A. Objek Wisata Alam (Nature) merupakan objek wisata yang
terbentuk dari gejala-gejala alam dan dipelihara dengan memperhatikan keasliannya, walaupun ditambahkan dengan fasilitas umum, seerti gunung,danau,kawah,dll. B. Objek Wisata Buatan (Man-Made) merupakan objek wisata yang dibuat manusia seperti museum,monumen,gedung bersejarah,taman dan hutan kota,tempat ibadah,pusat perbelanjaan,dll Sebuah daerah dikatakan layak dikunjungi wisatawan bila ada lima aspek yang menjasi acuan atau lebih dikenal dengan schema 5A, antara lain : 1. Accessibility : kemudahan untuk dikunjungi dan memiliki jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan. Lokasi wisata yang layak,aman,nyaman dan dapat dijangkau/ditempuh oleh wisatawan secara individual maupun rombongan dan adanya sarana penunjang transportasi seperti kelayakan dan kenyamanan serta keamanan jalan menuju lokasi, kecuali bagi wisatawan adventure yang mampu menelusuri lokasi wisata dengan berjalan kaki, namun pada jarak tertentu. 2. Accommodations : Kemudahan mendapatkan / ada tempat penginapan yang layak bersih, ramah / menyenangkan dan memenuhi persyaratan kesehatan/sanitasi yang sehat. Seperti hotel,resort,hostel,losmen,guest house,caravan,sewa tenda ataupun rumah penduduk (sebagian fasilitasnya) yang memang diperuntukan bagi wisatawan. 3. Attraction : Kemudahan melihat atraksi yang khas di lokasi wisata Adanya atraksi atau objek wisata yang dikelola oleh pemerintah/ masyarakat setempat yang layak serta aman untuk dikunjungi wisatawan. 4. Activities : Kemudahan dan adanya sarana fasilitas untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan dan aman di daerah tersebut. Adanya aktivitas yang layak dilakukan wisatawan dengan aman dan dapat dipantau keselamatannya, Seperti mendaki gunung,ski,menyelam,berjlan santai,dll. 5. Amenities : Fasilitas lain yang menunjang perjalanan wisata, seperti telepon,penukaran uang,toko souvenir,bank,ATM,jaringan internet, dll. Alasan Melakukan Wisata, Jenis dan Tujuan Wisata menurut Pasific Association of Travel Agent (PATA) : 1. Pengakuan sosial dan kebanggaan 2. Relaks dan bersenang-senang 3. Menikmai fasilitas yang belum ada di kota/negara tempat tinggalnya 4. Menikmati makanan khas/tradisional 5. Berbelanja sesuatu yang khas dan tidak untuk dijual 6. Menyatukan diri dan menikmati keindahan alam 7. Melakukan ziarah keagamaan 8. Mengagumi hasil dan teknik pertanian 9. Menyaksikan pertunjukan budaya tradisional 10. Melihat langsung dan merasakan kehidupan masyarakat dan adat istiadatnya 11. Menyaksikan peninggalan sejarah dan benda-benda kuno 12. Keramah-tamahan penduduk (warm and friendly people) 13. Penginapan yang menyenangkan (comportable accomodation) 14. Keindahan alam (beautifil natural scenary) 15. Harga yang memuaskan ( reasonable prices) 16. Adat istiadat dan pandangan hidup yang menarik ( an attractive costumerand way of live) 17. Cuaca yang baik (good climate) 18. Keindahan kreasi manusia (beautiful creation of man) 19. Makanan yang menarik (outstanding food) 20. Pembelanjaan yang menarik (good shopping) Dengan bermacam-macam alasan melakukan perjalanan wisata tersebut, maka para pelaku bisnis wisata, berlomba- lomba berkreasi untuk membuat dan menyusun paket-paket wisata berdasarkan kebutuhan, antara lain : 1. Wisata Alam / Ekowisata / Ecotourism 2. Wisata Kota / City Tour 3. Wisata Budaya / Culture 4. Wisata Sejarah / Historical 5. Wisata Ziarah / Pilgrim 6. Wisata Boga / Kuliner / Culinary 7. Wisata Belanja / Shopping 8. Wisata Pertanian / Agriculture 9. Wisata Kelana / Petualangan / Adventure Perjalanan Umum Perjalanan Wisata Travellers Tourist Route Mengutamakan cepat, berangkat Mengutamakan nyaman, dan pulang dengan rute yang berkeliling/round, berangkat dan sama. pulang diupayakan tidak menempuh rute yang sama. Tujuan Berdagang, berobat, belajar, Bersenang - senang, santai, Perjalanan meneliti, bekerja, mengunjungi menambah wawasan keindahan keluarga. alam/ budaya/ adat. Finansial Mendapatkan upah dari Membelanjakan uangnya selama perjalanan yang dilakukan. perjalanan. Tiket One way atau return Selalu return (pergi dan pulang ke tempat asal) Perusahaan Hanya menjual tiket perjalanan Menyediakan paket wisata (tiket, akomodasi, meals, transportasi, dan lain-lain) Ciri-ciri utama dari perjalanan wisata: 1. Perjalan merupakan perjalanan keliling, pergi dan kembali ke tempat asal 2. Perjalanan wisata dilakaukan secara individu maupun rombongan / group 3. Perjalanan dilaksanakan dalam keadaan santai 4. Bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada wisatawan 5. Perjalanan dirangkai dari berbagai komponen kebutuhan yang diperlukan dalam pencapaian tujuan 6. Perjalanan dilengkapi dengan mengunjungi objek/daya tarik wisata 7. Perjalanan tidak bertujuan mencari nafkah bagi peserta perjalanan 8. Membelanjakan uang yang dibawanya di tempat tujuan wisata 9. Pelaku perjalanan tinggal untuk sementara di tempat tujuan perjalanan dan berpindah dari satu objek ke objek yang lain 10. Perjalanan dilaksanakan dalam kurun waktu yang ditentukan dan terjadwal sesuai dengan rencana kunjungan wisata Sesuai dengan Undang-Undang RI No.9 Tahun 1990 tentang kepariwisataan, usaha pariwisata digolongkan ke dalam :
1. Usaha Jasa Pariwisata
2. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata 3. Usaha Sarana Pariwisata 4. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata 5. Usaha Sarana Pariwisata 1. Usaha Jasa Pariwisata terdiri dari : a. Jasa Biro Perjalanan Wisata; b. Jasa Agen Perjalanan Wisata; c. Jasa Pramuwisata; d. Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif, dan Pameran; e. Jasa Impresariat; f. Jasa Konsultan Pariwisata; g. Jasa Informasi Pariwisata. 2. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata dikelompokan menjadi : a. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata Alam; b. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata Budaya; c. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata Minat Khusus. 3. Usaha Sarana Pariwisata dikelompokan menjadi : a. Penyediaan Akomodasi; b. Penyediaan Makan dan Minuman; c. Penyediaan Angkutan Wisata; d. Penyediaan Sarana Wisata Tirta; e. Penyediaan Kawasan Pariwisata. 4. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata : a. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam merupakan usaha pemanfaatan sumber daya alam dan tata lingkungannya yang telah ditetapkan sebagai objek dan daya tarik wisata untuj dijasikan sasaran wisata; b. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya merupakan usaha seni budaya bangsa yang telah dilengkapi sebagai objek dan daya tarik wisata untuk dijadikan sasaran wisata; c. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat khusus merupakan usaha pemanfaatan sumber daya alam dan atau potensi seni budaya bangsa untuk dijadikan sasaran wisatawan yang mempunyai minat khusus. 5. Usaha Sarana Pariwisata : a. Penyediaan akomodasi merupakan usaha penyediaan kamar dan fasilitas lain serta pelayanan yang diperlukan; b. Penyediaan makanan dan minuman adalah usaha pengolahan, penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman yang dapat dilakuakan sebagai bagian dari penyediaan akomodasi ataupun sebagai usaha yang berdiri sendiri; c. Penyediaan angkutan wisata adalah usaha khusus atau sebagaian dari usaha dalam rangka penyediaan angkutan pada umumnya seperti angkutan khusus wisata atau angkutan umum yang menyediakan angkutan wisata; d. Penyediaan sarana wisata tirta adalah usaha penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana serta jasa yang berkaitan dengan kegiatan wisata tirta (dapat dilakukan di laut, sungai, danau, rawa atau waduk), dermaga serta fasilitas olahraga air untuk keperluan olahraga selancar air, selancar angin, berlayar, menyelam dan memancing; e. Penyediaan kawasan pariwisata adalah usaha yang kegiatannya membangun atau mengelola kawasan dengan luas tertentu untuk memenuhi kebutuhan pariwisata. 