esa.int
Teori pembentukan bumi adalah penjelasan tentang asal muasal
terbentuknya bumi beserta serangkaian gejala di dalamnya.
Menurut Littlejohn, teori merupakan suatu konsep yang menjelaskan
hubungan antar fenomena secara sistematis. Dengan demikian, maka teori
pembentukan bumi merupakan bentuk pandangan sistematis yang berisi
hubungan fenomena-fenomena terkait proses terjadinya bumi.
Melalui berbagai penelitian yang dilakukan, para ilmuwan mencoba untuk
menjawab hipotesis dari pertanyaan-pertanyaan terkait pembentukan bumi.
Inilah juga yang melatarbelakangi lahirnya berbagai macam teori.
Teori pembentukan bumi tersebut kemudian menjadi rujukan para ahli
geografis untuk mendalami sifat-sifat yang terkandung dalam bumi itu sendiri.
nasa.gov
Teori pembentukan bumi Laplace dicetuskan oleh seorang pakar matematika
dan astronomi berkebangsaan Prancis, yaitu Pierre Simon Marquis de
Laplace. Teori ini muncul pada tahun 1796 di Prancis.
Menurut Laplace, bumi terbentuk dari gumpalan gas panas yang berputar-
putar pada sebuah pusat peredaran. Setelah itu terbentuklah sebuah cincin-
cincin gas di sekelilingnya yang kemudian terlempar atau bergerak menjauh.
Hingga akhirnya cincin-cincin yang bergerak menjauh tersebuh mengalami
pendinginan membentuk bola raksasa. Kemudian bola raksasa inilah yang
disebut sebagai bumi.
2. Teori Planetisimal
Freepik/tawatchai07
Seorang ahli yang berasal dari Amerika, Forest Ray dan T.C Chamberlain
yaitu seorang ahli geologi menjelaskan proses pembentukan bumi.
Menurut keduanya, matahari terbentuk terlebih dulu sebagai pusat peredaran
dengan massa gas yang cukup besar. Kemudian melintaslah sebuah bintang
dengan kecepatan maksimum di sekitar area matahari.
Hal ini menyebabkan adanya tarikan antara partikel-partikel gas matahari
dengan bintang tersebut. Sebagian massa gas bertahan mengelilingi matahari
akibat gaya gravitasi, sedangkan bagian lainnya terlempar menjauh ke luar
lintasan bintang.
Massa gas yang mengelilingi matahari akhirnya mengalami pendinginan,
hingga terbentuklah sebuah planetisimal atau cincin. Dari planetisimal inilah
terjadi gaya tarik menarik yang cukup besar pada massa gas.
Akibat daya tarik tersebut, planetisimal menjadi padat. Hingga akhirnya
membentuk sebuah planet, salah satunya planet kita sekarang, yaitu bumi.
3. Teori Tidal
Freepik/goinyk
Teori ini dikemukakan oleh seorang ilmuwan Inggris yang bernama James
Jeans dan Harold Jeffreys. Teori tidal tercetus pada tahun 1918 silam.
Menurut teori tidal, pembentukan bumi terjadi akibat massa gas matahari
mengalami tarik menarik akibat bergesekan dengan bintang yang cukup kuat.
Dari hasil tarik menarik ini, sebagian massa bergerak ke arah luar membentuk
cerutu.
Bagian yang berbentuk cerutu inilah akhirnya mengalami pendinginan. Proses
pendinginan mengakibatkan bentuk gas menjadi gumpalan-gumpalan bola.
Kemudian gumpalan-gumpalan bola inilah yang disebut sebagai planet, salah
satunya bumi.
Editors' Picks
9 Peran dan Tanggung Jawab Seorang Kakak dalam
Keluarga
Peran Papa dalam Agama Islam bagi Anak Perempuan
Eksklusif: Perbedaan Bercanda & Bully, Orangtua Wajib
Ajarkan ke Anak!
4. Teori Georges-Louis Leclerc
Freepik/biancoblue
Seorang ilmuwan yang bernama Louis Lecrerc, Prancis Georges, dan Comte
de Buffon, menjelaskan proses pembentukan bumi berasal dari tumbukan
komet dengan matahari.
Hal ini menyebabkan sebagian massa matahari yang terpental jauh hingga
terbentuklah suatu planet. Pendapatnya ini disampaikan pada tahun 1778,
kemudian banyak diterima oleh kalangan ilmuwan lainnya.
5. Teori Kuiper
Freepik/VladimirK
Gerald P. Kuiper dalam sebuah teori pembentukan bumi menyatakan bahwa
pada awalnya terdapat nebula yang sangat besar dengan bentuk mirip
piringan cakram.
Adapun pusat piringan cakram tersebut disebut sebagai protomatahari.
Sedangkan bagian yang mengelilingi protomatahari disebut sebagai
protoplanet.
Pusat piringan menjadi sangat panas dan berpijar. Namun, protoplanet
mengalami gejala pendinginan hingga akhirnya menggumpal membentuk
planet. Inilah asal mula planet bumi terbentuk menurut teori kuiper.
6. Teori Weizsacker
Freepik/flashmovie
Carl Friedrich von Weizsacker merupakan seorang ahli ilmu astronomi yang
berasal dari Jerman.
Pada tahun 1940, dirinya ikut mencetuskan sebuah teori yang menyatakan
bahwa awal mulanya tata surya terdiri dari matahari. Kemudian matahari
tersebut dikelilingi oleh sebuah kabut gas.
Kandungan dalam kabut gas merupakan unsur-unsur ringan, seperti hidrogen
dan helium. Hal ini menjadi sebab menguapnya kabut gas tersebut karena
panas matahari.
Sedangkan unsur yang berat mengalami penggumpalan dan disebut sebagai
planet.