Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP BIRO PERJALANAN

A. Pengertian
Aktivitas perusahaan yang terdapat pada perekonomian Indonesia sangat banyak
ragamnya, namun dari keseluruhan aktivitas tersebut pada dasarnya dapat dikelompokkan
menjadi 3 jenis kegiatan yaitu:
1. Perusahaan yang kegiatannya di bidang jasa (service business) yaitu perusahaan yang
kegiatan usahanya memberikan pelayanan kepada para konsumen,
2. Perusahaan yang kegiatannya di bidang perdagangan (trading company) yaitu
perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang jual beli barang dagangan,
3. Perusahaan yang kegiatannya di bidang pabrikan (manufacture) yaitu perusahaan yang
kegiatan usahanya bergerak di bidang pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.
Dari ketiga jenis kegiatan perusahaan tersebut yang akan dibahas lebih lanjut adalah
tentang, perusahaan yang bergerak di bidang jasa khususnya perusahaan yang memberikan
pelayanan di bidang wisata perjalanan. Perusahaan yang menangani masalah perjalanan
wisata disebut dengan biro perjalanan.
Biro perjalanan adalah kegiatan usaha yang bersifat komersial yang mengatur,
dan menyediakan pelayanan bagi seseorang, sekelompok orang, untuk melakukan perjalanan
dengan tujuan utama berwisata. Biro perjalanan umum adalah badan usaha yang
menyelenggarakan kegiatan perjalanan usaha di dalam dan ke luar negeri. Cabang biro
perjalanan umum adalah salah satu unit biro perjalanan umum, yang berkududukan sama
dengan kantor pusatnya atau diwilayah lain, yang melakukan kegiatan sama dengan kantor
pusatnya.
Agen perjalanan adalah badan usaha yang menyelenggarakan usaha perjalanan yang
bertindak sebagai perantara dalam menjual atau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan.
Perwakilan adalah biro perjalanan umum, agen perjalanan, badan usaha lainnya atau
perorangan, yang di tunjuk oleh suatu biro perjalanan umum yang
berkedudukan di wilayah lain untuk melakukan kegiatan yang diwakilkan, baik secara
tetap maupun sementara. Biro Perjalanan Wisata (BPW) dan Asosiasi Perjalanan Wisata
(APW) berada dibawah naungan ASITA (Association of The Indonesian Tours and
Travel Agencies). Beberapa pengertian dari para ahli tentang Biro perjalanan wisata (BPW)
yaitu;

 Nyoman S. Pendit memberikan pengertian bahwa BPW adalah perusahaan yang


memiliki tujuan untuk menyiapkan suatu perjalanan bagi seseorang yang merencanakan
untuk mengadakannya.
 R. S. Damardjati menjelaskan bahwa BPW adalah perusahaan yang khusus mengatur dan
menyelenggarakan perjalanan dan persinggahan orang – orang termasuk kelengkapan
perjalannannya, dari suatu tempat ke tempat lain, baik di dalam negri, dari dalam negri,
ke luar negri atau dalam negri itu sendiri.
 Menurut undang – undang No. 9 Th. 1990 bagian kedua pasal 12, disebutkan bahwa
BPW merupakan usaha penyedia jasa perencanaan dan / atau jasa pelayanan dan
penyelenggaraan wisata.

B. Ruang Lingkup Biro Perjalanan Umum


Adapun ruang lingkup kegiatan usahanya sebagai berikut:
1. Membuat, menjual, dan menyelenggarakan paket wisata.
2. Mengurus jasa angkutan perorangan atau kelompok yang di urusnya.
3. Melayani pemesanan akomodasi, restaurant dan sarana wisata lainnya.
4. Mengurus dokumen perjalanan
5. Menyelenggarakan panduan perjalanan perjalanan wisata.
6. Melayani penyelenggaraan konvensi.

C. Fungsi Biro Perjalanan Umum


Fungsi Biro Perjalanan Umum di bedakan menjadi dua fungsi yaitu:
1. Fungsi Umum
Dalam hal ini biro perjalanan merupakan suatu badan usaha yang dapat memberikan
penerangan atau informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia
perjalanan padaumumnya dan perjalanan wisata pada khususnya.
2. Fungsi khusus
a. Biro perjalanan sebagai perantara, dalam kegiatannya ia bertindak atas nama
perusahaan lain dan menjual jasa-jasa perusahaan yang diwakilinya. Karena itu
ia bertindak di antara wisatawan dan industri wisata.
b. Biro perjalanan sebagai badan usaha yang merencanakan dan menyelenggarakan
tour dengan tanggung jawab dan resikonya sendiri.
c. Biro perjalanan sebagai pengorganisasi yaitu dalam menjalankan usaha ia aktif
menjalin kerjasama dengan perusahaan lain baik dalam dan luar negeri.

