2. Ruang Lingkup Cyber Law 3. Perangkat hukum Cyber law 4. Undang-undang Cyber Cryme / Law 11.1. Pengertian Cyber Law Di Indonesia sendiri tampaknya belum ada satu istilah yang disepakati atau paling tidak hanya sekedar terjemahan atas terminologi cyber law. Sampai saat ini ada beberapa istilah yang dimaksudkan sebagai terjemahan dari cyber law, misalnya, Hukum Sistem Informasi, Hukum Informasi, dan Hukum Telematika (Telekomunikasi dan Informatika). Istilah (Indonesia) manapun yang akan dipakai tidak menjadi persoalan. Yang penting, didalamnya memuat atau membicarakan mengenai aspek- aspek hukum yang berkaitan dengan aktivitas manusia di Internet. Oleh karena itu dapat dipahami apabila sampai saat ini di kalangan peminat dan pemerhati masalah hukum yang berikaitan dengan Internet di Indonesia masih menggunakan istilah cyber law. 11.2. Ruang Lingkup Cyber Law
Jonathan Rosenoer dalam Cyber law, the law of internet
mengingatkan tentang ruang lingkup dari cyber law diantaranya : Hak Cipta (Copy Right) Hak Merk (Trademark) Pencemaran nama baik (Defamation) Fitnah, Penistaan, Penghinaan (Hate Speech) Serangan terhadap fasilitas komputer (Hacking, Viruses, Illegal Access) Pengaturan sumber daya internet seperti IP-Address, domain name Kenyamanan Individu (Privacy) Ruang Lingkup Cyber Law (Cont)
Prinsip kehati-hatian (Duty care)
Tindakan kriminal biasa yang menggunakan TI sebagai alat Isu prosedural seperti yuridiksi, pembuktian, penyelidikan dll Kontrak / transaksi elektronik dan tanda tangan digital Pornografi Pencurian melalui Internet Perlindungan Konsumen Pemanfaatan internet dalam aktivitas keseharianseperti e- commerce, e-government, e-education dll Pada dasarnya informasi yang dimiliki oleh seseorang adalah hak pribadi yang harus dilindungi sebagai salah satu bentuk hak asasi manusia Teknologi telekomunikasi menentukan peradaban suatu bangsa Mexico: Arkeolog Mexico melaporkan, bahwa mereka melakukan penggalian diantara reruntuhan peradaban Aztec. Setelah melakukan penggalian sedalam 300 m mereka menemukan kotak surat. Dapat diambil kesimpulan bahwa 500 tahun yang lalu, suku Aztec sudah mengenal surat menyurat dalam berkomunikasi. Mesir Ahli purbakala Mesir yang telah melakukan penggalian di sebelah patung Spinx menemukan kabel telepon pada kedalaman 200 m. Bangsa Mesir mengklaim mereka sudah mengenal telepon sejak jaman King Tut. China
Setelah melakukan penelitian diantara patung
Teracota, ditemukan serat kaca. Bangsa China mengklaim peradaban mereka lebih maju dari bangsa Mesir, karena sudah mengenal fiber optic sejak dinasti Ming. Indonesia
Dinas purbakala Pemda Magelang yang
melakukan penggalian disamping candi Borobudur sampai kedalaman 100 meter tidak menemukan apa-apa. Dilanjutkan sampai kedalaman 500 meter lalu 1000 meter. Mereka tetap tidak menemukan sesuatu selain tanah dan batu. …………….. Kemudian mereka mengambil kesimpulan, bahwa bangsa Indonesia ternyata paling maju dari bangsa-bangsa di dunia. Sejak jaman dinasti Syailendra bangsa kita sudah menggunakan teknologi wireless. Tujuan Pembelajaran Memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai permasalahan dan kerangka hukum yang berkenaan dengan hukum siber dan atau system komunikasi global (Internet), dan pemanfaatan dunia maya (cyberspace) tersebut dalam kehidupan masyarakat. Teknologi informasi Masalah keamanan dan kerahasiaan data merupakan salah satu aspek yang sangat penting dari suatu sistem informasi. Hal ini sangat terkait dengan betapa pentingnya informasi tersebut dikirim dan diterima orang yang berkepentingan. Informasi akan tidak berguna lagi apabila ditengah jalan dibajak atau disadap oleh orang yang tidak berhak. Informasi adalah salah satu asset penting yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup suatu organisasi/bisnis, pertahanan keamanan dan keutuhan negara, kepercayaan publik atau konsumen, sehingga harus dijaga ketersediaan, ketepatan dan keutuhan informasinya. Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks, gambar, audio, maupun video. Manajemen pengelolaan informasi menjadi penting ketika terkait dengan kredibilitas dan kelangsungan hidup orang banyak. Informasi berkaitan dengan:
Apa dan bagaimana
wujud informasi?
Mengapa perlu dan
harus dilindungi?
Bagaimana harus melindungi?
Siapa yang harus
melindungi? Secara khusus:
Memberikan kemampuan praktis dalam
menjawab permasalahan-permasalahan hukum yang berkenaan dengan Internet dan hukum Perlindungan Data dan Hak Pribadi Jenis pelanggaran privasi : 1. Privasi mengenai pribadi seseorang (Privacy of a Person’s Persona) Publikasi yang menempatkan seseorang pada tempat yang salah Penggunaan nama yang tidak tepat atau kesukaan seseorang untuk tujuan komersial Pembukaan fakta-fakta pribadi yang memalukan kepada publik Mengganggu kesunyian atau kesendirian seseorang 2.Privasi dari data tentang seseorang (Privacy of Data About a Person) Informasi oleh seseorang yang dikumpulkan dan digunakan oleh orang lain 3.Privasi atas komunikasi seseorang (Privacy of a Person’s Communication) Hak atas privasi yang mencakup komunikasi secara on-line Perbedaan privasi, kerahasiaan dan keamanaan Privasi Digolongkan apa saja yang dimaksud dengan kerahasiaan dengan cakupan lebih luas yang meliputi hak bebas gangguan, tetap mandiri dan mengontrol peredaran informasi tentang seseorang Kerahasiaan Sebagai salah satu alat untuk melindungi informasi pribadi, yang biasanya dalam bentuk pengamanan informasi tersebut dari penyingkapan yang tidak sah kepada pihak ketiga. Informasi dipermasalahkan apabila informasi diperoleh dari suatu perusahaan, organisasi atau pemerintah yang disebut sebagai “data user”. Keamanan Suatu kewajiban atas kepercayaan untuk menjaga informasi dalam suatu sistem pengamanan untuk menghindari penyingkapan dari pihak ketiga dalam melindungi informasi pribadi
Ade Nurzen, SI-PI, Isu Etika, Sosial Dan Politis Saling Berhubungan Dalam Implementasi Sistem Informasi Dan Pemakaian Internet Pada Perusahaan (Dosen Hapzi Ali, Prof. Dr. MM)