0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber panas dalam Bumi, termasuk:
1. Panas sisa pembentukan inti Bumi dan peluruhan radioaktif di kerak dan mantel sebagai sumber utama panas Bumi
2. Transfer panas dari dalam ke permukaan Bumi melalui konduksi, radiasi, dan konveksi menghasilkan variasi suhu di dalam Bumi
3. Panas ini memicu aktivitas geologis seperti gunung api, gempa bumi, dan tektonik lemp
Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber panas dalam Bumi, termasuk:
1. Panas sisa pembentukan inti Bumi dan peluruhan radioaktif di kerak dan mantel sebagai sumber utama panas Bumi
2. Transfer panas dari dalam ke permukaan Bumi melalui konduksi, radiasi, dan konveksi menghasilkan variasi suhu di dalam Bumi
3. Panas ini memicu aktivitas geologis seperti gunung api, gempa bumi, dan tektonik lemp
Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber panas dalam Bumi, termasuk:
1. Panas sisa pembentukan inti Bumi dan peluruhan radioaktif di kerak dan mantel sebagai sumber utama panas Bumi
2. Transfer panas dari dalam ke permukaan Bumi melalui konduksi, radiasi, dan konveksi menghasilkan variasi suhu di dalam Bumi
3. Panas ini memicu aktivitas geologis seperti gunung api, gempa bumi, dan tektonik lemp
pegunungan dan metamorfisme dikontrol oleh pembangkitan transfer panas di dalam Bumi. Budget panas di dalam Bumi, dikontrol oleh aktivitas litosfer dan astenosfer dan perkembangan struktur dasar Bumi. Panas pada permukaan Bumi berasal dari interior Bumi dan dari Matahari (terbanyak) Panas yang datang dari Matahari: Dayanya sebesar 2x1017 W
Fluks daya rata-rata pada permukaan Bumi
4x102 W/m2 Panas dari dalam bumi ke permukaan 4x1013 W dan rata-rata fluks 8x10-2 W/m2 Sebagian besar panas dari Matahari diradiasikan kembali ke ruang angkasa. Efeknya: mendorong siklus air permukaan, curah hujan, erosi, dll. Matahari dan biosfer menjaga temperatur permukaan rata-rata pada rentang kestabilan air liquid. Panas dari interior Bumi berkaitan dengan oleh evolusi geologis Bumi, tektonisme lempeng, aktivitas magmatik, metamorfomisme, evolusi inti Bumi, serta medan magnet Bumi Asal energi panas dalam Bumi Tata surya berasal dari bola awan yang terdiri dari gas es dan debu yang berputar Tarikan gravitasi menjadikan partikel-partikel saling menarik (bersatu), membentuk partikel yang lebih besar Awan berkontraksi, mengalami percepatan dan membentuk mendatar seperti cakram Akumulasi materi terbesar di pusat (H dan He) Matahari Suhu di pusat mencapan 1.000.000 C Fusi nuklir H dan He terjadi, menghasilkan radiasi Cincin konsentrasi material tercipta pada cakram Partikel-partikel dalam cincin bertumbukan membentuk planet-planet Planet-planet inner (Mercurius, Venus, Bumi, Mars) kehilangan banyak gas dan liquid karena radiasi matahari, menjadi berbatuan (terrestrial) Planet-planet outer tetap dominan gas dan liquid, menjadi planet gas Material sebesar Mars menumbuk Bumi, menghasilkan awan debu massif (dari kerak dan mantel) dan gas yang kemudian memadat membentuk Bulan Gas dan liquid pada Bulan menguap ke angkasa Bulan mengandung lebih sedikit besi (dari inti Bumi) Asal energi panas dalam Bumi Bumi sendiri terbentuk dari agregasi debu dan gas seperti planet yang lain (terjadi selama 30 – 100 juta tahun), terjadi sekitar 4,57 milyar tahun lalu. Proses agregasi ini menghasilkan panas dalam jumlah yang besar Ketika temperatur meningkat hingga lebih dari 1000 C, besi meleleh Besi liquid lebih berat daripada material lair, mengalir ke dalam membentuk inti dalam dan inti luar Bumi Pelepasan energi gravitasi juga menghasilkan panas Sisa material lainnya juga terpanaskadan meleleh, material berdensitas rendah ke arah luar (permukaan) membentuk mantel di mana proses radioaktif penghasil panas terjadi Material berdensitas rendah tersebut membentuk kerak, lautan dan atmosfer Penting: peluruhan radioaktif pada kerak dan mantel Bumi menghasilkan 80% panas yang mengalir ke arah permukaan Bumi, sisanya dari pendinginan inti. Mekanisme Transfer Panas Sumber Panas Bumi Sisa panas dari proses pembentukan inti Bumi Panas dari peluruhan isotof radioaktif Friksi pada lempeng- lempeng kerak Bumi
Profil temperature Bumi
merupakan konsekuensi transfer panas dari dalam Bumi ke permukaan Mekanisme Transfer Panas Konduksi Transfer panas pada material melalui interaksi atomic atau molecular pada materal Radiasi Transfer panas langsung dalam bentuk radiasi elektromagnetik Konveksi Transfer panas memalui gerakan molekul pada material itu sendiri Adveksi adalah kasus khusus konveksi Tektonisme dan Volkanisme