Anda di halaman 1dari 31

KUALIFIKASI

KALIBRASI
VALIDASI
Kuncoro Foe
Kualifikasi

 Menjamin bahwa kualifikasi dari alat


yang digunakan sesuai dengan
spefisikasi dan persyaratan yang
telah ditentukan.
Kualifikasi Peralatan
 Untuk membuktikan bahwa semua
peralatan yang digunakan telah
terpasang dan beroperasi sesuai
persyaratan secara konsisten, dan
dapat memberi hasil sesuai
spesifikasinya
Kualifikasi Peralatan
 Design Qualification (DQ)
 Installation Qualification (IQ)
 Operational Qualification (OQ)
 Performance Qualification (PQ)
Design Qualification
 Merupakan proses pembuatan desain
suatu alat berdasarkan kebutuhan
atau user requirement, seperti
kapasitas alat, kecepatan alat dan
lain-lain, agar memenuhi persyaratan
operasional dan keamanan
Installation Qualification
 Merupakan proses pembuktian yang
terdokumentasi bahwa suatu alat
telah terpasang atau terinstal
dengan benar sesuai spesifikasi
teknik, keamanan dan standar yang
benar sesuai petunjuk manufacturer
dan persyaratan lain yang telah
ditetapkan dalam Design
Qualification
Protokol Installation Qualification
 Kesesuaian antara alat dengan
fasilitas yang tersedia
 Cek instruksi manual alat, laporan
sertifikat kalibrasi alat, kebutuhan
fasilitas (mis. listrik), gambar
instalasi listrik
 Perlu dibuat SOP, untuk kemudian
dibuat laporan IQ
Operational Qualification
 Merupakan proses pembuktian yang
terdokumentasi bahwa suatu alat
telah beroperasi sesuai dengan
Design Qualification, rekomendasi
manufacturer, persyaratan
perusahaan dan tujuan
penggunaannya
 Dilakukan tes fungsional terhadap
masing-masing komponen alat,
apakah semuanya berfungsi dengan
baik
Performance Qualification
 Merupakan proses pembuktian
secara terdokumentasi bahwa suatu
alat atau sistem telah dapat
beroperasi secara terpercaya dan
dapat menghasilkan produk yang
sesuai dengan spesifikasi dan
parameter yang telah ditetapkan
sebelumnya pada kondisi produksi
secara normal dan tetap dalam
keadaan terkontrol
Kalibrasi

 Menjamin bahwa status kalibrasi dari


alat ukur sesuai dengan alat ukur
standar.
 Pengawasan meliputi kesesuaian
antara tata cara kalibrasi dengan
produk standar yang berlaku.
Kalibrasi
 Serangkaian uji yang dilakukan
terhadap semua parameter alat ukur
yang digunakan, dibandingkan
dengan standar yang mempunyai
standard digit yang lebih tinggi
 Kalibrator yang digunakan harus
sudah tersertifikasi, dan harus
dikalibrasi setahun sekali oleh badan
yang berwenang, dan harus
mempunyai ketelitian yang tinggi
Validasi
 Tindakan pembuktian dengan cara
yang sesuai bahwa tiap bahan,
prosedur, kegiatan, sistem,
perlengkapan atau mekanisme yang
digunakan dalam produksi dan
pengawasan akan senantiasa
mencapai hasil yang diinginkan (SK
Menkes RI No. 43/Menkes/SK/III/
1988 tentang CPOB)
Validasi

 Menjamin bahwa semua sistem


(manufacturing procedure, cleaning
procedure, analytical method,
computerization system) yang telah
divalidasi dapat digunakan di bagian
produksi serta laboratorium
pengawasan mutu.
Validasi

 Setiap proses validasi harus


didokumentasikan, sehingga suatu
proses dapat dijamin secara
konsisten akan memenuhi
persyaratan atau spesifikasi yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Tahapan Proses Validasi
 Pembuatan Validation Master Plan
 Pembuatan protokol validasi
 Pelaksanaan validasi
 Pengumpulan dan pencatatan data
 Evaluasi dan kesimpulan
 Validation report
Rencana Induk Validasi

