Kuliah Kewiraan Ke-1
Kuliah Kewiraan Ke-1
KEWARGANEGARAAN
DOSEN :
IRHAM BADRUSSAMAN, SH, MH
MATA KULIAH
KEWIRAAN/KEWARGANEGARAAN
DOSEN : IRHAM BADRUSSAMAN, SH, MH
ISTILAH :
• CIVICS, CIVIC EDUCATION (USA)
• CITIZENSHIP EDUCATION (UK)
• TA’LIMATUL MUWWATANAH,
TARBIYATUL AL WATONIYAH (TIMTENG)
• EDUCACION CIVICAS (MEXICO)
• SACHUNTERNICHT (JERMAN)
• CIVICS, SOCIAL STUDIES (AUSTRALIA)
• SOCIAL STUDIES (USA NEW ZEALAND)
• LIFE ORIENTATION (AFSEL)
• PEOPLE AND SOCIETY (HONGARIA)
• CIVICS AND MORAL EDUCATION (SINGAPORE)
• OBSCESVOVEDINIE (RUSIA) (Udin : 2004)
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
1
SEJARAH SINGKAT KEWIRAAN/KEWARGANEGARAAN
Perkembangan civics di Amerika pada awalnya didasarkan pada teori psikologi yang memang sedang menjadi panutan pada
saat itu, yaitu “Faculty Psychologi” yang menekankan pada teori yang menyatakan bahwa dalam pelajaran yang terpenting
adalah “ mind and body”. Menurut teori ini apabila ada kekeliruan dalam belajar maka yang salah bukanlah terletak pada
tubuh melaikan teletak pada pikiran, (Wahab dan Sapriya, 2011 : 4).
Pada tahun 1900-an, berkembang matapelajaran civics yang berisikan materi mengenai struktur pemerintahan negara
bagian dan federal ( Gross dan Zeleny dalam Budimansyah, 2010 : 108). Berikutnya Dunn (1915) mengembangkan
gagasan new civics yang menitikberatkan pada community living atau kehidupan masyarakat. Dengan demikian, sampai
pada tahun 1920-an istilah civics telah digunakan untuk menunjukan bidang pengajaran yang lebih khusus yaitu vocational
civics, community civics, dan economic civics atau kewarganegaraan yang berkenaan dengan mata pencaharian,
kemasyarakatan, dan perekonomian. Diantara tujuan dari mata pelajaran civics pada tahun 1900-an itu adalah
pengembangan social skill and civics competence atau keterampilan sosial dan kompetensi warga negara, dan idea of good
character atau ide-ide tentang karakter atau watak yang baik, (Gross dan Zeleny (1958), Allen (1960), Best (1960) dalam
Budimansyah, 2010 : 108).
Numan sumantri menggambarkan civics, pada istilah pada zaman Yunani yaitu penduduk sipil yang
mempraktekkan demokrasi langsung dalam “negara kota” (polis). Istilah ini kemudian diambil alih oleh
Amerika Serikat untuk diguaka sebagai istilah pelajaran demokrasi politik di sekolah-sekolah dan digunakan
untuk membedakan dalam pelajaran ilmu politik di universitas-unversitas karena dalam pelajaran civics ini
organisasinya akan diorganisir secara psiklogis (psychologically organized). Maksudnya agar civics bias
dipahami, dimengerti sesuai dengan tingkat umur pelajar (Numan somantri, 1976:46). Pelajaran civics
mulai diperkenalkan pada tahun 1970 di Amerika Serikat dalam rangka mengAmerikakan bangsa Amerika”.
Isinya membicarakan mengenai pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara.
Seorang ahli bernama Cresshore (1886), pada waktu itu mengartikan civics sebagai ‘ the science of
citizenship ‘ atau Ilmu Kewarganegaraan, yang isinya mempelajari hubungan antar individu, dan antara
individu dengan negara ( Somantri: 2001).
Menurut Stanley E. Dimond dan Elmer F. Peliger (1970: 5) secara terminologis civics diartikan studi yang berhubungan
dengan tugas-tugas pemerintahan dan hak kewajiban warga negara. Pada tahun 1886 civics adalah suatu ilmu tentang
kewarganegaraan yang berhubungan dengan manusia sebagai individu dalam suatu perkumpulan yang terorganisir dalam
hubungannya dengan negara (Somantri, 1976: 45).
Civics sebagai ilmu kewarganegaraan bermanfaat bagi pemerintah Amerika Serikat dalam rangka mempersatukan warga
negaranya. Dari gambaran tersebut, jelaslah bahwa kemunculan Civics dalam tatanan ilmu pengetahuan sangat bermanfaat
bagi pemerintah dan warga negara. Civics sebagaimana ilmu politik, memiliki persyaratan-persyaratan ilmu sebagaimana
diuraikan di atas, walaupun tidak dapat disamakan dengan ilmu pengetahuan alam. Sebagaimana diuraikan oleh A. Appadorai
dalam bukunya The Substance of Politics, (Oxford University Press, London, 1952: 7): ‘’Politics, like other social sciences has a
scientific character because the scientific method is applicable to its phenomena, viz. The accumulation of facts, the linking of
these together in causal sequences and the generalization from the latter of fundamental principles or laws’’.
TUGAS ANDA ADALAH MEMBUAT RANGKUMAN DARI SEJARAH
KEWARGANEGARAAN DI ATAS sesingkat mungkin? LALU POSTING
KE CLASSROOM INI.
MAKASIH ATAS PERHATIANNYA