Anda di halaman 1dari 17

[Type text] Page 1

Segala puji bagi allah SWT yang telah membuat E-Book kami dapat diselesaikan dengan
tepat waktu.Pembuatan E-Book digunakan untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah
Pembelajaran Ekonomi Digital yang dibimbing oleh Bapak Dr.Gimin,M.Pd.

Terimakasih kepada tim yang sudah membantu selama pembuatan E-book sehingga dapat
diselesaikan dengan tepat waktu

Materi pembelajaran yang disajikan dalam buku ini telah disesuaikan dengan kurikulum yang
berlaku. Penyajian materi pembelajaran tersebut dilengkapi juga dengan pengayaan-
pengayaan yang kreatif, inovatif, kontekstual, dan sesuai dengan materi serta konsep yang
dipelajari.

Didalam E-book ini berisi tentang materi Geografi Bumi Sebagai Ruang Kehidupan.Semoga
apa yang ada di dalam buku kami sajikan dapat bermanfaat untuk semua masyarakat atau
mahasiswaApabila masih ada kekurangan kami mengharapkan kritik dari pembaca untuk
pengembangan E-Book

Pekanbaru, 07 Mei 2022

Penulis

[Type text] Page 2


3.4. Menganalisis dinamika planet Bumi sebagai ruang kehidupan

4.4. Menyajikan karakteristik planet Bumi sebagai ruang kehidupan dengan menggunakan
peta,bagan, gambar, tabel, grafik, foto, dan/atau video

3.4.1 Memahami Teori pembentukan planet Bumi.

3.4.2 Memahani Perkembangan kehidupan di Bumi.

3.4.3 Memahami Dampak rotasi dan revolusi Bumi terhadap kehidupan di Bumi.

[Type text] Page 3


1.Teori Pembentukan Planet Bumi

Teori pembentukan bumi mencoba menjelaskan bagaimana awal mula bumi ada ya, Ada
beberapa ilmuwan banyak menyatakan pendapatnya berdasarkan sebuah kajian, penelitian,
pengamatan serta gejala-gejala yang timbul. Berikut beberapa ulasan terkait teori-teori
pembentukan bumi:

a. Teori Laplace
Teori pembentukan bumi Laplace dicetuskan oleh seorang pakar matematika dan astronomi
berkebangsaan Perancis, yaitu Pierre Simon Marquis de Laplace. Teori ini muncul pada tahun
1796 di Perancis. Menurut Laplace, bumi terbentuk dari gumpalan gas panas yang berputar-putar
pada sebuah pusat peredaran.

Setelah itu terbentuklah sebuah cincin-cincin gas di sekelilingnya yang kemudian terlempar atau
bergerak menjauh. Hingga akhirnya cincin-cincin yang bergerak menjauh tersebuh mengalami
pendinginan membentuk bola raksasa. Kemudian bola raksasa inilah yang disebut sebagai bumi.

[Type text] Page 4


b.Teori Planetisimal

Seorang ahli yang berasal dari Amerika, Forest Ray bersama T.C Chamberlain yaitu seorang
ahli geologi menjelaskan proses pembentukan bumi. Menurut keduanya, matahari terbentuk
terlebih dulu sebagai pusat peredaran dengan massa gas yang cukup besar. Kemudian
melintaslah sebuah bintang dengan kecepatan maksimum di sekitar area matahari.

Hal ini menyebabkan adanya tarikan antara partikel-partikel gas matahari dengan bintang
tersebut. Sebagian massa gas bertahan mengelilingi matahari akibat gaya gravitasi, sedangkan
bagian lainnya terlempar menjauh ke luar lintasan bintang. Massa gas yang mengelilingi
mathari akhirnya mengalami pendinginan, hingga terbentuklah sebuah planetisimal atau cincin.

Dari planetisimal inilah terjadi gaya tarik menarik yang cukup besar pada massa gas. Akibat
daya tarik tersebut planetisimal menjadi padat. Hingga akhirnya membentuk sebuah planet,
salah satunya planet kita sekarang, yaitu bumi.

c..Teori Kontraksi (Contraction Theory)

[Type text] Page 5


 Dikemukakan oleh Rene Descrates (1596-1650)
 Didukung oleh James Dana (1847) dan Elie de Baumant (1852)

Bumi makin lama makin menyusut dan mengerut karena pendinginan, peristiwa pendinginan
mengakibatkan bagian permukaan bumi mengerut kemudian membentuk lembah & pegunungan.

d.Teori Apungan Benua (Continental Drift Theory)

 Dikemukakan oleh Alfred Wegener (1912)


 Mengemukakan bahwa dahulu hanya ada 1 superbenua, Pangea dan 1 laut besar
yaitu Laut Tethys.

