Anda di halaman 1dari 12

Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3) dalam


PRAKTIK KERJA KAYU
Oleh:
Ir. Rahmansah, S.Pd., S.T., M.T., IPM.
Drs. Onesimus Sampebua, M.T.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
• Sebelum melaksanakan suatu pekerjaan bukan hanya bekal
keterampilan yang dimilikinya, tetapi pengetahuan tentang risiko,
dampak dan cara pencegahannya adalah syarat mutlak yang harus
dipahami.
• Kata kesehatan kerja merujuk pada berbagai penyakit yang
diakibatkan dan atau berhubungan dengan pekerjaan yang hanya
diderita oleh orang-orang yang bekerja pada tempat tertentu.
Penyebab ketidaksehatan kerja dapat berasal dari faktor fisik, kimia,
biologis, fisiologis, dan psikologis.
• Penyebab ketidaksehatan dari faktor fisik bisa berasal dari suara bising,
temperatur ruang kerja yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, tekanan
udara, getaran mesin, dan kurangnya pencahayaan. Penyebab dari faktor
kimia bisa berasal dari zat-zat beracun baik yang berbentuk padat, cair, atau
gas.
• Penyebab dari faktor biologis bisa berasal dari virus dan bakteri. Penyebab
dari faktor fisiologis bisa berasal dari ketidaktepatan gerak pada saat bekerja
sehingga menimbulkan keletihan yang berlebihan. Penyebab dari faktor
psikologis bisa berasal kebosanan, bekerja dibawah tekanan target yang
harus dicapai. Sumber-sumber penyakit tersebut dapat menyerang bagian-
bagian tubuh manusia, misalnya mata, telinga, kulit, saraf dan sebagainya.
• Kata keselamatan kerja merujuk pada berbagai kecelakaan yang
diakibatkan dan atau berhubungan dengan pekerjaan. Kecelakaan
yang menjadi obyek kajian keselamatan kerja tidak hanya terjadi pada
para pekerja tetapi juga pada benda kerja, alat kerja, dan lingkungan
tempat bekerja.
• Para pekerja harus melindungi diri dengan alat pelindung diri (APD),
benda kerja dan alat-alat kerja dilindungi dengan menggunakan
asesoris pelindung yang biasanya melekat pada alat, sedangkan
lingkungan harus dilindungi dengan memanfaatkan instalasi
pengaman lingkungan misalnya instalasi pengolah limbah.
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta lingkungan hidup adalah
suatu bentuk usaha atau upaya bagi para pekerja untuk memperoleh
jaminan atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) jasmani dan
rohani bagi pekerja dan Lingkungan hidup dalam melakukan
pekerjaan yang mana pekerjaan tersebut dapat mengancam dirinya,
Orang lain, benda kerja dan lingkungan kerja yang berasal dari
individu sendiri dan lingkungan kerjanya. 
Sasaran Kesehatan dan Keselamatan
Kerja Serta Lingkungan Hidup
• Mencagah terjadinya kecelakaan
• Mencegah timbulnya penyakit akibat/pekerjaan
• Mencegah/mengurangi kematian
• Mencegah/mengurangi cacat tetap
• Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan
bangunan-bangunan, alat-alat kerja, mesin-mesin, pesawat-pesawat,
instalasi dsb
Sasaran Kesehatan dan Keselamatan
Kerja Serta Lingkungan Hidup
• Meningkatkan produktifitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan
menjamin kehidupan produktifnya
• Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat dan sumber
produktif lainnya sewaktu kerja dsb
• Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman
sehingga dapat menimbulkan kegembiraan semangat kerja
• Memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi, industri
serta pembangunan
Jenis-jenis Kesehatan dan Keselamatan
Kerja Serta Lingkungan Hidup
• Keselamatan kerja dalam industri (Industrial safety)
• Keselamatan kerja di pertambangan (Mining Safety)
• Keselamatan kerja dalam bangunan (Building & construction Safety)
• Keselamatan kerja lalu lintas (Traffic Safety)
• Keselamatan kerja penerbangan (Flight Safety)
• Keselamatan kerja kereta api (Railway Safety)
• Keselamatan kerja di rumah (Home Safety)
• Keselamatan kerja di kantor (Office Safety)
Alat-alat Keselamatan Kerja
• Alat-alat pelindung anggota badan
Alat untuk bahaya kebakaran
Alat tanda bahaya
Peralatan Lingkungan
Sarana peralatan lingkungan berupa:
• Pagar pengamanan
• Penangkal petir darurat
• Pemeliharaan jalan kerja dan jembatan kerja
• Jaring pengamanan pada bangunan tinggi
• Pagar pengaman lokasi proyek
• Tangga
• Peralatan P3K

Anda mungkin juga menyukai