Anda di halaman 1dari 10

NAMA : DIMAS HIJJUL ANWAR

NIM : 211020100027
KELAS : TEKNIK ELEKTRO 2 A1
TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM FISIKA

1. Jelaskan pengertian dan prosedur percobaan tentang teori ketidakpastian


serta beri rumus yang bersangkutan serta buat contoh soal dan jawabannya
dari teori ketidakpastian.

- Teori Pengurangan Ketidakpastian atau uncertainty reduction theory adalah salah


satu dari beberapa teori yang ada di dalam ilmu komunikasi khususnya komunikasi
interpersonal atau antarpribadi.

- Rumus teori ketidakpastian

1. Aturan Penjumlahan dan Pengurangan

Jika dua besaran dijumlahkan atau dikurangkan aturannya adalah tambahkan


ketidakpastian mutlaknya. Secara matematis dituliskan:

(x±Δx)+(y±Δy)=(x+y)±(Δx+Δy)

(x±Δx)−(y±Δy)=(x−y)±(Δx+Δy)

2. Aturan Perkalian dan Pembagian

Jika dua besaran terlibat operasi perkalian dan pembagian maka tambahkan ketidak
pastian relatifnya. Misal untuk menghitung luas persegi panjang L=p×l dengan
p=x±Δx dan l=y±Δy. Ketidakpastian luas persegi panjang dituliskan sebagai:

ΔLL=Δxx+Δyy

3. Aturan Pangkat

Aturan pangkat sebenarnya sama dengan aturan perkalian, namun karena yang
dikalikan adalah bilangan yang sama maka secara sederhana dapat dituliska sebagai
berikut.

Jika P=xn dengan x=xo±Δx, maka ΔPP=nΔxx.

1
NAMA : DIMAS HIJJUL ANWAR
NIM : 211020100027
KELAS : TEKNIK ELEKTRO 2 A1
TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM FISIKA

4. Aturan Perkalian dengan Konstanta

Jika nilai hasil pengukuran yang mengandung ketidak pastian relatif dikalikan dengan
sebuah konstanta maka ketidak pastian relatif tidak ikut dikalikan. Tetapi jika hasil
pengukurannya mengandung ketidak pastian mutlak maka nilai ketidak pastian harus
ikut dikalikan dengan konstanta.

Jika x=xo±Δxxo, maka kx=kxo±Δxxo

Jika x=xo±Δx, maka kx=kxo±kΔx

- Contoh soal dan jawaban Teori Ketidakpastian

Pak Arifin mengukur ketebalan uang logam menggunakan mikrometer sekrup dan
diperoleh hasil bahwa ketebalan uang logam adalah 1,80 mm. Penulisan hasil
pengukuran yang tepat adalah…

Penyelesaian:

x0=1,80 mm dan nilai skala terkecil = 0,01 mm, maka penulisan yang tepat adalah

x=x0±12 nst=1,80±0,005 mm

2. Jelaskan pengertian dan prosedur percobaan tentang Hukum Ohm serta beri
rumus yang bersangkutan serta buat contoh soal dan jawabannya dari Hukum
Ohm.

- Hukum Ohm adalah arus listrik yang sebanding dengan tegangan dan berbanding
terbalik dengan resistensi.

- Rumus Hukum Ohm

adalah V = I x R, dimana I adalah arus listrik yang mengalir di dalam sebuah


penghantar dalam satuan ampere, sementara V adalah tegangan listrik yang ada di
kedua ujung penghantar dalam satuan volt.

2
NAMA : DIMAS HIJJUL ANWAR
NIM : 211020100027
KELAS : TEKNIK ELEKTRO 2 A1
TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM FISIKA

- Contoh soal dan jawaban Hukum Ohm

Pengaturan Power Supply atau DC Generator untuk dapat menghasilkan output


tegangan sebesar 10V, kemudian nilai potensiometer di atur ke 10 ohm. Berapakah
nilai arus listrik (I)?

Pembahasan:

Diketahui:

V = 10 V

R = 10 ohm

Ditanya:

I = ..?

Jawab:

I=V/R

I = 10 / 10

I = 1 Ampere

Jadi, nilai arus listriknya adalah 1 Ampere.

3. Jelaskan pengertian dan prosedur percobaan tentang Kalorimeter, serta beri


rumus yang bersangkutan serta buat contoh soal dan jawabannya dari
Kalorimeter.

- Kalorimeter merupakan alat yang sering digunakan untuk mengukur perubahan


kalor selama reaksi kimia.

3
NAMA : DIMAS HIJJUL ANWAR
NIM : 211020100027
KELAS : TEKNIK ELEKTRO 2 A1
TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM FISIKA

- Rumus Kalorimeter

Dalam suatu eksperiman dikatakan bahwa kalor yang dihasilkan oleh reaksi atau
sistem sama dengan kalor yang diterima oleh air dan kalorimeter. Pengukuran dengan
kalorimeter menggunakan asumsi bahwa pada reaksi tidak ada kalor yang keluar ke
lingkungan (proses adiabatik). Persamaan yang diperoleh adalah qreaksi + qlarutan +
qkalorimeter = 0 atau qreaksi = –(qlarutan + qkalorimeter).