“Rotasi bumi secara sentrifugal mempengaruhi gerakan benua-benua hasil pecahan Pangea
kearah barat menuju ekuator “

 Bukti Teori Apungan benua :

Ada persamaan garis pantai timur Benua Amerika Utara dan Amerika Selatan dengan garis
pantai barat Benua Eropa dan Afrika

+ Daerah Greeland menjauhi Eropa

+ Pulau Madagaskar menjauhi Afrika Selatan

+ Ada kegiatan seismik di patahan San Andreas

+ Samudera Atlantik makin luas karena Benua Amerika ke barat

+ Batas Samudera Hindia makin mendesak ke utara

[Type text] Page 6


e. Teori Konveksi

 Dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H.Hess


 Dikembangkan oleh Robert Diesz

Mengemukakan bahwa ” di dalam bumi yang sangat panas terjadi arus konveksi ke arah kulit
bumi, saat arus konveksi membawa materi lava sampai ke permukaan bumi, lava tersebut
membeku membentuk lapisan kulit Bumi yang baru”

f. . Teori Lempeng Tektonik ( Plate Tectonic Theory )

 Dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener dan Tuzo Wilson


Benua padat sebenarnya terapung dan bergerak di atas massa lembek, kerak bumi
terdiri atas lempeng-lempeng tektonik yang seolah mengapung dan bergeser di atas
lapisan inti bumi yang yang cair, sangat panas & slalu bergolak “
g.Teori Buffon
Ahli ilmu alam Perancis George Louis Leelere Comte de Buffon. Beliau mengemukakan
bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari dengan sebuah komet yang menyebabkan
sebagian massa matahari terpental ke luar. Massa yang terpental ini menjadi planet.

h.Teori Big Bang

Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar
tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya.

[Type text] Page 7


Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian
besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu
meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-
nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku
dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian
membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi
mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan
memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.

 Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga
terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:
 Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau
perbedaan unsur.
 Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi.
Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat
jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
 Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar,
dan kerak bumi.

i.Teori Kuiper atau teori kondensasi

Gerald P.Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nebula besar berbentuk piringan
cakram. Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar
mengelilingi promatahari adalah protoplanet.Pusat piringan yang merupakan protomatahari
menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin. Unsur ringan tersebut
menguap dan menggumpal menjadi planet – planet.Dalam teorinya beliau juga mengatakan
bahwa tata surya pada mulanya berupa bola kabut raksasa. Kabut ini terdiri dari debu, es,
dan gas. Bola kabut ini berputar pada porosnya sehingga bagian-bagian yang ringan
terlempar ke luar, sedangkan bagian yang berat berkumpul di pusatnya membentuk sebuah
cakram mulai menyusut dan perputarannya semakin cepat, serta suhunya bertambah,
akhirnya terbentuklah matahari.

[Type text] Page 8


j.Teori Weizsaecker

Pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata
surya pada mulanya terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas. Sebagian besar
massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Karena panas matahari
yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedangkan unsur
yang lebih berat tertinggal dan menggumpal. Gumpalan ini akan menarik unsur – unsur lain yang
ada di angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk palnet – planet, termasuk bumi
k.Teori Bintang Kembar

Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi
berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material
yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat,
maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak itu.
Bintang yang tidak meledak itu sekarang disebut dengan matahari, sedangkan pecahan bintang
yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.

l..Teori Pasang Surut Gas(Tidal)

Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918, yakni bahwa
sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya
pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya
pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah
kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika
sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekat, maka akan

[Type text] Page 9


terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan
oleh gaya tarik bintang tadi.

Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam
lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari dan merentang ke arah bintang besar
itu.Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan
pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang
menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat
raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi.
Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses
pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus,
sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.

2.Perkembangan Kehidupan Di Bumi


 Masa Arkeozoikum

a. Terjadi sekira 4,5-2,5 miliar tahun lalu

b. Bumi masih sangat labil, berupa bulatan bola gas yang sangat panas

c. Masa ini masa terbentuknya hidrosfer & atmosfer

d. Awal munculnya kehidupan primitif, contoh : mikroorganisme ( bakteri & ganggang ),


diketahui dari penemuan stromatolit & cyanobacteria

[Type text] Page 10


 Masa Proterozokium/Paleozoikum

a. Terjadi sekira 2,5 miliar – 250 juta tahun yang lalu


b. Keadaan bumi belum stabil, tapi suhu mulai dingin, curah hujan sangat lebat
c. Muncul kehidupan mikroorganisme bersel banyak seperti enkaryotes (bakal tumbuhan)
dan prokaryotes (bakal hewan)

