Anda di halaman 1dari 3

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Teori Dasar Pariwisata

Menurut etimologi kata para pariwisata diidentikan dengan kata “travel” dalam bahasa
inggris yang di artikan sebagai perjalanan yang di lakukan berkali-kali dari satu tempat ke
tempat lain. Atas dasar itu pula dengan melihat situasi dan kondisi saat ini,pariwisata dapat
di artikan sebagai suatu perjalanan terencana yang di lakukan secara individu atau kelompok
dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk mendapatkan kepuasan dan kesenangan.

Pariwisata menurut UU No 9 Tahun 1990 adalah segala sesuatu yang berhubungan


dengan wisata termaksud pengusahaan,daya tarik dan atraksi wisata serta usaha-usaha yang
berhubungan dengan penyelengaraan pariwisata. Pengertian tersebut meliputi semua
kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan wisata,sebelum dan selama dalam perjalanan
dan kembali ke tempat asal,pengusahaan daya tarik atau atraksi wisata (pemandangan
alam,taman rekreasi,peninggalan sejarah, pergelaran seni budaya). Usaha dan sarana wisata
berupa usaha jasa, biro perjalanan, pramu wisata, usaha sarana, akomodasi dan usaha-usaha
lain yang berkaitan dengan pariwisata.

Pariwisata merupakan konsep yang sangat multi-dimensional. Tak bisa dihindari


bahwa beberapa pengertian pariwisata dipakai oleh para praktisi dengan tujuan dan
perspektif yang berbeda sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Definisi pariwisata
memang tidak dapat sama persis diantara para ahli. Berikut adalah beberapa pengertian
pariwisata.

a. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas
serta layanan yang di sediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan
pemeritah daerah.
b. Pariwisata adalah suatu perjalanan yang di lakukan untuk sementara waktu,
yang di selenggarakan dari satu tempat ke tempat lain,dengan maksud bukan
untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi tetapi semata-
mata untuk menikmati perjalanan hidup guna bertamasya dan rekreasi atau
memenuhi keinginan yang beraneka ragam.

Pariwisata menurut World Tourism Organization ( WTO ) merupakan kegiatan


seseorang yang berpergian ke atau tinggal di suatu tempat di luar
lingkungannya yang biasa dalam waktu tidak lebih dari satu tahun secara terus
menerus untuk kesenangan,bisnis ataupun tujuan lainnya.World Tourism
Organization secara sepintas membagi perkembangan atau sejarah pariwisata
ini ke dalam tiga zaman,yakni :

a. Zaman kuno
b. Zaman pertengahan dan
c. Zaman modern.

 Zaman Kuno
Pariwisata pada zaman kuno,ditandai oleh motif perjalanan yang masih
terbatas dan sederhana,yaitu:
1. Adanya dorongan karena kebutuhan praktis dalam bidang
politik,perdagangan,dambaan ingin mengetahui adat istiadat dan
kebiasaan orang lain atau bangsa lain,dorongan yang berhubungan
dengan keagamaan,seperti melakukan ziarah dan mengunjungi
tempat ibadah.
2. Sarana dan fasilitas yang di gunakan selama perjalanan pada
zaman kuno masih sederhana.
3. Badan atau organisasi yang mengatur jasa-jasa perjalanan pada
zaman ini masih belum ada dan sistem pengaturan perjalanan
ditentukan secara individu.
 Zaman Pertengahan
Pariwisata pada zaman ini menyangkup beberapa hal yakni:
1. Motivasi dan motif perjalanan pada zaman pertengahan lebih luas
dari motivasi dan motif perjalanan pada zaman kuno.
2. Pada zaman ini telah adanya perguruan tinggi .
3. Adanya akomodasi yang bersifat komersil yang sudah mulai
bermunculan walaupun masih sederhana.
4. Adanya perkembangan dalam hal perjalanan antar negara
5. Pada zaman ini sudah adanya transportasi yang memadai dan
meningkat.
6. Pada zaman pertengahan ini juga,untuk menjaga hubungan antar
negara baik negara penjajah maupun yang di jajah atau antar
negara merdeka,di lakukan saling kunjungan antar petugas-
petugas negara.
 Zaman Moderen
Perkembangan pariwisata pada zaman ini di tandai dengan :
1. Semakin beraneka ragamnya motif dan keinginan wisata yang
harus di penuhi sebagai akibat meningkatnya budaya manusia.
2. Formalitas atau keharusan para pelancong untuk membawa
identitas diri bila mengunjungi suatu negara mulai di terapkan.
3. Tempat-tempat penginapan/akomodasi yang di kelola secara
komersil tumbuh dengan cepat dan di tandai dengan fasilitas yang
lengkap dan modern.
4. Timbulnya revolusi industri di negara-negara barat yang telah
menciptakan alat transportasi yang sangat penting dalam
perkembangan pariwisata.
5. Pada zaman ini juga,di tandai adanya badan atau organisasi yang
menyusun dan mengatur sistem dan perjalanan pariwisata.

Anda mungkin juga menyukai