Stefanus
Stefanus
BATAM
MEKANISME ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS
1
SENGKETA BISNIS
2
ALTERNATIF PENYELESAIAN
SENGKETA BISNIS
3
NEGOSIASI
4
TIPE NEGOSIATOR
5
PRINCIPLED NEGOTIATION
6
FOCUS ON INTEREST, NOT POSITION
GUNAKAN METODA:
*). WHY?
*). WHY NOT?
7
INVENT OPTIONS FOR MUTUAL GAIN
Hindari:
Fixed-Pie Assumption.
8
ALWAYS USING OBJECTIVE
CRITRIA
9
MEDIASI
Penyelesaian sengketa lewat jasa pihak
ketiga yang netral (mediator).
10
DILEMA MEDIASI
11
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG
NO.2/2003
12
ARBITRASE
Penyelesaian sengketa lewat pihak ketiga
(arbiter) yang memiliki kewenangan quasi-
judicial untuk memutus perkara.
Dasar Hukum di Indonesia:
Undang-undang No.30/1999 tentang
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian
Sengketa.
13
KOMPETENSI ABSOLUT
Berdasarkan UU No.30/1999, setiap
Hakim harus menyatakan dirinya tidak
berwenang untuk mengadili suatu perkara
jika para pihak telah sepakat untuk
mengakhiri sengketa lewat jalur arbitrase
baik lewat arbitration clause atau
arbitration agreement.
14
FIAT EXECUTIE
Putusan badan arbitrase (arbitration
award) harus didaftarkan (deponir) di
kepaniteraan pengadilan negeri yang
memiliki yurisdiksi atas pihak yang
dikalahkan.
15
PEMBATALAN PUTUSAN ARBITRASE
16
LITIGASI
Penyelesaian perkara secara formal
lewat badan peradilan.
Proses :
1. Pengadilan Negeri (tingkat pertama);
2. Pengadilan Tinggi (tingkat banding);
3. Mahkamah Agung (tingkat kasasi dan
peninjauan kembali).
17