Masa arkeozoikum dan proterozoikum sama-sama dikenal sebagai masa pra-kambrium,


dibagi menjadi beberapa zaman :

a. Zaman kambrium muncul kerang dan ubur-ubur ( 590-500 juta thn yang lalu )

b. Zaman ordovisium muncul ikan tanpa rahang dan hewan bertulang belakang, contoh :
ekinoid, asteroid, krinoid

c. Zaman silur muncul hewan bertulang belakang, contoh : ikan

d. Zaman karbon muncul hewan merayap , contoh : reptil ( ular )

e. Zaman perm muncul hewan darat, ikan air tawar, hewan amfibi, contoh : katak, gajah,
ikan mujair, ikan gurame

 Masa Mesozoikum

a. Berlangsung sekira 250-65 juta tahun lalu

[Type text] Page 11


b. Tanah mulai kering, iklim bersahabat, hujan mulai reda

c. Masa arkeozoikum dibedakan menjadi :

– Zaman Trias : muncul ikan, amfibi, reptil (250-210 juta tahun yang lalu)

– Zaman Jura : muncul reptil sebangsa katak (210-140 juta tahun yang lalu)

– Zaman Kapur/Kalsium : muncul burung dan tumbuhan berbunga (140-65 juta


tahun yang lalu)

 Masa Neozoikum

a. Berlangsung sekira 65-18 juta tahun yang lalu

b. Dikenal dengan masa kehidupan baru, karena binatang raksasa punah & muncul
kehidupan baru

Dibagi menjadi beberapa zaman :

 Zaman Tersier

a. Terjadi sekitar 65-1,8 juta tahun yang lalu


b. Muncul primata dan burung tak bergigi berukuran besar , contoh hewan : burung unta,
monyet, kera, ikan, moluska, echinodermata

 Zaman Kuarter
a. Terjadi mulai 1,8 juta tahun lalu
b. Dibedakan menjadi 2 zaman :

•> Kala pleistosen :

 dimulai sekira 1,8 juta tahun yang lalu


 penurunan suhu drastis & muncul zaman es (glasial)
 muncul manusia berjenis homo erectus

[Type text] Page 12


•> Kala holosen

 berlangsung hingga sekarang


 manusia modern (homo sapiens) mulai muncul

3.Dampak rotasi dan revolusi Bumi terhadap kehidupan di Bumi

 Dampak Rotasi Bumi


a. Peredaran Semu Harian Benda – Benda Langit
Peredaran semu harian benda-benda langit, benda-benda langit seperti matahari, bulan
dan planet yang tampak pada malam hari seolah-olah bergerak dari timur ke barat,
padahal sebenarnya tidak.

b. Pergantian Siang dan Malam


Pergantian siang dan malam, bagian planet bumi yang berhadapan langsung dengan
matahari akan mendapat sinar matahari mengalami siang, sebaliknya yang tidak
mendapat sinar matahari mengalami malam.

c. Perbedaan waktu dan Pembagian Waktu Internasional


Perbedaan waktu dan pembagian waktu Internasional, garis bujur digunakan untuk
menentukan waktu pada berbagai tempat di permukaan bumi. Garis bujur 0 derajat yang
melewati Kota Greenwich Inggris digunakan sebagai dasar pembagian waktu
Internasional di permukaan bumi.

d. Perbedaan Percepatan Gravitasi Bumi


Perbedaan percepatan gravitasi bumi, bumi yang berotasi menimbulkan gaya sentrifugal
yang mengakibatkan pepat dibagian kutub. Gravitasi di daerah kutub lebih besar daripada
di daerah ekuator.

e. Pembelokan Arah Angin


Pembelokan arah angin, angin bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke daerah yang
bertekanan rendah. Angin dari utara berbelok ke kanan ketika sampai di ekuator,
sebaliknya angin dari selatan berbelok ke kiri ketika sampai ke ekuator. Gejala ini
disebabkan pengaruh gaya Coriolis. Yaitu gaya semu yang timbul akibat rotasi bumi dan
gerak benda realtif terhadap bumi.

f. Pembelokan Arus Laut


Pembelokan arus laut, arah arus laut mengalami pembelokan akibat pengaruh
pembelokan arah angin yang disebabkan rotasi bumi. Upaya untuk mengatasi
penyimpangan tersebut adalah kapal perlu mengatur arah jalur tujuan.

