Anda di halaman 1dari 16

PERTEMUAN II

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN


PARIWISATA
Objek wisata terdiri dari:

A. Objek Wisata Alam (Nature) merupakan objek wisata yang


terbentuk dari gejala-gejala alam dan dipelihara dengan
memperhatikan keasliannya, walaupun ditambahkan
dengan fasilitas umum, seerti gunung,danau,kawah,dll.
B. Objek Wisata Buatan (Man-Made) merupakan objek
wisata yang dibuat manusia seperti
museum,monumen,gedung bersejarah,taman dan hutan
kota,tempat ibadah,pusat perbelanjaan,dll
Sebuah daerah dikatakan layak dikunjungi wisatawan bila ada lima aspek yang menjasi
acuan atau lebih dikenal dengan schema 5A, antara lain :
1. Accessibility : kemudahan untuk dikunjungi dan memiliki jalan yang dapat dilalui
oleh kendaraan. Lokasi wisata yang layak,aman,nyaman dan dapat
dijangkau/ditempuh oleh wisatawan secara individual maupun rombongan dan
adanya sarana penunjang transportasi seperti kelayakan dan kenyamanan serta
keamanan jalan menuju lokasi, kecuali bagi wisatawan adventure yang mampu
menelusuri lokasi wisata dengan berjalan kaki, namun pada jarak tertentu.
2. Accommodations : Kemudahan mendapatkan / ada tempat penginapan yang
layak bersih, ramah / menyenangkan dan memenuhi persyaratan
kesehatan/sanitasi yang sehat. Seperti hotel,resort,hostel,losmen,guest
house,caravan,sewa tenda ataupun rumah penduduk (sebagian fasilitasnya) yang
memang diperuntukan bagi wisatawan.
3. Attraction : Kemudahan melihat atraksi yang khas di lokasi wisata Adanya atraksi
atau objek wisata yang dikelola oleh pemerintah/ masyarakat setempat yang
layak serta aman untuk dikunjungi wisatawan.
4. Activities : Kemudahan dan adanya sarana fasilitas untuk melakukan kegiatan
yang menyenangkan dan aman di daerah tersebut. Adanya aktivitas yang layak
dilakukan wisatawan dengan aman dan dapat dipantau keselamatannya, Seperti
mendaki gunung,ski,menyelam,berjlan santai,dll.
5. Amenities : Fasilitas lain yang menunjang perjalanan wisata, seperti
telepon,penukaran uang,toko souvenir,bank,ATM,jaringan internet, dll.
Alasan Melakukan Wisata, Jenis dan Tujuan Wisata menurut
Pasific Association of Travel Agent (PATA) :
1. Pengakuan sosial dan kebanggaan
2. Relaks dan bersenang-senang
3. Menikmai fasilitas yang belum ada di kota/negara tempat tinggalnya
4. Menikmati makanan khas/tradisional
5. Berbelanja sesuatu yang khas dan tidak untuk dijual
6. Menyatukan diri dan menikmati keindahan alam
7. Melakukan ziarah keagamaan
8. Mengagumi hasil dan teknik pertanian
9. Menyaksikan pertunjukan budaya tradisional
10. Melihat langsung dan merasakan kehidupan masyarakat dan adat istiadatnya
11. Menyaksikan peninggalan sejarah dan benda-benda kuno
12. Keramah-tamahan penduduk (warm and friendly people)
13. Penginapan yang menyenangkan (comportable accomodation)
14. Keindahan alam (beautifil natural scenary)
15. Harga yang memuaskan ( reasonable prices)
16. Adat istiadat dan pandangan hidup yang menarik ( an attractive costumerand way of live)
17. Cuaca yang baik (good climate)
18. Keindahan kreasi manusia (beautiful creation of man)
19. Makanan yang menarik (outstanding food)
20. Pembelanjaan yang menarik (good shopping)
Dengan bermacam-macam alasan melakukan perjalanan
wisata tersebut, maka para pelaku bisnis wisata, berlomba-
lomba berkreasi untuk membuat dan menyusun paket-paket
wisata berdasarkan kebutuhan, antara lain :
1. Wisata Alam / Ekowisata / Ecotourism
2. Wisata Kota / City Tour
3. Wisata Budaya / Culture
4. Wisata Sejarah / Historical
5. Wisata Ziarah / Pilgrim
6. Wisata Boga / Kuliner / Culinary
7. Wisata Belanja / Shopping
8. Wisata Pertanian / Agriculture
9. Wisata Kelana / Petualangan / Adventure
Perjalanan Umum Perjalanan Wisata
Travellers Tourist
Route Mengutamakan cepat, berangkat Mengutamakan nyaman,
dan pulang dengan rute yang berkeliling/round, berangkat dan
sama. pulang diupayakan tidak
menempuh rute yang sama.
Tujuan Berdagang, berobat, belajar, Bersenang - senang, santai,
Perjalanan meneliti, bekerja, mengunjungi menambah wawasan keindahan
keluarga. alam/ budaya/ adat.
Finansial Mendapatkan upah dari Membelanjakan uangnya selama
perjalanan yang dilakukan. perjalanan.
Tiket One way atau return Selalu return (pergi dan pulang ke
tempat asal)
Perusahaan Hanya menjual tiket perjalanan Menyediakan paket wisata (tiket,
akomodasi, meals, transportasi,
dan
lain-lain)
Ciri-ciri utama dari perjalanan wisata:
1. Perjalan merupakan perjalanan keliling, pergi dan kembali ke
tempat asal
2. Perjalanan wisata dilakaukan secara individu maupun
rombongan / group
3. Perjalanan dilaksanakan dalam keadaan santai
4. Bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada wisatawan
5. Perjalanan dirangkai dari berbagai komponen kebutuhan yang
diperlukan dalam pencapaian tujuan
6. Perjalanan dilengkapi dengan mengunjungi objek/daya tarik
wisata
7. Perjalanan tidak bertujuan mencari nafkah bagi peserta
perjalanan
8. Membelanjakan uang yang dibawanya di tempat tujuan wisata
9. Pelaku perjalanan tinggal untuk sementara di tempat tujuan
perjalanan dan berpindah dari satu objek ke objek yang lain
10. Perjalanan dilaksanakan dalam kurun waktu yang ditentukan dan
terjadwal sesuai dengan rencana kunjungan wisata
Sesuai dengan Undang-Undang RI No.9 Tahun 1990 tentang
kepariwisataan, usaha pariwisata digolongkan ke dalam :