 Menguraikan secara garis besar


tentang program atau kegiatan
validasi di pabrik secara keseluruhan
Protokol Validasi
 Dokumen tertulis yang berisikan
tujuan validasi, prosedur rinci,
wawasan atau ruang lingkup
validasi, spesifikasi produk atau
spesifikasi fasilitas yang divalidasi,
formula dan komponen, proses
monitoring (parameter kritis dalam
proses)
Validation Report
 Laporan validasi yang berisikan
judul, tujuan, ruang lingkup,
prosedur, hasil studi deviasi (jika ada
dan tidak berhubungan dengan
proses), kesimpulan dan
rekomendasi permintaan tindakan
koreksi (jika diperlukan)
Validasi
 Validasi proses (process validation)
 Validasi metode analisa (analytical
method validation)
 Validasi pembersihan peralatan
(equipment cleaning validation)
 Validasi komputer (computer
validation)
Validasi Proses (1)
 Membuktikan bahwa proses yang
dilaksanakan sesuai dengan
manufacturing instruction dapat
menghasilkan produk yang sesuai dengan
spesifikasi yang tercantum dalam
production monograph
 Hanya dilaksanakan sekali selama proses
produksi terhadap tiga batch pertama
secara berturut-turut, dan hasilnya harus
memenuhi spesifikasi. Bila tidak, maka
harus diulang terhadap batch selanjutnya
Validasi Proses (2)
 Validasi proses dilakukan setelah
kualifikasi peralatan dan validasi
metode analisa dilakukan
 Pre-study (study plan) dilakukan
untuk memastikan bahwa proses
validasi yang akan dilaksanakan
sesuai dengan protokol validasi
Validasi Proses (3)
 Prospective validation
 Concurrent validation
 Retrospective validation
 Revalidation
Prospective Validation
 Validasi yang dilakukan untuk produk
baru yang belum beredar di pasaran,
dan dilakukan pada tiga batch
pertama secara berturut-turut
 Produk tidak dapat dijual sebelum
hasil uji memenuhi spesifikasi dan
acceptance criteria validasi
Concurrent Validation

 Validasi yang didasarkan pada data


yang dihasilkan selama implementasi
aktual dari proses produksi
 Validasi ini dilakukan bersamaan
dengan produksi untuk komersial
batch
Retrospective Validation
 Validasi yang dilakukan untuk
established product dengan
mengevaluasi proses berdasarkan
historical data-data produksi
 Post Validation Monitoring dilakukan
melalui Annual Product Review (APR)
 Critical Product Parameter, data trend,
dan product history akan di-review
untuk mengidentifikasi adanya
perubahan & penyimpangan yang
dapat berdampak pada kualitas produk
Revalidation
 Validasi ulang harus dilakukan bila
ada perubahan kritis seperti
penggantian mesin, perubahan batch
size, perubahan prosedur produksi,
penggantian salah satu bahan baku
dan lain sebagainya
Validasi Metode Analisa
 Validasi yang dilakukan terhadap
metode analisa, secara periodik
wajib dilakukan untuk menjamin
bahwa metode analisa yang
digunakan tetap sesuai dengan
tujuan penggunaannya, dan selalu
memberikan hasil yang dapat
dipercaya
Protokol Validasi Metode Analisa
 Berisikan tujuan, ruang lingkup,
prosedur langkah demi langkah,
metode untuk evaluasi, kriteria
penerimaan, dokumentasi dan
laporan serta rekomendasi
Parameter validasi metode analisa
 Range
 Linieritas
 Akurasi
 Presisi
 Limit of Detection
 Limit of Quantitation
 Ruggedness/robustness
Validasi Pembersihan Peralatan
 Untuk membuktikan bahwa proses
pembersihan yang dilakukan adalah efektif
dan konsisten dalam menghilangkan sisa
bahan aktif dari proses produksi maupun
sisa bahan pembersih
 Dilakukan terhadap alat-alat produksi dan
pengemasan primer, terutama bagian
yang kontak dengan residu dari sisa
bahan pembersih
 Validasi dilakukan pada tiga batch produk
yang sama berturut-turut
Validasi Komputer
 Untuk membuktikan bahwa sistem
komputer yang digunakan adalah valid
dan sesuai dengan fungsinya
 Dilakukan terhadap sistem produksi yang
dikontrol melalui program komputer,
misalnya Program Logic Control (PLC)
pada mesin untuk proses dan pada mesin
pengemasan, software untuk analytical
testing pada HPLC dan GC, serta pada
aktualisasi print-out dari sistem pengukur

Anda mungkin juga menyukai