Anda di halaman 1dari 7

PERKEMBANGAN MORAL

PESERTA DIDIK
KELOMPOK 7 :

1. DZAKI ILMA ( 2105114024 )


2. ANNISA FITRI ( 2105134597 )

DOSEN PENGAMPU : DONAL M.Pd


Pengertian perkembangan moral
Perkembangan moral adalah perubahan penalaran, perasaan, dan perilaku tentang
standar mengenai benar dan salah. Perkembangan moral memiliki dimensi intrapersonal,
yang mengatur aktivitas seseorang ketika dia tidak terlibat dalam interaksi social dan
dimensi interpersonal yang mengatur interaksi social dan penyelesaian konflik (Santrock J.
W., 2007, hal.117)

Menurut Kohlberg, dalam Suryana (2009) perkembangan moral anak usia prasekolah
berada pada level atau tingkatan yang paling dasar, yaitu penalaran moral prakonvensional.
Tahap-tahap perkembangan moral
Teori perkembangan moral Piaget yang dikutip John W. Santrock

a. Dari usia 4 sampai 7 tahun.


b. Dari usia 7 sampai 10 tahun.

Teori perkembangan moral Kohlberg yang di kutip Sri Esti Wuryani Djiwandono adalah suatu perbaikan
dan perluasan dari teori Piaget dengan memberi tiga tingkatan perkembangan moral.

a. Pada tingkat pertama, yaitu moralitas prakonvesional (preconventional level)


b. Tingkat kedua, disebut moralitas konvensional (conventional level)
c. Pada tingkat ketiga, oleh Kohlberg diberi nama moralitas pascakonvensional (postconventional level).
Faktor yang mempengaruhi perkembangan moral
a. Faktor – faktor di dalam diri individu sendiri meliputi faktor –faktor endogen yang terdiri dari:
komponen hereditas (kerturunan) faktor konstitusi.
b. Faktor – faktor berasal dari luar individu yang tercakup dalam faktor lingkungan (faktor eksogen)
terdiri dari berbagai komponen lingkungan sosial, lingkungan geografis, dan fasilitas – fasilitas
yang ada dalam lingkungan
a. Lingkungan (Environment)
b. Makanan (Food)
c. Belajar (Study)
Peran guru dalam meningkatkan perkembangan moral peserta
didik
Guru merupakan sosok arsitektur yang mampu untuk membentuk jiwa dan watak anak didik. Guru
mempunyai kuasa untuk membentuk dan membangun kepribadian anak didik menjadi seseorang yang dapat
berguna bagi agama, nusa, dan bangsa.

A. Fasilitator
B. Agen pembaharuan
C. Pengelola kegiatan proses belajar mengajar
D. Pengganti orang tua di sekolah
Kesimpulan
Perkembangan moral memiliki dimensi intrapersonal, yang mengatur aktivitas
seseorang ketika dia tidak terlibat dalam interaksi social dan dimensi interpersonal yang
mengatur interaksi social dan penyelesaian konflik (Santrock J. W., 2007, hal.117)

Peran guru dalam mendidik dan membina terutama dalam membina moral merupakan
salah satu pondasi yang dapat melahirkan manusia Indonesia yang memiliki moral dan
prilaku yang baik pada masa yang akan datang.Terlihat jelas bahwa guru juga berperan
sebagai: Fasilitator, agen pembaharuan, pengelola nelajar mengajar, dan pengganti oang tua
dirumah guru dituntut untuk tanggap terhadap perubahan dan dituntut untuk bertugas sebagai
mampu meningkatkan kreatifitas dan kesiapan mental anak.
THANK YOU
ANY QUESTIONS???

Anda mungkin juga menyukai