
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

a. Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Pranata Laboratorium Pendidikan


diikutsertakan dalam pelatihan.
b. Pelatihan yang diberikan bagi Pranata Laboratorium Pendidikan disesuaikan dengan hasil analisis
kebutuhan pelatihan dan/atau pertimbangan dari Tim Penilai.
c. Pelatihan yang diberikan kepada Pranata Laboratorium Pendidikan dalam bentuk:
1. pelatihan fungsional; dan
2. pelatihan teknis.
d. Selain pelatihan, Pranata Laboratorium Pendidikan dapat mengembangkan kompetensinya melalui
program pengembangan kompetensi lainnya.
e. Program pengembangan kompetensi lainnya meliputi:
1. maintain rating;
2. seminar;
3. lokakarya (workshop); atau
4. konferensi.
f. Ketentuan mengenai pelatihan teknis dan pengembangan kompetensi serta pedoman penyusunan
analisis kebutuhan pelatihan fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan diatur lebih lanjut oleh
Instansi Pembina.
Standar Kompetensi

a Kompetensi a. Kompetensi teknis


b. Kompetensi manajerial
c. Kompetensi sosial kultural
b Bentuk Pelatihan a. Pelatihan fungsional
b. Pelatihan teknis bidang tugas JF
c Program pengembangan a. Seminar
kompetensi b. Lokakarya
c. Konferensi
Kompetensi

 Kompetensi Teknis
 Kemampuan melaksanakan TUSI
 Kompetensi Manajerial mencakup
 Kepemimpinan
 Berpikir analisis
 Kemampuan menghadapi perubahan
 Perencanaan dan organisasi
 Kompetensi Sosial Kultural mencakup
 Integritas
 Komunikasi
 Kerjasama
Bentuk-bentuk Uji Kompetensi

 Metode pengumpulan bukti langsung


 observasi proses kerja;
 demonstrasi kerja;
 observasi hasil kerja; atau
 simulasi kerja.
 Metode pengumpulan bukti tidak langsung
 dokumen portofolio;
 tes tertulis; atau
 tes lisan.
Peserta Uji Kompetensi

 pegawai negeri sipil yang akan diangkat pertama kal


i pada jabatan fungsional PLP;
 pegawai negeri sipil dari jabatan lain yang akan pind
ah ke jabatan fungsional PLP (alih tugas / inpassin
g);
 pejabat fungsional PLP yang akan naik jenjang jabat
an fungsional setingkat lebih tinggi; atau
 pejabat fungsional PLP kategori keterampilan yang a
kan beralih ke PLP kategori keahlian
Metode Uji Kompetensi

 Uji Kompetensi dilakukan dengan dengan cara:


a. tes tertulis; dan
b. membuat portofolio;
 Tes tertulis bertujuan untuk menguji kompetensi teknis.
 Membuat portofolio antara lain untuk menguji kompete
nsi manajerial, sosial dan kultural.
Materi Uji Test Tertulis

No Isi Materi Jumlah


1 PermenpanRB Nomor 03 tahun 2010 berikut
Juklak 02/V/PB/2010, nomor 13 Tahun 2010
atau peraturan penggantinya. 20 - 30

2 K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)


10 - 15
3 IS0 17025 tentang pengelolaan lab.
10 - 15
Jumlah 50
Portofolio  Deskripsi Diri
 Etos kerja (berisi uraian tujuan, prinsip dalam bekerja, tanggung jawab t
erhadap pekerjaan)
 Kepemimpinan (berisi uraian mengenai situasi tempat kerja, masalah ya
ng terjadi di tempat kerja dan bagaimana cara mengatasi masalah, baga
imana mengelola perkerjaan dengan efektif dan efisien)
 Aktivitas Sosial (uraian mengenai bagaimana hubungan dengan rekan k
erja, atasan dan aktivitas di luar bidang pekerjaan)
 Keterbukaan terhadap Kritik (uraian pendapat mengenai krtitik, bagaim
ana menyampaikan kritik kepada atasan dan rekan sejawat, kritik yang
pernah diterima dan langkah yang telah dilakukan dalam menyikapi kriti
k tersebut)
OUTPUT PENGEMBANGAN KARIER
BAGI PLP
Proses seleksi jujur,
transparan dan
terintegrasi. Terjaminnya jenjang
karier plp melalui uji
kompetensi/kelayakan.
PLP yang fit and proper :
• Kompetensi
• Kinerja
• Prestasi
• track record

BERDAYA SAING
ORGANISASI PROFESI
1. Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan wajib memiliki
1 (satu) organisasi profesi.
2. Pranata Laboratorium Pendidikan wajib menjadi anggota organisasi
profesi Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan.
3. Pembentukan organisasi profesi Jabatan Fungsional Pranata
Laboratorium Pendidikan
4. Organisasi profesi Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium
Pendidikan wajib menyusun kode etik dan kode perilaku profesi.

