Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEDUDUKAN ANAK DAN REMAJA DALAM RENTANG


PERKEMBANGAN MANUSIA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan Penyuluhan atau


Bimbingan Konseling

Dosen Pengampu : Sugiarti, S.S.,M.A.

Oleh :

1. Halimah Nur Komariah 2021.01.02.0038


2. Iqlima Mutiara 2021.01.02.0052
3. Tawin 2021.01.02.0029

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN AL-AMIN

STKIP AL-AMIN

Indramayu

2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis


ucapkan kepada Allah SWT, yang Karena-Nya penulis dapat menyelesaikan
sebuah Makalah Bimbingan Penyuluhan Atau Bimbingan Konseling yang
berjudul “Kedudukan Anak Dan Remaja Dalam Rentang Pertumbuhan Manusia”

Makalah ini dibuat dengan berbagai sumber referensi sehingga menghasilkan


karya yang dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Kami mengucapkan terima
kasih kepada :

1. Ibu Sugiarti, S.S., M.A., selaku dosen yang telah membimbing kami,
2. Orang tua, yang selalu mendukung kami,
3. Teman-teman yang sudah memberikan motivasi sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada


makalah ini. Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Terimakasih penulis ucapkan dan semoga makalah ini dapat memberikan


sumbangsih positif bagi kita semua.

Indramayu, 28 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Perkembangan 2
B. Tugas Perkembangan Pada Masa Kanak-Kanak 2
C. Tugas Pada Masa Remaja 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 8

DAFTAR PUSTAKA 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk yang paling istimewa di dunia ini, manusia


terus mengalami perubahan, rentang kehidupan manusia mulai dari usia
kandungan, infancy, bayi, remaja, dewasa, dan lansia sampai alam barzah
yakni meninggal dunia.

Terdapat beberapa fase perkembangan manusia, salah satunya yaitu masa


kanak-kanak, masa ini memiliki keistimewaan dan sering disebut masa
keemasan (golden age), dikatakan masa keemasan karena pada masa ini
mulai terbentuknya pondasi sikap, perilaku, mental, dan kecerdasan
(intelektual, emosional, kinestetik, spiritual, seni, dan sosial) yang semuanya
terjadi secara intensif.

Oleh karena itu perkembangan anak khususnya pada usia dini menjadi
perhatian yang sangat penting bagi orang tua maupun seorang guru. Karena
proses kembang anak menuju dewasa sangat dipengaruhi oleh masa ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan?
2. Bagaimana tugas dan perkembangan pada masa kanak-kanak?
3. Bagaimana tugas dan perkembangan pada masa remaja?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian perkembangan
2. Mengetahui tugas dan perkembangan pada masa kanak-kanak
3. Mengetahui tugas dan perkembangan pada masa remaja

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perkembangan

Perkembangan adalah perubahan-perubahan yang alami individu atau


menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya yang berlangsung secara
sistematis, progresif, dan berkesinambungan baik menyangkut fisik maupun
psikis.

Perkembangan merupakan suatu proses yang terus menerus terjadi atau


dengan kata lain diartikan sebagai suatu proses yang tidak pernah berhenti
(never ending process) artinya manusia secara terus menerus berkembang
dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar. Segala aspek yang terdapat dalam
suatu individu baik itu fisik, emosi, intelegensi maupun sosial saling
mempengaruhi dalam proses perkembangan. Perkembangan memiliki pola
atau arah tertentu yang terjadi secara teratur, sehingga hasil dari
perkembangan sebelumnya yang merupakan prasyarat bagi perkembangan
selanjutnya.

Perkembangan psikis (rohani) pada individu juga mengalami perubahan


secara terus-menerus, seperti perubahan aspek kognitif, sosial, moral, emosi,
bahasa, intelektual, seni, dan agama. Perubahan ini terjadi mulai dari dalam
kandungan hingga usia dewasa.

Perkembangan dibagi menjadi 3 aspek, yaitu perkembangan kognitif,


afektif, dan psikomotorik

1. Perkembangan Kognitif

Kognitif merupakan pokok yang berhubungan dengan kognisi


(perolehan), dengan tujuan akhir berupa pengetahuan yang didapat
melalui pengalaman yang dilakukan. Pengetahuan yang diperoleh harus
sesuai dengan fakta dan pengalaman yang telah dilakukan yang bisa
dibuktikan kebenarannya. Kognitif berhubungan dengan pikiran, memori,

2
nalar, intelektual, kemampuan berhitung, logika, eksakta, sains, numerik,
dan akademik.

