Anda di halaman 1dari 4

1.

Marita Kholifatul Aisyah ( 221600022)

2. Winanda Bella Arsella ( 221600021)

3. Viddya lailatul ( 221600031)

Pendidikan Karakter H

A. Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter yaitu pendidikan suatu proses yang sistematis dan terencana yang
mendidik pembentukan dan pengembangan watak, akhlak, atau kepribadian seseorang yang untuk
dirinya sendiri atau untuk generasi yang selanjutnya

B. Fungsi Pendidikan karakter

Adapun fungsi dari pendidikan karakter yaitu sebagai berikut :

 Development ( mengembangkan atau membentuk )

 Recovery ( Memperbaiki yang salah )

 Clarification ( Bagaimana nilai itu ).

C. Tujuan pendidikan karakter


Tujuan dari pendidikan karakter adalah untuk mengembangkan pontesi sebagai manusia
yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa, mengembangkan kebiasaan atau
perilaku yang terpuji, menanamkan jiwa kepemimpinan, mengmbangakan kemampuan
untuk menjadi kepribadian yang mandiri dan kreatif.

D. Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

. Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yaitu ada 15 ;

a. Religius

b. Jujur

c. Toleransi

d. Disiplin
e. Kerja keras

f. Kreatif

g. Mandiri

h. Demokratis

i. Rasa ingin tau

j. Semangat kebangsaaan

k. Cinta tanah air

l. Mengahragi prestasi

m. Bersahabat atau komunikatif

n. Peduli social

o. Bertanggung jawab

E. Klasifikasi Nilai

Pengertian dari klasifikasi nilai adalah pendekatan untuk pendidikan moral yang menekankan
pada upaya membantu orang untuk mengklarifikasi untuk apa hidup mereka dan apa yang
layak untuk dikerjakan dalam hidup ini, murid didorong untuk mendefinisikan sendiri nilai
dari mereka dan memahami nilai diri orang lain.

F. Analisis Nilai

Pengertian analisis nilai adalah istilah yang diberikan pada teknik untuk membantu peserta
menerapkan pemikiran logis yang dilakukan dengan proses nilai.

G. Pengertian Teori Perkembangan Kognitif

Pengertian Teori Perkembangan Kognitif adalah tahapanan perubahan yang terjadi dalam
rentang kehidupan manusia untuk memahami, mengelolah, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi.

H. Pengertian Teori Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif adalah salah satu aspek perkembangan peserta didik yang
berkaitan dengan pengertian (pengetahuan), yaitu semua proses psikologis yang yang
berkaitan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya.
Perkembangan kognitif ini meliputi perubahan pada aktivitas mental yang berhubungan
dengan persepsi, pemikiran, ingatan, keterampilan berbahasa, dan pengolahan informasi
yang memungkinkan sesorang memperoleh pengetahuan, memecahkan masalah, dan
merancanakan masa depan, atau semua proses psikologis yang berkaitan dengan
bagaimana individu mempelajari, memperhatikan, mengamati, membayangkan,
memperkirakan, menilai dan memikirkan lingkungannya. Dimensi kognitif meliputi:
mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta.

Piaget membagi perkembangan kognitif anak ke dalam 4 periode utama yang


berkorelasi dan semakin canggih seiring pertambahan usia. Untuk lebih jelasnya dapat
diuraikan sebagai berikut.

1. Periode sensorimotor(usia 0–2 tahun)

Menurut Piaget, bayi lahir dengan sejumlah refleks bawaan selain juga dorongan untuk
mengeksplorasi dunianya.

2. Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)

Piaget bisa menunjukkan bahwa setelah akhir usia dua tahun jenis yang secara kualitatif baru
dari fungsi psikologis muncul. Pemikiran (Pra) Operasi dalam teori Piaget adalah prosedur
melakukan tindakan secara mental terhadap objek-objek. Ciri dari tahapan ini adalah operasi
mental yang jarang dan secara logika tidak memadai.

3. Tahapan operasional konkrit(usia 7–11 tahun)

Menurut piaget ini muncul antara usia enam sampai duabelas tahun dan mempunyai ciri
berupa penggunaan logika yang memadai. Proses-proses penting selama tahapan operasional
konkrit sebagai berikut.

4. Tahapan operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)

Tahap operasional formal adalah periode terakhir perkembangan kognitif dalam teori Piaget.
Tahap ini mulai dialami anak dalam usia sebelas tahun (saat pubertas) dan terus berlanjut sampai
dewasa. Karakteristik tahap ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak,
menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia.
H. Implemetasi Perkembangan Kognitif dalam Pembelajaran

Dengan mengetahui perkembangan kognitif anak, maka pembelajaran dapat diterapkan hal-
hal sebagai berikut.

1. Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa.


2. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik.
3. Memfokuskan pada proses berfikir atau proses mental anak tidak sekedar pada
produknya.
4. Pengenalan dan pengakuan atas peranan anak-anak yang penting sekali dalam inisiatif
diri dan keterlibatan aktif dalam kegaiatan pembelajaran.
5. Tidak menekankan pada praktek-praktek yang diarahkan untuk menjadikan anak-anak
seperti orang dewasa dalam pemikirannya.
6. Penerimaan terhadap perbedaan individu dalam kemajuan perkembangan, teori Piaget
mengasumsikan bahwa seluruh anak berkembang melalui urutan perkembangan yang
sama namun mereka memperolehnya dengan kecepatan yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai