Anda di halaman 1dari 22

1.

Tour berdasarkan TEMPAT/WILAYAH


2. Tour berdasarkan WAKTU
3. Tour berdasarkan CARA
PENYELENGGARAAN
4. Tour berdasarkan TUJUAN
5. Tour berdasarkan SARANA ANGKUTAN
6. Tour berdasarkan KELAS/TARIF
7. Tour berdasarkan JUMLAH PESERTA
8. Tour berdasarkan MINAT
1. Domestik Tour
Tour yang diselenggarakan di dalam negeri
dimana paket wisata tersebut disusun.
Tujuan dari tour ini adalah untuk mengunjungi
daerah/objek wisata yang ada di dalam negeri.
Tour ini direncanakan dan didistribusikan untuk
kebutuhan wisatawan:
a. Yang datang dari luar negeri (wisatawan
mancanegara/incoming tourist)
b. Wisatawan dalam negeri/lokal (wisatawan nusantara)
2. Overseas Tour
Tour yang diselenggarakan di luar negeri dimana
paket wisata tersebut disusun.
Tour ini dikonsumsi untuk kebutuhan wisatawan
dalam negeri untuk melakukan perjalanan ke luar
negeri.
Bentuk tour ini terbagi berdasarkan wilayah
penyelenggaraan antara lain: (a) Transfer, (b) City
Tour, (c) Countryside Tour, (d) Intercity Tour, dan
(e) Intersland Tour.
PENJELASAN:
(a) Transfer: tour yang dilakukan hanya bersifat
penjemputan/pengantaran wisatawan pada waktu
tiba/berangkat dari/ke airport/seaport, menuju/dari
hotel, dll. Penjemputan disebut arrival transfer
(transfer in), sedangkan pengantaran disebut
departure transfer service (transfer out).
(b) City Tour = sightseeing tour, yaitu tour yang
direncanakan untuk mengunjungi objek/atraksi wisata
yang terdapat dalam satu kota (monumen, museum,
taman, bangunan bersejarah, dll). Serta
dikombinasikan dengan shopping tour.
PENJELASAN:
(c) Countryside Tour: tour yang direncanakan untuk
kunjungan keluar kota dengan daya tarik pegunungan,
pedesaan, pantai, dll.
(d) Intercity Tour: tour yang direncanakan untuk
mengunjungi beberapa kota dalam satu daerah.
Contoh: Jakarta – Puncak – Bandung Tour.
(e) Intersland Tour: tour yang direncanakan untuk
mengunjungi kota-kota atau objek wisata yang
melintasi antar pulau. Contoh: 6 days/5 nights Bali
and Lombok Island Tour.
1. Halfday Tour
Dilakukan untuk city tour atau cruise tour.
Waktu penyelenggaraan berkisar 3-4 jam.
Bentuk tour ini dapat disusun berupa: (a) Morning
Tour, (b) Afternoon Tour, dan (c) Night Tour.
2. Fullday Tour
Dilakukan untuk dalam (city tour) atau keluar kota
(excursion).
Waktu penyelenggaraan satu hari penuh (8-12 jam).
3. Overnight Tour
Dilakukan dengan menginap di tempat yang
dikunjungi (minimal 2 hari/1 malam).
4. Multipledays Tour
Waktu penyelenggaraan beberapa hari dengan waktu
yang relatif lama.
Dilakukan dengan menginap di kota-kota yang dilalui
sebelum kota terakhir/kembali ke tempat semula.
1. Regular Tour
Diselenggarakan berdasarkan jadwal/schedule
yang sudah disiapkan.
Pelaksanaan dapat direncanakan setiap hari,
minggu, bulan, atau dengan menetapkan tanggal-
tanggal pemberangkatan.
Contoh:
 Java/Bali Overland Tour – Departure: Every Saturday.
 Medanlake Toba Tour – Daily Departure
 Australia Kangaroo Holiday Tour – Departure:
10/7;12/8;20/10;17/12
2. Irregular Tour
Tour diselenggarakan tidak tetap/tidak terjadwal.
Diselenggarakan sesuai dengan permintaan dari
pemesan tour tersebut (individu/rombongan).
1. Educational Tour
Tour yang bertujuan untuk menambah
pengetahuan, mengadakan penelitian, atau untuk
mempelajari dari dekat objek wisata yang
dikunjungi.
Contoh:
 Pada lembaga sekolah/universitas disebut sebagai
Widya-Wisata/Student Tour
 Program belajar ke luar negeri untuk tujuan
memperdalam pengetahuan yang diorganisir oleh
perusahaan perjalanan (bahasa, keterampilan khusus:
mode, bonsai, origami, kecantikan, dll)
2. Business Tour
Tour yang diselenggarakan disamping tujuan untuk
berlibur juga melakukan suatu kegiatan bisnis/dagang.
Contoh:
 Expo Tour atau Trade Tour: perjalanan untuk mengunjungi
pameran-pameran dagang → promosi atau transaksi dagang
 Familirization Tour: perjalanan yang dirancang untuk
kebutuhan badan usaha sejenis untuk saling mengunjungi
sebagai promosi atau tukar informasi untuk disampaikan
kepada wisatawan tour.
 Incentive Tour: perjalanan yang diorganisir suatu perusahaan
bagi para pegawainya di dalam meningkatkan
produktivitasnya → mengunjungi objek wisata dan
mengunjungi perusahaan lain atau profesi sejenis.
3. Cultural Tour
Tour yang diselenggarakan untuk mengunjungi
objek/atraksi yang bersifat budaya (saat pesta
budaya/event budaya lokal).
4. Convention Tour
Tour yang diselenggarakan untuk tujuan
disamping melakukan suatu konvensi juga
mengunjungi objek/atraksi wisata.
Dilakukan dengan:
a. Package Convention Tour
b. Sugestion Convention Tour (Pre/During/Post Convention
Tour)
5. Adventure Tour
Tour yang bertujuan untuk mendapatkan petualangan
(tantangan, pengalaman, dan pengetahuan baru).
Objek Wisata: pedalaman, sungai, lautan, hutan,
pegunungan, dll.
6. Agricultural Tour
Tour yang bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan
hasil perkebunan dan pertanian lokal.
Objek Wisata: perkebunan, pertanian, dll.
7. Pilgrimage Tour
Tour yang bertujuan untuk berziarah ketempat-tempat
yang dianggap suci/keramat/bersejarah, baik dari segi
agama, suku, kepercayaan, dll.
Contoh: Perjalanan Umroh, Wisata Bukit Calfari ke
Jerusalem, Wisata Ziarah Makam Walisongo, dll.
TOUR BERDASARKAN
SARANA ANGKUTAN