Besar kalor yang diserap atau dilepas suatu zat dapat dihitung melalui rumus q larutan
= m×c×ΔT. Besar kalor yang diserap atau dilepas untuk menaikkan suhu zat sebesar
1oC pada kalorimeter adalah q kalorimeter = C×ΔT. Sehingga, rumus q reaksi sama
dengan –(m×c×ΔT + C×ΔT).

Besar kalor (q) pada reaksi dengan volume tetap akan sama dengan perubahan
energo. Sehingga ΔH = ΔE ~ q. Pada pengukuran kalor reaksi pada kalorimeter
dilakukan dengan tekanan tetap sehingga q = qreaksi. Sehingga besar perubahan
entalpi (H) dapat diperoleh melalaui persamana ΔH = qreaksi.

4
NAMA : DIMAS HIJJUL ANWAR
NIM : 211020100027
KELAS : TEKNIK ELEKTRO 2 A1
TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM FISIKA

- Contoh soal dan jawaban Kalorimeter

Sebanyak 2 gram naftalena (C10H8), zat yang berbau tajam dan biasa digunakan
untuk mengusir ngengat, dibakar dalam kalorimeter bom. Dari hasil pengamatan,
suhu air dalam kalorimeter naik sebesar 5C. Jika kapasitas kalor kalorimeter adalah
10,17 kJ/C, tentukan perubahan entalpi pada reaksi tersebut.

Diketahui:

gr = 2 gram

Mr = 128

Jumlah mol = gr/Mr = 2/8 mol = 0,25 mol

C = 10,17 kJ/C

∆T = 5C

Ditanyakan: ∆H = …?

Jawaban:

Q reaksi = – Q kalorimeter

Q reaksi = – ( C x ∆T)

Q reaksi = – (10,17 x 5) = -50,85 kJ

4. Jelaskan pengertian dan prosedur percobaan tentang Jembatan Wheatstone


serta beri rumus yang bersangkutan serta buat contoh soal dan jawabannya
dari Jembatan Wheatstone

- Jembatan Wheatstone merupakan suatu susunan rangkaian listrik untuk mengukur


suatu tahanan yang tidak diketahui besarannya.

5
NAMA : DIMAS HIJJUL ANWAR
NIM : 211020100027
KELAS : TEKNIK ELEKTRO 2 A1
TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM FISIKA

- Rumus Jembatan Wheatstone

Seperti yang bisa kita lihat pada gambar, R1 dan R2 dikenal sebagai resistor. R3
adalah resistor variabel dan Rx adalah resistansi yang tidak diketahui.

Sekarang jika Jembatan dalam keadaan seimbang maka seharusnya tidak ada arus
yang mengalir melalui galvanometer dan arus I1 yang sama akan mengalir melalui
R1 dan R2.

Hal yang sama berlaku untuk R3 dan Rx, artinya aliran arus (I2) melalui R3 dan Rx
akan tetap sama.

Maka di bawah ini adalah perhitungan untuk mengetahui nilai resistansi yang belum
diketahui pada saat jembatan dalam kondisi Balanced (tidak ada arus yang mengalir
antara titik C dan D).

V = IR (menurut hukum ohm)

VR1 = I1 * R1 ... persamaan (1)

VR2 = I1 * R2 ... persamaan (2)

VR3 = I2 * R3 ... persamaan (3)

VRx = I2 * Rx ... persamaan (4)

Penurunan tegangan pada R1 dan R3 sama dan penurunan tegangan pada R2 dan R4
juga sama pada kondisi jembatan berimbang.

I1 * R1 = I2 * R3 ... persamaan (5)

I1 * R2 = I2 * Rx ... persamaan (6)

6
NAMA : DIMAS HIJJUL ANWAR
NIM : 211020100027
KELAS : TEKNIK ELEKTRO 2 A1
TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM FISIKA

Tentang membagi persamaan (5) dan persamaan (6)

R1 / R2 = R3 / Rx

Rx = (R2 * R3) / R1

Jadi, dari sini kita mendapatkan nilai Rx yang merupakan resistansi yang tidak
diketahui dan karenanya inilah cara jembatan Wheatstone membantu dalam
pengukuran resistansi yang tidak diketahui.

- Contoh soal dan jawaban Jembatan Wheatstone

Jika diketahui R1, R2, R3, R4, dan R5 berturut-turut adalah 10 Ω, 10 Ω, 10 Ω, 20 Ω,


dan 20 Ω. Maka tentukan hambatan penggantinya!

7
NAMA : DIMAS HIJJUL ANWAR
NIM : 211020100027
KELAS : TEKNIK ELEKTRO 2 A1
TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM FISIKA

5. Jelaskan pengertian dan prosedur percobaan tentang LCR serta beri rumus
yang bersangkutan serta buat contoh soal dan jawabannya dari LCR

- Rasio Kecukupan Likuiditas atau Liquidity Coverage Ratio, yang selanjutnya


disingkat LCR, adalah perbandingan antara High Quality Liquid Asset dengan total
arus kas keluar bersih (net cash outflow) selama 30 (tiga puluh) hari kedepan dalam
skenario stres.