D. Ruang Lingkup Agen Perjalanan


Adapun ruang lingkup agen perjalanannya sebagai berikut:
1. Menjadi perantara pemesanan pemesanan tiket
2. Mengurus dokumen perjalanan
3. Menjadi perantara pemesanan akomodasi, restaurant, sarana wisata dll
4. Menjual paket wisata yang di buat oleh biro perjalanan umum

E. Fungsi Agen Perjalanan


1. Sebagai perantara
a. Di daerah asal wisatawan
1) Melengkapai informasi bagi wisatawan
2) Memberikan advise bagi calon wisatawan
3) Menyediakan tiket
b. Di daerah tujuan
1) Memberi informasi bagi wisatawan.
2) Membantu reservasi
3) Menyediakan transportasi
4) Mengatur perencanaan
5) Menjual dan memesan tiket tanda mas
2. Sebagai organisator
Karena travel agent sebagai perantara, maka ia berada di tengah-tengah industri
pariwisata, maka perlu ada kontrak yang dibuat terlebih dulu. Selain itu itu harus ada
perjanjian khusus yang mengatur hubungan kerja sehingga jelas tugas, kewajiban dan
hak masing-masing pihak.
3. Bagi wisatawan, travel berfungsi;
a. Untuk mendapatkan informasi tentang tujuan daerah wisata
b. Tempat meminta bantuan mengurus dokumen
c. Tempat wisatawan memesan tiket, hotel, angkutan wisata dll
d. Meminta bantuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan informasi
perjalanan.

F. Tour Operator
Adalah suatu perusahaan yang usaha kegiatannya merencanakan dan
menyelenggarakan perjalanan untuk tujuan pariwisata atas inisiatif dan risiko sendiri dengan
tujuan mengambil keuntungan dari kegiatan tersebut.

G. Syarat Pariwisata
1. Perjalanan
2. Sementara waktu
3. Bukan mencarai nafkah
4. Sukarela
5. Rekreasi
6. Menikmati perjalanan

H. Hal yang menjadi halangan untuk orang melakukan perjalanan wisata


1. Biaya
2. Tidak adanya waktu (waktu)
3. Keadaan kurang sehat (kesehatan)
4. Tidak ada kepentingan (kepeningan)
5. Takut dan tidak aman (keamanan)
6. Tingkat hidup keluaraga

