“ Simulasi Gelombang”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
PENDIDIKAN IPA REGULER C
1. AMIRAH FAUZIAH
2. DESTRID INDU PALIMBONG
3. HILYATUL AULIA
4. TIKA SASMITA
Simulasi gelombang hubungan antara simpangan terhadap posisi, mahasiswa menganalisis kaitan
antara simpangan terhadap posisi dengan menginput data-data: ampiludo (A), bilangan gelombang (k),
kecepatan sudut (ω), dan fase (θ). Setiap perubahan variable-variabel ini akan memperlihatkan respon
pada simpangan gelombang. Untuk mengetahui pengaruh setiap variabel tersebut terhadap simpangan,
maka hanya satu variabel yang diubah-ubah sebagai variabel manipulasi dan varibel lainnya tetap
nilainya sebagai variabel control. Misalnya, variabel ampiluto yang diubah-ubah nilainya maka variable
bilangan gelombang (k), kecepatan sudut (ω), dan fase (θ) tetap. Demikian pula, apabila bilangan
gelombang (k) yang divariasikan, maka variable amplitudo gelombang (A), kecepatan sudut (ω),
dan fase (θ). Gambar 3.1 menunjukkan simulasi gelombang hubungan antara simpangan terhadap
posisigelombang.
Dalam simulasi ini, semua hasil pengamatan dituliskan dalam Lembar Kerja Mahasiswa (LKM)
seperti berikut ini.
Merumuskan masalah 2 Rumuskan satu masalah berdasarkan simulasi yang Anda amati!
Jawab:
Apakah terdapat hubungan antara Amplitudo dengan simpangan?
Menguji hipotesis 4 Buatlah simulasi dalam spreadsheet untuk menguji hipotesis Anda!
Membangkitkan keingintahuan 5 Tuliskan jenis variabel yang berpengaruh pada simulasi hubungan
dan hasrat ingin tahu simpangan terhadap posisi tertentu.
mahasiswa a) Variabel manipulasi: Amplitudo
b) Variabel tetikat: bilangan gelombang, panjang gelombang
c) Variabel respon: simpangan
Untuk menganalisis simulasi gelombang hubungan antara kecepatan terhadap posisi dapat
dilakukan dengan meninput data-data seperti pada simulasi sebelumnya. Perbedaannya pada output
menghasilkan kecepatan setiap posisi gelombang. Gambar 3.2 menunjukkan simulasi gelombang
hubungan antara kecepatan dan posisi.
Dalam simulasi ini, semua hasil pengamatan dituliskan dalam Lembar Kerja Mahasiswa (LKM)
seperti berikut ini.
Perhatikan simulasi penjalaran gelombang transversal!
Indikator Keterampilan Tugas Jenis Tugas
Berpikir Kreatif
Mengembangkan 1 Tuliskan hasil pengamatan Anda hubungan antara simpangan (Y)
pengetahuan yang telah dengan kecepatan (V) dalam bentuk Tabel dengan variabel-variabel
dimiliki oleh mahasiswa. pada :
Memprediksi dari informasi a. Input
terbatas. 1) Simpangan maksimum
2) Panjang gelombang
3) Bilangan gelombang
4) Frekuensi gelombang
b. Output
1) Waktu
2) Kecepatan
λ
= 𝑉. λ
Menguji hipotesis 4 Buatlah simulasi dalam spreadsheet untuk menguji hipotesis Anda!
Jawab:
Membang-kitkan 5 Tuliskan jenis variabel yang berpengaruh pada simulasi hubungan
keingintahuan dan hasrat kecepatan terhadap waktu pada titik tertentu.
ingin tahu mahasiswa Jawab:
Variabel manipulasi : Amplitudo
Variabel terikat : panjang gelombang, waktu
Variabel respon : kecepatan
Memandang informasi dari 6 Berdasarkan grafik hubungan antara kecepatan terhadap waktu dan
sudut pandang yang kecepatan terhadap fase. Gambarkan kedua grafik tersebut beserta
berbeda data-datanya.
