Segala puji bagi allah SWT yang telah membuat E-Book kami dapat diselesaikan dengan
tepat waktu.Pembuatan E-Book digunakan untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah
Pembelajaran Ekonomi Digital yang dibimbing oleh Bapak Dr.Gimin,M.Pd.
Terimakasih kepada tim yang sudah membantu selama pembuatan E-book sehingga dapat
diselesaikan dengan tepat waktu
Materi pembelajaran yang disajikan dalam buku ini telah disesuaikan dengan kurikulum yang
berlaku. Penyajian materi pembelajaran tersebut dilengkapi juga dengan pengayaan-
pengayaan yang kreatif, inovatif, kontekstual, dan sesuai dengan materi serta konsep yang
dipelajari.
Didalam E-book ini berisi tentang materi Geografi Bumi Sebagai Ruang Kehidupan.Semoga
apa yang ada di dalam buku kami sajikan dapat bermanfaat untuk semua masyarakat atau
mahasiswaApabila masih ada kekurangan kami mengharapkan kritik dari pembaca untuk
pengembangan E-Book
Penulis
4.4. Menyajikan karakteristik planet Bumi sebagai ruang kehidupan dengan menggunakan
peta,bagan, gambar, tabel, grafik, foto, dan/atau video
3.4.3 Memahami Dampak rotasi dan revolusi Bumi terhadap kehidupan di Bumi.
Teori pembentukan bumi mencoba menjelaskan bagaimana awal mula bumi ada ya, Ada
beberapa ilmuwan banyak menyatakan pendapatnya berdasarkan sebuah kajian, penelitian,
pengamatan serta gejala-gejala yang timbul. Berikut beberapa ulasan terkait teori-teori
pembentukan bumi:
a. Teori Laplace
Teori pembentukan bumi Laplace dicetuskan oleh seorang pakar matematika dan astronomi
berkebangsaan Perancis, yaitu Pierre Simon Marquis de Laplace. Teori ini muncul pada tahun
1796 di Perancis. Menurut Laplace, bumi terbentuk dari gumpalan gas panas yang berputar-putar
pada sebuah pusat peredaran.
Setelah itu terbentuklah sebuah cincin-cincin gas di sekelilingnya yang kemudian terlempar atau
bergerak menjauh. Hingga akhirnya cincin-cincin yang bergerak menjauh tersebuh mengalami
pendinginan membentuk bola raksasa. Kemudian bola raksasa inilah yang disebut sebagai bumi.
Seorang ahli yang berasal dari Amerika, Forest Ray bersama T.C Chamberlain yaitu seorang
ahli geologi menjelaskan proses pembentukan bumi. Menurut keduanya, matahari terbentuk
terlebih dulu sebagai pusat peredaran dengan massa gas yang cukup besar. Kemudian
melintaslah sebuah bintang dengan kecepatan maksimum di sekitar area matahari.
Hal ini menyebabkan adanya tarikan antara partikel-partikel gas matahari dengan bintang
tersebut. Sebagian massa gas bertahan mengelilingi matahari akibat gaya gravitasi, sedangkan
bagian lainnya terlempar menjauh ke luar lintasan bintang. Massa gas yang mengelilingi
mathari akhirnya mengalami pendinginan, hingga terbentuklah sebuah planetisimal atau cincin.
Dari planetisimal inilah terjadi gaya tarik menarik yang cukup besar pada massa gas. Akibat
daya tarik tersebut planetisimal menjadi padat. Hingga akhirnya membentuk sebuah planet,
salah satunya planet kita sekarang, yaitu bumi.
Bumi makin lama makin menyusut dan mengerut karena pendinginan, peristiwa pendinginan
mengakibatkan bagian permukaan bumi mengerut kemudian membentuk lembah & pegunungan.
“Rotasi bumi secara sentrifugal mempengaruhi gerakan benua-benua hasil pecahan Pangea
kearah barat menuju ekuator “
Ada persamaan garis pantai timur Benua Amerika Utara dan Amerika Selatan dengan garis
pantai barat Benua Eropa dan Afrika
Mengemukakan bahwa ” di dalam bumi yang sangat panas terjadi arus konveksi ke arah kulit
bumi, saat arus konveksi membawa materi lava sampai ke permukaan bumi, lava tersebut
membeku membentuk lapisan kulit Bumi yang baru”
Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar
tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya.
Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga
terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:
Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau
perbedaan unsur.
Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi.
Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat
jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar,
dan kerak bumi.
Gerald P.Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nebula besar berbentuk piringan
cakram. Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar
mengelilingi promatahari adalah protoplanet.Pusat piringan yang merupakan protomatahari
menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin. Unsur ringan tersebut
menguap dan menggumpal menjadi planet – planet.Dalam teorinya beliau juga mengatakan
bahwa tata surya pada mulanya berupa bola kabut raksasa. Kabut ini terdiri dari debu, es,
dan gas. Bola kabut ini berputar pada porosnya sehingga bagian-bagian yang ringan
terlempar ke luar, sedangkan bagian yang berat berkumpul di pusatnya membentuk sebuah
cakram mulai menyusut dan perputarannya semakin cepat, serta suhunya bertambah,
akhirnya terbentuklah matahari.
Pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata
surya pada mulanya terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas. Sebagian besar
massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Karena panas matahari
yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedangkan unsur
yang lebih berat tertinggal dan menggumpal. Gumpalan ini akan menarik unsur – unsur lain yang
ada di angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk palnet – planet, termasuk bumi
k.Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi
berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material
yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat,
maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak itu.
Bintang yang tidak meledak itu sekarang disebut dengan matahari, sedangkan pecahan bintang
yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.
Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918, yakni bahwa
sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya
pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya
pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah
kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika
sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekat, maka akan
Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam
lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari dan merentang ke arah bintang besar
itu.Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan
pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang
menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat
raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi.
Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses
pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus,
sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.
b. Bumi masih sangat labil, berupa bulatan bola gas yang sangat panas
a. Zaman kambrium muncul kerang dan ubur-ubur ( 590-500 juta thn yang lalu )
b. Zaman ordovisium muncul ikan tanpa rahang dan hewan bertulang belakang, contoh :
ekinoid, asteroid, krinoid
e. Zaman perm muncul hewan darat, ikan air tawar, hewan amfibi, contoh : katak, gajah,
ikan mujair, ikan gurame
Masa Mesozoikum
– Zaman Trias : muncul ikan, amfibi, reptil (250-210 juta tahun yang lalu)
– Zaman Jura : muncul reptil sebangsa katak (210-140 juta tahun yang lalu)
Masa Neozoikum
b. Dikenal dengan masa kehidupan baru, karena binatang raksasa punah & muncul
kehidupan baru
Zaman Tersier
Zaman Kuarter
a. Terjadi mulai 1,8 juta tahun lalu
b. Dibedakan menjadi 2 zaman :
Kutub utara mendekati matahari. sedangkan kutub selatan menjauhi matahari. posisi
kutub utara paling dekat dengan matahari pada 21 Juni
Belahan Bumi Utara menerima sinar Matahari lebih banyak dibanding Belahan Bumi
Selatan
Panjang siang di Belahan Bumi Utara lebih lama dibanding di belahan Bumi selatan
Matahari tampak bergeser ke utara hingga garis balik utara 23°30′ LU apabila
diamati dari ekuator
Kutub selatan mendekati Matahari, sedangkan Kutub Utara menjauhi Matahari. Posisi
Kutub Selatan paling dekat dengan Matahari pada 22 Desember
Belahan Bumi selatan menerima sinar Matahari lebih banyak dibanding Belahan
Bumi utara
Panjang siang di belahan Bumi selatan lebih lama dibanding belahan Bumi utara
Matahari tampak bergeser ke selatan hingga 23°30’LS
Gerak semu matahari, posisi matahari terhadap bumi tidak selalu tetap, tetapi mengalami
pergeseran. Pergeseran posisi matahari ini disebut gerak semu harian matahari karena
sebenarnya matahari tidak bergerak, tetapi planet bumi yang bergerak.
3 ) Pergantian Musim
pergeseran garis edar matahari dapat mengakibatkan pergantian musim. Di daerah tropis
dibedakan menjadi musim kemarau (April-September) dan musim hujan (Oktober-Maret).
Sedangkan di daerah sub tropis yang mengalami empat musim seperti terlihat pada tabel
dibawah ini.
Perubahan kenampakan rasi bintang, susunan banyak bintang di angkasa atau rasi bintang
tampak membentuk pola tertentu apabila dilihat dari bumi. Contoh rasi bintang seperti
Aquarius, Capricornus, Pisces, Gemini, Scorpio dan Leo.
5 ) Paralaks Bintang
Peralaks bintang, paralaks adalah perubahan semu ketika sebuah benda yang diam dilihat dari
dua tempat yang berbeda. Efek paralaks digunakan untuk menghitung jarak bintang.
Latihan
2. jelaskan perbedaan dan persamaan teori pasang surut dengan teori planetesimal
3. pengaruh apa saja yang di timbulkan dari peristiwa revolusi bumi dan rotasi bumi