Anda di halaman 1dari 27

PENGANTAR

OSEANOGRAFI FISIS

PEMBENTUKAN TATA SURYA DAN BUMI


Asal Usul Alam Semesta
Model yang diterima adalah Big Bang! Kejadian hipotetik
dimulainya ekspansi alam semesta 15 milyar tahun yang lalu
dari suatu titik tunggal geometrik.

Seluruh massa dan energi alam semesta terkonsentrasi didalam titik


tunggal tersebut. Temperaturnya sangat tinggi sekali (tidak
terbayangkan).

Sekitar I juta tahun setelah big bang suhu menurun, memungkinkan


terbentuknya atom H dari energi dan partikel yang dominan pada
waktu itu.

Sekitar 1 milyar tahun setelah big bang H mulai menyatu menjadi


padat membentuk galaksi-galaksi dan bintang-bintang
Pembentukan Tatasurya
• Galaksi: kumpulan bintang, debu, gas-gas, dan
pecahan materi kecil lainnya yang disatukan oleh
gravitasi.
• Bintang yg membentuk galaksi: bola gas yang sangat
besar sekali.
• Ada sekitar 50 milyar galaksi di alam semesta dan
sekitar 50 milyar bintang di dalam tiap galaksi.
• Galaksi kita namanya: Milky Way
• Alam semesta masih berekspansi sampai sekarang
Pembentukan Tatasurya
• Bintang-bintang membentuk nebula, awa-
awan debu dan gas, di dalam galaksi.
• Akibat gravitasi nebula mengerut yg akhirnya
membentuk simpul gas yg disebut protostar,
diameternya beberapa kali lebih besar dari
pada diameter tata surya kita.
• Gravitasi terus mengecilkan protostar, dan
akibat pengerutan ini temperatur internalnya
naik.
Pembentukan Tatasurya
• Saat temperatur mencapai 10 juta oC fusi nuklir
terjadi, H melebur bersama membentuk He. Energi
banyak dilepas dan protostar berhenti mengerut dan
bintang menjadi stabil. Fusi nuklir membuat bintang
tampak bercahaya.
• Fasa stabil tdk berlangsung lama, bintang merubah
sejumlah besar H menjadi atom yg lebih berat
seberat C dan O2.
• Saat bintang mengkonsumsi atom yang lebih berat
ini energinya meningkat dan ukurannya bertambah
dan disebut red giant.
Pembentukan Tatasurya
• Konsumsi atom-atom yg lebih berat ini secara
kontinu membuat bintang menjadi runtuh dan
meledak akibat tekanan yang besar dan
menebarkan debunya ke angkasa sekitarnya.
Ledakan ini disebut supernova.
• Bumi dan laut adalah hasil tidak lansung dari
ledakan supernova.
• Supernova menghasilkan solar nebula, awan
debu dan gas pembentuk tata surya kita.
Pembentukan Tatasurya
• Sekitar 5,5 milyar tahun yl solar nebula yg mengandung 75 %
H, 23 % He, 2 % unsur-unsur lain (gas, debu, dan es) berotasi
dan berkontraksi membentuk cakram. Rotasi nebula semakin
cepat sewaktu ia mengerut.
• Materi terkonsentrasi di pusat membentuk protosun dan
materi yang terkonsentrasi jauh dari pusat membentuk
planet-planet termasuk bumi.
• Planet-planet yg terbentuk di dalam cakram debu dan
pecahan bintang mengelilingi matahari muda melalui suatu
proses yg disebut akrasi (accretion): mengumpulnya partikel-
partikel kecil membentuk massa yg lebih besar.
Nebular Hypothesis of Solar System Formation

QUIZ
SINGKAT!
Urutan Sejarah Bumi

© 2002 Brooks/Cole, a division of Thomson Learning, Inc.


Pembentukan Bumi yang Berlapis
Panas dan tekanan gravitasi
mencairkan bumi muda yang
homogen.
Gravitasi menarik elemen
yg lebih berat(Fe) kearah
pusat bumi; fusi nuklir
menyebabkan panas meningkat.