Jawab:
20,00 waktu
Linear
20,00 (Hubungan
kecepatan
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00
terhadap
kecepatan waktu)
b. Output
1) gelombang mendahului
2) gelombang yang didahului
Gelombang mendahului Gelombang yang
didahului Gelombang
pertama Gelombang kedua
Gelombang pertama Gelombang kedua
Gelombang Kedua Gelombang Pertama
Gelombang Kedua Gelombang Pertama
Gelombang pertama Gelombang kedua
Tuliskan satu persamaan hubungan antara kecepatan dengan waktu pada titik tertentu.
Fase 35
Fase 40
Fase 45
Fase 50
Membang-kitkan 5 Tuliskan jenis variabel yang berpengaruh pada simulasi hubungan kecepatan terhadap
keingintahuan dan hasrat waktu pada titik tertentu.
ingin tahu mahasiswa Variabel Manipulas : fase Variabel
control : amplitudo
Varianbel respon : beda fase, gelombang mendahului dan gelombang yang
didahului
Memandang informasi 6 Berdasarkan grafik hubungan antara kecepatan terhadap waktu dan kecepatan terhadap
dari sudut pandang yang fase. Gambarkan kedua grafik tersebut beserta data-datanya.
berbeda 6
4
2
0
0 5 10
Y-Values
10
0 20 40 60
0
d. Simulasi Gelombang Longitudinal dan Transfersal
Pada simulasi gelombang transversal dan longitudinal ini tidak ada dapat input, simulasi langsung
saja dilakukan dengan memperhatikan setiap gejala yang dihasilkan dari simulasi tersebut. Hasil
pengamatan dicatat pada LKM
1. Gelombang Transversal
Pada gelombang transversal ini perhatikan arah penjalaran gelombang. Gambar 3.4a menunjukkan
gelombang transversal
3. Gelombang Longitudinal
Pada gelombang longitudinal perhatikan rapatan dan rengangan gelombang. Gambar 3.4d
menunjukkan gelombang longitudinal. Pada gelombang longitudinal yang terpantul satu dinding
dan dua dinding, perhatikan bentuk gelombang yang terpantul. Apakah dalam bentuk gelombang
rapatan atau gelombang renggangan.
Gambar 3.4e Gelombang longitudinal.
4. Pantulan Gelombang Longitudinal satu dinding
b. Gelombang terpantul
1) Gelombang transversal
Seperti yang kita ketahui Pemantulan gelombang
adalah perubahan arah rambat gelombang ke arah medium
asalnya (dipantulkan) saat mengenai dinding penghalang.
Adapun Pantulan gelombang transversal pada simulasi
Memprediksi dari 2 Menurut perkiraan Anda berapa beda fase pada gelombang transversal
informasi terbatas. yang salah satu ujungnya terikat dan salah satu ujungnya bebas?
Beda fase adalah perbedaan fase gelombang atau tahapan gelombang.
Selain itu, beda fase adalah selisih dua fase
partikel pada gelombangnya.
Pada simulasi disimpulkan bahwa beda fase adalah terjadi apabila pada
tali terdapat dua buah titik, maka beda fasenya adalah jarak antara dua titik
tersebut. Persamaan beda fase gelombang adalah sebagai berikut.
Keterangan
∆𝜑 = 𝑏𝑒𝑑𝑎 ƒ𝑎𝑠𝑒
∆𝑥 = 𝑠𝑒𝑙i𝑠iℎ j𝑎𝑟𝑎𝑘
𝜆 = 𝑝𝑎𝑛j𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔
- Gelombang berdiri pada ujung bebas memiliki fase gelombang
datang sama dengan gelombang pantul. Ujung pemantul dapat
bergerak bebas naik atau turun mengikuti arah getar gelombang
datang.
- Gelombang berdiri dengan ujung terikat memiliki sudut fase
gelombang datang dan gelombang pantul yang berbeda besar
radiannya. Ujung pemantul tidak dapat bergerak bebas mengikuti
arah getar gelombang datang.