1. Overland Tour
Perjalanan wisata yang diselenggarakan dengan
menggunakan angkutan darat.
Waktu perjalanan berkisar 7-30 hari
2. Sea Tour = Boat Touring = Cruising Ship
Tour
Perjalanan wisata yang diselenggarakan dengan
menggunakan sarana angkutan air.
TOUR BERDASARKAN
SARANA ANGKUTAN

3. Air Touring = Flight Tour


Perjalanan wisata yang diselenggarakan dengan
menggunakan angkutan udara.
Berupa helikopter, balon udara, dll.
4. Kombinasi
1. Deluxe Tour
Harga kelas istimewa: hotel minimal berbintang 4, jenis
kamar deluxe, transportasi, makanan dan pelayanan
dengan kelas istimewa, diperuntukkan wisatawan kelas
V.I.P.
2. First Class Tour
Harga kelas 1: Hotel berbintang 4, jenis kamar kelas 1,
transportasi nyaman, makanan, dan pelayanan mewah,
diperuntukkan wisatawan dari negara-negara maju
(Amerika, Jerman, Jepang, Swizterland, dll).
3. Standard Class Tour
Harga kelas standar (terjangkau): hotel berbintang 2/3,
transportasi dan pelayanan memadai, dengan makanan
secara table d’hote (prasmanan), kunjungan bersifat
santai.
4. Economy Class Tour
Harga kelas ekonomi (sederhana): hotel
berbintang 1 atau hotel melati, makanan berupa
lunch box, kunjungan objek terbatas/terpilih,
serta waktu lebih singkat.
5. Budget Class Tour
Harga kelas paling murah: hotel melati, tour only
without meals, sebagaian atraksi dibayar sendiri
oleh peserta, tour ini bertujuan untuk
membangun kesadaran masayarakat luas untuk
melakukan wisata dengan biaya relatif rendah.
1. Individual Tour = Individual Inclusive
Tour (IIT) atau Fully Inclusive Tour (FIT)
Peserta tidak lebih dari 10 orang.
Terdiri dari:
a. Independent Individual Tour (tanpa pramuwisata)
b. Escorted Individual Tour (disertai pramuwisata)
2. Group Tour = Group Inclusive Tour (GIT)
Peserta minimal 12-15 orang.
Selalu didampingi oleh seorang tour leader atau
tour conductor.
3. Mass Tour
Penyelenggaraan tour yang diikuti oleh
rombongan dengan jumlah besar (lebih dari 100
orang)
Tour ini berkembang dengan adanya cruising tour
dengan fasilitas dan pelayanan mewah dan
lengkap.
1. General Tour = Common Interest Tour
Tour dengan tujuan mengunjungi objek-objek
atau daerah-daerah wisata yang sudah umum
dikunjungi oleh wisatawan dan dipasarkan secara
umum oleh Biro Perjalanan.
Bersifat holiday atau relax.
Misal: Bali Paradise Tour, Medan Lake Toba Tour,
Yogyakarta Cultural Tour.
2. Special Interest Tour = Wisata Minat
Khusus
Museum Tour
Archeological Tour: mengunjungi objek wisata yang
mempunyai nilai arkeologi untuk penelitian.
Architectural Tour: mengunjungi objek wisata yang
mempunyai nilai arsitektur unik dan menarik. Contoh:
Candi Borobudur, Patung Liberty, dll.
Adventure Tour: tour yang bersifat petualangan.
Marine Tour
Incentive Tour: tour yang diselenggarakan dalam
rangka meningkatkan motivasi karyawan dalam suatu
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai