Anda di halaman 1dari 9

PAPARAN MATAKULIAH ILMU UKUR TANAH

TENTANG THEODOLITE

OLEH:
NAMA : SRI RISDAYANI NUR
PRODI : TEKHNIK REKAYASA KONTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
RUANGAN :A
PENGERTIAN THEODOLITE

Theodolite adalah alat ukur sederhana yang


termasuk ke dalam alat optik yang berfungsi
untuk menentukan tinggi dari tanah.
Dengan menggunakan sudut tegak atau
vertikal serta sudut mendatar atau horizontal.
Disamping itu, alat ukur tanah ini juga dapat
didefinisikan sebagai alat yang dapat
digunakan untuk mengukur tinggi tanah baik
dari sudut mendatar atau sudut tegak. 
FUNGSI THEODOLITE
Perbedaan alat ukur tanah dengan theodolite adalah dari segi fungsinya. Selain fungsi
utamanya untuk mengukur ketinggian tanah, theodolite memiliki sejumlah fungsi lain seperti
di bawah ini.
1. Mampu mengukur sudut ketinggian tanah sesuai yang diinginkan bahkan dalam pemetaan
yang sulit.
2. Menentukan sudut siku-siku pada pembangunan pondasi rumah atau bangunan lainnya.
3. Mengetahui ketinggian dari bangunan bertingkat, seperti gedung pencakar langit.
4. Bisa dipakai untuk mengamati sudut arah lintas matahari.
5. Membantu proses pembuatan pemetaan secara lebih rinci dan detail.
6. Mendukung aktivitas pengukuran polygon serta penghitungan rumus baik pada rumah
maupun bangunan.
7. Berfungsi sebagai pesawat penyipat datar untuk mengetahui beda tinggi di antara satu
titik di permukaan bumi dengan titik yang lainnya.
BAGIAN-BAGIAN THEODOLITE
1. Pengarah kasar, berfungsi untuk membantu pembidikan yaitu membantu mengarahkan
teropong ke target secara kasar.
2. Klem pengunci vertikal, untuk mengunci teropong agar tidak dapat digerakkan secara
vertikal.
3. Penggerak halus vertikal, untuk menggerakkan teropong secara vertikal ke arah rambu
ukur (objek) secara halus.
4. Tempat baterai, berjumlah 4 buah dengan jenis baterai A2.
5. Klem pengunci lingkaran horizontal, untuk mengunci badan pesawat agar tidak dapat
diputar secara horizontal.
6. Penggerak halus lingkaran horizontal, untuk menggerakkan teropong horizontal ke arah
rambu ukur (objek) secara halus.
7. Sekrup pengatur nivo, untuk mengatur posisi gelembung nivo berada pada titik tengah.
8. Handle, untuk pegangan tangan pada alat.
9. Pengatur fokus lensa okuler, untuk fokus lensa okuler ke objek.
10. Nivo tabung, untuk menyetel posisi sumbu II pesawat secara horizontal, dan dapat
diatur dengan 3 sekrup penyama rata.
11. Display dan papan tombol, untuk pembacaan skala lingkaran vertikal dan horizontal.
12. Nivo kotak, berfungsi untuk menyetel posisi sumbu I berada pada posisi vertikal.
13. Plat dasar, untuk bertumpunya pesawat theodolite.
14. Lensa verticalizing, untuk melihat dan memosisikan sumbu I berimpit dengan titik
berdiri pesawat atau titik tertentu di bumi.
15. Klem pengatur fokus benang, untuk memperjelas benang pada lensa (benang atas,
benang tengah, benang bawah).
CARA KERJA THEODOLITE
Pada dasarnya cara kerja dari theodolite tidak berbeda jauh dengan cara
kerja perlengkapan teleskop.
Theodolite mencakup sebuah teleskop yang dipasang pada piringan bulat
sehingga pengguna bisa memutar alat ini mengelilingi sumbu vertikalnya.
Dengan sistem kerja tersebut, pengguna akan lebih mudah dalam membaca
sudut horizontal. Di tempat teleskop dipasang juga dilengkapi dengan
piringan kedua.
Hal ini memungkinkan teleskop pada theodolite untuk berputar mengelilingi
sumbu horizontalnya sehingga sudut vertikal juga bisa terbaca.
Salah satu yang sangat dibutuhkan dalam membaca hasil theodolite adalah
ketelitian yang tinggi.
Alat ini lebih cocok digunakan untuk mengukur area yang luas karena lokasi
yang berelief dan memiliki perbedaan ketinggian signifikan lebih sulit untuk
diukur.
CARA MENGGUNAKAN THEODOLITE
1. Temukan sepetak tanah bertingkat dengan pandangan atau view yang
bagus di antara lahan yang hendak diukur. 
2. Perpanjang kaki tripod sehingga alat ukur tanah tersebut berada pada
tingkatan yang nyaman untuk Anda gunakan.
3. Tempelkan ujung kaki ke tanah.
4. Lakukan penyesuaian terhadap 3 sekrup pengatur di dasar alat ukur
tanah tersebut sehingga dapat rata. Adapun tingkat sekrup yang
dipasang pada alat ukur tanah tersebut dapat memberikan Anda
gambaran bidang yang sejajar.  
5. Sejajarkan tingkat panjang dengan 2 diantara 3 sekrup tersebut.  
6. Lakukan pengaturan ulang dengan menggunakan kedua sekrup tersebut
untuk melakukan pencapaian tingkatan yang lebih akurat pada sumbu
tersebut.  
CARA MENGGUNAKAN THEODOLITE
7. Putarlah alat ukur tanah tersebut sebanyak 90 derajat pada alasnya
dan jangan lupa untuk melakukan penyesuaian dengan menggunakan
sekrup ketiga (sekrup yang tadi belum terpakai).
8. Lepaskanlah 2 klem pengatur horizontal. Biasanya kenop besar terdapat
pada kedua sisi alat ukur tanah tersebut dan jangan lupa untuk sedikit
diimbangi secara vertikal.
9. Sejajarkan bagian atas dari alat ukur tanah tersebut dengan
menggunakan tanda pada cincin di antara kedua sisi yang terhubung
pada klem horizontal.
10. Jangan lupa untuk melakukan penguncian terhadap klem atas. 
11. Bukalah penutup lensa yang terdapat pada tiap sisi alat ukur tanah
tersebut dan lihatlah melalui lensa mata kecil.
12. Selanjutnya, Anda akan melihat tiga skala yaitu penyesuaian
horizontal, vertikal dan halus. 
CARA MENGGUNAKAN THEODOLITE
13. Gunakan tombol pada bagian atas untuk menyesuaikan tanda 0’00 “. 
14. Gunakan tombol penyesuaian horizontal bagian atas untuk
menyelaraskan garis tunggal yang telah dilihat dalam ruang lingkup
pada bagian bawah skala horizontal tepat di antara garis tanda ganda
duduk di bawah angka 0.
15. Buatlah garis preferensi dengan menyusun alat ukur tanah tersebut
secara horizontal dengan tengara yang cukup tinggi pada tampilan yang
mudah. 
16. Bukalah kunci klem bagian bawah untuk membuat rotasi tersebut. 
17. Luruskan pandangan dengan tengara serta kuncilah klem bawah lagi.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai