Kepariwisataan adalah industri yang melibatkan perjalanan dan kunjungan wisata. Ini
mencakup segala hal yang berkaitan dengan perjalanan, seperti destinasi wisata, transportasi,
akomodasi, aktivitas wisata, dan pelayanan kepada wisatawan. Tujuan kepariwisataan adalah
untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan bagi para wisatawan,
serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan pelestarian budaya di destinasi wisata. Industri
pariwisata juga berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan
pendapatan di daerah wisata.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia dikemukakan bahwa pariwisata adalah suatu
kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan rekreasi. Istilah pariwisata pertama kali
digunakan pada tahun 1959 dalam Musyawarah Nasional Turisme II di Tretes, Jawa Timur. Istilah
ini dipakai sebagai pengganti kata Turisme sebelum kata pariwisata diambil dari bahasa
Sansekerta. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, lebih lanjut Yoeti (1996)
memberikan suatu batasan tentang penyebaran kata-kata sebagai berikut :
1. Destinasi Wisata: Mengetahui tentang berbagai destinasi wisata di suatu negara atau
daerah, termasuk tempat-tempat menarik, atraksi, budaya, dan sejarahnya.
6. Budaya dan Etiket: Memahami tentang budaya dan adat istiadat di destinasi wisata,
serta menghormati etiket lokal, seperti berpakaian sopan, menghormati tempat ibadah, dan
menghormati tradisi setempat.
8. Bahasa: Menguasai bahasa yang umum digunakan di destinasi wisata, atau setidaknya
memiliki pengetahuan dasar dalam bahasa Inggris sebagai bahasa internasional yang umum
digunakan di industri pariwisata.
Itu adalah beberapa pengetahuan dasar dalam industri pariwisata. Tentu saja, ada
banyak hal lain yang dapat dipelajari terkait dengan pariwisata, tergantung pada minat dan fokus
yang lebih spesifik.