Anda di halaman 1dari 20

PERAN FARMASIS DALAM

PELAYANAN SWAMEDIKASI
Swamedikasi
Pemilihan dan penggunaan obat-obatan
oleh individu, termasuk obat tradisional
untuk mengobati penyakit atau gejala
yang dapat dikenali sendiri,
WHO (1998)

Upaya seseorang untuk mengobati


dirinya sendiri, dilakukan dengan
menggunakan obat atas kemauan sendiri
tanpa adanya panduan dari tenaga
medis. (Pharm World,2006)
Perkembangan
Teknologi Informasi

Peningkatan Jumlah
Tempat pelayanan
Kefarmasian (Apotek)
3
Dampak Positif Swamedikasi

 Swamedikasi apabila dilakukan dengan


benar dapat memberikan kontribusi yang
besar bagi pemerintah dalam
pemeliharaan kesehatan secara nasional

4
Dampak Negatif

Swamedikasi
Masyarakat meyakini pengobatan
swamedikasi dapat dilakukan untuk setiap
penyakit.
• Dapat menutupi diagnosis penyakit
serius
• Meningkatnya risiko interaksi dan reaksi
yang merugikan

• Potensi penggunaan obat yang salah


(misused) atau penyalah gunaan
(abused)
5
Riset Kesehatan Dasar (Kemenkes
RI,2014)
• Rumah tangga di Indonesia umumnya menyimpan obat
untuk swamedikasi,
• Proporsi tertinggi rumah tangga di DKI Jakarta (56,4%)
dan
terendah di Nusa Tenggara Timur (17,2%).

• Rerata sediaan obat yang disimpan 3 macam.


• 35,7 % rumah tangga yang menyimpan obat keras, 27,8
%
Antibiotika

• 32,1 % menyimpan obat yang sedang digunakan


Status • 47,0 % menyimpan obat sisa (obat sisa resep dokter atau
obat
digunaka obat sisa dari penggunaan sebelumnya yang tidak dihabiskan)
n • 42,2 % menyimpan obat untuk persediaan.
6
Perilaku Swamedikasi Pengatas an Gejala Nyeri Klien Apotek di
Surabaya(2014 )/ 289 responden
(%)

Tindakan yang dilakukan jika membeli obat di apotek 43,2


merasa nyeri
berobat ke dokter 13,7
istirahat 15,7
27,3
Membiarkan saja
Obat yang dipilih untuk mengatasi Obat golongan Anti inflamasi non 30,2
nyeri steroid
amoksisilin dan allopurinol sebagai 69,8
salah satu obat untuk mengatasi nyeri

informasi tentang obat nyeri dari dokter 19,3


apoteker 20,7
keluarga/teman 42,3
pengalaman sebelumnya 17,7
Alasan memilih obat nyeri Terbiasa minum obat tersebut 62,2
karena manjur
Harga ekonomis 12,1 7
Jumlah
Responden Benar Salah

Sumber informasi 289 87 (30,2%) 202 (69,8%)

apoteker 60 (20,7%) 29 (48,1%) 31 (51,9%)

dokter 56 (19,3%) 35 (57,5%) 21 (37,5%)

teman /keluarga 122 (42,3%) 44 (34,9%) 82 (65,1%)

Pengalaman 51 (17,7%) 17 (38,6%) 27 (61,3%)


Kategori Persentase
(%)

1. Saat minum obat tersebut 15 menit sesudah selalu 37,0


makan sering 24,2
kadang 36,7
Tidak pernah 7,3
2.Tahu efek samping akibat menggunakan obat ya 50,1
nyeri adalah lambung perih Tidak 49,9

3. Obat nyeri tidak boleh digunakan oleh ibu ya 60,1


hamil Tidak 39,9
4. Jika saya merasa nyeri maka obat diminum ya 97,0
hanya jika terasa nyeri saja Tidak 3,0
5. Saya minum obat tersebut dengan jarak ya 63,8
waktu 6 jam tidak 36,2
6. Pengobatan sendiri yang saya lakukan selama 3 ya 86,5
hari, jika tidak sembuh maka saya berobat Tidak 13,5
ke dokter
 OBAT BEBAS
 OBAT BEBAS TERBATAS
 OBAT WAJIB APOTEK

