Anda di halaman 1dari 21

BAB

16

MENGOLAH
HASIL SAMPING
PETERNAKAN
DAN PERIKANAN
MENJADI
PRODUK
PANGAN
Sumber: shutterstock.com

PRAKARYA
PRODUK HASIL SAMPING
A PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Hasil samping atau limbah dari peternakan dan


perikanan merupakan sisa-sisa bagian dari hewan atau
ikan setelah produk utamanya berupa daging diambil
untuk dimanfaatkan sebagai produk pangan.

PRAKARYA
1 Ceker Ayam
Keberadaan ceker ayam
sebagai hasil samping dari
peternakan ayam perlu diolah
kembali agar menjadi produk
baru atau makanan yang

Sumber: pixabay.com
memiliki nilai gizi tinggi.

Olahan pangan yang terbuat


dari ceker ayam

PRAKARYA
2 Tulang Daging Sapi
• Tulang memiliki banyak manfaat, salah satunya
mengandung kolagen.
• Kolagen merupakan protein yang bermanfaat bagi
struktur organik pembentuk tulang, gigi, otot, dan kulit.
• Teknik yang digunakan untuk memanfaatkan limbah
tulang dilakukan dengan cara mengekstrasi tulang
tersebut menjadi gelatin.

PRAKARYA
3 Kulit Sapi dan Kulit Kerbau
• Setelah dikeringkan dan digoreng, kulit dari sapi
atau kerbau yang tebal biasanya dapat dibuat
menjadi rambak goreng atau rambak sayur.
• Rambak sayur biasa dikenal dengan istilah
krecek.
• Kulit sapi dan kulit kerbau di Indonesia paling
banyak didatangkan dari Nusa Tenggara Barat
dan Sulawesi Selatan.

PRAKARYA
Sumber: commons.wikimedia.org Sumber: commons.wikimedia.org

Kulit sapi yang sudah dipisahkan Potongan-potongan irisan kulit


dari bagian daging dibersihkan sapi yang dijemur
dengan cara digantung.

PRAKARYA
4 Kulit Ikan Lele
• Ikan lele merupakan jenis
ikan yang sering dikonsumsi
oleh masyarakat.
• Ikan lele mengandung
vitamin D yang tinggi, asam
lemak omega 3 yang
rendah, dan asam lemak Sumber: commons.wikimedia.org

omega 6 yang tinggi.


Ikan lele merupakan ikan yang
banyak dikomsumsi oleh masyarakat.

PRAKARYA
syarat-syarat ikan lele yang berkualitas dijadikan kerupuk kulit ikan

a. Ikan lele yang masih segar (belum busuk).

b. Kulit lele bersifat liat/tidak mudah robek.

c. Kulit lele memiliki ketebalan minimal 0,5 mm.

d. Kulit lele kuat dan tidak mudah hancur.

PRAKARYA
5 Kulit dan Kepala Udang
• Udang banyak mengandung
kalsium dan protein, namun
rendah energi.
• Udang dapat diproduksi

Sumber: pixabay.com
untuk dijadikan kerupuk, ebi,
dendeng, gerinting, terasi,
dan petis.

Olahan yang terbuat


dari udang

PRAKARYA
PENGOLAHAN PRODUK HASIL SAMPING
B PETERNAKAN DAN PERIKANAN

1 Sup Iga
Sup iga adalah makanan
yang dibuat menggunakan
bahan daging yang masih

Sumber: shutterstock.com
menempel pada tulang iga
atau tulang rusuk.

Sup iga

PRAKARYA
2 Kerupuk Ceker Ayam
• Ceker ayam yang diolah
dapa menghasilkan kerupuk
yang bertekstur halus dan
bergelombang dengan

Sumber: commons.wikimedia.org
warna cokelat kekuning-
kuningan.
• Kerupuk ceker ayam
beraroma harum dan sedikit
asin.
Kerupuk ceker ayam

PRAKARYA
3 Gelatin
• Gelatin merupakan sebuah zat
protein diperoleh dengan
memanfaatkan hasil samping dari

Sumber: shtterstock.com
produk peternakan sapi.
• Selain digunakan sebagai produk
kosmetik, farmasi, dan kedokteran,
industri teknik, dan fotografi,
gelatin juga banyak digunakan
Bubuk gelatin
sebagai produk pangan.

PRAKARYA
Gelatin dibuat dengan cara
perendaman
menggunakan larutan

Sumber: shtterstock.com
asam dan larutan basa
untuk melepas ikatan
rantai kolagen pada tulang.

Makanan yang menggunakan


bahan tambahan gelatin.

PRAKARYA
4 Krecek dan Rambak
• Krecek dan rambak dibuat
dari kulit hewan ternak.
• Kerupuk rambak kering

Sumber: shtterstock.com
rasanya lezat dan gurih.
• Bahan kerupuk berasal dari
kulit sapi atau kerbau.

Sambal goreng krecek

PRAKARYA
5 Petis Udang
• Petis merupakan salah satu
masakan khas Nusantara
yang terbuat dari hasil
samping olahan udang.

Sumber: shtterstock.com
• Kepala dan kulit udang yang
diolah dapat menjadi produk
yang bernilai secara
ekonomis.
Petis udang

PRAKARYA
PENYAJIAN DAN PENGEMASAN OLAHAN
C BAHAN PANGAN DARI HASIL SAMPING
PETERNAKAN DAN PERIKANAN

1 Penyajian
Penyajian merupakan suatu cara menyuguhkan
makanan yang disusun secara menarik untuk
meningkatkan selera makan.

PRAKARYA
Fungsi penyajian makanan
a. Memberi keindahan pada menu makanan yang disajikan.

b. Menambah selera makan.

c. Menghormati tamu.

PRAKARYA
2 Pengemasan
• Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi
untuk mempersiapkan barang untuk didistribusikan,
dijual, disimpan, dan dipakai.
• Pengemasan berfungsi untuk menempatkan hasil
pengolahan menjadi bentuk yang mudah untuk
disimpan, diangkut, dan didistribusikan.

PRAKARYA
Tujuan pengemasan makanan
Membuat usia penyimpanan bahan pangan
a.
menjadi lebih lama.
b. Mencegah rusaknya nutrisi bahan pangan.

c. Memudahkan distribusi bahan pangan.

d. Menambah estetika dan nilai jual bahan pangan.

PRAKARYA
Syarat-syarat bahan pengemas makanan
Memiliki permeabilitas udara yang sesuai dengan
a.
jenis bahan pangan yang akan dikemas.
b. Tidak beracun

c. Kedap air

d. Tahan panas

c. Mudah dikerjakan secara maksimal

d. Harga relatif murah

PRAKARYA
Hal-hal yang dicantumkan pada label kemasan makanan
a. Nama makanan atau merek dagang

b. Komposisi

c. Neto

Nama dan alamat perusahaan yang memproduksi/


d.
mengedarkan
e. Nomor pendaftaran

f. Kode produksi, tanggal kadaluwarsa, dan label halal

PRAKARYA

Anda mungkin juga menyukai