MAKANAN BAYI USIA

DIBAWAH 6 BULAN
(ASI EKSKLUSIF DAN SUSU FORMULA)

INSTALASI GIZI
RSUP SANGLAH DENPASAR
ASI EKSKLUSIF
ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan
selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti
dengan makanan atau minuman lain. (Pasal 1 PP 33 Tahun 2012)
Kecuali obat ,vitamin, mineral tetes…
 Hari-hari pertama setelah melahirkan :
Keunggulan ASI
ASI menyediakan zat gizi ASI melindungi bayi Membantu

3
1
dengan komposisi, jumlah, dari infeksi dan perkembangan kognitif
daya cerna, dan daya serap meminimalisir bayi melalui interaksi fisik
yang baik bagi bayi. dan emosional dengan
alergiprotein pada ASI ibu.
Dibandingkan dengan susu
sapi yang merupakan
mengandung
Mengurangi pengeluaran
penyusun utama susu komponen keluarga
formula, ASI mengandung antimikroba
Dari segi lingkungan,
karbohidrat (terutama (immunoglobulin-A, pemberian ASI lebih
laktosa lysozyme, dan ramah lingkungan karena
lactoferrin) yang lebih mengurangi sampah
tinggi dibanding kemasan dan
protein susu sapi. penggunaan energi untuk
produksi dan distribusi
susu formula.
• Map of Asia
• Map of Pacific Islands
 Overview
Give a brief overview of what you’ll cover in your presentation.
 SUSU FORMULA
Pada keadaan tertentu (indikasi medis)
• Kondisi Bayi
• Kondisi khusus seperti penyakit tertentu dengan hasil pemeriksaan dokter yang harus
memungkinkan mengkonsumsi susu formula khusus selain ASI seperti : galaktosemia,
PKU (phenylketonuria).
• Status gizi bayi yang mengalami penurunan berat badan, BB tidak naik (produksi ASI yang
tidak maksimal, bayi alergi terhadap protein, dll ).
• Kesehatan ibu
• Kondisi Ibu dengan penyakit tertentu
• Kondisi ibu terpisah dari bayi, sehingga pemenuhan kebutuhan maksimal dari nutrisi
harus diberikan dengan susu formula khusus untuk bayi

.
 SUSU FORMULA
• Susu formula menurut WHO (2004) yaitu susu yang diproduksi
oleh industri untuk keperluan asupan gizi yang diperlukan
bayi. Susu formula kebanyakan tersedia dalam bentuk bubuk.
 PEMBUATAN
SUSU FORMULA
 Pada masa awal
kehidupan ASI
Pada keadaan tertentu seperti
ekslusif wajib adanya indikasi medis pada
diberikan karena bayi yang ditentukan oleh
menjadi nutrisi dokter atau bila ibu terpisah
dari bayi, pemenuhan
terbaik yang kebutuhan nutrisi terpaksa
memiliki keunggulan dilakukan dengan susu
tinggi, kondisi lembab dan
formula khusus untuk bayi.
yang tidak Bubuk formula bayi bukan
tergantikan oleh produk steril sehingga ada
risiko penyakit akibat
formula, di kontaminasi bakteri jika
antaranya antibodi, penyiapan dan pemberiannya
tidak memperhatikan standar
anti-alergi, faktor kebersihan dan keamanan.
menyiapkan susu formula
pertumbuhan,
hormon, dan enzim.
Kontaminasi mungkin
terjadi dalam proses
produksi di pabrik
maupun di rumah
sebelum diberikan pada
bayi. Ketika formula
dibuat dengan air yang
suhunya tidak cukup
hangat akan menjadi
lingkungan ideal bagi
perkembangbiakan
bakteri. Berikut ini ada
beberapa hal yang perlu
diperhatikan untuk
bayi secara aman di
rumah.
 Selalu cuci tangan
dengan air mengalir
dan sabun sebelum
mencuci bersih
peralatan minum
bayi
 Cuci peralatan minum dan
perlengkapan yang dipakai
sepertu gelas dan sendok secara
seksama dengan air hangat dan
sabun. Semua sisa susu harus
disikat bersih tanpa sisa. Setelah
itu, bilaslah dengan air bersih.
Apabila menggunakan
perangkat sterilisasi, ikuti
petunjuk pemakaian.
 Selalu gunakan air matang
bersuhu minimal 70 derajat
celsius dengan jumlah sesuai
takaran penyiapan untuk
membuat susu formula. Untuk
mendapatkan suhu 70 derajat,
air yang sudah mendidih
didiamkan sekitar 10 menit,
baru kemudian dicampur
dengan susu formula.
 Tidak dianjurkan
menyiapkan susu dengan
cara mencampur bubuk
formula dengan sedikit air
bersuhu 70 derajat celsius
kemudian menambahkan
air dingin hingga mencapai
jumlah takaran yang
disarankan karena dapat
merusak nutrisi pada susu
formula
 Berikan susu
formula dalam watu
2 jam setelah dibuat.
Buanglah sisa susu
apabila waktunya
sudah lewat.
Penyimpanan susu formula
secara aman dapat
mencegah terjadinya
kontaminasi. Dengan
demikian, bayi terhindar
dari risiko gangguan
pemenuhan asupan nutrisi
yang dibutuhkan agar dapat
bertumbuh dan
berkembang secara
optimal.