Perjalanan wisata dilaksanakan dengan tujuan tertentu sesuai karakteristik dan tujuan masing-

masing wisatawan. Perjalanan wisata terlaksana karena didasari motivasi tertentu. Saat perjalanan
wisata, para wisatawan mengeluarkan berbagai pengeluaran dan belanja sesuai kebutuhan masing-
masing. Supaya lebih memahami mengenai seluk-beluk perjalanan wisata, motivasi, karakteristik,
dan pola pengeluaran wisatawan, simaklah materi berikut!

A. Konsep Perjalanan wisata

Memahami konsep perjalanan wisata akan menambah wawasan anda dalam dunia
kepariwisataan sebagai bekal dalam dunia kerja pariwisata.
1. Definisi Pejalanan Wisata
Guna membuka wawasan anda dalam membedakan perjalanan umum dengan
perjalanan wisata, amatilah gambar berikut!

Gambar 2.2 Ilustrasi gambar

perbedaan perjalan umum (sebelah kiri) dengan perjalanan wisata (sebelah kanan)
Berdasarkan gambar diatas, terdapat perbedaan perjalanan umum dengan
perjalanan wisata. Inti dari perjalanan wisata adalah sebuah perjalanan yang mempunyai
ciri-ciri khas yang memperlihatkan warna kegiatan wisata. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa definisi dari perjalanan wisata yaitu suatu perjalanan keliling selama lebih dari
tiga hari, yang dilakukan sendiri maupun diatur oleh Biro Perjalanan Umum dengan
acara meninjau beberapa kota atau tempat baik di dalam maupun diluar negeri.
2. Tujuan Perjalanan Wisata
Adapun tujuan perjalanan wisata diantaranya sebagai berikut.
a. Bertujuan untuk bersenang-senang atau sebgai hiburan.
b. Mempunyai tujuan dalam keagamaan atau wisata religi.
c. Sebagai ajang penelitian dalam ilmu pengetahuan, discovery tourism, dan cultural
tourism.
d. Bertujuan sebagai olahraga, seperti golf, memancing, berkuda, dan balapan.
e. Bertujuan untuk kesehatan dan pengobatan atau health tourism.
f. Sebagai tujuan bisnis atau pengembangan usaha dan meeting, incentive, convention
and exhibition atau MICE.
g. Mengembangkan minat khusus seperti menyelam, arung jeram, sky, dan fly.
3. Ciri-ciri Perjalanan Wisata
Sebuah perjalanan wisata memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan dengan
peralanan lainnya. Adapun ciri utama dari suatu perjalanan wisata diantaranya sebagai
berikut.
a. Perjalanannya dilengkapi dengan mengunjungi objek/atraksi wisata.
b. Perjalanannya diadakan dalam keadaan santai.
c. Perjalanannya merupakan suatu perjalanan keliling dan kembali ke tempat asal.
d. Mempunyai tujuan untuk memberikan kepuasan kepada peserta perjalanan.
 e. Perjalanannya dirangkai dari beberapa komponen perjalanan yang diperlukan
dalam pencapaian tujuan dari perjalanan,
f. Perjalnanannya tidak mempunyai tujuan untuk untuk mencari nafkah bagi
peserta perjalanan.
g. Perserta perjalanan tinggal untuk sementara ditempat tujuan perjalanan.
h. Perjalanan dilaksanakan dalam waktu yang ditentukan.
i. Belanja orang yang mengadakan perjalanan berasal dari uang yang diperoleh di
tempat asal peserta perjalanan.
4. Motivasi Diadakannya Perjalanan Wisata
Berikut disajikan motivasi yang mendorong seseorang melaksanakan perjalanan wisata.
Tabel 21 Motivasi Perjalanan Wisata