 Dampak Revolusi Bumi bagi Kehidupan

1 ) Perubahan Durasi Siang dan Malam

[Type text] Page 13


Perubahan durasi siang dan malam, matahari tidak terbit dari tempat yang sama setiap
pagi, tetapi bergeser sedikit demi sedikit mengikuti garis edar matahari. Pada waktu
tertentu suatu tempat di bumi mengalami malam lebih Panjang dibanding siang,
sebaliknya pada waktu tertentu siang lebih lama daripada malam.

a) Pada 21 Maret hingga 23 September

 Kutub utara mendekati matahari. sedangkan kutub selatan menjauhi matahari. posisi
kutub utara paling dekat dengan matahari pada 21 Juni
 Belahan Bumi Utara menerima sinar Matahari lebih banyak dibanding Belahan Bumi
Selatan
 Panjang siang di Belahan Bumi Utara lebih lama dibanding di belahan Bumi selatan
 Matahari tampak bergeser ke utara hingga garis balik utara 23°30′ LU apabila
diamati dari ekuator

b) Pada 23 September hingga 21 Maret

 Kutub selatan mendekati Matahari, sedangkan Kutub Utara menjauhi Matahari. Posisi
Kutub Selatan paling dekat dengan Matahari pada 22 Desember
 Belahan Bumi selatan menerima sinar Matahari lebih banyak dibanding Belahan
Bumi utara
 Panjang siang di belahan Bumi selatan lebih lama dibanding belahan Bumi utara
 Matahari tampak bergeser ke selatan hingga 23°30’LS

c) Pada 21 Maret dan 23 September

 Kutub Utara dan Kutub Selatan berjarak sama ke Matahari


 Belahan Bumi utara dan belahan Bumi selatan menerima sinar Matahari sama banyak
 Durasi siang dan malam sama panjang di seluruh belahan Bumi
 Matahari tampak bergeser ke selatan hingga 23°30’LS apabila diamati dari ekuator

2 ) Gerak Semu Matahari

Gerak semu matahari, posisi matahari terhadap bumi tidak selalu tetap, tetapi mengalami
pergeseran. Pergeseran posisi matahari ini disebut gerak semu harian matahari karena
sebenarnya matahari tidak bergerak, tetapi planet bumi yang bergerak.

3 ) Pergantian Musim

pergeseran garis edar matahari dapat mengakibatkan pergantian musim. Di daerah tropis
dibedakan menjadi musim kemarau (April-September) dan musim hujan (Oktober-Maret).
Sedangkan di daerah sub tropis yang mengalami empat musim seperti terlihat pada tabel
dibawah ini.

a ) Musim di daerah belahan Bumi utara sebagai berikut :

 Musim semi : 21 Maret – 21 Juni

[Type text] Page 14


 Musim panas : 21 Juni – 23 September
 Musim gugur : 23 September – 22 Desember
 Musim dingin : 22 Desember – 21 Maret

b ) Musim di daerah belahan Bumi selatan sebagai berikut :

 Musim semi : 23 September – 22 Desember


 Musim panas : 22 Desember – 21 Maret
 Musim gugur : 21 Maret – 22 Juni
 Musim Dingin : 21 Juni – 23 September

4 ) Perubahan Kenampakan Rasi Bintang

Perubahan kenampakan rasi bintang, susunan banyak bintang di angkasa atau rasi bintang
tampak membentuk pola tertentu apabila dilihat dari bumi. Contoh rasi bintang seperti
Aquarius, Capricornus, Pisces, Gemini, Scorpio dan Leo.

5 ) Paralaks Bintang

Peralaks bintang, paralaks adalah perubahan semu ketika sebuah benda yang diam dilihat dari
dua tempat yang berbeda. Efek paralaks digunakan untuk menghitung jarak bintang.

Latihan

1. sebutkan teori-teori yang menjelaskan tentang pembentukan planet bumi

2. jelaskan perbedaan dan persamaan teori pasang surut dengan teori planetesimal

3. pengaruh apa saja yang di timbulkan dari peristiwa revolusi bumi dan rotasi bumi

4. Apa dampak dari gerak divergen dalam kehidupan

5. Jelaskan dengan gambar gerak semu tahunan matahari beserta tanggalnya

[Type text] Page 15


Penilaian

Siswa dipersilahkan menilai kemampuan dalam memahami materi dengan tanda ( )

NO Pernyataan SANGAT SETENGAH TIDAK


MEMAHAMI MEMAHAMI MEMAHAMI
Apakah kamu sudah menguasai
materi teori pembentukan planet
bumi?
Apakah kamu sudah menguasai
materi perkembangan kehidupan di
bumi?

Apakah kamu sudah menguasai


materi dampak rotasi dan revolusi
bumi?
Apakah kamu dapat menganalisis
dinamika planet bumi sebagai ruang
kehidupan?

[Type text] Page 16


[Type text] Page 17

Anda mungkin juga menyukai