Anda di halaman 1dari 3

Latar Belakang Masalah

Pariwisata Menurut UNWTO adalah fenomena sosial, budaya dan ekonimi yang merujuk
kepada perpindahan satu atau banyak orang ke suatu tempat atau negara diluar lingkungan
sehari-hari mereka dengan tujuan pribadi atau keperluan professional/bisnis. Orang-orang yang
melakukan kegiatan tersebut disebut dengan pengunjung (yang bisa disebut dengan wisatawan)
dan pariwisata sendiri berhubugan dengan kegiatan yang mereka lakukan. Beberapa dari
kegiatan tersebut melibatkan pengeluaran dalam pariwisata itu sendiri.
(sumber https://www.unwto.org/glossary-tourism-terms)
Sementara itu, wisata sendiri dalam UU no 9 tahun 1990 didefinisikan sebagai kegiatan
perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat
sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata.
dalam kegiatan wisata pula dapat diklasifikasikan menjadi 3, merujuk kepada tujuan dan
asal dari wisatawan yang melakukan perjalanan wisata, yaitu

 Inbound Tourism : Tour yang dilaksanakan dalam suatu negeri dengan peserta
yang berasal bukan dari negeri destinasi wisata tujuan wisatawan tersebut
 Domestic Tourism : Tour yang dilaksanakan di dalam negeri dengan pelaku
perjalanan wisata yang berasal dari negeri yang sama dengan destinasi tujuan
wisatawan tersebut.
 Outbound Tourism: Kebalikan dari Inbound Tourism, Tour yang dilaksanakan di
luar negeri dengan peserta yang berasal dari dalam suatu negeri tertentu.

Wisatawan, dalam UU no 9 tahun 1990 didefinisikan sebagai orang yang melakukan


kegiatan wisata. Sementara menurut UNWTO. Wisatawan adalah orang yang melakukan
kunjungan selama lebih dari 24 jam di suatu tempat, dengan tujuan kunjungan untuk bersenang-
senang, olahraga, agama, berlibur, belajar, kesehatan dan berdagang.

Menurut Plog (1972) Wisatawan dibagi dengan tipologi wisatawan sebagai berikut:

1. Allocentric, wisatawan yang ingin mengunjungi tempat – tempat yang belum diketahui,


bersifat petualangan (adventure) dan memanfatkan fasilitas yang disediakan oleh
masyarakat local.
2. Psychocentric, wisatawan yang mau mengunjungi daerah tujuan wisata yang mempunyai
fasilitas dengan standar yang kurang lebih sama dengan negaranya sendiri. Mereka
melakukan perjalanan wisata dengan program yang pasti dan memanfaatkan fasilitas
wisata dengan standar internasional.
3. Mid-centric, titik tengah diantara allocentric dan Psychocentric

Seorang Ahli Futurologi dari Inggris bernama Henley Center membagi tipologi wisatawan
kedalam 4 fase, yaitu

 Fase 1 – Bubble Travelers – Wisatawan yang secara pengalaman dan finansial diangap
kurang dan cenderung memilih tour yang sudah dalam bentuk paket. Wisatawan fase ini
juga lebih memilih untuk memantau kebudayaan-kebudayaan lain tanpa ingin menjadi
bagian dalam kebudayaan tersebut. Wisatawan fase ini umumnya berwisata karena rasa
penasaran.
 Fase 2 – Idealized Experience Seekers – Wisatawan fase ini sudah cukup percaya diri
dengan pengalaman-pengalaman tour ke tempat asing. Cenderung fleksibel dan nyaman
dengan sesuatu yang baru. Wisatawan tipe ini lebih memilih tawaran tour yang tersedia
untuk perseorangan.
 Fase 3 – Seasoned Travelers - Wisatawan fase ini dianggap sebagai pencari pengalaman
baru dengan keberanian mereka untuk bereksperimen dan merasakan lingkungan dan
tempat-tempat yang baru. Lebih bersifat ingin bertualang dan memilih tour perseorangan.
 Fase 4 – Complete Immersers – Wisatawan fase ini secara sungguh-sungguh memiliki
niat untuk masuk kedalam budaya yang asing bagi mereka, entah dari kebudayaan,
pengalaman kuliner, bahasa, kebiasaan dll. Liburan wisatawan fase ini memang
direncanakan dengan matang, namun tidak terstruktur dengan sempurna.

Dengan adanya fase-fase yang disebutkan diatas, wisatawan sendiri melalui fase yang berbeda-
beda dan pada akhirnya mencari jenis wisata atau destinasi wisata yang berbeda bergantung
kepada fase yang dialami.
Turki meru

Turki – Negara Secara Umum

Turki – Wisata
Kebijakan wisata Turki selama pandemi-Post Pandemi
Data Kunjungan wisatawan Indonesia Ke turki selama pandemi

Alasan peneliti memilih turki

Anda mungkin juga menyukai