1. Jasa Perjalanan Wisata adalah kegiatan usaha yang bersifat komersial yang mengatur, menyediakan, dan menyelenggarakan perjalanan bagi seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan perjalanan dengan tujuan utama untuk berwisata; 2. Jasa Agen Perjalana Wisata adalah badan usaha yang menyelenggarakan usaha perjalanan yang bertindak sebagai perantara di dalam menjual danatau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan; 3. Usaha Jasa Pramuwisata adalah kegiatan usaha bersifat komersial yang mengatur, mengkordinir, dan menyediakan tenaga pramuwisata untuk memberikan pelayanan bagi seseorang atau kelompok orang yang melakukan perjalanan wisata; 4. Usaha Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif dan Pameran adalah usaha dengan kegiatan pokok memberikan jasa pelayanan bagi suatu pertemuan sekelompok orang (misalnya negarawan, usahawan, cendikiawan) untuk membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama; 5. Jasa Impresariat adalah kegiatan pengurusan penyelenggaraan hiburan baik yang mendatangkan, mengirimkan, maupun mengembalikannya, serta menentukan tempat, waktu, dan jenis hiburan; 6. Jasa Konsultasi Pariwisata adalah jasa berupa saran dan nasihat yang diberikan untuk penyelesaian masalah-masalah yang mulai timbul dan penciptaan gagasan, pelaksanaan operasinya dan disusun secara sistematis berdasrkan disiplin ilmu yang diakui serta disampaikan secara lisan, tertulis maupun gambar oleh tenaga ahli profesional; 7. Jasa Informasi Pariwisata adalah usaha penyediaan informasi, penyebaran dan pemanfatan informasi kepariwisataan. TRAVEL AGENT PERTAMA DI DUNIA
Thomas Cook yang dilahirkan tanggal 22 November 1818
di Derbyshire, inggris dianggap sebagai orang pertama yang menemukan profesi Travel Agent, sebagai salah satu usaha seperti yang kita kenal sekarang ini. Thomas Cook lahir John dan Elizabeth Cook yang tinggal sebuah di desa Melbourne, Derbyshire. Anak pertama pasangan itu, ia diangkat setelah ayah Elizabeth, Thomas Perkins, John Cook meninggal ketika Thomas adalah tiga tahun, dan ibunya menikah lagi kemudian pada tahun yang sama. Cook mencoba peruntungan lain setelah melihat dan mempelajari perkembangan transportasi yang semakin lengkap fasilitasnya, ditambah banyaknya hotel yang didirikan, maka ia mencoba merencanakan suatu perjalanan wisata dengan kereta api. Tour yang paling bersejarah yang pernah diselenggarakan adalah “A Round Trip excursion” antara kota Leicester dan Loughborogh dengan biaya murah yaitu 1 shilling seorang pada tanggal 5 Juli 1841. Di luar dugaan, pengikut tournya itu membludak lantaran mencapai angka yang tak pernah di bayangkan sebelumnya yaitu mencapai angka sebanyak kurang lebih 500 orang. Kepiawaiannya bekerja, ia dapat carter kereta api untuk keperluan tour tersebut. Sambutan hangat diterimanya, sehingga usahanya dianggap sebagai pengaturan perjalanan wisata yang terorganisasi pertama di dunia. Empat tahun kemudian usahanya berkembang sebagai suatu perusahaan perjalanan (Travel Agent), yang fungsinya merencanakan, mengkoordinasi, mengorganisasi serta menyelenggarakan perjalanan wisata dengan kereta api. Dari usahanya ini ia dapat komisi dari perusahaan kereta api Midland Countries Railways sebesar 5%. Tour yang diselenggarakannya tidak hanya ke suatu daerah tujuan yang baru, sesuai dengan perkembangan jaringan kereta api pada khususnya serta transportasi pada umumnya. Atas permintaan yang cukup banyak pada tahun 1851 ia menyelenggarakan tour dari London dengan pengikut sebanyak 50.000 orang yang menyaksikan World Exhibition di Prancis dengan menyediakan fasilitas transportasi dan akomodasi bagi para pengikutnya. Hari demi hari usaha Travel Agent tersebutsemakin maju. Kalau tadinya tour yang diselenggarakannya di dalam negeri saja, sekarang ia mulai merambah ke Eropa. Dengan dibukanya kantor Cook’s Travel Agent di London tahun 1868, ia menjadi orang pertama yang ditunjuk menjadi agen dari beberapa perusahaan pengangkutan, termasuk agen kapal laut. Sedangkan anaknya, John Mason Cook, mulai aktif pula membantunya untuk menyelenggarakan tour ke Eropa dan Amerika Serikat dalam tahun 1865.