1. Usaha Jasa Pariwisata


2. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata
3. Usaha Sarana Pariwisata
4. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata
5. Usaha Sarana Pariwisata
1. Usaha Jasa Pariwisata terdiri dari :
a. Jasa Biro Perjalanan Wisata;
b. Jasa Agen Perjalanan Wisata;
c. Jasa Pramuwisata;
d. Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif, dan Pameran;
e. Jasa Impresariat;
f. Jasa Konsultan Pariwisata;
g. Jasa Informasi Pariwisata.
2. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata dikelompokan menjadi :
a. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata Alam;
b. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata Budaya;
c. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata Minat Khusus.
3. Usaha Sarana Pariwisata dikelompokan menjadi :
a. Penyediaan Akomodasi;
b. Penyediaan Makan dan Minuman;
c. Penyediaan Angkutan Wisata;
d. Penyediaan Sarana Wisata Tirta;
e. Penyediaan Kawasan Pariwisata.
4. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata :
a. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam
merupakan usaha pemanfaatan sumber daya alam dan
tata lingkungannya yang telah ditetapkan sebagai objek
dan daya tarik wisata untuj dijasikan sasaran wisata;
b. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya
merupakan usaha seni budaya bangsa yang telah
dilengkapi sebagai objek dan daya tarik wisata untuk
dijadikan sasaran wisata;
c. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat khusus
merupakan usaha pemanfaatan sumber daya alam dan
atau potensi seni budaya bangsa untuk dijadikan
sasaran wisatawan yang mempunyai minat khusus.
5. Usaha Sarana Pariwisata :
a. Penyediaan akomodasi merupakan usaha penyediaan kamar dan fasilitas
lain serta pelayanan yang diperlukan;
b. Penyediaan makanan dan minuman adalah usaha pengolahan,
penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman yang dapat
dilakuakan sebagai bagian dari penyediaan akomodasi ataupun sebagai
usaha yang berdiri sendiri;
c. Penyediaan angkutan wisata adalah usaha khusus atau sebagaian dari
usaha dalam rangka penyediaan angkutan pada umumnya seperti
angkutan khusus wisata atau angkutan umum yang menyediakan
angkutan wisata;
d. Penyediaan sarana wisata tirta adalah usaha penyediaan dan
pengelolaan prasarana dan sarana serta jasa yang berkaitan dengan
kegiatan wisata tirta (dapat dilakukan di laut, sungai, danau, rawa atau
waduk), dermaga serta fasilitas olahraga air untuk keperluan olahraga
selancar air, selancar angin, berlayar, menyelam dan memancing;
e. Penyediaan kawasan pariwisata adalah usaha yang kegiatannya
membangun atau mengelola kawasan dengan luas tertentu untuk
memenuhi kebutuhan pariwisata.
1. Jasa Perjalanan Wisata adalah kegiatan usaha yang bersifat komersial yang mengatur,
menyediakan, dan menyelenggarakan perjalanan bagi seseorang atau sekelompok
orang untuk melakukan perjalanan dengan tujuan utama untuk berwisata;
2. Jasa Agen Perjalana Wisata adalah badan usaha yang menyelenggarakan usaha
perjalanan yang bertindak sebagai perantara di dalam menjual danatau mengurus jasa
untuk melakukan perjalanan;
3. Usaha Jasa Pramuwisata adalah kegiatan usaha bersifat komersial yang mengatur,
mengkordinir, dan menyediakan tenaga pramuwisata untuk memberikan pelayanan
bagi seseorang atau kelompok orang yang melakukan perjalanan wisata;
4. Usaha Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif dan Pameran adalah usaha dengan kegiatan
pokok memberikan jasa pelayanan bagi suatu pertemuan sekelompok orang (misalnya
negarawan, usahawan, cendikiawan) untuk membahas masalah-masalah yang
berkaitan dengan kepentingan bersama;
5. Jasa Impresariat adalah kegiatan pengurusan penyelenggaraan hiburan baik yang
mendatangkan, mengirimkan, maupun mengembalikannya, serta menentukan tempat,
waktu, dan jenis hiburan;
6. Jasa Konsultasi Pariwisata adalah jasa berupa saran dan nasihat yang diberikan untuk
penyelesaian masalah-masalah yang mulai timbul dan penciptaan gagasan,
pelaksanaan operasinya dan disusun secara sistematis berdasrkan disiplin ilmu yang
diakui serta disampaikan secara lisan, tertulis maupun gambar oleh tenaga ahli
profesional;
7. Jasa Informasi Pariwisata adalah usaha penyediaan informasi, penyebaran dan
pemanfatan informasi kepariwisataan.
TRAVEL AGENT PERTAMA DI DUNIA

