Anda di halaman 1dari 13

SISTEM

PERBANKA
N DI
INDONESIA
Disusun Oleh :
TANTIA
FEBRIYANTI
2001010051
AKUNTANSI A

PENGERTIAN BANK

UU 10/1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU


7/1992, “BANK ADALAH BADAN USAHA YANG
MENGHIMPUN DANA DARI MASYARAKAT
DALAM BENTUK SIMPANAN, DAN
MENYALURKANNYA KEPADA MASYARAKAT
DALAM BENTUK KREDIT DAN / ATAU BENTUK-
BENTUK LAINNYA DALAM RANGKA
MENINGKATKAN TARAF HIDUP RAKYAT
BANYAK”.
SEJARAH BANK DI
INDONESIA

1. MASA SEBELUM
KEMERDEKAAN
2. MASA ORDE LAMA
3. MASA ORDE BARU
4. MASA FAKTO 88
5. MASA REFORMASI
BANK PADA MASA HINDIA BELANDA





De Javasce NV
De Post Poar Bank
Hulp en Spaar Bank
▪ De Algemenevolks Crediet Bank
▪ Nederland Handles Maatscappi (NHM)
▪ Nationale Handles Bank (NHB)
▪ De Escompto Bank NV
▪ Nederlansche Indische Handelsbank
BANK MILIK
INDONESIA DAN
ASING
▪ NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank
▪ Bank Nasional Indonesia
▪ Bank Abuan Saudagar
▪ NV Bank Boemi
▪ The Chartered Bank of India, Australia and China
▪ Hongkong & Shanghai Banking Corporation
▪ The Yokohama Species Bank
▪ The Matsui Bank
▪ The Bank of China
▪ Batavia Bank

6

BANK PADA ZAMAN AWAL
KEMERDEKAAN

▪ NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat


ini Bank OCBCNISP) didirikan 4 April 1941 dengan kantor
pusat di Bandung.
▪ Bank Negara Indonesia yang didirikan pada 5 Juli 1946
yang sekarang dikenal dengan BNI '46.
▪ Bank Rakyat Indonesia yang didirikan pada 22 Februari
1946. Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet
Bank atau Syomin Ginko.
▪ Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945
di Solo.
▪ Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
▪ Bank Dagang nasional Indonesia tahun 1946 di Medan..
A. Bank Pemerintah
Melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1/M/61
tanggal 6 Januari 1961 yang melarang pengumuman dan
penerbitan angka-angka statistik moneter/perbankan, antara
tahun 1960—1965, Bank Indonesia tidak menerbitkan laporan
tahunan, termasuk data statistik mengenai kliring dan
perhitungan sentral.
Pada 5 Juli 1964, atas dasar pertimbangan politik untuk
mempermudah komando di bidang perbankan dan untuk
menunjang pembangunan semesta berencana, selanjutnya pada
tahun 1965 pemerintah menetapkan kebijakan untuk
mengintegrasikan seluruh bank-bank pemerintah dalam satu
bank dengan nama Bank Negara Indonesia.
B. BANK SWASTA


Pada tahun 1965, pemerintah

dalam bank pembangunan swasta sebagai satu-


hendak
menggabungkan seluruh bank swasta atau bank asing

satunya bank penghimpun dan penyalur semua dana


progresif di sektor swasta, alat-alat yang dapat
dipergunakan pembangunan semesta berencana, serta
rencana-rencana lain yang ditentukan oleh presiden
Republik Indonesia.
BANK MILIK PEMERINTAH
1. Bank Sentral (Bank Indonesia)
2. Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor
3. Bank Negara Indonesia (BTN’46)
4. Bank Dagang Negara (BDN)
5. BANK Bumi Daya (BBD)
6. Bank Pembangunan Daerah (BPD)
7. Bank Tabungan Negara (BTN)
8. Bank Mandiri

10
KONDISI PERBANKAN DI INDONESIA SAAT INI

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan, sampai saat ini kondisi


kesehatan bank secara umum masih bagus. Dari 118 bank, sebagian
besar memiliki rating II atau bagus dan hanya sekitar 10 persen yang
rating III atau standar. Industri perbankan pada masih tumbuh. Kredit
tumbuh 4,18 persen. Dana tumbuh sekitar 4,5 persen. Masih terdapat
pertumbuhan walaupun tidak secepat semester I 2015 (melambat karena
pengaruh kondisi ekonomi). Sementara akibat depresiasi rupiah, yang
terkait adalah risiko pasar melalui neraca (liabilities dan aset valas) dan
jenis banknya. Secara regulasi, threshold (ambang batas) valas
maksimal 20 persen dari modal. Saat ini, secara industri posisi devisa
netto (PDN) masih sekitar lima persen.
Di Indonesia lembaga perbankan
dibedakan menjadi Bank Sentral,
Bank Umum dan BPR. Bank umum
terdiri dari bank milik sendiri,
pemerintah maupun swasta, dan
masih terbagi menjadi Bank
Konvensional dan Bank berdasarkan
syariah (Bank Syariah).
Sekian…

TERIMA
KASIH 

Anda mungkin juga menyukai