BAHAN KULIAH DASTEP

NOPEMBER 2020

AWAL AKTA RELAAS

DAN PREMISSE

Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

 AWAL AKTA RELAAS
(AKTA RISALAH RUPS PT)
PADA HARI INI, SENIN, TANGGAL 13 (TIGABELAS) APRIL 2020 (DUARIBU
DUAPULUH), PUKUL 15.00 (LIMABELAS NOL NOL) WAKTU INDONESIA BARAT:-----
SAYA, SLAMET, SARJANA HUKUM, NOTARIS BERKEDUDUKAN DI KOTA DEPOK,
DENGAN WILAYAH JABATAN MELIPUTI SELURUH WILAYAH DALAM PROPINSI
JAWA BARAT, DENGAN DIHADIRI OLEH 2 (DUA) ORANG SAKSI AKTA YANG NAMA
NAMANYA AKAN DISEBUTKAN PADA BAGIAN AKHIR AKTA INI:----------------
ATAS PERMINTAAN DIREKSI PERSEROAN TERBATAS PT LIMA SEJAHTERA
BERKEDUDUKAN DI KOTA DEPOK, YANG ANGGARAN DASARNYA DIMUAT
DALAM BERITA NEGARA RI NOMOR (X) TANGGAL (X), TAMBAHAN BERITA
NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR (X) (SELANJUTNYA DISEBUT
PERSEROAN).------------------------------------------------------------------------------------------------
TELAH BERADA DI KANTOR PERSEROAN, JALAN BELIMBING NOMOR 5, KOTA
DEPOK, UNTUK MEMBUAT BERITA ACARA DARI SEMUA YANG DIBICARAKAN
DAN DIPUTUSKAN DALAM RAPAT UMUM PARA PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
PERSEROAN TERSEBUT (SELANJUTNYA DISEBUT RAPAT), YANG DIADAKAN PADA
HARI, TANGGAL, BULAN, TAHUN DAN PUKUL SERTA DITEMPAT SEPERTI
TERSEBUT DIATAS.-----------------------------------------------------------------------------------------
TELAH HADIR DALAM RAPAT DAN KARENANYA BERADA DIHADAPAN SAYA,
NOTARIS, DALAM RUANG RAPAT KANTOR PERSEROAN, DENGAN DIHADIRI
OLEH 2 (DUA) ORANG SAKSI AKTA TERSEBUT.---------------------------------------------------
 AWAL AKTA RELAAS (PT)
ATAS PERMINTAAN DEWAN KOMISARIS ATAU PEMEGANG SAHAM
BERDASARKAN PENETAPAN PENGADILAN NEGERI

ATAS PERMINTAAN PT X BERKEDUDUKAN DI KOTA DEPOK SELAKU

PEMEGANG (X) SAHAM ATAU (%) SAHAM DALAM PT (Y)
BERKEDUDUKAN DI KOTA DEPOK, YANG ANGGARAN DASARNYA
TELAH DIMUAT DALAM BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TANGGAL (X) NOMOR (X) DAN TAMBAHAN BERITA NEGARA
REPUBLIK INDONESIA NOMOR (X) SELANJUTNYA DISEBUT
PERSEROAN, DEMIKIAN BERDASARKAN PENETAPAN PENGADILAN
NEGERI DEPOK NOMOR 5/P/2020/PN.DPK TANGGAL 18 (DELAPAN
BELAS) MARET 2020 (DUARIBU DUAPULUH), YANG SALINAN
RESMINYA DIPERLIHATKAN KEPADA SAYA,
NOTARIS.------------------------

ATAS PERMINTAAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN TERBATAS PT Y

BERKEDUDUKAN DI KOTA DEPOK, YANG ANGGARAN DASARNYA
……….DST
 PENANDATANGANAN AKTA

AKTA RELAAS (AKTA PEJABAT)

