Anda di halaman 1dari 14

RESPONS BANGSA INDONESIA

TERHADAP KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

Sumber: Arsip Nasional Republik Indonesia


Dampak Kolonialisme dan Imperialisme
Ⓐ terhadap Bangsa Indonesia

KOLONIALISME IMPERIALISME

Kolonialisme berasal dari kata Imperialisme berasal dari


colonus yang berarti ‘petani’. kata imperare, yang berarti
Istilah ini diberikan pada para ‘menguasai’. Imperialisme
petani Yunani yang pindah adalah suatu sistem
dari negerinya yang tandus ke penjajahan langsung dari
daerah lain yang lebih subur. suatu negara terhadap
negara lain.
Dampak Kolonialisme dan Imperialisme
Ⓐ terhadap Bangsa Indonesia

Berikut beberapa dampak kolonialisme dan imperialisme terhadap


bangsa Indonesia:

EKONOMI SOSIAL BUDAYA

POLITIK PENDIDIKAN
Dampak Kolonialisme dan Imperialisme
Ⓐ terhadap Bangsa Indonesia

EKONOMI POLITIK
Dampak dari sistem tanam paksa Campur tangan (intervensi)
terlihat dari terjadinya kelaparan terhadap masalah internal
hebat di beberapa daerah seperti kerajaan merupakan bagian dari
Cirebon dan Grobongan. Dikatakan upaya melancarkan monopoli
sistem tanam paksa merupakan perdagangan. Campur tangan
kebijakan paling eksploitatif dalam umumnya terjadi ketika terjadi
praktik ekonomi Hindia Belanda. perebutan takhta di dalam istana.
Dampak Kolonialisme dan Imperialisme
Ⓐ terhadap Bangsa Indonesia

SOSIAL BUDAYA PENDIDIKAN


Penggolongan kelas sosial seperti Sistem pendidikan yang
Golongan Eropa, Golongan Indo, diselenggarakan oleh kelompok
Golongan keturunan Timur Asing, keagamaan lebih menitikberatkan
dan Golongan pribumi. Pembagian pada pendidikan agama. Agama
penduduk berdasarkan golongan ini Islam, pendidikannya (pesantren)
memiliki konsekuensi baik dalam dan pendidikan oleh pemerintah
bidang sosial, hukum, ekonomi, kolonial Belanda menekankan pada
maupun politik. sistem pendidikan Barat dengan
acuan (kurikulum).
Perlawanan Bangsa Indonesia
Ⓑ terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

1 Ekonomi dan Politik


Berikut beberapa bentuk respons atau perlawanan rakyat
pribumi terhadap kolonialisme bangsa Eropa di Nusantara.
Perlawanan terhadap Portugis
a
Pertahanan terhadap VOC
b
Pertahanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda
c
Perlawanan Bangsa Indonesia
Ⓑ terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

1 Ekonomi dan Politik

Dalam bidang ekonomi, kedatangan awal bangsa Portugis, Spanyol, dan


kongsi dagang Belanda (VOC) ke Indonesia adalah memonopoli perdagangan.
Namun, hanya VOC yang berhasil memonopoli perdagangan rempah-rempah
di Indonesia. Hal ini didukung oleh adanya kebijakan ekstirpasi dan pelayaran
Hongi yang diterapkan VOC.
Perlawanan Bangsa Indonesia
Ⓑ terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

2 Sosial Budaya

Gerakan Sosial di Atas Tanah Partikelir


adalah bentuk perlawanan terhadap keadaan atau peraturan yang
tidak adil. Selain itu, karena rasa tidak puas terhadap kondisi sosial-
ekonomi yang kurang memberi tempat bagi kehidupan para pelaku
dan pendukung gerakannya.
Perlawanan Bangsa Indonesia
Ⓑ terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

2 Sosial Budaya

Gerakan ini bersifat mesianistis,


yaitu berharap akan datangnya ratu adil atau imam mahdi sebagai
juru selamat rakyat. Wilayahnya terbatas hanya pada satu
desa atau satu kelompok masyarakat

Orang Samin,
menyatakan dirinya sebagai pengikut ajaran Surontiko Samin atau
pengikut ajaran agama Adam (elmoe Nabi Adam).
Perlawanan Bangsa Indonesia
Ⓑ terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

3 Seni Sastra

Karna kepeduliannya terhadap kaum pribumi,


Douwes Dekker membuat novel yang berjudul
Max Havelaar (1860). Ia berharap, kelak
novelnya menginspirasi pergerakan nasional
Indonesia serta sastrawan-sastrawan Indonesia.

sumber: wikimedia.org
EDUARD DOUWES DEKKER: MAX HAVELAAR (1860)
Perlawanan Bangsa Indonesia
Ⓑ terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

3 Seni Sastra
Mas Marco menulis novel berjudul Student Hidjo yang
diterbitkan menjadi buku pada 1919. Dalam novelnya,
Mas Marco menceritakan kehidupan Hidjo (seorang
pemuda dari kalangan priyayi rendahan yang berhasil
meraih prestasi dalam sekolahnya dan bisa melanjutkan
belajar ke negeri Belanda).

MAS MARCO KARTODIKROMO:


sumber: wikimedia.org
STUDENT HIDJO (1919) DAN RASA MERDIKA (1924)
Perlawanan Bangsa Indonesia
Ⓑ terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

3 Seni Sastra
Soe warsih menulis novel berjudul Manusia Bebas, dalam
bahasa Belanda, Buiten het Gareel (“Di Luar Kekang”).
Dalam novel tersebut, dikisahkan para pendiri dan guru
“sekolah liar” yang tak mengenal rasa putus asa meski
hidup serba kekurangan, Mereka juga tak mengenal rasa
takut meski selalu diawasi dan diancam ditangkap oleh
pemerintah kolonial Hindia Belanda.

sumber: wikimedia.org
SOEWARSIH DJOJOPOESPITO: MANUSIA BEBAS (1940)
Perlawanan Bangsa Indonesia
Ⓑ terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

4 Pendidikan

a Indonesisch Nederlansche School Kayu Tanam


Indonesisch Nederlansche School didirikan oleh Muhammad Sjafei
pada bulan Oktober 1926. Lembaga pendidikan ini menekankan pada
pengembangan kreativitas siswa yang diberi kebebasan berpikir dan
bertindak, berani mengambil sikap dan pilihan sendiri, memahami
kondisi (realitasnya) sendiri serta berkomitmen dan peduli terhadap
keadaan sekitar.
Perlawanan Bangsa Indonesia
Ⓑ terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

4 Pendidikan

b Taman Siswa
Taman Siswa yaitu sekolah yang didirikan oleh Suwardi Suryaningrat
(Ki Hadjar Dewantara) pada 3 Juli tahun 1922 di Yogyakarta.
Prinsip dasar dalam sekolah/pendidikan Taman Siswa yang menjadi
pedoman bagi seorang guru dikenal sebagai Patrap Triloka.

Anda mungkin juga menyukai