Thomas Cook yang dilahirkan tanggal 22 November 1818


di Derbyshire, inggris dianggap sebagai orang pertama
yang menemukan profesi Travel Agent, sebagai salah satu
usaha seperti yang kita kenal sekarang ini. Thomas Cook
lahir John dan Elizabeth Cook yang tinggal sebuah di desa
Melbourne, Derbyshire. Anak pertama pasangan itu, ia
diangkat setelah ayah Elizabeth, Thomas Perkins, John
Cook meninggal ketika Thomas adalah tiga tahun, dan
ibunya menikah lagi kemudian pada tahun yang sama.
Cook mencoba peruntungan lain setelah melihat dan
mempelajari perkembangan transportasi yang
semakin lengkap fasilitasnya, ditambah banyaknya
hotel yang didirikan, maka ia mencoba merencanakan
suatu perjalanan wisata dengan kereta api. Tour yang
paling bersejarah yang pernah diselenggarakan adalah
“A Round Trip excursion” antara kota Leicester dan
Loughborogh dengan biaya murah yaitu 1 shilling
seorang pada tanggal 5 Juli 1841.
Di luar dugaan, pengikut tournya itu membludak lantaran
mencapai angka yang tak pernah di bayangkan sebelumnya yaitu
mencapai angka sebanyak kurang lebih 500 orang. Kepiawaiannya
bekerja, ia dapat carter kereta api untuk keperluan tour tersebut.
Sambutan hangat diterimanya, sehingga usahanya dianggap
sebagai pengaturan perjalanan wisata yang terorganisasi
pertama di dunia.
Empat tahun kemudian usahanya berkembang sebagai suatu
perusahaan perjalanan (Travel Agent), yang fungsinya
merencanakan, mengkoordinasi, mengorganisasi serta
menyelenggarakan perjalanan wisata dengan kereta api. Dari
usahanya ini ia dapat komisi dari perusahaan kereta api Midland
Countries Railways sebesar 5%.
Tour yang diselenggarakannya tidak hanya ke suatu daerah tujuan
yang baru, sesuai dengan perkembangan jaringan kereta api pada
khususnya serta transportasi pada umumnya. Atas permintaan yang
cukup banyak pada tahun 1851 ia menyelenggarakan tour dari
London dengan pengikut sebanyak 50.000 orang yang menyaksikan
World Exhibition di Prancis dengan menyediakan fasilitas
transportasi dan akomodasi bagi para pengikutnya. Hari demi hari
usaha Travel Agent tersebutsemakin maju. Kalau tadinya tour yang
diselenggarakannya di dalam negeri saja, sekarang ia mulai
merambah ke Eropa.
Dengan dibukanya kantor Cook’s Travel Agent di London tahun
1868, ia menjadi orang pertama yang ditunjuk menjadi agen dari
beberapa perusahaan pengangkutan, termasuk agen kapal laut.
Sedangkan anaknya, John Mason Cook, mulai aktif pula
membantunya untuk menyelenggarakan tour ke Eropa dan Amerika
Serikat dalam tahun 1865.

Anda mungkin juga menyukai