Anda di halaman 1dari 16

FILLUM ECHINODERMATA

NAMA : SRI ASTIKA ADENINGSIH


NIM : 433419022
PRODI/KELAS : PENDIDIKAN IPA/A
ECHINODERMATA

ANATOMI ECHINODERMATA
Badan berbentuk sebagai bintang dan terdiri atas: satu discus
Echinodermata berasal dari kata Yunani, yaitu Echinos= sentralis, dan limaa radii. Dataran yang biasanya disebelah
duri, derma= kulit. Jadi Echinodermata berarti hewan bawah, dimana ditengah-tengah discus, terdapat mulut atau
yang berkulit duri. Kelompok hewan ini meliputi bintang actinostoma, ialah dataran oral. Dataran yang disebelah atas
laut (kelas Asteroida), bintang ular (kelas Ophiuroida), disebut aboral. Skeleton terdiri atas laminae yang tersusun
dan mentimun laut atau Teripang (kelas Holotheroida). rapat. Laminae ini disebut juga ossicula.
Hampir semua bersifat simetris radial ketika dewasa, dan
pada umumnya mempunyai kerangka dalam bersifat
kapur dengan spina-spina.

Adapun ciri-ciri Echinodermata yaitu sebagai berikut :


 Tidak mempunyai kepala
 Berangka dalam (endoskeleton)
 Mempunyai saluran air
 Mempunyai rongga tubuh (coelom) yang disebut
enteroselus
Fisiologi ECHINODERMATA

SISTEM RESPIRASI SISTEM PENCERNAAN SISTEM EKSKRESI


Resiprasi dilakukan dengan insang kecil Dimulai dari mulut yang berada di bagian Echinodermata tidak memiliki organ
(branchia) atau papulae yang terkabul dari ventral atau oral (menghadap ke bawah), ekskresi khusus. Sisa ekskretori metabolik
coelom; beberapa echinodermata bernafas kemudian selanjutnya adalah faring, yang mengandung nitrogen biasanya berisi
dengan menggunakan ambulakral kerongkongan, lambung, usus, dan anus senyawa amonium.

SISTEM REPRODUKSI
Reproduksi secara aseksual dengan SISTEM SARAF SISTEM PEREDARAN DARAH
pembelahan fisi, yaitu penyekatan dan Sistem saraf echinodermata terdiri atas Sistem peredaran darah terdiri dari
pemisahan pisin pusat (piringan kecil di batang saraf radial pada masing-masing pembuluh darah yang mengelilingi mulut
pusat tubuh) dan Pembuahan terjadi secara lengan yang menjulur di atas alur dan dihubungkan dengan lima buah
seksual dilakukan secara eksternal yang ambulakral. pembuluh radial ke setiap bagian lengan.
akan menghasilkan larva
KLASIFIKASI ECHINODERMATA
KLASIFIKASI ASTEROIDEA

ANATOMI ASTEROIDEA
Kelas Asteroidea berbentuk seperti bintang berlengan
Tubuh bintang laut berbentuk bintang, terdiri atas satu diskus
5. Tubuhnya berduri tersusun atas zat kapur (osikel).
sentralis dan lima radial/ lima lengan. Bintang laut termasuk divisi
Di sekeliling duri pada bagian dasar terdapat duri yang
bilateral. tidak mempunyai kepala, tubuh tersusun dalam sumbu
sudah mengalami perubahan yang disebut pediselaria
oral-aboral. Pada bagian tubuh dengan mulut disebut bagian oral,
yang berfungsi untuk pelindung insang kulit atau organ
sedangkan bagian tubuh dengan lubang anus disebut aboral.
respirasi, menangkap makanan, dan mencegah sisa-sisa
struktur tubuh bintang laut diantaranya terdiri dari madreporit,
organisme agar tidak tertimbun pada permukaan
saluran batu, saluran cincin, saluran radial, Saluran lateral, ampula,
tubuhnya.
pediselaria, papula, kaki tabung dan anus
FISIOLOGI ASTEROIDEA

 Sistem Respirasi : Resiprasi dilakukan dengan insang kecil


(branchia) atau papulae yang terkabul dari coelom; beberapa
echinodermata bernafas dengan menggunakan ambulakral
 Sistem Pencernaan : Dimulai dari mulut yang berada di bagian
ventral atau oral (menghadap ke bawah), kemudian selanjutnya
adalah faring, kerongkongan, lambung, usus, dan anus
 Sistem Saraf : Bintang laut ini memang tidak memiliki otak
terpusat seperti kebanyakan hewan, tapi ia memiliki sebuah
sistem jaringan saraf.
 Sistem Ekskresi : Ekskresi diselenggarakan oleh sel-sel
amoebosit yang terdapat dalam cairan coelom, yang membawa
zat-zat sisa keluar melalui dinding derma branchialis
 Sistem Reproduksi : Telur dan sperma di lepas ke air,
pembuatan di luar, 2 hari kemudian menjadi blastula yang
berenang bebas dan masih simetri bilateral, gastrula dan larva
bippinaria.
 Sistem Peredaran Darah : Sistem transportasi atau peredaran
darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati.
kelas Ophiuroidea

