Anda di halaman 1dari 6

Penegakan Diagnosis dan

Diagnosis Banding
Covid-19
Anamnesis Gejala utama

• Riwayat perjalanan atau •Demam


riwayat kontak erat dengan
•Batuk kering
kasus terkonfirmasi
•Mialgia
• Bekerja di fasyankes yang •Sesak napas
merawat pasien infeksi •Sakit kepala
COVID-19
•Diare
• Berada dalam satu rumah •Mual
atau lingkungan dengan •Nyeri abdomen
pasien terkonfirmasi COVID-
19 disertai gejala klinis dan •Anosmia
komorbid. •Ageusia
Pemeriksaan fisik
Tingkat kesadaran :
Kompos mentis penurunan kesadaran
Tanda vital :
Nadi >>, Nafas>>, TD normal
atau turun, suhu >>, saturasi
oksigen normal atau turun

Pemeriksaan fisis paru :

inspeksi dapat tidak simetris statis dan


dinamis, fremitus raba mengeras, redup
pada daerah konsolidasi, suara napas
bronkovesikuler atau bronkial dan ronki
kasar.

Dapat disertai retraksi otot pernafasan


Pemeriksaan penunjang :
• Pemeriksaan Radiologi (CT-SCAN TORAKS, USG-TORAKS)
• Pemeriksaan virologi (RT-PCR)
• Pemeriksaan Antibodi (Uji Serologi)
• Pemeriksaan Kimia Darah (Darah Perifer Lengkap)
Skrining
Rapid test
Digunakan untuk mendeteksi Immunoglobulin (IgM dan IgG). Dalam Sensitivitas 36, 4%
hal ini, seseorang yang terinfeksi akan membentuk antibodi yang Spesifisitas 88,9%
disebut immunoglobulin, yang dideteksi dalam darah.

Prosedur :
• Pengambilan sampel darah,
• Memasukkan ke alat uji,
• Meneteskan cairan ke sampel

 IgM muncul hari ke- 7, meningkat hari


ke- 28, dan mulai menurun pada hari
ke- 42
 IgG muncul hari ke- 10, meningkat
sampai hari ke- 49
 Kadar antibodi IgM dan IgG lebih tinggi
pada pasien dengan klinis berat
dibandingkan pasien dengan klinis
ringan
Diagnosa Banding

1. Influenza
2. Human Metapneumovirus(HmPV)
3. Pneumonia Bakterial
4. SARS/MERS
5. Edema Paru Kardiogenik ( gagal jantung )

Anda mungkin juga menyukai