RUMUSAN PADA BAGIAN AKHIR AKTA
SEMUA PENGHADAP TELAH MENINGGALKAN RAPAT
PADA WAKTU AKTA SEDANG DIPERSIAPKAN
SEGERA SETELAH AKTA INI SAYA NOTARIS BACAKAN KEPADA 2
(DUA) ORANG SAKSI AKTA, TERSEBUT, MAKA PADA SAAT ITU
JUGA, AKTA INI DTANDATANGANI OLEH PARA SAKSI AKTA DAN
SAYA NOTARIS BERTEMPAT DI KOTA BANDUNG, JALAN PASIR
KALIKI NOMOR 10, PROPINSI JAWA BARAT, SEDANGKAN PARA
PENGHADAP, TELAH MENINGGALKAN RAPAT PADA SAAT AKTA
RISALAH INI MASIH DIPERSIAPKAN, SEBELUM PEMBACAAN
MINUTA AKTA INI SERTA BELUM MENANDATANGANI MINUTA
AKTA INI.

Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH 4

 PENANDATANGANAN AKTA

AKTA RELAAS (AKTA[PEJABAT)

RUMUSAN PADA BAGIAN AKHIR AKTA
SEORANG PENGHADAP TELAH MENINGGALKAN RAPAT
PADA WAKTU AKTA SEDANG DIPERSIAPKAN
SEGERA SETELAH AKTA INI SAYA NOTARIS BACAKAN
KEPADA PENGHADAP TUAN A DAN TUAN B TERSEBT DENGAN
DIHADIRI OLEH 2 (DUA) ORANG SAKSI AKTA TERSEBUT,
MAKA PADA SAAT ITU JUGA, AKTA INI DTANDATANGANI
OLEH PENGHADAP TUAN A DAN TUAN B, PARA SAKSI AKTA
DAN SAYA NOTARIS BERTEMPAT DI KOTA BANDUNG, JALAN
PASIR KALIKI NOMOR 10, PROPINSI JAWA BARAT,
SEDANGKAN PENGHADAP TUAN C, TIDAK HADIR PADA SAAT
PENUTUPAN AKTA INI, SEBELUM PEMBACAAN MINUTA AKTA
INI SERTA BELUM MENANDATANGANI MINUTA AKTA INI.

Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH 5

PENANDATANGANAN AKTA
AKTA PEJABAT (AKTA RELAAS):
DALAM AKTA PEJABAT, KETIADAAN TANDA TANGAN PARA PENGHADAP TIDAK
MENJADI SYARAT DAN AKTA ITU TETAP MERUPAKAN AKTA OTENTIK, SEPANJANG
DIPENUHI SYARAT YANG DITENTUKAN UU JABATAN NOTARIS, YAITU:
1.PENGHADAP MENOLAK MENANDATANGANI AKTA DENGAN MENYEBUT-KAN
ALASANNYA DAN HAL TERSEBUT HARUS DINYATAKAN DALAM AKTA;
2.PENGHADAP TIDAK HADIR PADA PENUTUPAN AKTA, SEBELUM PEMBACAAN AKTA
DAN TIDAK MENANDATANGANI AKTA DAN HAL TERSEBUT HARUS DINYATAKAN
DALAM AKTA.
RUMUSAN PADA BAGIAN AKHIR AKTA
PENGHADAP MENOLAK MENANDATANGANI AKTA
SEGERA SETELAH AKTA INI SAYA NOTARIS BACAKAN KEPADA
PARA PENGHADAP, DENGAN DIHADIRI OLEH 2 (DUA) ORANG SAKSI
AKTA TERSEBUT, MAKA PADA SAAT ITU JUGA, AKTA INI
DITANDATANGANI OLEH PENGHADAP TUAN A DAN TUAN B, PARA
SAKSI AKTA DAN SAYA NOTARIS BERTEMPAT DI KOTA BANDUNG,
JALAN PASIR KALIKI NOMOR 10, PROPINSI JAWA BARAT,
SEDANGKAN PENGHADAP TUAN C MENOLAK MENANDATANGANI
AKTA INI, KARENA DALAM PEMUNGUTAN SUARA, PENGHADAP
TIDAK MENYETUJUI PENGGANTIAN DIREKSI PERSEROAN.

Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH 6

2. KUASA MENJUAL SEBAGAI TINDAK LANJUT DARI AKTA
PENGIKATAN JUAL BELI (LUNAS)
Titik Perbedaan dengan Kuasa Menjual yaitu pada Bagian premisse
dan Isi akta.
KUASA MENJUAL
Nomor 06
Pada hari ini, dst

Penghadap bertindak sebagaimana tersebut diatas terlebih dahulu

menerangkan:------------------------------------------------------------------------------
a. Bahwa penghadap selaku calon penjual dan Tuan B yang akan
disebut selaku calon Pembeli telah menandatangani Akta
Pengikatan Jual beli Nomor 10 tanggal 2 (dua) Januari 2015
(duaribu limabelas), yang dbuat dihadapan Hasan Sarjana Hukum,
Notaris di Jakarta atas objek bidang tanah Hak Milik Nomor
20/Depok, seluas 100 m2 (seratus meter persegi) dengan harga
Rp. 200.000.000.- (duaratus juta rupiah) yang telah dibayar lunas
oleh Tuan B kepada penghadap;----------------------------------------------

DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 7

REPOSISI AKTA PENDIRIAN YANG TELAH LEWAT WAKTU
PENDAFTARAN

• AKTA PENDIRIAN PERSEKUTUAN KOMANDIETER AB

• Nomor: 01
• PREMISSE:
• BAHWA PARA PENGHADAP TUAN A, TUAN B DAN TUAN C TERSEBUT ADALAH
SEGENAP SEKUTU PENDIRI, SEKUTU PENGURUS DAN SEKUTU PELEPAS UANG
DARI PERSKEUTUAN KOMANDITER (CV) AB, BERKEDUDUKAN DI KOTA DEPOK,
YANG DIDIRIKAN DENGAN AKTA PENDIRIAN CV AB, BERKEDUDUKAN DI KOTA
DEPOK, NOMOR 04 TANGGAL 02-03-2019 (DUA MARET DUARIBU SEMBILAN
BELAS), YANG DIBUAT DIHADAPAN, HASAN, SARJANA HUKUM, NOTARIS DI KOTA
DEPOK, ;
• BAHWA AKTA PENDIRIAN PERSEKUTUAN KOMANDITER TERSEBUT, TIDAK
PERNAH DIAJUKAN PERMOHONAN PENDAFTARANNYA KEPADA MENTERI
HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SECARA ELEKTRONIK MELALUI SISTEM
ADMINISTRASI BADAN USAHA DAN TELAH MELAMPAUI JANGKA WAKTU 60
(ENAMPULUH) HARI SEJAK AKTA PENDIRIAN PERSEKUTUAN KOMANDITER
TERSEBUT DITANDATANGANI, SEHINGGA AKTA TERSEBUT TIDAK DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK PENGAJUAN PERMOHONAN PENDAFTARANNYA MELALUI
SISTEM ADMINISTRASI BADAN USAHA.
• BAHWA UNTUK MENGAJUKAN KEMBALI PERMOHONAN PENDAFTARAN AKTA
PENDIRIAN PERSEKUTUAN KOMANDITER TERSEBUT, PARA SEKUTU
BERMAKSUD UTNUK MENYUSUN KEMBALI AKTA PENDIRIAN PERSEKUTUAN
KOMANDITER TERSEBUT KEDALAM AKTA OTENTIK INI.
DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 8
b. Bahwa untuk memudahkan penandatanganan akta jual beli
dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah yang berwenang atas
objek bidang tanah Hak Milik Nomor 20/Depok tersebut
sebagai pelaksanaan akta pengikatan jual beli Nomor 10
tersebut, penghadap bermaksud memberikan kuasa kepada
Tuan B tersebut, untuk menjual objek bidang tanah tersebut
kepada Tuan B sendiri dengan harga dan syarat syarat
sebagaimana disebut dalam Akta Pengikatan Jual beli nomor
10 tersebut;--------------------------------------------------------------------------
Berhubung dengan hal hal yang diuraikan diatas, selanjutnya
penghadap bertindak sebagaimana tersebut diatas menerangkan
dengan ini memberikan kuasa kepada:---------------------------------------
Tuan B, lahir di Jakarta, pada tanggal 25 (duapuluh lima) Maret
1970 (seribu sembilanratus tujuhpuluh), Warga Negara Indonesia,
swasta, bertempat tinggal di Jakarta Pusat, Jalan Sumatera
Nomor 10, Kelurahan Menteng, kecamatan Menteng, Pemegang
Kartu Tanda Penduduk nomor 0001.25031970 (selanjutnya
disebut Penerima Kuasa).-----------------------------------------------------------

DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 9

 KHUSUS
Untuk dan atas nama serta mewakili kepentingan Pemberi Kuasa,
menjual dan mengalihkan hak atas bidang tanah yang disebut
dalam akta ini kepada Penerima Kuasa sendiri dengan syarat-
syarat dan harga yang ditetapkan dalam Akta Pengikatan Jual beli
Nomor 10 tersebut dan selanjutnya menyerahkan apa yang dijual
atau dialihkan itu dalam keadaan kosong kepada penerima kuasa
sendiri atas:
(Uraian Objek bidang tanah)
Untuk keperluan keperluan tersebut, Penerima Kuasa diberi
wewenang menghadap instansi instansi dan pejabat yang
berwenang diantaranya Pejabat pembuat Akta Tanah dan untuk
itu memberi dan meminta keterangan-keterangan, menentukan
harga jual beli dan syarat syarat yang ditentukan dalam Akta
Pengikatan Jual beli Nomor 10 tersebut dan syarat syarat lain
yang ditentukan oleh Penerima Kuasa sendiri, membuat dan atau
minta dibuatkan akta akta dan atau surat surat serta
menandatanganinya diantaranya akta jual beli dihadapan Pejabat
pembuat Akta tanah yang berwenang, singkatnya untuk kperluan
tersebut, Penerima Kuasa dapat melakukan perbuatan hukum
yang oleh Penerima Kuasa dianggap baik dan berguna------------------
DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 10
Tidak ada yang dikecualikan dan dengan ketentuan dan syarat-
syarat yaitu:------------------------------------------------------------------------------
a. Jika untuk suatu tindakan masih diperlukan suatu surat kuasa
tersendiri atau khusus maka hal ini harus dianggap kata demi
kata telah diberikan dalam akta ini;-----------------------------------------
b. Kuasa ini diberikan dengan hak bagi penerima kuasa untuk
memindahkan kuasa ini kepada pihak lain (subtitusi);---------------
c. Kuasa ini tidak dapat dicabut kembali oleh Pemberi Kuasa dan
tidak akan berahir karena meninggalnya, ditaruhnya dibawah
pengampuan atau pailitnya Pemberi Kuasa dan atau Penerima
Kuasa.
d. Jika penerima kuasa meninggal dunia, ditaruh dibawah
pengampuan atau dinyatakan pailit, maka ahli warisnya,
pengampunya atau kuratornya sebagai kuasa pengganti, yang
berwenang bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa,
selaku penjual, menjual atau mengalihkan bidang tanah yang
disebut dalam akta ini kepada penerima kuasa selaku pembeli
e. Pemberi Kuasa tidak berwenang untuk melakukan perbuatan
hukum atas objek bidang tanah yang telah dikuasakan dalam
akta ini.--------------------------------------------------------------------------------
DEMIKIANLAH AKTA INI
DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 11