Anda di halaman 1dari 25

OUTLINE

1. Objektif

2. Teori

3. Contoh

4. Simpulan
Objektif Teori Contoh Simpulan

Tujuan Pembelajaran

Mahasiswa mampu:
 Menjelaskan dengan benar mengenai sensor mekanik.
 Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip sensor perpindahan potensiometer.
 Menjelaskan mengenai hubungan perpindahan posisi, perubahan resistansi dan tegangan
(potensiometer).
 Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip sensor perpindahan kapasitansi.
 Menjelaskan mengenai hubungan kapasitansi terhadap jarak dan luas plat (kapasitansi).
 Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip sensor perpindahan induktansi.
Objektif Teori Contoh Simpulan

Sensor Perpindahan Potensiometer

Mengubah gerakan linier ke dalam suatu resistansi variabel yang bisa diubah langsung ke
sinyal tegangan dan/atau arus.

Motion

Wiper
Objektif Teori Contoh Simpulan

Potensiometer

1) Sensor perpindahan potensiometer dapat bergerak dari 0 ke 10 cm. Resistansi

berubah secara linear dari 0-1 k𝗇 . Desain rang kaian

pengukuran jika ingin mengukur rentang tegangan 0-10 V.

Jawab:
Objektif Teori Contoh Simpulan

Potensiometer

1) Mencari 𝑅2

𝑅2
. 15 = 10
500+𝑅 2

15𝑅 2 = 5000 + 10 𝑅2

5 𝑅2 = 5000  𝑅 2 = 1k 𝗇

2) Mencari 𝑉𝑜𝑢𝑡
0 – 10 cm
= −𝑅𝐷 . −10 = 0.01 𝑅𝐷
𝑉𝑜𝑢𝑡 1𝑘 𝗇 0 - 1 k𝗇

𝑉𝑜𝑢𝑡
= 0.01 𝑅𝐷 = 0.01 x 100 = 1 V 1cm = 1 k𝗇 /10 cm = 100 𝗇 /cm
Objektif Teori Contoh Simpulan

Potensiometer

2) Sensor perpindahan potensiometer dapat bergerak dari 0 ke 50 cm. Desain

rangkaian pengukuran jika ingin mengukur rentang tegangan 0-5 V. Jika terukur

17.4 cm, berapa tegangan outputnya? Jika resistor potensiometer berubah dari

0-10 k 𝗇 .

Jawab:
Objektif Teori Contoh Simpulan

Potensiometer

1) Mencari 𝑅2

𝑅2
. 15 = 5
500+𝑅 2
10k𝗇
15𝑅 2 = 2500 + 5 𝑅2
5V
10 𝑅2 = 2500𝗇  𝑅 2 = 2.5k𝗇
2) Mencari 𝑉𝑜𝑢𝑡
−𝑅𝐷 0 – 50 cm
𝑉𝑜 𝑢 = . −5 = 0.0005 𝑅𝐷
𝑡
10𝑘 0 - 10 k 𝗇
𝗇
= 0.0005 x 3480 = 1.74 V 1cm = 10 k𝗇 /50 cm = 200 𝗇 /cm x 17.4 cm =
𝑉𝑜𝑢𝑡
3480𝗇
Objektif Teori Contoh Simpulan

Sensor Perpindahan Kapasitansi

Mengubah perubahan kapasitansi menjadi sinyal arus atau tegangan.

Rumus Kapasitansi
𝐶 = 𝐾𝜀 𝐴 0
𝑑

dengan:
K : konstanta dielektrik
𝜀0 : permitivitas
A : luas penampang plat
d : jarak antar plat/ tebal plat
Objektif Teori Contoh Simpulan

Kapasitansi

1) Sebuah plat seluas 2 cm terpisah jarak 1 mm – 3 mm. Jika konstanta dielektrik

adalah 1.5. Berapa perubahan kapasitansi?