10
Responsible Self
Medication
(WHO,1998)
Paham bahwa obat yang digunakan
aman, berkualitas dan berkhasiat

Diindikasikan untuk gejala yang dirasakan, tahu


cara pemakaian obat, lama pemakaian obat , jarak
waktu pemakaian obat, efek samping yang
mungkin timbul

Tahu tindakan yang dilakukan jika timbul efek samping


Tahu cara penyimpanan obat
Peran Farmasis pada swamedikasi

• Merespon keluhan yang disampaikan


oleh klien saat melakukan
swamedikasi
• Memberikan solusi terhadap maslah
klien  informasi tentang obat
swamedikasi atau harus dirujuk ke
dokter
• Tindakan tersebut merupakan
tuntutan praktek apoteker saat ini 
KepMenkes 1027/2004 dan
KepMenKes No 73 /2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek .
14
PENDEKATAN DALAM
MEMBANGUN HUBUNGAN
TERAPEUTIK
WWHAM
W - Who is the patient ?
W - What are the symthoms ?
H - How long have the symptoms
been present ?
A - Action taken ?
M - Medication being taken ?
Informasi obat pada praktek swamedikasi
• Nama Obat • Hal yang harus diperhatikan
• Khasiat obat sewaktu minum obat
• Kontra indikasi • Hal yang harus dilakukan
• Efek samping dan cara jika lupa memakai obat
mengatasi • Cara penyimpanan obat
• Cara pemakaian • Cara memperlakukan obat
• Dosis sisa
• Waktu pemakaian • Cara membedakan obat
• Lama penggunaan yang masih baik dan sudah
rusak

Pada dasarnya lebih ditekankan pada informasi farmakoterapi yang


disesuaikan dengan kebutuhan serta pertanyaan pasien
Penyakit ringan yang dapat diobati
dengan swamedikasi

• Batuk Flu Demam Nyeri

Sakit maag Penyakit


Diare Konstipasi
(gastritis) kulit

Alergi Kecacingan
Kriteria obat yang dapat
diserahkan tanpa resep
• Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita
hamil, anak di bawah usia 2 tahun dan orang tua di atas 65
tahun.
• Tidak memberikan risiko pada kelanjutan penyakit.
• Penggunaannya tidak memerlukan cara atau alat khusus yang
harus dilakukan oleh tenaga kesehatan
• Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya
tinggi di Indonesia.
• Memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri.

Permenkes No. 919/MENKES/PER/X/1993 tentang kriteria obat yang dapat diserahkan tanpa resep
OWA (OBAT WAJIB APOTEK)

• Obat keras yang dapat diberikan oleh


APA kepada pasien tanpa resep dokter.
Contoh :
• Contoh OWA:
OBAT Indikasi Jumlah yg Boleh
diberikan
Asam mefenamat Analgetik 10 tablet
&antiinflamasi
Hidrokortison Antialergi topikal 1 tube
salep
Obat KB Antifertilitas 1 Siklus (28 hari)
OWA (OBAT WAJIB APOTEK)

• Ketentuan penyerahan :
• Wajib melakukan pencatatan yang
benar tentang data pasien
• Memenuhi ketentuan jenis dan jumlah
yang boleh diberikan
• Wajib memberikan informasi yg benar
CONTOH-2

Skenario:
Seorang ibu muda (Ny. Galuh) datang ke
apotek dengan keluhan sakit gigi dan pusing.
Dia minta obat kepada farmasis untuk
mengatasi kondisinya.

Instruksi kandidat: Obat yang


Lakukan penggalian informasi yang diperlukan tersedia:
Pilihkan sediaan obat yang tepat sesuai Sanmol  tablet
dengan informasi gejala yang anda peroleh Ponstan tablet
dari pasien. (Ada 4 sediaan yang tersedia, Cataflam 25 mg
anda diminta memilih salah satu dan  tablet
diserahkan kepada pasien) Antalgin tablet

Anda mungkin juga menyukai