Anda di halaman 1dari 30

KGD PADA NEONATAL

Sukmawati, M.Keb
Materi

• Neonatus dengan kejang


• BBLR
Neonatus dengan kejang

• Tetanus Neonatorum (TN) adalah infeksi akut yang disebabkan


oleh kuman Clostridium Tetani  memasuki tubuh bayi baru lahir
melalui tali pusat yang kurang terawat dan terjadi pada bayi sejak
lahir sampai umur 28 hari, kriteria kasus TN berupa sulit
menghisap ASI, disertai kejang rangsangan, dapat terjadi sejak
umur 3-28 hari tanpa pemeriksaan laboratorium.
Tanda-tanda klinis antara lain:
• bayi tiba-tiba panas dan tidak mau minum,
• mulut mencucu seperti mulut ikan,
• mudah terangsang,
• gelisah (kadang-kadang menangis) dan sering kejang disertai
sianosis,
• kaku kuduk sampai opistotonus,
• ekstremitas terulur dan kaku,
• dahi berkerut,
• alis mata terangkat,
• sudut mulut tertarik ke bawah,
• muka rhisus sardonikus.
Masa inkubasi

• Masa inkubasi
• 3-28 hari dengan rata-rata 6 hari.
• Apabila masa inkubasi <7 hari biasanya penyakit lebih
parah dan angka kematiannya tinggi.
Patofisiologi

Spora clostridium tetani masuk kedalam tali pusat


yang belum puput, penyebab AKB yang masih
tinggi (80%)
FAKTOR RISIKO
Epidemiologi
Penatalaksanaan yang dapat diberikan:

• Bersihkan jalan napas


• Longgarkan atau buka pakaian bayi
• Masukkan sendok atau tong spatel yang dibungkus kasa
ke dalam mulut bayi
• Ciptakan lingkungan yang tenang
• Berikan ASI sedikit demi sedikit saat bayi tidak kejang
Penatalaksanaan
Neonatus dengan
Tetanus
Neonatorum
Kejang
• Penatalaksanaan
Neonatus
dengan Kejang
Penyakit-penyakit pada ibu hamil

• Penyakit penyakit pada kehamilan Trimester I dan II, yaitu:


• anemia kehamilan,
• hiperemesis gravidarum,
• abortus,
• kehamilan ektopik terganggu (implantasi diluar rongga uterus),
• molahidatidosa (proliferasi abnormal dari vili khorialis).
LANJUTAN….
• Penyakit penyakit pada kehamilan Trimester III, yaitu:
• kehamilan dengan hipertensi (hipertensi essensial,
• pre eklampsi, eklampsi),
• perdarahan antepartum (solusio plasenta (lepasnya plasenta dari
tempat implantasi),
• plasenta previa (implantasi plasenta terletak antara atau pada daerah
serviks),
• insertio velamentosa,
• ruptur sinus marginalis,
• plasenta sirkumvalata).
BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)

• Adalah bayi baru lahir rendah (BBLR) dengan berat


badan lahir < 2500 gram
Komplikasi penyakit BBLR tergantung
klasifikasi nya :

• BBLR kurang bulan sesuai masa kehamilan


• BBLR kecil masa kehamilan
• BBLR besar masa kehamilan
Pada BBLR,BKB (Bayi Kurang Bulan) Sistem fungsi dan
struktur organ tubuh masih sangat muda/imatur/prematur
belum berfungsi optimal sehingga akan muncul komplikasi :

• Susunan Syaraf Pusat ( aktifitas reflek belum maksimal --- menghisap,


batuk terganggu)
• Komplikasi saluran pernafasan --- Idiopathic Respiratory Distress
Syndrome (IRDS) akibat defisiensi surfaktan dalam alveoli yang
berfungsi mengembangkan alveoli
• Pusat thermoregulator belum sempurna ..... mudah
hypo/hyperthermia
LANJUTAN….

• Metabolisme , produksi enzim glukoronil transfererase ke sel


hati belum sempurna ...... mudah ikterus neonatorum
• Imunoglobulin masih rendah ...... mudah infeksi
• Ginjal belum berfungsi sempuna utama filtrasi
gromerulus ..... mudah alami keracunan obat dan menderita
asidosis (metabolik)
Penatalaksanaan dietika pada bayi dengan
berat badan lahir rendah
Penataksanaan Dietika Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Penatalaksanaan Untuk Neonatus Dengan BBLR

Berat Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLRSR) atau sangat


kecil Bayi sangat kecil (< 1500 gr atau < 32 minggu) sering
terjadi masalah yang berat yaitu :
• Sukar bernafas
• Kesukaran pemberian minum
• Icterus yang berat
• Infeksi
• Rentan hypothermi bila tidak dalam incubator
Asuhan yang diberikan :

• Pastikan kehangatan bayi dengan bungkus dengan kain lunak, kering,


selimut dan pakai topi
• Jika pada riwayat ibu terdapat kemungkinan infeksi bakteri beri dosis
pertama antibiotika gentamisin 4 mg/kg BB IM (atau kanamisin) ditambah
ampisilin 100mg/kg BB IM
• Bila bayi sianosis (biru) atau sukar bernafas (frekuensi 60 X/menit, tarikan
dinding dada ke dalam atau merintih, beri oksigen 0,5 l /menit lewat kateter
hidung atau nasal prong
• Segera rujuk ketempat pelayanan kesehatan khusus yang sesuai untuk bayi
baru lahir sakit atau kecil
Bayi Prematur Sedang (BBLR)

• Bayi premature sedang (33 – 38 minggu) atau BBLR (1500 –


2500 gram) dapat mempunyai masalah segerasetelah lahir.
Asuhan yang diberikan adalah :
• Jika bayi tidak ada kesukaran bernafas dan tetap hangat
dengan metode Kanguru:
• Rawat bayi tetap bersama ibunya
• Dorong ibu mulai menyusui dalam 1 jam pertama
LANJUTAN….

• Jika bayi sianosis (biru) atau sukar bernafas


( frekuensi 60 X/ menit, tarikan dinding dada ke
dalam atau merintih) beri oksigen 0,5 l /menit
lewat kateter hidung atau nasal prong
• Jika suhu aksiler turun dibawah 35 oC,hangatkan
bayi segera
Bayi Prematur dan/atau Ketuban Pecah Lama
dan Asimptomatis

Asuhan yang diberikan :


• Jika ibu mempunyai tanda klinis infeksi bakteri atau jika ketuban pecah lebih
dari 18 jam meskipun tanpa klinis infeksi :
• Rawat bayi tetap bersama ibu dan dorong ibu tetap menyusui
• Lakukan kuktur darah dan berikan obat dosis pertama antibiotika
gentamisin 4 mg/kg BB IM (atau kanamisin ) ditambah ampisilin
100mg/kg BB IM
LANJUTAN….

• Jangan berikan antibiotika pada kondisi lain. Amati bayi


terhadap tanda infeksi selama 3 hari :
• Rawat bayi tetap bersama ibu dan dorong ibu tetap
menyusui
• Jika dalam 3 hari terjadi tanda infeksi, rujuk ke tempat
layanan bayi sakit atau bayi kecil.
Kuis…..
Selamat mengerjakan!!!!

Anda mungkin juga menyukai