2. Perkembangan Afektif

Afektif lebih berhubungan dengan psikis, jiwa, dan rasa. Kecerdasan


ini meliputi sikap (menikmati, menghormati), penghargaan (reward,
hukuman), nilai (moral, sosial) dan emosi (sedih, senang). Bersama
dengan berkembangnya kecerdasan kognitif, anak juga dilatih
mengambangkan afektif (rasa). Anak tidak hanya didorong untuk pintar,
namun juga harus aktif, bertingkah laku baik, berakhlak mulia, kepada
sesama makhluk hidup.

3. Perkembangan Psikomotorik

Psikomotorik merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan


(skill) atau kemampuan untuk merespon sebuah pengalaman belajar
tertentu. Psikomotorik berhubungan dengan ranah aktivitas fisik, seperti
lari, melompat, melukis. Dalam dunia pendidikan, psikomotorik
terkandung dalam mata pelajaran praktik. Psikomotorik memiliki
korelasi dengan hasil belajar yang dicapai melalui manipulasi otot dan
fisik.

B. Tugas dan perkembangan pada masa kanak-kanak

Menurut Robert J. Havighurst yang di kutip oleh Miftahul Jannah dalam


jurnalnya mengartikan tugas-tugas perkembangan itu sebagai suatu hal yang
muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu yang apabila
berhasil dilakukan dengan benar maka akan membawa kebahagiaan dan
kesuksesan tugas perkembangan pada tahap selanjutnya, namun jika gagal
maka akan mengakibatkan kekecewaan pada individu tersebut dan tidak
menutup kemungkinan akan mengalami kesulitan dalam melanjutkan tugas
selanjutnya.

3
Robert J. Havighurst mengklasifikasikan tugas-tugas perkembangan pada
setiap fase perkembangan individu, yaitu :

1. Tugas-tugas perkembangan pada usia bayi dan kanak-kanak (0-6 tahun)


a. Belajar berjalan
b. Belajar memakan makanan padat
c. Belajar berbicara
d. Belajar buang air kecil dan buang air besar
e. Belajar membedakan jenis kelamin
f. Belajar mengenal kestabilan jasmaniah fisiologis
g. Membentuk konsep sederhana dalam hal sosial dan alam
h. Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk, yang berarti
mengembangkan kata hati
i. Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang sekitar.

2. Tugas-tugas perkembangan pada masa sekolah


a. Memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan
b. Membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai
makhluk biologis
c. Bergaul dengan teman sebaya
d. Memainkan peran sesuai dengan jenis kelamin
e. Keterampilan dasar membaca, menulis dan berhitung
f. Mengembangkan konsep sehari-hari
g. Mengembangkan kata hati
h. Memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi
i. Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial dan
lembaga yang ada

Selain pendapat Robert J. Havighurst, terdapat beberapa pendapat dari


ahli psikologi lainnya, seperti Charlotte Buhler mengenai tugas
perkembangan pada masa bayi sampai kanak-kanak dan masa sekolah, seperti
berikut ini :

4
1. Charlotte buhler dalam bukunya yang berjudul The First Tear Of Life
a. Tugas-tugas perkembangan pada usia bayi dan kanak-kanak (0-6
tahun
1) Fase pertama (0-1 tahun)
Anak belajar menghayati berbagai objek diluar diri senduru dan
melatih fungsi-fungsi motorik
2) Fase kedua (2-4 tahun)
Belajar mengenal dunia objektif diluar dirinya sendiri
3) Fase ketiga (>5 tahun)
Belajar bersosialisasi
b. Tugas-tugas perkembangan pada masa sekolah
1) Fase keempat (6-8 tahun
Anak mulai bersosialisasi dengan lingkungan luar
2) Fase kelima (9-12 tahun)
Anak belajar mencoba, bereksperimen dan bereksplorasi yang
distimulasi oleh dorongan rasa ingin tahu yang tinggi.