Jawab:

𝐴
𝐶 = 𝐾𝜀0 𝐴 𝐶 = 𝐾𝜀
𝑑 0
𝑑

2𝑋10 −2 𝑚
2𝑋10 −2
𝑚 𝐶 = 1.5 x 8.85pF/m
𝐶 = 1.5 x 8.85pF/m 1𝑥10−3 𝑚
3𝑥10−3 𝑚
𝐶 = 265.5 𝑝𝐹/𝑚
𝐶 = 88.5 𝑝𝐹/𝑚
Sehingga, perubahan kapasitansi: 177 pF/m
Objektif Teori Contoh Simpulan

Kapasitansi

2) Sebuah plat setebal 1 mm, konstanta dielektrik 0.7 pada plat seluas 1 𝑐𝑚 2, jika plat bergeser keatas sejauh 0.5 m.
Berapakah nilai kapasitansi?

Jawab:

Diketahui: d = 1 mm = 1 𝑥 10−3𝑚 ; A = 1 𝑐𝑚2 = 1 𝑥 10−4𝑚2 ; k = 0.7

bergerak sejauh 0.5 m berarti setengah dari luas plat  maka: setengah luas plat (0.5) x 1 𝑐𝑚2 = 0.5 x 10−4𝑚 2

𝑪 = 𝑲𝗌 𝟎 𝑨
𝒅

−4
0.5 𝑥 10
𝐶 = 0.7 x 8.85pF/m
1𝑥10−3 𝑚
𝑚
𝐶 = 0.3 𝑝𝐹/𝑚
Objektif Teori Contoh Simpulan

Kapasitansi

3) Sensor perpindahan kapasitansi didesain untuk memonitor perpindahan posisi

dengan ketebalan 1 mm, konstanta dielektrik 2.5. Jika radius 2.5 cm, tentukan

kapasitansi pF/m dengan range kapasitansi h dari 1 ke 2 cm.

Jawab:

𝐴
𝐶 = 𝐾𝜀
0𝑑

A = 2𝜋𝑟ℎ
Objektif Teori Contoh Simpulan

Kapasitansi

Mencari perubahan 𝐶 terhadap ℎ

𝑑𝐶 𝑟
𝑑ℎ
= 2𝜋𝐾𝜀0
𝑑

𝑑𝐶 2.5 𝑥 10 −2
= 2𝜋(2.5)(8.85 𝑝𝐹. 𝑚)
𝑚
= 3475 pF/m
𝑑ℎ
10 −3 𝑚

Sehingga range𝑝𝐹
kapasitansi:
𝐶𝑚 𝑖 = 3475 𝑥 10−2𝑚 = 34.75 𝑝𝐹
𝑛
𝑚
𝑝𝐹
𝐶𝑚 𝑎 = 3475 𝑥 2 𝑥10−2𝑚 = 69.50 𝑝𝐹
𝑥
𝑚
Objektif Teori Contoh Simpulan

Sensor Perpindahan Induktansi

 Jika sebuah inti (core) permeable dimasukkan ke dalam suatu induktor, maka induktansi
terkait akan naik.
 Tiap posisi baru dari inti menghasilkan induktansi yang berbeda.
 Gabungan antara induktor dan movable core tersebut dapat digunakan sebagai sensor
perpindahan.
Objektif Teori Contoh Simpulan

Induktansi

1. Sebuah LVDT dipasang pada sebuah mesin industri, dicatu dengan


tegangan sebesar 12 V. Perubahan posisi dari posisi awal keposisi akhir
adalah 1cm. Berapakah tegangan outputnya, jika nilai konstanta adalah 4?