I. Bentuk-bentuk pariwisata
1. Dari segi jumlah
a. Individual tour (wisatawan perorangan) yaitu perjalanan wisata yang dilakukan
oleh satu orang atau sepasang suami istri.
b. Family group tour (wisata keluarga) yaitu perjalanan wisata yang dilakukan oleh
serombongan keluarga yang masih punya hubungan kekerabatan satu sama lain.
c. Group tour (wisata kelompok) yaitu perjalanan wisata yang dilakukan bersama
sama dengan di pimpin oleh tour leader.
2. Dari segi kepengaturanya
a. Wisata berencana yaitu perjalanan wisata yang jauh dari sebelumnya sudah di
atur segala sesuatunya, baik dari segi transportasi, akomodasi, maupun tempat
tempat yang akan di kunjungi.
b. Wisata paket/paket wisata yaitu suatu produk perjalanan wisata yang di jual oleh
suatu biro perjalanan wisata.
c. Wisata terpimpin yaitu suatu perjalanan ekskursi yang di jual oleh biro
perjalanan dengan di pimpin oleh seorang pemandu wisata yang di
selenggarakan secara rutin dalam jangka waktu yang telah di tentukan dan
dengan rute perjalanan tertentu pula.
d. Wisata khusus yaitu perjalanan wisata yang disusun secara khusus guna
memenuhi permintaan pelanggan atau lebih sesuai dengan kepentinganya.
e. Wisata tambahan/sama suka yaitu suatu perjalanan wisata tambahan di luar
pengaturan yang telah di susun pelaksananya yang diperlakukan atas permintaan
pelanggan.
3. Dari segi maksud dan tujuannya
a. Holiday Tour (wisata liburan) yaitu suatu perjalanan wisata yang di
selenggarakan dan di ikuti oleh anggotanya guna berlibur, bersenang, dan
menghibur diri.
b. Familiarization Tour (wisata pengenalan) yaitu perjalanan anjangsana yang di
maksudkan guna mengenal lebih lanjut bidang atau daerah yang mempunyai
kaitan dengan pekerjaan.
c. Educational Tour (wisata pendidikan) yaitu perjalanan wisata yang
dimaksudkan untuk memberikan gambaran, studi perbandingan ataupun
pengetahuan mengenai bidang kerja yang di kunjunginya. Wisata seperti ini
disebut study tour atau perjalanan kunjungan pengetahuan.
d. Scientific Tour (wisata pengetahuan ) yaitu perjalanan wisata yang tujuan
pokoknya adalah memperoleh pengetahuan atau penyelidikan terhadap sesuatu
bidang ilmu pengetahuan. Misalnya, kunjungan melihat bunga bangkai (raflesia
arnoldy) berbunga, menyelidiki kehidupan komodo, dan melihat gerhana
matahari total.
e. Pileimage Tour/Pilgrim Tour (wisata keagamaan ) yaitu perjalanan wisata yang
dimaksudkan guna menunaikan ibadah keagamaan.
f. Special Mision Tour (wisata kunjungan khusus ) yaitu pejalanan wisata yang
dilakukan dengan maksud khusus misalnya ladies program.
g. Hunting Tour ( wisata perburuan) yaitu perjalanan wisata yang dilakukan untuk
menyelenggarakan perburuan binatang yang diijinkan oleh penguasa setempat
sebagai hiburan semata mata. Contohnya, berburu babi hutan di Sumatra.
4. Dari segi penyelenggaranya
a. Excursion (ekskursi) yaitu perjalanan wisata jarak pendek yang di tempuh
kurang dari 24 jam guna mengunjungi satu atau lebih obyek wisata.
b. Safari Tour yaitu perjalanan wisata yang dilakukan secara khusus dan
menggunakan peralatan yang khusus pula yang tujuan maupun obyeknya bukan
merupakan obyek kunjungan wisata pada umumnya. Contohnya, safari ke ujung
kulon, safari ke taman safari Indonesia (Gianyar, Bali).
c. Cruize Tour yaitu perjalanan wisata dengan menggunakan kapal pesiar
mengunjungi obyek wisata bahari dan obyek wisata di darat tetapi menggunakan
kapal pesiar sebagai basis keberangkatanya.
d. Youth Tour (wisata remaja) yaitu kunjungan wisata yang penyelenggaraanya
diperuntukkan khusus bagi para remaja menurut umur yang ditetapkan oleh
hukum di negara masing masing.
e. Marine Tour (wisata bahari) yaitu kunjungan ke obyek wisata khususnya untuk
menikmati keindahan lautan seperti diving (menyelam).

J. Wisatawan (Tourist)
1. Secara Konseptual
Wisatawan adalah Orang yang melakukan perjalanan dari tempat kediamanya tanpa
menetap di tempat yang di datanginya.
2. Secara operasional (menurut PBB)
Wisatawan adalah orang yang selama 24 jam atau lebih melakukan perjalanan di negara
yang bukan merupakan tempat kediamanya sehari hari. Yang termasuk wisatawan
menurut PBB yaitu:
a. Orang mengadakan perjalanan untuk bersenang-senang (pleasure) karena alasan
keluarga, kesehatan,dll.
b. Orang mengadakan perjalanan untuk mengunjungi pertemuan atau sebagai utusan
(ilmiah, administratif, diplomatik, keagamaan, olah raga, dll)
Sedangkan yang termasuk bukan wisatawan, yaitu:
a. Memangku jabatan atau mengadakan usaha di suatu Negara.
b. Menetap.
c. Penduduk perbatasan.
d. Bekerja di lain Negara.
e. Pelajar / mahasiswa kost
f. Melewati / melalui suatu Negara tanpa berhenti meski diatas 24 jam.
3. Wisatawan domestik
a. Perjalan di dalam wilayah diluar tempat tinggalnya tetapi masih dalam satu Negara.
b. Wisatawan yang tidak terhambat bahasa.
c. Wisatawan yang tidak terhambat mata uang.
d. Wisatawan yang tidak terhambat dokumen perjalanan.
e. Tidak memberikan implikasi pada neraca perdagangan nasional.
f. Memberi pengaruh ekonomi bagi daerah dan penduduk yang dikunjunginya.
4. Wisatawan internasional
a. Kegiatan wisata yang dilakukan di satu atau beberapa negara lain di luar negara
yang biasanya mereka tinggal/hidup.
b. Wisatawan yang terhambat Bahasa.
c. Wisatawan yang terhambat mata uang.
d. Wisatawan yang terhambat dokumen perjalanan/menggunakan dokumen
perjalanan.
e. Memberi pengaruh pada neraca perdagangan sosial.
f. Memberi pengaruh ekonomi bagi daerah dan penduduk yang dikunjunginya.

Anda mungkin juga menyukai