- Rumus LCR

Cara Menghitung Rasio Cepat (Quick Ratio)

Quick ratio merupakan penjelasan lebih lanjut dari current ratio.

Penghitungan quick ratio hanya menggunakan aktiva lancar yang paling likuid untuk
dibandingkan dengan kewajiban lancar.

Inventaris tidak termasuk ke dalam perhitungan quick ratio karena sulit untuk ditukar
dengan kas, sehingga quick ratio jauh lebih ketat dari current ratio.

Cara menghitung quick ratio yaitu dengan rumus likuiditas:

Rasio cepat (quick ratio) = (Aktiva Lancar – Persediaan) / Utang lancar

Misalnya perusahaan Maju Jaya memiliki aktiva lancar senilai Rp20.000.000,


inventaris Rp2.000.000, dan kewajiban lancar Rp6.000.000.

Maka rasio cepatnya adalah (Rp.20.000.000 – Rp.2.000.000) : Rp.6.000.000.000 =


3,0

Hasil penghitungan quick ratio jika lebih dari 1,0 maka menunjukkan kemampuan
perusahaan yang baik dalam memenuhi kewajibannya.

Namun, jika ketika menghitung rasio nilainya di atas 3,0 kali maka bukan berarti
keadaan likuiditas perusahaan sedang baik.

Boleh jadi kas perusahaan jumlahnya besar karena tidak dialokasikan kemana pun
sehingga tidak produktif.

Sebab lain adalah karena tingginya piutang perusahaan tersebut. Quick ratio dapat
dijadikan acuan yang lebih baik karena berfokus pada aktiva lancar yang mudah
diubah menjadi kas.

8
NAMA : DIMAS HIJJUL ANWAR
NIM : 211020100027
KELAS : TEKNIK ELEKTRO 2 A1
TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM FISIKA

- Contoh soal dan jawaban LCR

Soal tentang cara menghitung current ratio sesuai standar akuntansi keuangan.
Current Ratio paling umum dipakai untuk menganalisis posisi modal kerja
perusahaan dengan membandingkan antara jumlah aktiva lancar dengan utang lancar
sesuai fungsi akuntansi. Current ratio menunjukkan tingkat keamanan kreditor jangka
pendek untuk membayar utang-utang perusahaan. Nilai rasio yang tinggi tidak
menjamin bahwa suatu perusahaan bisa membayar utang yang sudah jatuh tempo.
Rumus Current Ratio = Aktiva Lancar / Kewajiban Lancar. (Baca: Tujuan Laporan
Keuangan)

Neraca suatu perusahaan diketahui sebagai berikut:

Kas Rp 25.000.000,-

Piutang Dagang Rp 75.000.000,-

Barang dagangan Rp 200.000.000,-

Jumlah utang dagang, wesel, bunga dan pajak Rp 255.000.000,-

Hitunglah Current Ratio perusahaan tersebut!

Jawaban:

Aktiva Lancar = 25.000.000 + 75.000.000 + 200.000.000 = Rp 300.000.000

Utang Lancar = Rp 255.000.000,-

Current Ratio = Aktiva Lancar 300.000.000

—————– x 100% = —————– x 100%

utang Lancar 255.000.000

= 117.65 %

= 118 % (dibulatkan)

= 1.18 x

artinya setiap Rp 1, utang lancar dijamin dengan Rp 1.18 aktiva lancar.

9
NAMA : DIMAS HIJJUL ANWAR
NIM : 211020100027
KELAS : TEKNIK ELEKTRO 2 A1
TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM FISIKA

6. Jelaskan pengertian dan prosedur percobaan tentang Medan


Elektromagnetik serta beri rumus yang bersangkutan serta buat contoh soal
dan jawabannya dari Medan Elektromagnetik.

- Medan Elektromagnetik adalah sebuah medan terdiri dari dua medan vektor yang
berhubungan: medan listrik dan medan magnet. Ketika dibilang medan
elektromagnetik, medan tersebut dibayangkan mencakup seluruh ruang; biasanya
medan elektromagnetik hanya terbatas di sebuah daerah kecil di sekitar objek dalam
ruang.

- Rumus Medan Elektromagnetik

Rumus Besar Medan Magnetik B = μ0 I / 2 π r. Dimana. B = besar medan magnet (T)


μ0 = konstanta permeabilitas (4π 10-7 Tm/A) I = arus listrik (A) ...

2. Rumus Besar Arus Listrik I = B 2πr/ μ0 Dimana. B = besar medan magnet (T) μ0
= konstanta permeabilitas (4π 10-7 Tm/A) I = arus listrik (A)

- Contoh soal dan jawaban Medan Elektromagnetik

Tentukan besarnya induksi magnet disuatu titik yang berjarak 2 cm dari kawat lurus
panjang yang berarus listrik 30 A?

Pembahasan :

a = 2 cm = 2 x 10-2

I = 30 A

μo= 4 x 10 -7 Wb/A.m

Jadi induksi magnetnya 3 x 10-4 wb/m²

10

Anda mungkin juga menyukai