Organisasi profesi Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan


mempunyai tugas:
a. menyusun kode etik dan kode perilaku profesi;
b. memberikan advokasi; dan
c. memeriksa dan memberikan rekomendasi atas pelanggaran kode etik dan
kode perilaku profesi
ORGANISASI PROFESI HARUS
MEMENUHI SYARAT:

1 . Memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;


2 . Memiliki tujuan dan sasaran pembentukan:
3 . Memiliki visi dan misi yang jelas dan tergambar dalam program kerj
a;
4 . Terdapat sumber pendanaan yang jelas;
5 . Berdomisili alamat;
6 . Memiliki pembagian kerja dan tugas dan wewenang yang jelas ber
dasarkan struktur organisasi; dan
7 . Berbadan Hukum.
DATA STATISTIK
JABATAN FUNGSIONAL PLP PTN
DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI

PLP Pustakawan Arsiparis Prakom

85973

3528 5478
Rincian kondisi jumlah PLP saat ini

No Jenjang jabatan Jumlah

1 PLP Ahli Madya 125

2 PLP Ahli Muda 932

3 PLP Ahli Pertama 988

4 PLP Penyelia 1.008

5 PLP Pelaksana Lanjutan/Mahir 1.664

6 PLP Pelaksana/Terampil 761


Jika disimpulkan dengan piramid kondisi PLP
di lingkungan kemenristekdikti saat ini

12
5

932
988
1.008
1.664
761
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/
PANGKAT PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN TERAMPIL DENGAN PENDIDIKAN DIPLOMA III (D-3)
(PERMENPAN NOMOR 7 TAHUN 2019)
PERMENPAN NOMOR 7 TAHUN 2019
PERMENPAN NOMOR 7 TAHUN 2019
PERMENPAN NOMOR 7 TAHUN 2019
Perubahan Peraturan Menteri PAN dan RB
Permenpan dan RB No.03 Tahun 2010 Permenpan dan RB No.7 Tahun 2019

Penetapan jenjang jabatan PLP Penetapan jenjang jabatan PLP


untuk pengangkatan dalam jabatan dilakukan dengan memperhatikan
ditetapkan berdasarkan jumlah angka risiko individu, risiko lingkungan,
kredit yang dimiliki setelah ditetapkan tingkat kesulitan, kompetensi yang
oleh pejabat yang berwenang dibutuhkan, dan beban kerja JF yang
menetapkan angka kredit. bersangkutan.
Perubahan Peraturan Menteri PAN dan RB
Permenpan dan RB No.03 Tahun 2010 Permenpan dan RB No.7 Tahun 2019

Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit

Dirjen Sumber PLP Ahli Madya Pejabat Pimpinan Madya PLP Ahli Madya
Daya Iptek dan Dikti yang membidangi Iptek
dan Dikti (Dirjen Sumber
Daya Iptek dan Dikti)
Direktur Karier dan PLP Ahli Muda
Kompetensi SDM Pejabat Pimpinan PLP Ahli Muda, dan
Pratama yang PLP Penyelia
membidangi Iptek
Pimpinan unit kerja PLP Ahli Pertama, dan Dikti (Direktur Karier
(Rektor) PLP Penyelia, dan Kompetensi SDM)
PLP Pelaksana Lanjutan
PLP Pelaksana
Pimpinan Perguruan PLP Ahli Pertama,
Tinggi (Rektor/Direktur) PLP Mahir, dan
dan bagi Pejabat PLP Terampil
Pimpinan Tinggi
Pratama di luar
Kemenristekdikti
BATAS USIA PENSIUN

No. Jenjang jabatan BUP


1 PLP Ahli Madya 60 tahun
2 PLP Ahli Muda, 58 tahun
PLP Ahli Pertama,
PLP Penyelia,
PLP Mahir, dan
PLP Terampil
TUNJANGAN JABATAN PLP

No. Jenjang jabatan Besar tunjangan


1 PLP Ahli Madya Rp. 1.260.000

2 PLP Ahli Muda Rp. 960.000

3 PLP Ahli Pertama Rp. 540.000

4 PLP Penyelia Rp. 780.000

5 PLP Pelaksana Lanjutan/Mahir Rp. 450.000

6 PLP Pelaksana/Terampil Rp. 360.000


Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku,

(1) ketentuan pembebasan sementara karena tidak memenuhi angka kredit


dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

(2) Pejabat Fungsional yang dibebaskan sementara karena


tidak memenuhi angka kredit sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan belum ditetapkan keputusan pemberhentian
dari JF, diangkat kembali dalam JFnya sesuai dengan
jenjang jabatannya.

