Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR PARIWISATA

Nama Kelompok : Samudra Pasai


Nama anggota :
1. Davy Marcielo Rossi
2. Diana Putri Fathonah
3. Gladis Intan Kamila
4. Mahika Olivia Tarigan
5. Rifa Izzatul Mufida
6. Vanessa Alexandra Hutagalung

I. PARIWISATA

A. Konsep Dasar Pariwisata


Istilah pariwisata atau tourism sering kali dekat dengan makna perjalanan. Secara etimologis, pariwisata
terdiri dari kata wisata yang berarti perjalanan (travelling). Sifat kegiatan berpariwisata adalah sosial, ekonomi,
dan kebudayaan yang timbul sebagai efek dari perjalanan pariwisata.
Aspek yang berhubungan dengan pariwisata adalah manusia, tempat/ruang, dan waktu. Manusia adalah
orang atau sekelompok orang yang melakukan perjalanan dan yang melayani atau menyediakan layanan
kebutuhan perjalanan wisata. Tempat atau ruang adalah tempat atau daerah tujuan wisata, lokasi objek dan daya
tarik wisata yang dikunjungi wisatawan. Dan waktu adalah waktu luang (leisure time) atau hari-hari libur yang
tersedia dan digunakan untuk dan selama perjalanan wisata.

B. Sejarah Pariwisata

1. Sebelum jaman modern


Adanya perjalanan pertama kali dilakukan oleh bangsa-bangsa primitif dari suatu tempat ke tempat lain dengan
tujuan untuk kelangsungan hidup. Jaman ini terjadi sebelum tahun 1920 M

2. Pariwisata di dunia modern


Sekitar tahun 1919 M pemakaian angkutan mobil cukup banyak digunakan untuk kepentingan perjalanan pribadi
sesudah perang dunia I (1914-1918)

3. Perkembangan sarana angkutan di abad XX


Pada abad ini, sejarah perkembangan pariwisata banyak dipengaruhi oleh perkembangan sarana angkutan, seperti
motorisasi, pesawat udara, dan akomodasi yang dipakai oleh tiap travel agent. 
C. Definisi Pariwisata

Secara etimologi istilah pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta “pari” yang berarti ‘seluruh, semua atau
penuh’ dan “wisata” yang berarti ‘perjalanan’. Pariwisata dimaknai sebagai perjalanan yang penuh atau lengkap,
yaitu bepergian dari suatu tempat tertentu ke satu atau beberapa tempat lain, singgah atau tinggal beberapa saat
tanpa bermaksud untuk menetap, dan kemudian kembali ke tempat asal

II. WISATAWAN

A. Definisi Wisatawan

Wisatawan adalah seseorang yang bepergian dari tempat tinggalnya tanpa menetap di tempat yang didatanginya
atau hanya untuk sementara waktu dan menikmati perjalanan yang sedang dikunjungi

B. Karakteristik Wisatawan
 Karakteristik Sosio Demografis

- Laki-laki 
Sifat : keras dan kekar, boros
Kebiasaan : kurang suka belanja 
Minat : pertunjukan tradisional dengan kekerasan, petualangan

- Perempuan 
Sifat : teliti, lemah lembut 
Kebiasaan : selalu hati-hati dalam belanja
Minat : berbelanja, berperan dalam budaya, menyukai keindahan alam 

 Karakteristik Geografis

Lokasi tempat tinggal, ukuran kota tempat tinggal, kepadatan penduduk

 Karakteristik psikografis

Kelas sosial, life style, karakteristik personal


C. Jenis dan Macam Wisatawan 

Sesuai dengan potensi yang ada pada suatu negara, maka timbullah beraneka-ragam jenis dan macam
pariwisata yang dikembangkan sebagai kegiatan yang akhirnya mempunyai ciri khasnya tersendiri. Ruang
lingkup pariwisata harus dibedakan untuk keperluan perencanaan dan pengembangan dan dari segi ekonomi
pemberian klasifikasi tentang jenis pariwisata merupakan hal yang sangat penting.

 Pariwisata Berdasarkan Letak Geografis 

1. Pariwisata Lokal (Local Tourism).


Pariwisata setempat yang mempunyai ruang lingkup relatif sempit dan terbatas dalam tempat-
tempat tertentu saja. Misalnya pariwisata kota Bandung, DKI Jakarta, dan lain-lain. 

2. Pariwisata Regional (Regional Tourism). 

Pariwisata yang berkembang di suatu tempat atau daerah yang ruang lingkupnya lebih luas bila
dibandingkan dengan local tourism, tetapi lebih sempit bila dibandingkan dengan national tourism.
Misalnya Pariwisata Sumatera Utara, Bali, dan lain-lain. 