Material yg ringan bergerak


ke permukaan membentuk
Kerak bumi (crust).
Pembentukan Air & Uap Air
• Air (H2O) terbentuk dari dua elemen yang
melimpah H dan O. Didalam batuan terdapat
banyak air.
• Selama milyar pertama dari bumi, proto-
atmosphere (atmosfer awal) di hilangkan . Gas-
gas termasuk uap air dilepas dari batuan panas
dan menggantikan proto-atmosphere.
• Siklus kondensasi dan penguapan yang terjadi
secara berulang akhirnya cukup mendinginkan
bumi dan air yg terbentuk oleh proses
kondensasi mengisi basin membentuk lautan.
Asal usul Kehidupan
Hipotesa J.B.S. Haldane,1929:
Atmosfer awal kaya akan CH4
and NH3. Sumber-sumber
energy (kilat dan sinar
matahari) dapat menghasilkan
senyawa organik yang akhirnya
menjadi zat yang hidup.
Percobaan klasik untuk
mendemostrasikan hal ini
adalah percobaan Stanley
Miller 1953 (lihat gambar).
Asam amino terbentuk dengan
cepat dan senyawa organik yang
lain.
INTERIOR BUMI
Kajian seismik menyimpulkan interior bumi terbagi dalam tiga lapisan :
oKerak bumi (crust)
oMantel (mantle)
oInti (core)

Inti bumi terdiri dari


oInti luar (outer core)
oInti dalam (inner core)
Analogi : telur rebus
Kulit telur = crust
Putih telur = mantle
Kuning telur = core
Struktur Bumi

Bumi terdiri dari berbagai lapisan yang mempunyai


sifat – sifat fisis dan kimiawi yang berbeda

Komposisi lapisan – lapisan planet biru adalah Kerak


Bumi (the Crust), Mantel Bumi / ”Selimut” (the
Mantle), dan Inti Bumi (the Core). Inti Bumi terbagi
dalam dua lapisan; yaitu Inti luar yang cair (a molten
outer core) dan Inti dalam yang padat (solid inner
core).

Keadaan sifat fisis tersebut menentukan kombinasi efek


tekanan dan temperatur lapisan - lapisan bumi.

03/01/23 Oseanografi Fisis, 2007 Dicuplik dr Kostka, 2002 14


Kerak Bumi (Crust), 0.4 % berat bumi
o Terletak di atas Moho
o Tebal : 3 – 50 km, terdiri dari kerak benua (continental crust)
dan kerak samudra (oceanic crust)
o Kerak benua (35-50 km) lebih tebal daripada Kerak Samudera
(3-10 km). Dibawah daerah pegunungan tebal kerak benua
mencapai 50 km. Tebal kerak samudra kurang dari 5 km, di
beberapa tempat di Pasifik sama sekali tidak ada kerak
samudra.
o Terbagi atas dua lapisan
- Upper crust : sial (silika & alumunium)
- Lower crust : sima (silika & magnesium)
Sima : basaltik, densitas 2,9 g/cm3
Terdapat di bawah benua dan samudera.
Sial : granitik, densitas 2,6 g/cm3
Terdapat terutama di bawah benua.
Mantel :
o Lapisan diantara kerak bumi dan inti
o 84% volume bumi, 68,1% berat bumi
o Tebal 2.900 km
o Terdiri dari : silika, magnesium dan besi konsentrasi magnesium bertambah kearah
permukaan
o Terbagi dalam dua bagian : upper mantel dan lower mantel
- Upper mantel : lebih panas dari pada lower mantel karena banyak mengandung
mineral radioaktif : uranium, thorium, potassium
o Upper mantel terdiri dari 3 lapisan :
- Lithosfer : 100-200 km
- Asthenosfer: 150-250 km
- Mesosfer: 2550 km
Lithosfer: lapisan yg padat
o Asthenosfer
• Lapisan semi cair, plastik dan panas
• Terletak diantara mesofer (dibawah) dan lithosfer yang rigid diatasnya

Bagian atas dari asthenosfer merupakan lapisan dengan kecepatan rendah


o Batas antara mantel dan kerak bumi (crust) adalah lapisan Mohorovicic
Discontinuity (Moho). Batas ini ditandai oleh perubahan yang sistematik dari
material crust yang ringan ke material mantel yang lebih berat
Inti (core) :
o Mulai dari kedalaman 2.900 km dibawah permukaan s/d 3.500 km
kepusat bumi, 31,5 % berat bumi
o Kajian seismik menyimpulkan inti bumi terdiri dari dua bagian : outer
core dan inner core
 Inner core : padat
 Outer core : cair
Dideduksi berdasarkan sifat fisis dari 2 gelombang seismik : gelombang P
(compression wave) dan gelombang S (shear wave)
 Gelombang P dapat bergerak melalui medium padat dan cair
 Gelombang S hanya dapat bergerak nelalui medium padat
Gelombang P dapat melalui inti luar yang cair dan inti dalam yang
padat. Gelombang S berhenti pada inti luar saja.
o Inti dalam terdiri dari : Fe dan Ni
Fe : 80 – 85%, Ni : 20 - 15%
Earthquake Waves

QUIZ
SINGKAT!
Bumi yang Berlapis – Bukti Bumi Berlapis

Apa Bukti yg Mendukung Ide bahwa Bumi berlapis?

•Kelakuan gelombang seismik yang dihasilkan gempa bumi membuktikan bahwa


bumi mempunyai lapisan-lapisan.
•(atas-kiri) Gelombang S tidak dapat menembus inti bumi yang cair.
•(atas-kanan) Gelombang P dibelokkan ketika melewati inti luar yang cair
Sifat-sifat Kimia Lapisan Bumi
Chemical Properties of Earth’s Layers
Layer Chemical Properties
Continental Crust Composed primarily of granite
density = 2.7 g/cm3
Oceanic Crust Composed primarily of basalt
density = 2.9 g/cm3
Mantle Composed of silicon, oxygen, iron and magnesium
density = 4.5 g/cm3
Core Composed mainly of iron
Density = 13 g/cm3
Sifat-sifat Fisika Lapisan Bumi

Physical Properties of Earth’s Layers


Layer Physical Properties
Lithosphere The cool, rigid outer layer
Asthenosphere Hot, partially melted layer which flows slowly
Mantle Denser and more slowly flowing than the
asthenosphere
Outer Core Dense, viscous liquid layer, extremely hot
Inner Core Solid, very dense and extremely hot

© 2002 Brooks/Cole, a division of Thomson Learning, Inc.


Kondisi Fisis ditentukan melalu kombinasi efek
tekanan dan temperatur.

•Meningkatnya tekanan menaikkan titik leleh dari suatu material

• Meningkatnya temperatur menyediakan energi tambahan bagi atom dan molekul


benda sehingga membuatnya bergerak lebih jauh, menyebabkan material tersebut
meleleh

•Baik tekanan dan temperatur meningkat menuju pusat bumi, namun dengan laju yang
berbeda-beda

•Pembagian bumi didasarkan pada kondisi fisis dari litosfer, astenosfer, mesosfer, inti
luar dan inti dalam

03/01/23 Oseanografi Fisis, 2007 Dicuplik dr Kostka, 2002 22


Kesetimbangan Isostasi
Kenapa Kerak benua dapat muncul tinggi diatas
permukaan laut isostasi

Isostasi mengacu pada keseimbangan dari objek “apung” pada medium


fluida. Ketinggian dari massa yang diatas dan dibawah permukaan dari
medium dikontrol oleh ketebalan dari massa tersebut dan densitasnya
(serupa dengan es yang mengapung di air)

03/01/23 Oseanografi Fisis, 2007 Dicuplik dr Kostka, 2002 23


Kesetimbangan Isostasi
 Lebih besar densitas dari suatu massa, lebih
rendah pula terendam dalam medium.

 Lebih besar ketebalan suatu massa, lebih tinggi


pula bagian yang timbul diatas medium.

03/01/23 Oseanografi Fisis, 2007 Dicuplik dr Kostka, 2002 24


Perbedaan geologi antara kerak benua
dan kerak samudera

 Kerak Benua tebal (35 – 50 km), mempunyai


densitas rendah (2,8 g/cm3) dan timbul tinggi
diatas batuan mantel yang menyokongnya

 Kerak Samudera tipis (3-10 km), mempunyai


densitas yang lebih besar (2.9 g/cm3) dan tidak
muncul diatas mantel

03/01/23 Oseanografi Fisis, 2007 Dicuplik dr Kostka, 2002 25


Perbedaan geologi antara kerak benua dan kerak samudera

03/01/23 Oseanografi Fisis, 2007 Dicuplik dr Kostka, 2002 26


Metamorphic Rock Foliation

Anda mungkin juga menyukai