No. Motivasi Perjalanan Wisata Penjelasan

1. Motivasi berkeliling/jalan- Motivasi melaksanakan perjalanan wisata karena
jalan adanya keinginan untuk mencapai/melihat hal-
hal yang baru ditempat lain.
2. Motivasi menikmati musim Motivasi perjalanan wisata karena ingin
panas menikmati cahaya matahari, khususnya bagi
orang-orang yang negaranya sedang mengalami
musim dingin.
3. Motivasi badani Motivasi untuk melakukan perjalanan guna
melepas lelah dari rutinitas sehari-hari.
4. Motivasi budaya Motivasi ingin menikmati dan mengetahui
kebudayaan suatu bangsa atau daerah yang
belum pernah dilihat atau dialami sebelumnya.
5. Motivasi antarpribadi Motivasi perjalanan wisata dengan tujuan
meningkatkan hubungan silahturahmi tau
meningkatkan hubungan persaudaraan.
6. Motivasi harga diri/status Motivasi karena harga diri/status seseorang yang
merasa mampu melakukan perjalanan wisata
setiap saat.
5. Manfaat Perjalanan Wisata
Perjalanan wisata dilaksanakan oleh banyak orang, karena terdapat banyak manfaat
di dalamnya. Adapun manfaat dari perjalanan wisata diantaranya sebagai berikut.
a. Sebagai sesuatu yang menyenangkan dan bisa membuat hidup lebih bahagia.
b. Wahana yang berfungsi untuk mengembangkan wawasan pariwisata.
c. Wahana penyegaran dan regenerasi fisik dan mental.
d. Mekanisme bagi seseorang agar bisa mengeluarkan perasaannya, melalui
komunikasi dengan orang lain termasuk dengan masyarakat lokal yang ada didaerah
tujuan wisata.
e. Wahana yang mempunyai fungsi untuk mendapatkan kebebasan.
f. Wahana yang bisa digunakan untuk realisasi diri.
g. Sebagai pelarian dari situasi keseharian yang penuh dengan ketegangan, rutinitas
yang menjenuhkan, dan berbagai kejenuhan-kejenuhan karena beban dari pekerjaan
yang berat.
6. Faktor yang Memengaruhi Perjalanan Wisata
Adapun faktor-faktor utama yang memengaruhi perjalanan wisata diantaranya sebagai
berikut.
a. Profil wisatawan, dapat dikelompokkan menjadi dua model, yaitu debgai berikut.
 1) Karakteristik sosial ekonomi wisatawan meliputi umur, pendidikan, dan tingkat
pendapatan.
2) Karakteristik tingkah laku meliputi motivasi, sikap dan keinginan wisatawan.
b. Pengetahuan untuk melakukan perjalanan (trevel awareness) yang meliputi
informasi tentang daerah tujuan wisata, serta ketersediaan fasilitas dan
pelayanannya.
c. Karakteristik perjalanan meliputi jarak, waktu tinggal didaerah tujuan, biaya, dan
waktu perjalanan.
d. Sumber daya dan karakteristik daerah tujuan meliputi jenis atraksi, akomodasi,
ketersediaan, dan kualitas fasilitas pelayanan, serta kondisi lingkungan.
7. Karakteristik Wisatawan
Bagi anda yang belajar mengenai industri pariwisata hendaknya juga memahami
mengenai karakteristik dari para wisatawan. Pada dasarnya para wisatwan memang
sangat beragam, ada tua-muda, miskin-kaya, asing-domestik, berpengalaman maupun
tidak, semua ingin berwisata dengan keinginan dan harapan yang berbeda-beda.
Karakteristik wisatawan biasanya dibedakan berdasarkan karakteristik perjalanannya
dan karakteristik wistawannya, yaitu sebagai berikut.
a. Karakteristik Perjalanannya.
Berdasarkan karakteristik perjalanannya, wisatawan dibagi ke dalam kelompok-
kelompok. Secara umum jenis perjalanan dibedakan menjadi perjalanan rekreasi,
mengunjungi temen/keluarga, perjalanan bisnis, dan kelompok perjalanan lainnya.
Jenis-jenis perjalanan juga dapat dibedakan lagi berdasarkan lama perjalanan, jarak
yang ditempuh, waktu melakukan perjalanan tersebut, jenis akomodasi, dan besar
pengeluaran. Beberapa pengelompokan wisatawan menurut karakteristik
perjalnannya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.2 Karakteristik Perjalanan Wisatawan