Jawab:
Diketahui : 𝑉1 = 12 V ; k = 4 ; x = 1 cm

𝑉0 = 𝑉1 . 𝑘. 𝑥

Sehingga : 𝑉0 = 12 𝑥 4 𝑥 1 = 48 𝑉
Tugas

Ketentuan Tugas:
1) Karena contoh yg diberikan hanya Potensiometer dan Kapasitansi sehingga
Tugas 2 (Buat Soal + Penyelesaian Potensiometer dan Kapasitansi
masing- masing 2 soal (harus berbeda).
2) Tugas di tulis tangan.
3) Tugas di kumpulkan dalam bentuk PDF  Zip
OUTLINE

1. Objektif

2. Teori

3. Contoh

4. Simpulan
Objektif Teori Contoh Simpulan

Tujuan Pembelajaran

Mahasiswa mampu:
 Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip sensor level.
 Menjelaskan mengenai hubungan antara sensor level dengan potensiometer.
 Menjelaskan mengenai hubungan antara sensor level dengan kapasitansi.
 Menjelaskan mengenai hubungan antara sensor level dengan ultrasonik (ekternal/internal).
Objektif Teori Contoh Simpulan

Sensor Level

1) Pelampung
• Pelampung ini dihubungkan oleh linkage (penghubung) ke sistem pengukuran
perpindahan sekunder seperti potensiometer.

potensiometer

pelampung

∆ℎ
Cairan

𝑑
Sensor level dengan pelampung Sensor level dengan kapasitansi
Objektif Teori Contoh Simpulan

Sensor Level

2) Ultrasonik
• Ada 2 teknik untuk mengukur level dengan menggunakan refleksi ultrasonik, yaitu:
teknik eksternal : untuk material padat/cair
teknik internal : untuk material cair, dibawah permukaan

T R 𝑑 = 0.5 𝑥 𝑣 𝑥 𝑡

dengan:
d: jarak kepermukaan objek
v: kecepatan suara (331.5
m/detik)
t : total waktu memancar
dan memantul kembali
R T

Eksternal Internal
Objektif Teori Contoh Simpulan

Sensor Level

1) Sensor level pada etil alkohol diukur dari 0-5 m dengan sistem kapasitansi

sesuai dengan gambar dibawah ini.

Diketahui : konstanta dielektrik etil alkohol 𝑘 = 26 (untuk udara =1)

jarak : 0.5 cm; radius : 5.75 cm

luas plat : 𝐴 = 2𝜋𝑅𝐿 ; 𝐿 ∶ jarak silinder L

Tentukan variasi range kapasitansi dengan variasi level alkohol dari 0-5 m.

Jawab:
Objektif Teori Contoh Simpulan

Sensor Level

Jawab:
diketahui:
𝐴
𝐶 = 𝐾𝜀 ; 𝐴 = 2𝜋𝑅𝐿
0𝑑 𝑅 = 5.75 cm = 5.75 x 10−2𝑚
𝐴 = 2𝜋𝑅𝐿 d = 0.5 cm = 0.5 x 10−2𝑚
= 2𝜋(5.75 x 10−2𝑚)(5 m) = 1.805 𝑚 2 ;
𝐾 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 = 1 𝐾 𝑎𝑙𝑘𝑜ℎ𝑜𝑙 = 26

𝐶𝑢 𝑑 𝑎 𝑟 = 1 x 8.85pF/m 1.805 𝑚 2
0.5𝑥10−2 𝑚
𝑎

𝑝𝐹
𝐶𝑢 𝑑 𝑎 𝑟 = 3194.85 ≈ 𝐶 𝑎 𝑙 𝑘 𝑜 ℎ𝑜 𝑙 = 26 x 0.0032 𝜇𝐹 = 0.0832 𝜇𝐹
𝑎
𝑚
0.0032 𝜇𝐹
Sehingga range 0.0032 𝜇𝐹 ke 0.0832 𝜇𝐹
Objektif Teori Contoh Simpulan

Sensor Level

2) Tentukan variasi range kapasitansi dengan variasi level alkohol dari 0-5 m dengan

sistem kapasitansi sesuai dengan gambar dibawah ini, diketahui jarak 1 cm, konstanta

dielektrik alkohol 𝑘 = 26, dan radius 7.75 cm.

Anda mungkin juga menyukai