Bahasa Dan Kontrak
Bahasa Dan Kontrak
• “Semua hak dan kewajiban yang terbit daripada Perjanjian ini hanya
akan mengikat para Pihak secara hukum apabila mereka dinyatakan
secara tegas di dalam pasal-pasal Perjanjian ini”
dengan
“Semua hak dan kewajiban yang terbit dari Perjanjian ini hanya akan
mengikat para Pihak secara hukum apabila hak dan kewajiban
termaksud telah dirumuskan secara tegas di dalam pasal-pasal
Perjanjian ini
PKB Versi IDE 2020 - Bayu Seto
BAHASA DAN BAHASA KAIDAH 4
BANDINGKAN CONTOH DI BAWAH INI:
BAHASA KAIDAH
Dari sudut Penulisan Kaidah atau Norma, pada
dasarnya dikenal 4 Jenis Bahasa Kaidah:
1. Kaidah Perintah (mewajibkan orang bertingkah laku dengan
cara tertentu)
2. Kaidah Larangan (melarang orang untuk bertingkah laku
dengan cara tertentu)
3. Kaidah Dispensasi (pengecualian terhadap suatu perintah)
4. Kaidah Ijin (pengecualian terhadap suatu larangan)
9
3 . Kaidah Dispensasi:
•Contoh dalam PerUUan:
“Kewajiban untuk memiliki Izin Penggunaan Sumber Daya Air sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) Pasal ini, dikecualikan bagi
penggunaan sumber daya air untuk:
a. memenuhi keperluan pokok kehidupan sehari-hari dan/atau untuk hewan
peliharaan; dan
b. irigasi bagi pertanian rakyat di dalam sistem irigasi yang sudah ada.
•Contoh dalam Kontrak:
“Pihak Kontraktor berkewajiban untuk melaksanakan sendiri semua
kewajiban yang terbit dari Perjanjian ini, kecuali dalam hal pihak Pemilik
Proyek memberikan persetujuan secara tertulis bagi pihak Kontraktor untuk
menyerahkan sebagian kewajibannya kepada pihak ketiga"
PKB Versi IDE 2020 - Bayu Seto
10
BAHASA DAN BAHASA KAIDAH
4. Kaidah Ijin:
DALAM PERANCANGAN
PERSYARATAN2 KONTRAK