C. Tugas dan perkembangan pada masa Remaja


1. Definisi remaja

Remaja berasal dari kata adolescere dari bahasa latin yang berarti
tumbuh kearah kematangan, baik kematangan fisik maupun sosio-
psikologis

2. Tahapan perkembangan pubertas (11/12 tahun - 15/16 tahun)

Pubertas merupakan periode atau masa remaja awal yang ditandai


dengan perubahan fisik dan fungsi fisiologis. Perubahan yang dialami
dapat digolongkan menjadi 2 karakteristik, yaitu perubahan primer dan
sekunder. Perubahan primer adalah perubahan yang terjadi dari segi
kematangan alat reproduksi. Sedangkan perubahan sekunder adalah
perubahan dalam bentuk fisik biasanya meliputi proporsi muka dan
badan serta penampilan.

5
a. Kriteria Pubertas

Kriteria yang digunakan untuk menentukan seorang anak telah


mencapai kematangan seksual adalah pada anak laki-laki mengalami
mimpi basah, sedangkan pada anak perempuan mengalami
menstruasi

b. Kondisi Penyebab Pubertas

Proses pematangan tubuh yang menyangkut perkembangan


ukuran tubuh maupun kematangan seksual dikendalikan oleh
kelenjar pituitari yang menghasilkan 2 hormon, yaitu :

1) Hormon pertumbuhan, hormon yang mempengaruhi ukuran


tubuh individu

2) Hormon gonadotropin, hormon yang merangsang kelenjar gonad


menjadi lebih aktif.

c. Karakteristik Fase Pubertas

1) Periode tumpang tindih dan singkat

2) Merupakan masa pertumbuhan yang sangat cepat

d. Tugas perkembangan pada pubertas

1) Menerima perubahan tubuh yang dialaminya

2) Menerima peran sesuai jenis kelamin yang akan menuju kearah


kedewasaan

3. Karakteristik Masa Remaja

Masa remaja merupakan masa penuh emosi. Emosi yang menggebu-


gebu adakalanya menyulitkan baik bagi si remaja maupun bagi orang tua
atau orang lain disekitarnya. Reaksi dari orang orang sekitar akan

6
menjadi pengalaman belajar bagi si remaja untuk menentukan tindakan
apa yang kelak akan dilakukannya.

Masa remaja merupakan suatu periode transisi, masa perubahan


masa usia bermasalah, masa dimana individu mencari identitas diri, usia
menyeramkan, dan masa menuju kedewasaan

4. Tugas perkembangan masa remaja (11/12 -18 tahun)

Menurut hurlock tugas perkembangan remaja meliputi :

a. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman


sebaya
b. Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita
c. Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif
d. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung
jawab
e. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa
lainnya
f. Mempersiapkan karir ekonomi
g. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
h. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan
berperilaku mengembangkan ideologi.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setiap rentang kehidupan manusia memiliki karakteristik, tugas-tugas


perkembangan dan hambatan yang dihadapi setiap manusia. Setiap fase
perkembangan harus dilalui dengan matang. Karena dari fase awal yang
dijalani mempengaruhi fase lain dimasa yang akan datang. Fase awal
mempengaruhi perkembangan fisik maupun psikis manusia. Dengan kata lain
baik tidaknya perilaku atau tingkah laku manusia dipengaruhi oleh proses
yang telah dijalankan di masa sebelumnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Aimah, Siti. 2015 “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Perkembangan Siswa Plus
Darussalam Blokagung Banyuwangi”. Jurnal Pendidikan, Komunikasi,
Dan Pemikiran Hukum Islam, Vol.7 No. 1

Haryadi, T., & Aripin, A. (2015). Melatih Kecerdasan Kognitif, Afektif, Dan
Psikomotorik Anak Sekolah Dasar Melalui Perancangan Game Simulasi"
Warungku". ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual &
Multimedia, 1(02), 122-133.

Jannah, M. (2015). Tugas-Tugas Perkembangan Pada Usia Kanak-Kanak. Gender


Equality: International Journal Of Child And Gender Studies, 1(2), 87-98.

Jannah, M., Yacob, F., & Julianto, J. (2017). Rentang Kehidupan Manusia
(Lifespan Development) Dalam Islam. Gender Equality: International
Journal Of Child And Gender Studies, 3(1), 97-114

Sarwono. 2011 . Psikologi Remaja. Jakarta PT Rajagrafindo Persada 2011

Sobur, A. (2019). Psikologi Umum, Edisi Revisi.

Anda mungkin juga menyukai