Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS KONTEKS

PENDIDIKAN KESETARAAN
Nelwan Ishak
IPABI Prov. Gorntalo
FTPKN Prov. Gorontalo
Mengapa perlu analisis konteks
pendidikan kesetaraan?

SETARA DENGAN
MUATAN KELOMPOK UMUM
PENDIDIKAN FORMAL

BERDAYA MUATAN KELOMPOK KHUSUS

TERAMPIL MUATAN KELOMPOK KHUSUS

 Tidak ada kurikulum baku Pada kurikulum lama mapel sejenis


CIRI KHAS PENDIDIKAN
 Disusun berdasarkan sudah dilaksanakan dengan
KESETARAAN
kebutuhan sungguh-sungguh?
 Harus direncanakan
PERMASALAHAN PESERTA DIDIK

Peserta didik yang tidak bisa


Peserta didik putus sekolah
mencapai atau akses ke
dari sekolah formal
pendidikan formal

Peserta didik tidak sekolah


karena sebab-sebab lain
(terbatas waktu, trauma
psikis, kebutuhan khusus
PROGRAM PRIORITAS

Program menjadi Setara Program Pemberdayaan


 Dua pilar kelembagaan, formal dan non-  Merupakan ciri khas, sekaligus
formal keunggulan pendidikan kesetaraan
 Membutuhkan pengakuan kesetaraan  Berorientasi keberdayaan individual
meski berbeda orientasi dan tekanan dan keberdayaan kolektif
 Mengacu pada pendidikan formal, tetapi
terbuka sesuai misi dan orientasinya
 Program wajib untuk menjadikan setara
dengan pendidikan formal
ANALISIS SWOT

Bagaimana kekuatan Bagaimana cara mengatasi


mampu menghadapi STR S kelemahan yang mencegah
E NG
TH S KNES
ancaman yang ada WE
A
peluang
.
S W
SWOT

Bagaimana kekuatan
O IT IES THR
EAT
T Bagaimana cara mengatasi
UN S
mampu mengambil OP PO RT kelemahan yang mampu
keuntungan dari sebuah membuat ancaman
peluang yang ada. menjadi nyata
Kegiatan 1 (30‘)
• Kelompok menggunakan satu satuan pendidikan PKBM/SKB sebagai
contoh analisis SWOT.
• Separuh anggota kelompok mendiskusikan faktor internal (kekuatan
dan kelemahan) dan separuh lainnya mendiskusikan faktor eksternal
(peluang dan tantangan). Lakukan diskusi selama 30 menit.
• Tuliskan hasil diskusi dalam kertas plano (atau diketik dlm bentuk file)
• Presentasikan hasil diskusi
Instrumen Analisis SWOT
Instrumen Analisis SWOT
Kegiatan 2 (20’)
• Kelompok 1: Apa yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan
kekuatan (internal) dan meminimalisir kelemahan (internal).
• Kelompok 2: Apa yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan peluang
(eksternal) dan meminimalisir ancaman (eksternal).
• Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

Kesenjangan dijawab dengan potensi eksternal yang bisa


diakses, bukan dengan menurunkan standar kualitas
pendidikan bagi peserta didik.
Kegiatan 3 (30’): Menyusun Rencana Aksi
Kegiatan 4 (30’): Menyusun Rencana Tindak Lanjut
RENCANA TINDAK LANJUT
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

NAMA : …………………………………………….
INSTANSI : PKBM ………………………………….

KEGIATAN TUJUAN TARGET HASIL WAKTU PELAKSANAAN UNSUR YANG TERLIBAT


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai