yang digunakan sesuai dengan spefisikasi dan persyaratan yang telah ditentukan. Kualifikasi Peralatan Untuk membuktikan bahwa semua peralatan yang digunakan telah terpasang dan beroperasi sesuai persyaratan secara konsisten, dan dapat memberi hasil sesuai spesifikasinya Kualifikasi Peralatan Design Qualification (DQ) Installation Qualification (IQ) Operational Qualification (OQ) Performance Qualification (PQ) Design Qualification Merupakan proses pembuatan desain suatu alat berdasarkan kebutuhan atau user requirement, seperti kapasitas alat, kecepatan alat dan lain-lain, agar memenuhi persyaratan operasional dan keamanan Installation Qualification Merupakan proses pembuktian yang terdokumentasi bahwa suatu alat telah terpasang atau terinstal dengan benar sesuai spesifikasi teknik, keamanan dan standar yang benar sesuai petunjuk manufacturer dan persyaratan lain yang telah ditetapkan dalam Design Qualification Protokol Installation Qualification Kesesuaian antara alat dengan fasilitas yang tersedia Cek instruksi manual alat, laporan sertifikat kalibrasi alat, kebutuhan fasilitas (mis. listrik), gambar instalasi listrik Perlu dibuat SOP, untuk kemudian dibuat laporan IQ Operational Qualification Merupakan proses pembuktian yang terdokumentasi bahwa suatu alat telah beroperasi sesuai dengan Design Qualification, rekomendasi manufacturer, persyaratan perusahaan dan tujuan penggunaannya Dilakukan tes fungsional terhadap masing-masing komponen alat, apakah semuanya berfungsi dengan baik Performance Qualification Merupakan proses pembuktian secara terdokumentasi bahwa suatu alat atau sistem telah dapat beroperasi secara terpercaya dan dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi dan parameter yang telah ditetapkan sebelumnya pada kondisi produksi secara normal dan tetap dalam keadaan terkontrol Kalibrasi
Menjamin bahwa status kalibrasi dari
alat ukur sesuai dengan alat ukur standar. Pengawasan meliputi kesesuaian antara tata cara kalibrasi dengan produk standar yang berlaku. Kalibrasi Serangkaian uji yang dilakukan terhadap semua parameter alat ukur yang digunakan, dibandingkan dengan standar yang mempunyai standard digit yang lebih tinggi Kalibrator yang digunakan harus sudah tersertifikasi, dan harus dikalibrasi setahun sekali oleh badan yang berwenang, dan harus mempunyai ketelitian yang tinggi Validasi Tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan (SK Menkes RI No. 43/Menkes/SK/III/ 1988 tentang CPOB) Validasi
Menjamin bahwa semua sistem
(manufacturing procedure, cleaning procedure, analytical method, computerization system) yang telah divalidasi dapat digunakan di bagian produksi serta laboratorium pengawasan mutu. Validasi
Setiap proses validasi harus
didokumentasikan, sehingga suatu proses dapat dijamin secara konsisten akan memenuhi persyaratan atau spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Tahapan Proses Validasi Pembuatan Validation Master Plan Pembuatan protokol validasi Pelaksanaan validasi Pengumpulan dan pencatatan data Evaluasi dan kesimpulan Validation report Rencana Induk Validasi
Menguraikan secara garis besar
tentang program atau kegiatan validasi di pabrik secara keseluruhan Protokol Validasi Dokumen tertulis yang berisikan tujuan validasi, prosedur rinci, wawasan atau ruang lingkup validasi, spesifikasi produk atau spesifikasi fasilitas yang divalidasi, formula dan komponen, proses monitoring (parameter kritis dalam proses) Validation Report Laporan validasi yang berisikan judul, tujuan, ruang lingkup, prosedur, hasil studi deviasi (jika ada dan tidak berhubungan dengan proses), kesimpulan dan rekomendasi permintaan tindakan koreksi (jika diperlukan) Validasi Validasi proses (process validation) Validasi metode analisa (analytical method validation) Validasi pembersihan peralatan (equipment cleaning validation) Validasi komputer (computer validation) Validasi Proses (1) Membuktikan bahwa proses yang dilaksanakan sesuai dengan manufacturing instruction dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam production monograph Hanya dilaksanakan sekali selama proses produksi terhadap tiga batch pertama secara berturut-turut, dan hasilnya harus memenuhi spesifikasi. Bila tidak, maka harus diulang terhadap batch selanjutnya Validasi Proses (2) Validasi proses dilakukan setelah kualifikasi peralatan dan validasi metode analisa dilakukan Pre-study (study plan) dilakukan untuk memastikan bahwa proses validasi yang akan dilaksanakan sesuai dengan protokol validasi Validasi Proses (3) Prospective validation Concurrent validation Retrospective validation Revalidation Prospective Validation Validasi yang dilakukan untuk produk baru yang belum beredar di pasaran, dan dilakukan pada tiga batch pertama secara berturut-turut Produk tidak dapat dijual sebelum hasil uji memenuhi spesifikasi dan acceptance criteria validasi Concurrent Validation
Validasi yang didasarkan pada data
yang dihasilkan selama implementasi aktual dari proses produksi Validasi ini dilakukan bersamaan dengan produksi untuk komersial batch Retrospective Validation Validasi yang dilakukan untuk established product dengan mengevaluasi proses berdasarkan historical data-data produksi Post Validation Monitoring dilakukan melalui Annual Product Review (APR) Critical Product Parameter, data trend, dan product history akan di-review untuk mengidentifikasi adanya perubahan & penyimpangan yang dapat berdampak pada kualitas produk Revalidation Validasi ulang harus dilakukan bila ada perubahan kritis seperti penggantian mesin, perubahan batch size, perubahan prosedur produksi, penggantian salah satu bahan baku dan lain sebagainya Validasi Metode Analisa Validasi yang dilakukan terhadap metode analisa, secara periodik wajib dilakukan untuk menjamin bahwa metode analisa yang digunakan tetap sesuai dengan tujuan penggunaannya, dan selalu memberikan hasil yang dapat dipercaya Protokol Validasi Metode Analisa Berisikan tujuan, ruang lingkup, prosedur langkah demi langkah, metode untuk evaluasi, kriteria penerimaan, dokumentasi dan laporan serta rekomendasi Parameter validasi metode analisa Range Linieritas Akurasi Presisi Limit of Detection Limit of Quantitation Ruggedness/robustness Validasi Pembersihan Peralatan Untuk membuktikan bahwa proses pembersihan yang dilakukan adalah efektif dan konsisten dalam menghilangkan sisa bahan aktif dari proses produksi maupun sisa bahan pembersih Dilakukan terhadap alat-alat produksi dan pengemasan primer, terutama bagian yang kontak dengan residu dari sisa bahan pembersih Validasi dilakukan pada tiga batch produk yang sama berturut-turut Validasi Komputer Untuk membuktikan bahwa sistem komputer yang digunakan adalah valid dan sesuai dengan fungsinya Dilakukan terhadap sistem produksi yang dikontrol melalui program komputer, misalnya Program Logic Control (PLC) pada mesin untuk proses dan pada mesin pengemasan, software untuk analytical testing pada HPLC dan GC, serta pada aktualisasi print-out dari sistem pengukur