3. Pariwisata Nasional (National Tourism). 


- Pariwisata Nasional dalam arti sempit Kegiatan pariwisata yang berkembang dalam wilayah suatu negara.
Pengertian ini sama halnya dengan “pariwisata dalam negeri” atau domestic tourism, di mana titik
beratnya orang-orang yang melakukan perjalanan wisata adalah warga negara itu sendiri dan warga asing
yang berdomisili di negara tersebut. 
- Pariwisata Nasional dalam arti luas Kegiatan pariwisata yang berkembang dalam wilayah suatu negara,
selain kegiatan domestic tourism juga dikembangkan foreign tourism, di mana di dalamnya termasuk in
bound tourism dan out going tourism. Jadi, selain adanya lalu lintas wisatawan di dalam negeri sendiri,
juga ada lalu lintas wisatawan dari luar negeri, maupun dari dalam negeri ke luar negeri. 

4. Regional-International Tourism. 

Kegiatan Pariwisata yang berkembang di suatu wilayah internasional yang terbatas, tetapi
melewati batas-batas lebih dari dua atau tiga negara dalam wilayah tersebut. Misalnya pariwisata
kawasan ASEAN, Timur Tengah, Asia Selatan, Eropa Barat, dan lain-lain. 
5. International Tourism. 

Kegiatan pariwisata yang berkembang di seluruh negara di dunia termasuk regional-international


tourism dan national tourism. 

 Pariwisata Menurut Alasan/Tujuan Pariwisata 


1. Business Tourism

Jenis Pariwisata di mana pengunjungnya datang untuk tujuan dinas, usaha dagang atau yang
berhubungan dengan pekerjaan, meeting, insentif, convention, exhabition (MICE). 

2. Vacational Tourism

Jenis Pariwisata di mana orang-orang yang melakukan perjalanan wisata terdiri dari orang-orang
yang sedang berlibur atau memanfaatkan waktu luang. 

3. Educational Tourism
Jenis Pariwisata di mana pengunjung melakukan perjalanan untuk tujuan studi atau mempelajari
sesuatu di bidang ilmu pengetahuan. Educational Tourism meliputi study tour atau darmawisata.
Dalam bidang bahasa dikenal istilah polly glotisch, yaitu orang-orang yang tinggal sementara waktu
di suatu negara untuk mempelajari bahasa negara tersebut 

 Pariwisata Menurut Objeknya 

1. Cultural Tourism 

Jenis Pariwisata di mana perjalanan dilakukan karena adanya motivasi untuk melihat daya tarik
dari seni-budaya suatu tempat atau daerah. Objek kunjungannya adalah warisan nenek moyang dan
benda-benda kuno. Seringkali terbuka kesempatan bagi wisatawan untuk mengambil bagian dalam
suatu kegiatan kebudayaan di tempat yang dikunjunginya. 

2. Commercial Tourism 

Disebut sebagai pariwisata perdagangan, karena perjalanan wisata ini dikaitkan dengan kegiatan
perdagangan nasional atau internasional, di mana sering diadakan expo, fair, exhibition, dan lain-
lain. 
3. Social Tourism 

Pariwisata sosial jangan diasosiasikan sebagai suatu pariwisata yang berdiri sendiri. Pengertian
ini hanya dilihat dari segi penyelenggaraannya saja yang tidak menekankan pada usaha untuk
mencari keuntungan. Misalnya study tour, youth tourism yang dikenal dengan istilah pariwisata
remaja. 

4. Pariwisata Menurut Jumlah Orang yang Melakukan Perjalanan 


- Individual Tourism
Di sini yang melakukan perjalanan wisata adalah seorang wisatawan secara mandiri
(seorang diri) atau satu keluarga yang berwisata bersama. 
- Group Tourism 
Jenis wisatawan di mana yang melakukan perjalanan wisata itu terdiri dari beberapa
orang yang tergabung dalam satu rombongan atau kelompok (group) yang biasanya diorganisir
oleh suatu pihak tertentu, misalnya tour operator atau travel agent. 

 Pariwisata Menurut Alat Transportasi yang digunakan 

1. Land Tourism
Jenis Pariwisata yang dalam kegiatannya menggunakan kendaraan mobil pribadi, bus
atau kereta api. Perjalanan dari dan ke daerah tujuan menggunakan pengangkutan darat. 

2. Sea and River Tourism 


Kegiatan Pariwisata yang menggunakan kapal laut untuk berpesiar atau mengunjungi
tempat-tempat destinasi wisata. 

3. Air Tourism 
Jenis Pariwisata yang menggunakan pengangkutan udara (pesawat terbang) dari dan ke
daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi.

III. Sumber materi


-https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/SOSI4415-M1.pdf
-https://taufikzk.wordpress.com/2016/02/01/pengertian-wisatawan/

Anda mungkin juga menyukai