No. Karakteristik Pembagian

1. Lama waktu perjalanan wisata a. Selama 1-3 hari
b. Selama 4-7 hari
c. Selama 8-28 hari
d. Selama 29-91 hari
e. Selama 92-365 hari
2. Jarak yang ditempuh (bisa a. Dalam kota (lokal)
menggunakan kilometer/mil) b. Luar kota (satu provinsi)
c. Luar kota (lain provinsi)
d. Luar negeri
3. Waktu melakukan perjalanan a. Hari-hari biasa
b. Akhir pekan atau minggu
c. Hari raya
d. Libur sekolah
4. Jenis transportasi a. Udara (terjadwal/carter)
b. Darat (kendaraan
pribadi/umum/carter)
c. Kereta api
d. Laut (cruise/feri)
5. Teman perjalanan a. Sendiri
b. Keluarga
 c. Teman sekolah
d. Teman kantor
6. Pengorganisasian perjalanan a. Sendiri
b. Keluarga
c. Sekolah
d. Kantor
e. Biro perjalanan wisata

b. Karakteristik Wisatawan/Pengunjungnya
Jika mempelajari karakteristik para wisatawan atau pengunjungnya, maka
caranya dengan memfokuskan pada wisatawannya. Guna memjelaskan hal-hal
tersebut, digunakan beberapa karakteristik diantaranya sebagai berikut.
1) Karakteristik Sosio-Demografis
Karakteristik sosio-demografis mencoba menjawab pertanyaan “who
wants what”. Pembagian berdasarkan karakteristik ini paling sering
dilakukan untuk kepentingan analisis pariwisata, perencanaan, dan
pemasaran, karrena sangat jelas definisinya dan relatif mudah
pembagiannya. Hal yang termasuk dalam karakteristik sosio-demografis
siantaranya jenis kelamin, umur, status perkawinan, tingkat pendidikan,
pekerjaan, kelas sosial, ukuran keluarga atau jumlah anggota keluarga,
dan lain-lain yang dielaborasi dari karakteristik tersebut.
Beberapa pengklasifikasian lebih lanjut dari karakteristik sosio-
demografis dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.3 karakteristik Sosio-Demografis

No. Karakteristik Pembagian

1. Jenis kelamin a. Laki-laki
b. perempuan
2. Umur a. 0 – 14 tahun
b. 15 – 24 tahun
c. 25 – 44 yahun
d. 45 – 64 tahun
e. Lebih dari 65 tahun
3. Tingkat pendidikan a. Tidak tamat SD
b. SD
c. SLTP
d. SMU
e. Diploma
f. Sarjana (Strata satu)
g. Pasca sarjana (S2 dan S3)
4. Kegiatan a. Bekerja (PNS, wiraswasta,
profesional dan lain sebagainya)
b. Tidak bekerja (ibu rumah
tangga, pelajar/mahasiswa
5. Status perkawinan a. Belum menikah
b. Menikah
c. Cerai
6. Jumlah anggota keluarga a. Satu orang
b. Beberapa orang, tanpa anak
usia dibawah 17 tahun
 c. Beberapa orang dengan anak
dibawah 17 tahun
7. Tipe keluarga a. Belum menikah atau lajang
b. Menikah tapi belum punya anak
c. Menikah, memiliki anak usia di
bawah 6 tahun
d. Menikah, memiliki anak usia 6 –
17 tahun
e. Menikah, memiliki anak usia 18
– 25 tahun
f. Menikah, memiliki anak usia
diatas 25 tahun, masih tinggal
dengan orang tua
g. Menikah, memiliki anak usia di
atas 25 tahun tidak tinggal
dengan orang tua
Pembagian wisatawan berdasarkan karakteristik sosio-demografis ini
paling nyata kaitannya dengan pola berwisata mereka. Jenis kelamin
maupun kelompok umur misalnya berkaitan dengan pilihan jenis wisata
yang dilakukan.
2) Karakteristik Geografis
Karakteristik geografis membagi wisatawan berdasarkan lokasi tempat
tinggalnya, biasanya dibedakan menjadi desa-kota, provinsi, maupun
negara asalnya. Pembagian ini lebih lanjut dapat pula dikelompokkan
berdasarkan ukuran (size) kota tempat tinggal (kota kecil, menengah,
dan besar/metropolitan), serta kepadatan penduduk di kota tersebut.
3) Karakteristik Psikografis.
Karakteristik psikografis membagi wisatawan ke dalam kelompok-
kelompok berdasarkan kelas sosisl, gay hidup, dan karakteristik
personal. Wisatawan dalam kelompok demografis yang sama mungkin
memiliki profil psikografis yang sangat berbeda.
8.