ANATOMI OPHIUROIDEA
Sturktur tubuh bintang ular laut seperti bola cakral kecil dengan 5
buah lengan bulat panjang. Tiap-tiap lengan terdiri atas ruas-ruas
yang sama. Pada masing-masing ruasnya terdapat 2 garis tempat
menempelnya osikel. Tubuh seperti bola cakral kecil dengan 5 buah
lengan bulat panjang. Tiap-tiap lengan terdiri atas ruas yang sama.
Masing-masing ruas terdapat 2 garis tempat melekatnya osikula.
Dibagian lateral terdapat duri, sedangkan pada bagian darsal dan
ventral tidak terdapat duri. Bagian dalam dari ruas-ruas lengan
sebagian besar terisi osikula. Osikula yang tertanam pada bagian
prokisme (dekat tubuh) bentuknya silinder, dan pada bagian distal
bentuknya sendi pleura. Empat otot antara osikula silindris itu
memungkinkan lengan dapat dibengkokkan.

Ophiuroidea atau Bintang ular adalah hewan dari filum


Echinodermata, yang memiliki hubungan dekat dengan bintang laut.
Mereka berjalan di dasar laut dengan menggunakan lengan fleksibel
mereka untuk bergerak.
FISIOLOGI Ophiuroidea

 Sistem Respirasi : Organ respirasi terdiri dari 5 pasang kantong


bursae.
 Sistem Pencernaan : Makanan Ophiuderma brevispinum
berupa bangsa udang, moluska, dan serpihan organisme lain atau
sampah. Alat pencernaan makanan terdapat didalam bola cakram.
 Sistem Saraf : Terdiri atas cincin saraf utama yang bekerja di
sekitar cakram utama. Tidak memiliki mata dan sejenisnya.
 Sistem Ekskresi : Pertukaran udara dan ekskresi terjadi pada
kantong yang disebut bursae
 Sistem Reproduksi : Sistem reproduksi Ophionereis reticulata
yaitu generatif (berumah dua, fertilisasi eksternal).
 Sistem Peredaran Darah : Sistem peredaran darah terdiri dari
pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan dihubungkan
dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan.
Kelas echinoidea

ANATOMI ECHINOIDEA
Bagian tubuh terdiri dari 5 bagian yang sama tanpa
tangan dan berduri. Duri melekat pada otot yang
menyerupai bongkol (tuberkel). Memiliki Pediselaria.
Kaki ambulakral pendek dan terletak di antara duri-duri
yang panjang Bulu babi memiliki otot-otot yang
memutar disekitar duri-durinya yang panjang. Mulut
bulu babi dikelilingi oleh struktur yang mirip rahang
yang berfungsi untuk memakan rumput laut. Tidak
seperti bintang laut, landak laut merupakan herbivora
dan sangat lambat dalam bergerak. Mereka memiliki
kecepatan bervariasi sesuai dengan habitat mereka.

Landak laut atau disebut juga bulu babi merupakan


hewan laut yang berbentuk bundar dan memiliki duri
pada kulitnya yang dapat digerakkan. Binatang ini
terbagi menjadi sekitar 950 spesies dan dapat
ditemukan mulai dari daerah pasang surut sampai di
kedalaman 5.000 meter
Fisiologi echinoidea

 Sistem Respirasi : Pernapasan dilakukan oleh insang yang


terletak menjorok dari membran peritonium.
 Sistem Pencernaan : Pencernaan sempurna terdapat pada
cangkang, urutan: mulut →faring →esofagus→ususyang
dikelilingi lentera Aristoteles →anus
 Sistem Saraf : Terdiri atas cincin saraf utama yang bekerja di
sekitar cakram utama. Tidak memiliki mata dan sejenisnya.
 Sistem Ekskresi : Anus terletak di permukaan aboral, yaitu di
pusat tubuh di antara lempeng kapur yang mengandung dua,
empat, sampai lima lubang genital.
 Sistem Reproduksi : Bersifat gonokoris , dibuahi secara
eksternal, gonad terletak di bawah permukaan aboral.
 Sistem Peredaran Darah : Sistem peredaran darah terdiri dari
pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan dihubungkan
dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan.
kelas Crinoidea

ANATOMI CRINOIDEA
Lili laut mempunyai bentuk tubuh yang indah seperti
bunga. Lili laut berpegang pada batu atau tumbuhan
yang disebut dengan cirri dan memiliki lengan yang
banyak. Tubuhnya ditutupi oleh kulit kasar yang disebut
tegmen terdiri dari lempengan kapur. Epidermisnya tidak
berkembang dengan baik. Kelima lengannya fleksibel
untuk membentuk lebih banyak cabang yang memiliki
pinnules seperti duri pada bulu.