Pasal 80
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2011
tentang Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil,
jam kerja efektif setelah dikurangi waktu luang adalah sebagai berikut:

1. Jam kerja efektif per hari = 1 (satu) hari x 5 (lima) jam = 300 (tiga ratus)
menit;
2. Jam kerja efektif per minggu = 5 (lima) hari x 5 (lima) jam = 25 (dua puluh
lima) jam = 1.500 (seribu lima ratus) menit;
3. Jam kerja efektif per bulan = 20 (dua puluh) hari x 5 (lima) jam = 100
(seratus) jam = 6.000 (enam ribu) menit; dan
4. Jam kerja efektif per tahun = 240 (dua ratus empat puluh) hari x 5 (lima)
jam = 1200 (seribu dua ratus) jam = 72.000 (tujuh puluh dua ribu) menit.

Jam kerja efektif akan menjadi alat pengukur dari bobot kerja yang
dihasilkan setiap unit kerja
KETENTUAN PEMBUATAN ANJAB DAN ABK

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 34 Tahun 2011


tentang Pedoman Evaluasi Jabatan;

2. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 33 Tahun 2011


tentang Analisis Jabatan;

3. Peraturan Kepala BKN Nomor 12 Tahun 2011


tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan;

4. Permenristekdikti Nomor 2 Tahun 2018


tentang Pedoman Analisis Beban Kerja;

5. Permenristekdikti Nomor 68 Tahun 2017


tentang Analisis Jabatan.
Contoh:
PENGUMPULAN DATA BEBAN KERJA (Permenristekdikti Nomor 2 Tahun 2018)
1. Nama Jabatan : Pranata Laboratorium Pendidikan
2. Laboratorium : ..............................
3. Unit Kerja : ..............................

No Uraian Hasil Waktu Waktu Beban/ Beban Pegawai Ket


Tugas/ Kerja Penyelesai Kerja Volume Kerja Yang
Kegiatan an/ Rata2 Efektif Kerja Jabatan Dibutuh
(SKR) (WPT) kan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


1 Menyiapkan Konsep 600 menit 72.000 1 Sub 600 0,008
bahan penyusunan Program menit bagian menit/
program Kerja tahun
kerja

2 ...
Jumlah 541.740 8,022 8
mnt/thun org

…………, ……………
Pemangku Jabatan

……………………..
CONTOH USUL KEBUTUHAN
FORMASI

RINCIAN USUL PENYESUAIAN/INPASSING


DI LINGKUNGAN….
TAHUN ANGGARAN 2019
NO Jabatan Kualifikasi ABK PNS Usul kebutuhan Unit kerja
Pendidikan (saat penyesuaian atau
ini) inpassing

Jumlah seluruhnya 40 20 27
1 … Ahli Madya S1 … 2 1 1
2 … Ahli Muda S1 … 7 3 3
3 ... Ahli Pertama S1 … 11 4 5
4 … Penyelia D3 .. 5 1 6
5 … Mahir D3 … 10 5 5
6 … Terampil D3 … 15 5 7
7 … lainnya
Contoh PAK yg tdk sesuai dgn ketentuan
PLP YANG DIHARAPKAN

1. Memiliki integritas tinggi

2. Memiliki kinerja tinggi

3. Memiliki kompetensi tinggi

4. Memiliki semangat untuk menhadapi tantangan pengembangan diri


dimana interaksi dengan unsur teknologi menjadi lebih dominan

5. Memiliki Kesiapan menjadi agent public knowledge


yang inovatif menjalani Perubahan
OUTPUT PENGUATAN PROFESI
PLP
terbentuknya budaya kunjungan ke laboratorium lainnya:

e-learning e-library e-digital Ask the expert


Potret PLP era 4.0
Motto:
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik
Tuhan akan menunjukkan kebesaran
dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
dan tidak putus asa
“jalan-jalan ke kota solo
jangan lupa mampir ke pasar klewer
masyarakat kota solo
penuh cinta kasih
cukup sekian dan terima kasih loh”

Anda mungkin juga menyukai