Crinoidea (lili laut) adalah suatu kelas binatang laut


yang berbentuk seperti bunga lili. Nama ini diambil
dari bahasa Yunani krinon yang berarti "lili" dan
eidos yang berarti "berbentuk". Mereka bisa hidup di
perairan dangkal atau di kedalaman sampai 6.000
meter.
Fisiologi Crinoidea

 Sistem Respirasi : Pernapasan dilakukan oleh pinnula Sistem


pernapasan dibantu oleh sel amebosit.
 Sistem Pencernaan : Makanan berupa plankton kecil atau
detritus mikroskopis, yang dibawa oleh lengan atau ditangkap
oleh tentakel, dilewatkan sepanjang alur ambulakral dengan bulu-
getar yang bergerak-gerak, yang selanjutnya digiring oleh silia ke
dalam mulut.
 Sistem Saraf : Terdiri atas cincin saraf utama yang bekerja di
sekitar cakram utama. Tidak memiliki mata dan sejenisnya.
 Sistem Ekskresi : Mulut dan anus terletak sebelah menyebelah,
mulut pada daerah oral, sedang anus pada derah aboral.
 Sistem Reproduksi : Bersifat gonokoris , dibuahi secara
eksternal atau internal, gonad terletak di pinula.
 Sistem Peredaran Darah : Sistem peredaran darah terdiri dari
pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan dihubungkan
dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan.
Kelas HOLOTHURoida

ANATOMI HOLOTHUROIDA
Tubuh teripang umumnya berbentuk bulat panjang atau
silindris sekitar 10- 30 cm, dengan mulut pada salah satu
ujungnya dan dubur ujung lainnya. Karena bentuk umumnya
seperti ketimun, maka dalam bahasa inggris hewan ini disebut
sea cucumber atau ketimun laut. Mulutnya dikelilingi oleh
tentakel-tentakel atau lengan peraba yang kadang-kadang
bercabang-cabang. Tubuhnya berotot, dapat tipis atau tebal,
lembek atau licin.

Teripang atau trepang atau timun laut adalah istilah


yang diberikan untuk hewan invertebrata
Holothuroidea yang dapat dimakan. Ia tersebar luas
di lingkungan laut di seluruh dunia, mulai dari zona
pasang surut sampai laut dalam terutama di
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat.
Fisiologi HOLOTHURoida

 Sistem Respirasi : System respirasi ada yang menggunakan dermal


branchia, kaki tabung, tentakel, dan pohon pernapasan.
 Sistem Pencernaan : Sistem digesti dan nutrisi Makanannya berupa
zat atau pertikel organik yang diambil oleh tentakelnya
 Sistem Saraf : Sistem saraf terdiri atas cincin saraf yang terletak di
bagian oval dengan 5 saraf radial.
 Sistem Ekskresi : Dilengkapi alat pembelaan diri berupa zat perekat
yang di hasilkan dari anullus yang sebenarnya merupakan perluasan
kloaka ke dalam selom. Saluran ini juga berfungsi sebagai alat
ekskresi.
 Sistem Reproduksi : Umumnya bersifat diosius. Gonad hanya
sebuah berbentuk seperti seikat pembuluh yang sederhana atau
bercabang-cabang yang menyatu dibagian pangkalnya menjadi
sebuah gonoduct yang berhubungan dengan gonopor dipangkal
tentakel.
 Sistem Peredaran Darah : System sirkulasi radial menagalami
reduksi, selom biasanya luas berisi sel-sel amoeboid.
Peranan echinodermata
DAFTAR PUSTAKA

Brotowodjoyo, Mukhayat. 1989. Zoologi Dasar. Yogyakarta : Erlangga.


Jasin, Maskoeri. 1992. Zoologi Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya.
Kastawi, Yusuf. 2005. Zoologi Avertebrata. Malang: UNM.
Rusyana, Adun. 2011. Zoologi Invertebrata. Bandung: Alfabeta.
Suwignyo, Sugiarti, dkk. 2005. Avertebrata Air Jilid I. Jakarta: Penebar Swadaya.
Sri, Maya. 2020. Zoologi Invertebrata. Bandung Widina Bhakti Persada Bandung

Anda mungkin juga menyukai